Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KAWUNGANTEN
Jl. Raya Karangbawang No. 29 Telp. (0282) 611867
KAWUNGANTEN
Kode Pos 53253

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KUNJUNGAN RUMAH LANSIA RESIKO TINGGI

A. PENDAHULUAN
Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus
digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi
kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya
menghadapi peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang
memberikan dampak pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa.

B. LATAR BELAKANG
Lansia merupakan seorang dewasa sehat yang mengalami proses perubahan
menjadi seorang yang lemah dan rentan yang diakibatkan karena berkurangnya
sebagian besar cadangan sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap
berbagai penyakit dan kematian (Setiati et al, 2009).
Kenyataan ini mendorong semakin berkembangnya anggapan bahwa menjadi
tua identik dengan semakin banyaknya masalah yang dialami oleh lansia. Lansia
cenderung dipandang masyarakat tidak lebih dari sekelompok orang yang
ketergantungan dengan orang-orang yang ada disekitarnya (Huda, 2004). Kemandirian
pada lansia dinilai dari kemampuannya untuk melakukan aktivitas sehari-hari (Maryam,
2008).
Berdasarkan hasil Riskesdas (2013) diketahui bahwa prevalensi penyakit yang
sering diderita lansia adalah hipertensi, penyakit radang sendi, PPOK, kanker, dan
diabetes melitus. Di posyandu lansia Puskesmas Kedaton penyakit paling banyak yang
diderita lansia adalah hipertensi yaitu sebesar 54%. Berdasarkan Riskesdas (2013)
terdapat sebesar 26,5% penduduk Indonesia yang mengalami penyakit hipertensi
sedangkan pada kelompok umur ≥60 terdapat sebesar 57,6% penduduk yang berusia
lebih dari 60 mengalami hipertensi. Kondisi kesehatan seorang lansia selain
dipengaruhi oleh penyakit juga secara tidak langsung dipengaruhi oleh hal lain seperti
status gizi. Masalah gizi pada lansia perlu menjadi perhatian khusus karena
mempengaruhi status kesehatan dan mortalitas. Gizi kurang maupun gizi lebih pada
masa dewasa akan memperburuk kondisi fungsional dan kesehatan fisik.
(McNaughton, 2012). Status gizi buruk atau kurang akan menyebabkan lansia sulit dalam
melakukan aktivitas sehari-hari (Setiani, 2011).
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia agar dapat
menikmati masa tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi diri,
kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan lingkungannya.
2. Tujuan Khusus
1. Menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran lansia baik secara
psikis maupun fisik.
2. Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga serta lansia
dalam mengatasi masalah kesehatannya

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Bina Kesehatan Lansia : Pemantauan Lansia Resiko Tinggi

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pemeriksaan status kesehatan lansia meliputi pemeriksaan tekanan darah
dan pemeriksaan lab sederhana jika perlu.
2. Konsultasi kesehatan dilakukan untuk memberikan konseling tentang penyakit
yang diderita oleh lansia

F. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh keluarga dengan Lansia Resiko Tinggi di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kawunganten

G. JADWAL PELAKSANAAAN KEGIATAN

NO Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Kunjungan
rumah Lansia
1.
Resiko Tinggi

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sesuai jadwal
kegiatan. Pelaporan kegiatan dilaksanakan setiap bulan untuk mengetahui sejauh mana
kegiatan ini terlaksana.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dilakukan setiap pelaksanaan kegiatan oleh petugas puskesmas dan
pelaporan kegiatan dilakukan setiap bulannya kepada Kepala Puskesmas dan
Penanggung Jawab UKM dan evaluasi kegiatan dilakukan sekurang-kurangnya setiap 3
bulannya.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Kawunganten

EDY NUGROHO BASUKI, SKM.

Anda mungkin juga menyukai