Anda di halaman 1dari 6

Pemeriksaan Payudara Klinis Oleh

Tenaga Medis Terlatih (SADANIS) dan


eksi Visual Asam Asetat IVA
No.Dokumen Ditetapkanoleh :
Kepala
No. Revisi uPTD Pusk.Welahan II
UPTD SO’
PUSKESMAS Tanggal
WELAHAN II Terbit
Halaman NIP.197208252002122002

A. Pengertian Pemeriksaan Payudara Klinis Oleh Tenaga Medis Terlatih (SADANIS) adalah
pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh petugas kesehatan untuk
mengidentifikasi kelainan payudara yang dapat mengarah kearah keganasan
(kanker) sehingga dapat segera mendapat pengobatan dengan harapan
pengobatan dapat lebih tuntas dan angka kesembuhan lebih tinggi.
2. Inspeksi Visual dengan Aplikasi Asam Asetat (IVA) adalah Pemeriksaan
dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim
yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%). Pada lesi
prakanker akan menampilkan warna bercak putih yang disebut acetowhite
epitelium.
B. Tujuan Sebagai pedoman / acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan
deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim
C. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Welahan II Nomor 10 Tahun 2019 tentang
Kebijakan Perencanaan, Akses, Evaluasi dan Pengelolaan Upaya Kesehatan
Masyarakat.
D. Referensi Permenkes Nomor 34 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 796 / MENKES / SK
/ VII / 2010 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
dan Deteksi Dini
3. Buku Panduan Program Nasional Gerakan Pencegahan oleh Kementrian
Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara diterbitkan & PL, Direktorat
Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal PP
Pengendalian Penyakit Tidak Menular tahun 2015
E. Alat dan 1. Baby oil / minyak zaitun
bahan 2. Tissue
3. Spekulum cocor bebek
4. Sarung tangan
5. Kapas Lidi
6. Tampon tang
7. Tempat tidur gynecology
8. Tempat sampah medis dan Non medis
9.
10. Format anamnesa IVA
Lampu sorot
11. Larutan klorin untuk dekontaminasi peralatan

12. Larutan asam asetat 3-5%


Dapat digunakan asam cuka 25% yang dijual di pasaran kemudian
diencerkan menjadi 5% dengan perbandingan 1:4 (1 bagian asam cuka
dicampur dengan 4 bagian air)
Contohnya: 10 ml asam cuka 25% dicampur dengan 40 ml air akan
menghasilkan 50 ml asam asetat 5 %. Atau 20 ml asam cuka 25 %
dicampur dengan 80 ml air akan menghasilkan 100 ml asam asetat 5%
➢ Jika akan menggunakan asam asetat 3%, asam cuka 25 % diencerkan
dengan air dengan perbandingkan 1:7 (1 bagian asam cuka dicampur 7
bagian air)
Contohnya : 10 ml asam cuka 25% dicampur dengan 70 ml air akan
menghasilkan 80 ml asam asetat 3%
➢ Campur asam asetat dengan baik
➢ Buat asam asetat sesuai keperluan hari itu. Asam asetat jangan

disimpan untuk beberapa hari.


F. Prosedur PEMERIKSAAN SADANIS
1. PENILAIAN KLIEN:
a. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah
b. Memastikan bahwa ibu sudah memahami mengapa dianjurkan
menjalani pemeriksaan sadanis dan memastikan bahwa ibu tidak hamil
dan menyusui lebih dari 6 bulan.
b. Memastikan bahwa ibu sudah memahami kemungkinan temuan seperti
apa yang dihasilkan dan tindak lanjut atau pengobatan apa yang
mungkin perlu dilakukan.

2. PERSIAPAN

a. Memeriksa apakah peralatan dan bahan sudah tersedia


b. Meminta ibu untuk melepas bra dan meminta ibu menggunakan kain.
c. Mencuci tangan

3. PEMERIKSAAN SADANIS
a. Pada saat melakukan pemeriksaan harus diingat untuk selalu
mengajarkan cara melakukan SADARI.
b. Melihat payudara dan memperhatikan apakah ada perubahan :
- Bentuk
- Ukuran
- Putting atau kulit yang berlipat
- Kulit cekung
c. Memeriksa apakah terjadi pembengkakan, suhu tubuh yang meningkat
atau rasa nyeri pada salah satu atau kedua payudara.
d. Melihat putting payudara dan perhatikan ukuran, bentuk dan arahnya.
Memeriksa apakah ada ruam atau luka dan keluar cairan dari putting
payudara.
e. Meminta ibu mengangkat kedua lengannya keatas kepala dan lihat
kedua payudaranya. Memperhatikan apakah ada perbedaan. Melihat
ibu untuk meletakkan kedua tangan di pinggang dan memperhatikan
kembali payudaranya. Pada setiap posisi, periksa ukuran, bentuk dan
simetri, lekukan puting atau kulit payudara dan lihat apakah ada
kelainan. (Kedua posisi tersebut juga dapat terlihat jeruk atau lekukan
pada kulit jika ada.)
f. Meminta ibu/klien membungkuk untuk melihat apakah kedua
payudaranya menggantung secara seimbang.
g. Meminta ibu/klien berbaring di meja periksa.
h. Meletakkan bantal di bawah pundak kiri ibu/klien. Meletakkan lengan kiri
ibu di atas kepalanya.
i. Melihat payudara sebelah kiri dan memeriksa apakah ada perbedaan
dengan payudara sebelah kanan. Memeriksa apakah terdapat kerutan
atau lekukan pada kulit payudara.
j. Mengoleskan baby oil / minyak zaitun ke telapak tangan.
k. Menggunakan telapak jari-jari telunjuk, tengah dan manis, mempalpasi
seluruh payudara, dimulai dari sisi atas paling luar dari payudara,
menggunakan teknik spiral. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau
rasa nyeri.
l. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan putting payudara.

Perhatikan apakah keluar cairan bening, keruh atau berdarah dari


puting.
m. Ulangi langkah-langkah tersebut di atas untuk payudara di sebelah
kanan. Jika perlu, ulangi tindakan ini dengan posisi ibu duduk dan
kedua lengan berada di samping tubuh.
n. Meminta ibu/klien untuk duduk dan mengangkat kedua lengan setinggi
bahu. Mempalpasi pangkal payudara dengan menekan sepanjang sisi
luar otot pectoral kiri sambil secara bertahap menggerakkan jari-jari
kearah axial. Memeriksa apakah terjadi pembesaran kelenjar getah
bening (lymph nodes) atau rasa nyeri.
o. Ulangi langkah tersebut untuk payudara sebelah kanan.
p. Membersihkan kedua payudara ibu dengan tissue.
q. Setelah selesai persilahkan ibu mengenakan kembali pakaiannya.

4. TUGAS / LANGKAH PASCA PEMERIKSAAN SADANIS


a. Meminta ibu untuk duduk, turun dari meja periksa dan berpakaian.
b. Mencuci tangan dengan air dan sabun sampai benar-benar bersih lalu
dikeringkan dengan kain kering dan bersih atau dianginkan.
c. Mencatat temuan lain kedalam catatan medis ibu.
d. Membahas hasil pemeriksaan payudara bersama ibu dan menjawab
pertanyaan.
• Jika hasil pemeriksaan payudara negative, sebutkan waktu
kunjungan berikutnya untuk menjalani kembali pemeriksaan
payudara.

Jika hasil pemeriksaan payudara positif atau dicurigai terdapat


kanker, membahas langkah-langkah selanjutnya.
e. Setelah memberi konseling, memberikan pengobatan atau merujuk
f. Petugas melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

PEMERIKSAAN IVA

1. Memastikan identitas , memeriksa status dan kelengkapan informed


consent klien
2. Klien diminta untuk menanggalkan pakaiannya dari pinggang hingga lutut
dan menggunakan kain yang sudah disediakan
3. Klien diposisikan dalam posisi litotomi
4. Tutup area pinggang hingga lutut klien dengan kain

5. Gunakan sarung tangan


6. Bersihkan genitalia eksterna dengan air DTT
7. Inspeksi/periksa genitalia eksternal dan lihat apakah terjadi discharge pada
mulut uretra. Palpasi kelenjar Skene's and Bartholin's. Jangan menyentuh
klitoris, karena akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu. Katakan
pada ibu/klien bahwa spekulum akan dimasukkan dan mungkin ibu akan
merasakan beberapa tekanan.
8. Dengan hati-hati masukkan spekulum sepenuhnya atau sampai terasa ada
tahanan lalu secara perlahan buka bilah/daun spekulum untuk melihat
leher rahim.
9. Amati leher rahim apakah ada infeksi (cervicitis) seperti discharge/cairan
keputihan mucous ectopi (ectropion); kista Nabothy atau kista Nabothian,
nanah, atau lesi “strawberry“ (infeksi Trichomonas).
10. Bersihkan serviks dari cairan , darah, dan sekret dengan kapas lidi bersih

11. Periksa serviks sesuai langkah-langkah berikut :


a. Terdapat kecurigaan kanker atau tidak :
➢ Jika ya, klien dirujuk, pemeriksaan IVA tidak dilanjutkan. Jika
pemeriksaan adalah dokter ahli obstetri dan ginekologi, lakukan
biopsi
b. Jika tidak dicurigai kanker, identifikasi Sambungan Skuamo kolumnar
(SSK)
➢ Jika SSK tidak tampak, maka : dilakukan pemeriksaan mata
telanjang tanpa asam asetat, lalu beri kesimpulan sementara,
misalnya hasil negatif namun SSK tidak tampak. Klien disarankan
untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya lebih cepat atau pap
smear maksimal 6 bulan lagi.
c. Jika SSK tampak, lakukan IVA dengan mengoleskan kapas lidi yang
sudah dicelupkan ke dalam asam asetat 3-5% ke seluruh permukaan
serviks
d. Tunggu hasil IVA selama 1 menit, perhatikan apakah ada bercak putih
( acetowhite epithelium) atau tidak
12. Keluarkan speculum
13. Buang sarung tangan, kapas, dan bahan sekali pakai lainnya ke dalam
container (tempat sampah) yang tahan bocor, sedangkan untuk alat-alat
yang dapat digunakan kembali, rendam dalam larutan klorin 0,5% selama
10 menit untuk dekontaminasi
14. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada klien,
➢ Jika hasil tes IVA negatif, beritahu ibu untuk datang menjalani tes
kembali 5 tahun kemudian, dan ingatkan ibu tentang faktor- faktor
risiko.
➢ Jika hasil tes IVA positif, jelaskan artinya dan pentingnya pengobatan
dan tindak lanjut, dan diskusikan langkah-lankah selanjutnya yang
dianjurkan.
➢ Jika telah siap menjalani krioterapi, beritahukan tindakan yang akan
dilakukan lebih baik pada hari yang sama atau hari lain bila klien
inginkan.
➢ Jika tidak perlu merujuk, isi kertas kerja dan jadwal pertemuan yang
perlu..

G. Bagan Alir Pemeriksaan Payudara

taCnugcain Persiapan

Inspeksi
Palpasi
Selesai

Pemeriksaan Iva

Cuci
tangan

Pastikan Identitas pasien


lengkapi dengan inform
consent

Minta pasien
menanggalkan pakaian
bagian bawah

Posisikan ibu dengan posisi


litotomi tutup area
pingggang hingga lutut

Gunakan sarung tangan dan


bersihkan genitalia interna
dng air DTT

tMamaspuakkksaenrvsipkedc
aunlubmerhsiinhgkgaan servik
den an ka as lidi

Periksa servik ada kecurigaan


kanker/tidak,SSK tampak oleskan
servik dng asam asetat selama 1
menit dan nilai hasilnya

Jika hasil negative


jelaskan untuk
pemeriksaan ulang

Keluarkan speculum dan lepas


sarung tangan, dekontaminasi
dalam larutan chlorine 0,5%
selama 10 menit

Jelaskan hasil pemeriksaan


dan kapan hrs di ulang lagi

Selesai

Penatalaksaan IVA Positif

Cuci
tangan

IVA Positif dirujuk


krioterapi atau konsultasi
onkologi
ginekologi
IVA positif <75% atau lesi
<2mm tawarkan pengobatan segera,tawarkan pengobatan setelah konseling,tawarkan untuk kunjungan yang berbeda

Selesai

H. Unit terkait PONED


I.Dokumen 1. Register Iva
terkait

J. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Histori Perubahan

Anda mungkin juga menyukai