DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SENGETI
Jln. Lintas Timur Kelurahan Sengeti Kecamatan Sekernan
Kode Pos: 36381 Email: puskesmassengeti@gmail.com wa.
083146587277
B. Latar Belakang
1. kanker payudara menduduki peringkat pertama terbanyak di Indonesia.
Kanker payudara tidak lagi hanya diadab usia tua tetapi juga menyerang usia
produktif. Menurut system informasi rumah sakit (SIRS) 2010 jumlah pasien
kanker payudara sebanyak 21.014 orang, dan menjadi kasus kematian akibat
kanker tertinggi di Indonesia.
2. Dari data diatas, sekitar 70% beru terdiagnosa pada stadium lanjut, sehingga
proses kesembuhannyamenjadi semakin sulit. Padahal apabila terdeteksi pada
stadium yang lebih awal maka harapan hidup pasien kanker payudara akan
lebih tinggi.
C. Tujuan
1. Umum
Untuk mendeteksi dini kanker payudara
2. Khusus
Mengidentifikasi mereka yang mengalami perubahan – perubahan yang
abnormal pada payudara sehingga dapat secara cepat dan tepat menemukan
jenis pengobatan pada fase awal.
D. Sasaran
1. Wanita yang tidak dalam kondisi hamil.
2. Wanita usia remaja >50 tahun.
Inspeksi
a. Lihatlah bentuk dan ukuran payudara. Perhatikan apakah ada perbedaan
bentuk, ukuran, putting, dan kerutan atau lekukan pada kulit. Walaupun
beberapa perbedaan dalam ukuran payudara bersifat normal, ketidak
beraturan atau perbedaan ukuran dan bentuk dapat mengindentifikasi
adanya massa. Pembengkakan, kehangatan atau nyeri yang meningkat
pada salah satu atau kedua payudara dapat berarti adanya infeksi,
khususnya jika perempuan tersebut sedang menyusui.
b. Lihat putting susu dan perhatikan ukuran dan bentuknya serta arah
jatuhnya (misalnya apakah kedua payudara menggantung secara
seimbang), periksa juga apakah terdapat ruam atau nyeri pada kulit dan
apakah keluar cairan dari putting.
c. Minta ibu/klien untuk mengangkat kedua tangan diaas kepala kemudian
menekan kedua tangan dipinggang untuk mengencangkan otot dadanya.
Pada setiap posisi, periksa ukuran, bentuk dan simetri, lekukan putting
atau kulit payudara dan lihat apakah ada kelainan. Kedua posisi tersebut
juga dapat terlihat seperti kulit jeruk atau lekukan pada kulit jika ada.
Kemudian minta ibu/klien untuk membungkukan badannya kedepan untuk
melihat apakah kedua payudara tergantung secara sempurna.
Palpasi
a. Minta ibu/klien untuk berbaring dimeja periksa.
b. Dengan meletakkan sebuah bantal dibawah punggung pada sisi yang akan
diperiksa akan membuat jaringan ikat payudara menyebar, sehingga dapat
membantu pemeriksaan payudara.
c. Letakkan lengan kiri ibu/klien keatas kepala. Perhatikan payudaranya
untuk melihat apakah tampak sama dengan payudara sebelah kanan dan
apakah terdapat lipatan dan lekukan.
d. Gunakan permukaan tiga jari tengah, lakukan palpasi payudara dengan
menggunakan Teknik spiral. Mulai dari sisi terluar payudara. Tekan
jaringan ikat payudara dengan kuat pada tulang rusuk setelah selesai tiap
satu putaran dan secara bertahap pindahkan jari – jari menuju areola.
Lanjutkan sampai semua bagian selesai diperiksa. Perhatikan apakah
terdapat benjolan atau nyeri.
e. Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, tekan putting payudara
dengan lembut. Lihat apakah keluar cairan bening, keruh atau berdarah.
Cairan keruh atau berdarah yang keluar dari putting harus ditulis dalam
catatan ibu/klien. Walaupun cairan keruh dari salah satu atau kedua
peyudara dianggap normal sampai selama 1 tahun setelah melahirkan atau
berhenti menyusui, jarang disebabkan karena kanker, infeksi, tumor atau
kista jinak.
f. Ulangi Langkah tersebut pada payudara sebelah kiri.
g. Jika ada keraguan tentang temuan (misalnya apakah terdapat benjolan)
ulangi Langkah – Langkah, ibu/klien duduk dengan kedua lengan disisi
badannya.
h. Untuk mempalpasi bagian pangkal payudara, minta ibu untuk duduk dan
mengangkat lengan kirinya setinggi bahu. Bila perlu, minta ibu/klien
meletakkan tangannya dibahu petugas. Tekan sisi luar otot pektoralis
sambal bertahap menggerakkan jari – jari kepangkal ketiak untuk
memerksa apakah terdapat pembesaran kelenjar getah bening atau
kekenyalan. Penting untuk melakukan palpasi pada pangkal peyudara
karena disisi biasanya sering ditemukan kanker.
i. Ulangi Langkah tersebut untuk payudara sebelah kiri.
j. Jelaskan temuan kelainan payudara jika ada, dan hal yang perlu dilakukan.
Jika pemeriksaan sepenuhnya normal, katakana bahwa semua nya normal
dan sehat dan beritahu kapan waktu untuk Kembali melakukan
pemeriksaan (misalnya tiap tahun atau jika ibu/klien menemukan adanya
perubahan pada pemeriksaan payudara sendiri). Untuk memudahkan
pemeriksaan, dapat menggunakan cairan peliin seperti minyak kelapa,
baby oil atau lotion.
k. Tunjukkan kepada ibu/klien cara melakukan peeriksaan payudara sendiri
(SADARI).
l. Catat temuan.
m. Mencuci tangan.
F. Jadwal
Pemeriksaan SADANIS dapat dilakukan di poli IVA setiap hari selama
jam kerja puskesmas.