0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan31 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS). SADARI dilakukan setiap bulan dengan memeriksa bentuk dan ukuran payudara secara visual, sedangkan SADANIS dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan inspeksi visual dan palpasi payudara untuk mendeteksi adanya benjolan. Temuan-temuan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS). SADARI dilakukan setiap bulan dengan memeriksa bentuk dan ukuran payudara secara visual, sedangkan SADANIS dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan inspeksi visual dan palpasi payudara untuk mendeteksi adanya benjolan. Temuan-temuan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS). SADARI dilakukan setiap bulan dengan memeriksa bentuk dan ukuran payudara secara visual, sedangkan SADANIS dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan inspeksi visual dan palpasi payudara untuk mendeteksi adanya benjolan. Temuan-temuan
Tujuan Pembelajaran : a. Hasil Belajar (TPU) : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan deteksi dini kanker payudara b. Indikator Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu : 1.Melakukan deteksi dini kanker payudara dengan metode Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) 2.Melakukan deteksi dini kanker payudara dengan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) Deteksi Dini • Upaya deteksi dini kanker payudara adalah upaya untuk mendeteksi dan mengidentifikasi secara dini adanya kanker payudara, sehingga diharapkan dapat diterapi dengan Teknik yang dampak fisiknya kecil dan punya peluang lebih besar untuk sembuh.
• Upaya ini sangat penting, sebab apabila kanker payudara dapat
dideteksi pada stadium dini dan diterapi secara tepat maka tingkat kesembuhan yang cukup tinggi (80-90%). SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI)
SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan pada hari ke 7 hingga hari ke 10
setelah hari pertama haid. Berdirilah di depan cermin dengan tangan di sisi tubuh
Lihat apakah ada perubahan pada kedua
payudara.
Lihat perubahan dalam hal ukuran, bentuk
atau warna kulit, benjolan atau jika ada kerutan lekukan seperti lesung pipi pada kulit dan puting. Meletakkan kedua tangan di pinggang sambil menekan agar otot dada berkontraksi
Perhatikan kembali kedua payudara sambil
mengangkat kedua tangan di atas kepala Bungkukkan badan untuk melihat apakah kedua payudara menggantung seimbang
Lihat perubahan dalam hal ukuran, bentuk
atau warna kulit, atau jika ada kerutan lekukan seperti lesung pipi pada kulit Angkat lengan kiri ke atas kepala.
Gunakan tangan kanan untuk menekan
payudara kiri dengan ketiga jari tengah (ujung jari telunjuk, tengah, manis). 1. Lakukan perabaan payudara. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sambil berdiri dengan arah vertikal atau radial atau spiral 2. Sebaiknya saat mandi atau memakai lotion, atau sabun. 3. Dengan lembut tekan masing-masing puting dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk melihat apakah ada cairan yang keluar Memeriksa payudara sambil berbaring
Letakan sebuah bantal di bawah
pundak sisi payudara yang akan diperiksa. Pastikan untuk memeriksa daerah yang berada di antara payudara, di bawah lengan dan dan di bawah tulang selangka.
Angkat lengan ke atas kepala dan ulangi
pemeriksaan untuk payudara sebelah kanan dengan menggunakan tangan kiri. SADANIS (pemerikSAan payuDAra kliNIS) Sebelum pemeriksaan ● Peka terhadap kekhawatiran klien Beri kesempatan klien bicara ● Hargai privasi klien ● Jika klien gelisah, diskusikan langkah-langkah pemeriksaan dan apa tujuan pemeriksaan ● Jangan terburu-buru ● Pertimbangkan faktor budaya ● Dorong klien untuk bertanya Inspeksi ● Minta pasien untuk membuka baju
● Meletakkan kedua tangan di
pinggang sambil menekan agar otot dada berkontraksi
● Perhatikan kembali kedua
payudara sambil mengangkat kedua tangan di atas kepala Bungkukkan badan untuk melihat apakah kedua payudara menggantung seimbang
Lihat perubahan dalam hal ukuran, bentuk
atau warna kulit, benjolan atau jika ada kerutan lekukan seperti lesung pipi pada kulit dan puting. Palpasi ○ Minta klien untuk berbaring di meja periksa. ○ Dengan meletakkan sebuah bantal di bawah punggung pada sisi yang akan diperiksa akan membuat jaringan ikat payudara menyebar sehingga dapat membantu pemeriksaan payudara. ○ Letakkan kain bersih di atas perut pasien ● Letakkan lengan kiri Ibu ke atas kepala.
● Perhatikan payudaranya untuk melihat
apakah tampak sama dengan payudara sebelah kanan dan apakah terdapat lipatan atau lekukan. ● Dengan menggunakan permukaan tiga jari tengah anda, lakukan palpasi payudara dengan menggunakan teknik spiral.
● Mulai pada sisi terluar payudara
Tekan jaringan ikat payudara dengan kuat pada tulang rusuk setelah selesai tiap satu putaran dan secara bertahap pindahkan jari-jari Anda menuju areola.
Lanjutkan sampai semua bagian selesai
diperiksa.
Perhatikan apakah terdapat benjolan atau nyeri
● Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, tekan puting payudara dengan lembut
● Lihat apakah keluar cairan: bening,keruh, atau
berdarah. Cairan keruh atau berdarah yang keluar dari puting harus ditulis dalam catatan Ibu/klien. Ulangi langkah tersebut pada payudara sebelahnya
Jika ada keraguan tentang temuan (misalnya
apakah terdapat benjolan) ulangi kembali pemeriksaan ● Minta klien untuk duduk di pinggir meja periksa
● Mengangkat lengan kirinya setinggi
bahu. Bila perlu, minta Ibu meletakkan tangannya di bahu Anda. Tekan sisi luar dari otot dada sambil bertahap menggerakkan jari-jari ke pangkal ketiak untuk memeriksa
Apakah terdapat pembesaran kelenjar getah
bening
Ulangi langkah tersebut untuk payudara
sebelahnya ○ Setelah selesai melakukan pemeriksaan, minta Ibu untuk memakai pakaian kembali.
○ Jelaskan temuan kelainan dan,
jika ada, hal yang perlu dilakukan Jika pemeriksaan sepenuhnya normal, katakan bahwa semua normal dan sehat dan waktunya untuk kembali melakukan pemeriksaan (misalnya tiap tahun atau jika Ibu menemukan adanya perubahan pada pemeriksaan payudara sendiri). Pencatatan hasil temuan
Perubahan ukuran dan bentuk
payudara, lipatan atau cekungan (dimple) pada kulit payudara, Jika terdapat benjolan atau kelainan pada payudara maka catat berapa banyak benjolan yang teraba dan lokasinya, ada atau tidak cairan dari puting yang tampak seperti darah atau nanah dan temuan-temuan lainnya. Tanda(+) ----- Dokter Bedah Onkologi Harus diingat ● Peran dokter umum dan bidan adalah menemukan benjolan di payudara. ● Bila ditemukan benjolan pasien dirujuk ke yang berkompeten ● Jangan membuat diagnosis atas pasien hanya dari pemeriksaan klinis karena untuk menegakkan diagnosis kanker payudara masih dibutuhkan alat bantu diagnosis yang lain. Terima Kasih