Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR TILIK UNTUK KETERAMPILAN KONSELING

DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA DAN PAYUDARA


(Digunakan oleh Peserta saat praktek dan oleh Pelatih di akhir pelatihan)
Beri nilai di kotak kasus jika langkah/tugas dilakukan dengan memuaskan, jika tidak dikerjakan
dengan memuaskan atau T/D jika tidak dilakukan.
Memuaskan

Langkah atau tugas dilakukan sesuai dengan prosedur atau panduan standar

Tidak memuaskan :

Langkah atau tugas tidak dilakukan sesuai prosedur atau panduan standar

Tidak dilakukan

Langkah, tugas atau keterampilan tidak dilakukan oleh peserta pada saat dievaluasi
oleh pelatih

DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA


LANGKAH/TUGAS

KASUS

KONSELING PRA-IVA
1.

Menyapa ibu dengan sopan dan ramah.

2.

Jika konseling penapisan kanker leher rahim dan kanker payudara belum
dilakukan, lakukan konseling kepada ibu/klien sebelum melakukan
pemeriksaan payudara dan pemeriksaan dalam (tes IVA).

3.

Memastikan bahwa ibu ingin menjalani pemeriksaan payudara dan tes IVA.

4.

Menilai pengetahuan ibu tentang pemeriksaan payudara dan tes IVA.

5.

Menjawab kebutuhan dan kekhawatiran ibu mengenai pemeriksaan payudara


dan tes IVA.

6.

Menjelaskan prosedur dan hal yang akan terjadi.

KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN


PERSIAPAN
1.

Memeriksa apakah peralatan dan bahan sudah tersedia.

2.

Memastikan lampu tersedia dan siap digunakan.

3.

Memeriksa apakah ibu telah BAK dan membersihkan serta membilas daerah
genitalnya.

4.

Meminta ibu untuk melepas pakaian dalam baik bra maupun celana, dan
memakaikan sarung.

5.

Mencuci kedua tangan dengan air sabun


dikeringkan dengan kain bersih dan kering
sarung tangan mencukupi, pakai sarung
Tetapi jika ada luka terbuka atau cairan
menggunakan sarung tangan.

6.

Menyusun peralatan dan bahan pada wadah yang telah di-DTT.

sampai benar-benar bersih lalu


atau dianginkan. Jika persediaan
tangan pada saat pemeriksaan.
dari puting pemeriksaan harus

KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN


PEMERIKSAAN PAYUDARA

Pegangan Peserta: Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

27

DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA


LANGKAH/TUGAS
1.

2.

KASUS

Pada saat melakukan pemeriksaan, harus diingat untuk selalu mengajarkan


cara melakukan SADARI.
Melihat payudara dan memperhatikan apakah ada perubahan:
bentuk
ukuran
puting atau kulit yang berlipat
kulit cekung
Memeriksa apakah terjadi pembengkakan, suhu tubuh yang meningkat atau
rasa nyeri pada salah satu atau kedua payudara.

3.

Melihat puting payudara dan perhatikan ukuran, bentuk dan arahnya.


Memeriksa apakah ada ruam atau luka dan keluar cairan dari puting
payudara.

4.

Meminta ibu/klien untuk mengangkat kedua lengannya ke atas kepala dan


lihat kedua payudaranya. Memperhatikan apakah ada perbedaan. Meminta
ibu untuk meletakkan kedua tangan di pinggang dan memperhatikan
kembali payudaranya.

5.

Meminta ibu/klien membungkuk untuk melihat apakah kedua payudaranya


menggantung secara seimbang.

6.

Meminta ibu/klien berbaring di meja periksa.

7.

Meletakkan bantal di bawah pundak kiri ibu/klien. Meletakkan lengan kiri


ibu di atas kepalanya.

8.

Melihat payudara sebelah kiri dan memeriksa apakah ada perbedaan dengan
payudara sebelah kanan. Memeriksa apakah terdapat kerutan atau lekukan
pada kulit payudara.

9.

Menggunakan telapak jari-jari telunjuk, tengah dan manis, mempalpasi


seluruh payudara, dimulai dari sisi atas paling luar dari payudara,
menggunakan teknik spiral. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau rasa
nyeri.

10. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan puting payudara.
Perhatikan apakah keluar cairan bening, keruh atau berdarah dari puting.
11. Ulangi langkah-langkah tersebut di atas untuk payudara sebelah kanan. Jika
perlu, ulangi tindakan ini dengan posisi ibu duduk dan kedua lengan berada
di samping tubuh.
12. Meminta ibu/klien untuk duduk dan mengangkat kedua lengan setinggi
bahu. Mempalpasi pangkal payudara dengan menekan di sepanjang sisi luar
otot pectoral kiri sambil secara bertahap menggerakkan jari-jari kearah
axilla. Memeriksa apakah terjadi pembesaran kelenjar getah bening (lymph
nodes) atau rasa nyeri.
13. Ulangi langkah tersebut untuk payudara sebelah kanan.
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
PEMERIKSAAN ABDOMEN DAN LIPAT PAHA
1.

Meminta ibu untuk berbaring di meja periksa dengan kedua lengan di


samping.

2.

Memapar seluruh abdomen.

3.

Perhatikan apakah ada benjolan pada abdomen. Perhatikan letak dan bentuk
pusar.

Pegangan Peserta: Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

28

DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA


LANGKAH/TUGAS
4.

Memeriksa abdomen untuk melihat apakah terdapat warna yang tak biasa,
parut (scar), guratan (stretch mark) atau ruam dan lesi.

5.

Menekan dengan ringan menggunakan permukaan jari-jari tangan,


mempalpasi semua area abdomen. Mengidentifikasi adanya massa, daerah
yang nyeri atau resistansi otot. Mencatat temuan.

6.

Dengan menekan lebih dalam, tentukan ukuran, bentuk, konsistensi,


kenyerian (tenderness), mobilitas dan pergerakan massa. Mencatat massa dan
area nyeri yang ditemukan.

7.

Mengidentifikasi area yang terasa nyeri (tender area). Jika terdapat nyeri,
periksa apakah terjadi nyeri lepas (rebound tenderness).

8.

Jika ada luka terbuka pada abdomen bagian bawah (lipat paha), memakai
sepasang sarung tangan periksa yang baru atau sarung tangan bedah yang
telah di-DTT sebelum memeriksa lipat paha. Mempalpasi kedua area
abdomen bawah apakah terdapat benjolan, atau bisul

KASUS

KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN


PEMERIKSAAN GENITAL LUAR
1.

Meminta ibu untuk menaruh kedua tumit pada dudukan (stirrups). Jika tidak
ada dudukan, membantu ibu menaruh kedua kakinya di tepi luar ujung meja.
Tutupi ibu dengan duk/drape.

2.

Mencuci tangan dengan air sabun sampai bersih dan dikeringkan dengan kain
bersih dan kering, atau dianginkan.

3.

Menyalakan lampu/senter dan mengarahkan ke daerah genital.

4.

Memakai sepasang sarung tangan periksa yang baru atau telah di-DTT.

5.

Menyentuh paha sebelah dalam sebelum menyentuh daerah genital ibu.

6.

Memperhatikan labia, clitoris dan perineum.

7.

Dengan memisahkan labia majora dengan dua jari, memeriksa labia minora,
clitoris, mulut uretra dan mulut vagina.

8.

Mempalpasi labia minora. Lihat apakah terdapat benjolan, discharge, nyeri


(tenderness), ulcer dan fistula. Rasakan apakah ada ketidakberaturan atau
nodules.

9.

Memeriksa kelenjar Skene untuk melihat adanya keputihan dan nyeri.


Dengan telapak tangan mengahadap ke atas, masukkan jari telunjuk ke dalam
vagina lalu dengan lembut mendorong ke atas mengenai uretra dan memerah
kelenjar pada kedua sisi kemudian langsung ke uretra. (Jika ada discharge,
ambil hapusan (smear) untuk pewarnaan Gram dan tes apakah ada gonorrhea
dan chlamydia, jika fasilitas laboratorium tersedia.)

10. Memeriksa kelenjar Bartholin untuk melihat apakah ada discharge dan nyeri.
Masukkan jari telunjuk ke dalam vagina di sisi bawah mulut vagina dan
meraba dasar masing-masing labia majora. Dengan menggunakan jari dan
ibu jari, mempalpasi setiap sisi untuk mencari apakah ada benjolan atau
nyeri. (Jika ada discharge, ambil hapusan (smear) untuk pewarnaan Gram
dan tes apakah ada gonorrhea dan chlamydia, jika fasilitas laboratorium
tersedia.)
11. Meminta ibu untuk mengejan ketika menahan labia dalam posisi terbuka.
Periksa apakah terdapat benjolan pada dinding anterior atau posterior vagina.
12. Melihat perineum. Memeriksa apakah terdapat parut (scarring), lesi,
inflamasi atau retakan kulit.

Pegangan Peserta: Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

29

DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA


LANGKAH/TUGAS

KASUS

KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN


INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA)
1.

Menginspeksi genitalia eksternal dan memeriksa lubang uretra serta Skenes


dan Bartholins glands.

2.

Memasang spekulum dan membuka cocor bebek sehingga seluruh leher


rahim dapat terlihat dengan jelas. Jika memakai sarung tangan berlapis,
masukkan tangan tersebut ke dalam larutan klorin 0,5% lalu lepaskan sarung
tangan dengan membalik bagian dalam keluar.
Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kantung plastik.
Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam
sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.

3.

Memindahkan lampu/senter agar leher rahim dapat terlihat dengan jelas.

4.

Memeriksa leher rahim apakah terdapat cervicitis, ectropion, tumor,


Nabothian cysts atau ulcer dan membersihkan leher rahim dengan swab
kapas jika perlu. Buang swab.

5.

Mengidentifikasi cervical os, SSK dan zona transformasi.

6.

Mengoleskan larutan asam asetat pada leher rahim dan menunggu selama 1
menit. Buang swab.

7.

Memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah. Memeriksa apakah terdapat


plak putih tebal atau acetowhite epithelium.

8.

Menghilangkan sisa asam asetat dari leher rahim dan vagina menggunakan
swab. Buang swab yang telah dipakai.

9.

Melepas spekulum.
Jika hasil tes IVA negatif, dekontaminasi dengan meletakkan spekulum
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
Jika hasil tes IVA positif, letakkan spekulum pada wadah yang telah diDTT.

10. Melakukan pemeriksaan bimanual dan rectovaginal (bila dikerjakan).


KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
LANGKAH/TUGAS PASCA-IVA
1.

Bersihkan lampu/senter dengan larutan klorin 0,5% atau dengan alkohol.

2.

Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan
klorin 0,5%. Melepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam keluar.
Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kantung plastik.
Sarung tangan harus dibuang jika telah digunakan untuk
pemeriksaan rectovaginal.
Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam
sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.

3.

Mencuci kedua tangan sampai bersih dan dikeringkan.

4.

Jika hasil tes IVA negatif, meminta ibu berpakaian.

5.

Mencatat hasil tes IVA dan temuan lain pada catatan medis ibu.

Pegangan Peserta: Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

30

DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA


LANGKAH/TUGAS
6.

KASUS

Membahas hasil tes IVA dan pemeriksaan panggul bersama ibu dan
menjawab pertanyaan.
Jika hasil tes IVA negatif, beritahu kapan ibu harus kembali untuk
menjalani tes IVA berikutnya.
Jika hasil tes IVA positif atau diduga kanker, diskusikan langkah
selanjutnya yang dianjurkan.
Setelah selesai memberikan konseling, berikan pengobatan atau rujukan.

KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN


KONSELING PASCA-PEMERIKSAAN
1.

Meyakinkan ibu bahwa dia bisa kembali setiap saat bila membutuhkan advis
atau perawatan medis.

2.

Memberikan instruksi tindak lanjut.

KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN

Pegangan Peserta: Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

31

DAFTAR TILIK UNTUK KETERAMPILAN KONSELING DAN


KETERAMPILAN KLINIS KRIOTERAPI
(Digunakan oleh Peserta untuk praktek dan oleh Pelatih di akhir pelatihan)
Beri nilai di kotak kasus jika langkah/tugas dilakukan dengan memuaskan, jika tidak dikerjakan
dengan memuaskan atau T/D jika tidak dilakukan.
Memuaskan

Langkah atau tugas dilakukan sesuai dengan prosedur atau panduan standar

Tidak memuaskan :

Langkah atau tugas tidak dilakukan sesuai prosedur atau panduan standar

Tidak dilakukan

Langkah, tugas atau keterampilan tidak dilakukan oleh peserta pada saat dievaluasi
oleh pelatih

DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS KRIOTERAPI


LANGKAH/TUGAS

KASUS

KONSELING PRA-KRIOTERAPI
1.

Menjelaskan mengapa pengobatan dianjurkan dan menjelaskan prosedurnya.

2.

Memeriksa jika ibu sedang hamil, kurang dari 20 minggu.

3.

Menjelaskan efek samping yang mungkin timbul dan pilihan lain selain
krioterapi.

4.

Meminta persetujuan ibu untuk menjalani pengobatan.

KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN


PERSIAPAN
1.

Memeriksa alat, bahan dan lampu/senter tersedia dan siap digunakan.

2.

Memeriksa apakah alat krioterapi dan gas (CO2) siap digunakan.

3.

Menjelaskan kepada ibu hal-hal yang akan dilakukan dan mendorong ibu
agar berani bertanya.

4.

Menanyakan apakah ibu sebelumnya (30 menit yang lalu) telah BAK,
membantu ibu naik ke meja periksa dan memakaikan duk/drape.

5.

Mencuci kedua tangan sampai bersih dan dikeringkan.

6.

Memakai sepasang sarung tangan periksa baru atau sarung tangan bedah
yang telah di-DTT. Bila tersedia, pakai sarung tangan lapis kedua pada salah
satu tangan.

7.

Menyusun alat dan bahan pada wadah yang telah di-DTT.

KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN


KRIOTERAPI
1.

Memasang spekulum dan membuka cocor bebek sehingga seluruh serviks


dapat terlihat dengan jelas. Jika memakai sarung tangan berlapis, lepaskan
dengan membalik sisi dalam keluar.
Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kantung plastik.
Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam
sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.

2.

Memindahkan lampu/senter sehingga serviks dapat terlihat dengan jelas.

3.

Membersihkan serviks dengan swab dan mengidentifikasi cervical os, SCJ


dan lokasi dan ukuran lesi (oleskan asam asetat bila perlu). Buang swab.

4.

Arahkan probe ke atas. Tekan tombol freeze selama 1 detik, lalu tombol
defrost selama 1 detik. Kencangkan cryotip yang sudah dilapisi (sleeve) pada

Pegangan Peserta: Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

32

DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS KRIOTERAPI


LANGKAH/TUGAS

KASUS

ujung probe.
5.

Tempelkan cryotip pada serviks. Dengan menggunakan teknik freeze-clearfreeze, bekukan (freeze) serviks selama 3 menit. Tunggu sampai tip terlepas
dari serviks.

6.

Tunggu selama 5 menit. Ulangi prosedur (langkah 5). Tutup katup/keran


utama tabung gas.

7.

Memeriksa serviks untuk memastikan apakah bola es putih dan keras telah
terbentuk.

8.

Memeriksa serviks apakah berdarah, bila berdarah, tekan dengan swab kapas.
Buang swab.

9.

Lepaskan spekulum dan taruh dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
untuk dekontaminasi.

KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN


TUGAS PASCA-KRIOTERAPI
1.

Bersihkan lampu/senter dengan larutan klorin 0,5% atau dengan alkohol.

2.

Masukkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam


larutan klorin 0,5%. Melepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam
keluar.
Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kantung plastik.
Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam
sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.

3.

Mencuci tangan sampai bersih lalu dikeringkan.

4.

Memastikan ibu tidak mengalami kram sebelum membantu ibu duduk, turun
dari meja periksa dan berpakaian.

5.

Memberikan anjuran tentang perawatan pasca-pengobatan dan petunjuk


mengenai tindak lanjut.

6.

Mencatat pengobatan dan rencan tindak lanjut pada catatan medis ibu.

7.

Meminta ibu untuk menunggu di klinik selama 15 menit sebelum pulang.

KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN

Pegangan Peserta: Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

33

Anda mungkin juga menyukai