Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PUSKESMAS DASAN LEKONG


Alamat : Jalan Raya Masbagik-Dasan Lekong Telp. 0376 23861

Dasan Lekong, 19 Desember 2016

Nomer : /445/ Manajemen Mutu / XII / 2016 Kepada Yth :


Lampiran : - Seluruh Tim Manajemen Mutu Puskesmas
Perihal : Undangan
Di tempat

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum,wr wb.

Dalam rangka akan dilakukan Rapat Tinjauan Manajemen Mutu Puskesmas Dasan
lekong, maka diharapkan semua Tim Manajemen Mutu Puskesmas Untuk hadir dimana
pertemuan akan dilakukan pada :

Hari / Tanggal : Senin, 19 Desember 2016


J a m : 09.00 sampai dengan selesai
Tempat : Ruang Aula Puskesmas Dasan Lekong

Sehubungan dengan acara ini sangat penting, maka diharapkan kehadirannya tepat
waktu. Demikian agar dapat di maklumi, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Wabillahitaufik wal hidayah


Wassalaamualaikum wr. Wb.

Ketua Tim Manajemeni Mutu Sekretaris

ISNAIINI FAJRI, Amd.Keb. Nurmini, Amd.Keb.

Mengetahui Kepala Puskesmas Dasan Lekong

dr. H. Samsul Bahri


NIP. 19681126 199903 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
PUSKESMAS DASAN LEKONG
Alamat : Jalan Raya Masbagik-Dasan Lekong Telp. 0376 23861

Notulen : Dalam rangka pertemuan manajemen Mutu Puskesmas Dasan Lekong.


Pertemu
an
: Tanggal : 19 Desember 2016 Pukul : 09.00 WITA

Susuna : 1. Pembukaan oleh Wakil Manajemen Mutu


n 2. Arahan dari kepala Puskesmas
Acar
3. Tinjauan terhadap pertemuann tinjauan Manajemen yang lalu.
a
4. Laporan Ketua tim audit Internal.
5. Laporan ketua Administrasi.
6. Laporan Ketua UKM
7. Laporan ketua UKP
8. Rencana Tindak lanjut hasil rapat.
9. Penutupan.

Pembah : 1. Rapat diikuti oleh seluruh anggota Tim mutu Puskesmas Dasan
asan Lekong.
2. Rapat dibuka oleh ketua Manajemen Mutu.
3. Arahan Kepala Puskesmas Dasan Lekong.
4. Tinjauan terhadap pertemeuan Tinjauaan Manajemen yang lalu yaitu :
Dari beberapa alternatif pemecahan masalah yang diajukan yaitu ;
Pengadaan ALKES dan BHP sudah diusahakan lewat dana JKN
dan rehap ruang sudah rampung semua dan akan segera di
lakukan perpindahan ruangan sesuai dengan usulan dari UKP
pada Rapat Tinjauan Manajemen sebelumnya.
Peningkatan kapasitas petugas sudah terlaksanan semua sesuai
dengan jadwal,
Refresing SOP sudah mulai dilakukan oleh masing-masing unit
seperti KIA dan Ruang rawat inap dilakukan setiap hari jumat,
Sudah dilakukan pemisahan IGD antar ruang triase dan
monitoring,
Pembuatan gudang tidak dapat dilakukan diganti dengan
memanfaatkan perumahan dinas PKM untuk menempatkan
barang-barang yang baru datang,
Pengusulan dokter gigi sudah dilakukan tapi belum bisa terpenuhi
dari dinas karena kekurangan tenaga dokter gigi,
Pengadaan bel sudah dilakukan tapi HP belum bisa dilakukan
menunggu dana terealisasi dulu
Sosialisasi indikator layanan klinis sudah dilaksankan.
Monitoring dan evaluasi sudah dilakukan oleh Tim monitoring
UKP.
Petugas penanggung jawab barang sudah menulis nomer
indentitas barang yang baru datang.
Pelaksanaan SMD dan MMD sudah dilakukan di 7 desa yang
direncanakan.
Pelaksanaan DRK sudah dilaksanakan
Sudah berjalan pembinaan kader remaja disekolah, pembinaan
remaja dan penjaringan anemia sesuai dengan jadwal.

5. Laporan Ketua Audit Internal.


A. Audit Layanan Klinis :
Gambaran Hasil Audit Internal layanan klinis Bulan September-
Desemmber :
Untuk Audit Internal kuartal ketiga ini di lakukan pada bulan oktober
2016, memantau tentang pelaksanaan indikator layanan klinis yang
telah dibuat. Berdasarkan standar indikator yang telah ditetapkan
oleh Puskesmas, hampir semua telah tercapai bahkan lebih dari
target, hanya beberap saja masih dibawah Indikator yang telah
ditetapkan seperti kejadian plebitis diruang perawatan dimana target
dibawah 5% tetapi kejadian plebitis masih tinggi sekitar 6,41 % dan
diruang ANC diman indikatornya yaitu lamanya waktu pelayanan
ANC kunjungan pertama kurang dari 60 menit taget 80% tercapai
76,36%, penggunaan APD di Poli Gigi target 80% tercapai 72%
penggunaan name tage masih hanya 57,13%. Untuk survei
kepuasan pasien rata-rata sudah tercapai 89,16%, kurang ramah
3,63%, Pelayanan lama 4,48%, Fasilitas kurang 3,03%. Yang
dimana analisa penyebab adalah :
1. Ketidak Puasan Pelanggan disebabkan oleh :
Karena ketidak pahaman pasien dengan alur pelayanan
Kurang komunikasi petugas ke pasien
Adanya beberapa alat untuk pelayanan yang rusak atau
kurangnya alat-alat untuk pemeriksaan yang dibutuhkan oleh
pasien seperti permintaan untuk USG dan alat ultrasonik
skeling sehingga menimbulkan rasa tidak puas pasien karena
fasilitas yang kurang.
2. Kemungkinan penyebab tidak tercapainya indikator layanan klinis
yang telah ditetapkan karena :
Untuk prilaku petugas menggunakan name tag masih kurang
disebabkan oleh karena name tag petugas banyak yang rusak
atau hilang.
Kurang tersedianya kelengkapan APD di Poli Gigi seperti
sarung tangan dan tisu handuk.
Kurangnya kepatuhan petugas untuk melaksanakan hand
hygiene sebelum dan sesudah melakukan pelayanan
Penggunaan plester yang daya rekatnya kurang.
Kurangnya kebersihan sekitar lingkungan pasien
Di rung ANC karena pemeriksaan menggunakan metode 10T
memang butuh waktu yang lama sehubungan dengan adanya
pemeriksaan lain yang harus dilakukan oleh pasien seperti
cek laboratorium untuk kunjungan pertama.
b. Audit kegiatan UKM : pada dasarnya dari 7 kegiatn yang di audit
sudah dilakukan sesuai dengan SOP, hanya perlu beberapa
perbaikan seperti : Pendataan sasaran bagi kegitan yang belum
melakukan pendataan sasran, pencatatan dan pelaporan perlu
ditingkatkan, kerjasama lintas sektoral perlu ditingkatkan untuk
meningkatkan capaian program.
c. Audit kepegawean : pemantauan tentang pelaksanaan pengelolaan
keuangaan Puskesmas, penemuannya yaitu rata-rata belum
dilakukan penutupan buku kas dan belum dilakukan pembuatan
berita acara pemeriksaan oleh kapus.

6. Laporan ketua Administrasi/ Manajemen :


Laporan ketua administrasi/ Manajemen menyorot tentang analisis
hasil penilaian kinerja pelaksanaan pleayanan kesehatan tahun 2016
yaitu :
a. Pelaksanaan Pelayanan UKM Esensial dan Perkesmas
Upaya promosi kesehatan
Hasil cakupan Promkes pada tahun 2016 ini adalah
sebesar 92,10% dalam katagori Baik. Dimana cakupan
terendah adalah penyuluhan PHBS yaitu 28,8% dari
target 78%, keadaan ini lebih meningkat dari pada
tahun sebelumnya yaitu 19,3% tahun 2015. Dimana
penyebabnya adalah masih banyaknya anggota
keluarga yang merokok didalam rumah.
Kesehatan Lingkungan
Cakupan kesling pada tahun 2016 adalah 103,06%
( BAIK ), capain terendah adalah Pengendalian Vektor
yaitu 52,79% dari target 70%. Tetapi ini terjadi
peningkatan berbanding tahun 2015 dimana yang
tercapi 41,31%.
Cakupan program KIA dan KB
Dimana pada tahun 2016 yang tercapai sebesar 91,0%
dalam katagori BAIK. Sementara yang tidak mencapai
target adalah cakupan pelayanan KB yaitu sebesar
30,19 % dimana terjadi penurunan dibandingkan tahun
2015 yaitu sebanyak 31,0%. Dimana analisis maslah
adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk
menggunakan alat kontrasepsi dan banyaknya PUS
yang menjadi TKI.
Upaya perbaikan Gizi masyarakat
Hasil program gizi pada tahun 2016 adalah sebesar
96,06% ( BAIK ), jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya terjadi peningkatan dimana pada tahun
2015 yaitu cakupan yang tercapai 92,92%.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P)
Cakupan yang tercapai yaitu sebesar 84,28% kategori
CUKUP, dengan cakupan terendah pada program
Perkesmas yaitu sebesar 50% Kategori KURANG, tapi
jika dibandingkan tahun sebelumnya maka terjadi
peningkatan pada tahun 2015 yang tercapai adalah
2,98%. Dimana penyebabnya adalah pelaksana
program belum melaksanakan tugasnya dengan
maksimal karena baru mengerjakan tugas yang
diberikan oleh Kepala Puskesmas.
b. UKM Pengembangan
Cakupan Pelaksanaan UKM Pengembangan pada tahun 2016
adalah sebesar 61,46% dengan kategori KURANG, tapi jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi pengkatan
dimana yang tercapai pada tahun 2015 yaitu 45,83%. Analisi
penyebabnya adalah untuk program Lansia tarcapi 64,1% dari
target 70% penyebabnya yaitu : Masih kurangnya kesadaran
masyrakat untuk memanfaatkan posyandu Lansia. Kesehtan
kerja tercapai 44,4% penyebabnya belum tersedianya data
yang lengkap terkait dengan sentra industri, sedang dalam
program kesehatan olahraga belum ada capaian pembinaan
club olah raga yang disebabkan oleh karena petugas
pelaksana program kesehatan olah raga belum memiliki data
kegiatannya dan terlalu banyak program yang dipegang oleh
pemegang program kesehatan olah raga.
c. Pelaksanaan Upaya Kegiatan Perorangan
Pencapian kinerja pelayanan klinis pada tahun 2016 mencapai
224,93% dengan katagori BAIK. Pencapian terendah adalah
pada ALOS (rata-rata hari rawat) dengan capaian 50% dengan
kategori CUKUP.
d. Manajemen Puskesmas
Hasil penilaian pelaksanaan Oprasional manajemen
Puskesmas adalah 9,04% dengan kategori BAIK, dan terjadi
pengkatan dibanding tahun sebelumnya yaitu 8,18% pada
tahun 2015.
e. Mutu pelayanan Puskesmas
Hasil penilaian pada Mutu pelayanan Puskesmas adalah
8,88% dalam katagori BAIK, Jika dibandingkan tahun 2015
yaitu sebesar 8,50% maka terjadi pengkatan ditahun 2016 ini.

7. Laporan ketua UKM


a. Laporan ketua UKM membahas tentang program P2P yakni TB
Paru yang masih rendah cakupannya yaitu tercapai sekitar 37,5 %
dimana target 56 yang tercapai hanya 21 orang yang dijaring
dibulan november 2016 dan hanya 2 yang positif dari target 6
orang. Permaslahannya yaitu : Masyarakat masih malu untuk
memeriksakan diri ke Puskesmas, Kunjungan penderita dengan
batuk-batuk ke PKM kurang, Masih ada kader yang jijik dalam
pengambilan spesimen dahak, terbatasnya kemampuan
penjaringan petugas TB. Dari masalah diatas di usulkan untuk
melanjutkan kegiatan posyandu paru sehat dengan konsep baru
yang lebih optimal, yaitu dengan pembentukan dan jadwal
khususu posyandu paru sehat tersendiri yang rencananya akan
dilakukan tahun 2017.
b. Ada beberapa usulan dari masyarakat yang diajukan juga yaitu
o Usulan dari masyarakat untuk menambah jumlah posyandu
lansia desa Stanggor dan Jantuk dan diadakan pemeriksaan
kencing manis di posyandu lansia berdasrkan usulan kader
Lendang Batu desa Sukamulia Timur.
o Usulan dari masyarakat untuk diadakan pemeriksaan
HIV/AIDS secara mobail didalam wilayah kerja Puskesmas
Dasan lekong secar rutin setiap bulan.
o Usulan kader Timuk Jero agar di lakukan kelas Gizi di dusun
Timuk Jero.

7. Laporan ketua UKP membahas tentang kegiatan UKP yaitu:


Identifikasi hambatan yang dihadapi dalam pelayanan seperti
hambatan budaya, bahasa, dan keterbelakangan individu
seperti pasien cacat/ penyandang disabilitas dengan alternatif
pemecahan masalah yang diajukan yaitu : Menempatkan
petugas yang bisa bahasa daerah di loket, membuat bener
untuk pengumuman bagi keluarga dengan
kecacatan/disabilitas, membuat tanda pada status pasien
dengan penyakit infeksi, lansia dan kecacatan/disabilitas.
Mengajukan kemanajemen untuk membuat pegangan pada
kamar mandi khusus untuk pasien cacat/disabilitas dan lansia.
Pembuatan ruang Triase dan pelaksanaan konsep Triase yang
pernah diajukan kemanajemen sudah dilakukan tapi peralatan
dan obat-obat untuk emergensi seperti : diazepam masih
kurang lengkap di IGD, Ruang perawatan dan ruang bersalin.
Masih kurangnya kelengkapan Rekam medis untuk ruang IGD,
Rawat Inap, dan Bersalin.
Belum ada saranan Call senter di IGD
Jaringan internet di ruang loket sering terganggu sehingga
mengganggu pendaftaran pasien.
Ruangan rawat jalan sudah dipindahkan kedepan sesuai
dengan hasil rapat tinjauan sebelumnya tapi alur pelayanan
dibeberapa tempat masih belum jelas karena perubahan
tersebu sehingga masih membuat pasien kebingungan mencari
ruang perawatan yang dituju.
Pengusulan kemanajemen untuk membuatkan pintu kaca di
IGD dan lorong antara lab dan apotik.
Mengajukan kemanjemen untuk membuat bener-bener tentang
pelayanan dan alur pelayanan serta membuat stiker jadwal
pelayanan.
Pengantian untuk indikator ruang anak dari waktu pelayanan
MTBS menjadi pelaksanaan DDTK dengan target 60% dari
pasien anak yang datang berkunjung ke poli anak.

8. Rencana Tindak Lanjut.


Membuat bener-bener termasuk bener alur pleayanan dan
beberap bener pengumuman,stiker jadwal pelayanan, stiker
hand hygiene, etika batuk dll.
Pembuatan name tag baru bagi petugas yang hilang name
tagnya dengan biaya sendiri tapi dikoordinir.
Mengusulkan alkes dan obat-obatan yang masih kurang
kemanjemen.
Melanjutkan stresing dan sosialisasi 6 langkah cuci tangan
setiap apel pagi.
Mensosialisasikan kepada pasien dan keluarga agar menjaga
kebersihan diri dan lingkungan melalui pengeras suara setiap
pagi sebelum pelayanan dimulai.
Persiapan pembentukan dan memulai segera pelaksanaan
posyandu paru sehat yang akan dilakukan oleh pemegang
program TB dimana direncanakan akan dibentuk 9 pos yang
akan dimulai dan masuk pada anggaran tahun 2017.
Penambahan posyandu lansia yaitu disetujui 3 posyandu
sehingga menjadi 16 pos yang akan diusulkan dalam
anggaran 2017.
Mobail HIV/AIDS di dalam wilayah, akan dimasukkan dalam
jadwal dan anggaran 2017.
Kelas gizi yang akan dianggarkan untuk tahun 2017.
Kerja sama lintas sektoral dan lintas program agar lebih
ditingkatkan lagi untuk bisa meningkatkan cakupan yang
kurang.
Untuk program yang masih kurang dalam pencapaian target
agar lebih ditingkatkan lagi kinerjanya ditahun 2017
Mengganti penanggung jawab Kesehatan Olah raga
Pembuatan pegangan untuk kamar mandi khusus untuk
pasien lansia/cacat dan disabilitas.
Melengkapi kebutuhan rekam medis yang masih kurang di
ruang IGD, Rawat inap dan bersalin.
Pengadaan saranan call senter untuk IGD.
Perbaikan jaringan internet yang masih terganggu.
Pembuatan pintu untuk kebutuhan IGD dan lorong antar
apotik dan lab rencana tahun 2017.

Dari hasil pertemuan hari ini diambil kesimpulan yaitu : masih banyak
Kesimp hal yang harus diperbaiki dan akan diusahakan oleh manajemen untuk
ulan dapat dipenuhi pada sisa tahun ini jika tidak maka akan dianggarkan
pada tahun 2017. Setip kegiatan yang sudah diajukan didalam rapat ini
akan ditindak lanjuti dan dievaluasi oleh masing-masing usaha dan di
butuhkan koordinasi dan kerja sama dari semua unit dan diajukan
hasilnya pada rapat selanjutnya. Untuk beberapa kegiatan yang baru
dilakukan seperti posyandu TB Paru agar di rencanakan dengan baik
sehubungan dengan sosialisasi, perekrutan kader, refresing kader, dan
jadwal pelaksanaan sehingga bisa segera berjalan dan segera
terlaksanan. Untuk beberapa upaya yang masih kurang, atau cukup
kriteria penilaian kinerjanya agar diperbaiki dan ditingkatkan lagi di
tahun 2017.
Daftar
hadir Dafter hadir terlampir

Dasan lekong 19 Desember 2017


K Ketua Pimpinan Rapat Sekertaris

Isnaini Fajri, Amd.Keb Nurmini, Amd.Keb


NIP. 19750616 200501 2 014

Mengetahui
Kepala Puskesmas Dasan Lekong

Dr. H. Samsul Bahri


NIP.19681126 199903 1 003
Daftar
Hadir

8. Rencana Tindak Lanjut.


a. Pengadaan ALKES dan BHP sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
b. Rencana peningkata kapasitas petugas yang belum dilaksanakan
dan pengusulan pelatihan tambahan seperti triase dan Pengelolaan
Rekam Medis
c. Refresing SOP untuk SOP yang panjang dilakukan oleh masing-
masing unit.
d. Pemisahan ruangan tindakan IGD menjadi ruang triase dan ruang
monitoring .
e. Mengajukan ke dinas kesehatan untuk pembuatan gudang alat.
f. Mengajukan ke dinas kesehatan untuk penambahan tenaga dokter
umum dan dokter gigi.
g. Pengadaan bel untuk unit rawat jalan dan HP untuk unit rawat inap.
h. Sosialisasi tentang indikator layanan klinis dan prilaku petugas
pemberi layanan medis di apel pagi yang akan dilakukan oleh tim
UKP.
i. Perencanaan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan indikator
layanan klinis dan pemberian layanan klinis dilakukan setiap hari,
dihitung setiap bulan dan dilakukan evaluasi 3 bulan sekali oleh Tim
monitoring UKP.
j. Meminta petugas penanggung jawab barang untuk lansung
menuliskan nomer kebarang yangbaru datang.

8. Penutup.

Kesimp : Disimpulkan bahwa dibutuhkan beberapa pelatihan untuk peningkatan


kapasitas petugas untuk peningkatan mutu pelayanan sehingga
ulan pelayanan dapat berjalan dengan baik, penyusunan indikator layanan
klinis dan indikator prilaku petugas layanan klinis melalui perencanaan,
monitoring dan evaluasi dilakukan bersama-sama dan melibatkan semua
staf layanan klinis puskesmas, pengadaan alat maupun kebutuhan
tambahan tenaga dokter umum dan dokter gigi akan di ajukan kedinas
kesehatan.
Daftar Hadir : Terlampir

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR


PUSKESMAS DASAN LEKONG
Alamat : Jalan Raya Masbagik-Dasan Lekong Telp. 0376 23861

DAFTAR HADIR PESERTA RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN MUTU PUSKEMAS


DASAN LEKONG, HARI SENIN TANGGAL 20 Agustus 2016.

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20

Mengetahui
Kepala Puskesmas dasan lekong

Dr. H. Samsul bahri


NIP. 19681126 199903 1003

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR


PUSKESMAS DASAN LEKONG
Alamat : Jalan Raya Masbagik-Dasan Lekong Telp. 0376 23861

Dasan Lekong, 2 Juli 2016

Nomer : /445/ Manajemen Mutu / VII / 2016 Kepada Yth :


Lampiran : - Seluruh Tim Manajemen Mutu Puskesmas
Perihal : Undangan
Di tempat

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum,wr wb.

Sehubungan akan dilakukan pembahasan permasalahan-permasalahan yang


berhubungan dengan peningkatan mutu di Puskesmas Dasan Lekong maka akan
dilakukannya Rapat Tinjauan Manajemen pada :

Hari / Tanggal : Sabtu, 2 Juli 2016


J a m : 09.00 sampai dengan selesai
Tempat : Ruang Aula Puskesmas Dasan Lekong

Sehubungan dengan acara ini sangat penting, maka diharapkan kehadirannya tepat
waktu. Demikian agar dapat di maklumi, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Wabillahitaufik wal hidayah


Wassalaamualaikum wr. Wb.

Ketua Tim Manajemeni Mutu Sekretaris

ISNAIINI FAJRI, Amd.Keb. Nurmini, Amd. Keb

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR


PUSKESMAS DASAN LEKONG
Alamat : Jalan Raya Masbagik-Dasan Lekong Telp. 0376 23861

Notulen : Dalam rangka pertemuan membahas masalah peningkatan mutu


Pertemua pelayanan Puskesmas Dasan Lekong.
n

: Tanggal : 20 Agustus 2016 Pukul : 09.00 WITA

Susunan : 1. Pembukaan oleh Wakil Manajemen Mutu


Acara 2. Arahan dari kepala Puskesmas
3. Tinjauan terhadap pertemuann tinjauan Manajemen yang lalu.
4. Laporan Ketua tim audit Internal.
5. Pembahasan/penetapan indikator layanan klinis dan prilaku
pemberi layanan klinis Puskesmas Dasan Lekong.
6. Rencana Tindak lanjut hasil rapat.
7. Penutupan.

Pembaha : 9. Rapat diikuti oleh seluruh anggota Tim kendali mutu dan semua
san koordinator layanan klinis.
10. Rapat dibuka oleh ketua Manajemen Mutu.
11. Arahan Kepala Puskesmas Dasan Lekong.
12. Tinjauan terhadap pertemeuan Tinjauaan Manajemen yang lalu.
13. Dari lima permasalahan yang diajukan pada RTM terdahulu hampir
semua sudah dilakukan perbaikan sesuai dengan RTL kecuali
permasalahan permintaan rekap pembuatan gudang penyimpanan
barang belum dapat terealisasi.
14. Laporan Ketua Audit Internal.
Gambaran Hasil Audit internal tribulan II :
a. Laporan Audit Mutu Klins : Pada dasarnya kegiatan sudah
dilakukan sesuai dengan SOP namun ada beberapa yang belum
dilaksanakan karena memang petugas belum dilatih seperti
triase di UGD dan Pendokumentasian ASKEP Nanda-Niknok.
Perlu penambahan alat habis pakai dan Alkes untuk keperluan
kelancaran pelayanan. Gudang obat perlu di rapikan dan
dibersihkan, Perlu penambahan lemari penyimpanan regen,
Perlunya dilakukan repressing SOP untuk membiasakan
perawat/bidan dengan SOP tsb.
b. UKM : Pada dasarnya sudah dilakukan sesuai dengan SOP,
Monitoring Pelaksanaan, kesesuaian waktu, dan tempat pada
dasarnya sudah sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Namun
ada beberapa hal yang masih perlu diperhatika seperti
pelayanan lab sederhana di lapangan belum bisa dilakukan
karena kekurangan tenaga/petugas lab,
c. Administrasi : Pada dasarnya sudah dilakukan sesuai dengan
SOP/ aturan hanya belum ada gudang untuk penyimpanan
barang yang baru diterima sehingga barang menumpuk
dimasing-masing unit sebelum di gunakan dan masih ada
beberapa barang yang tidak langsung diberikan nomer.
15. Penetapan indikator layanan klinis dan prilaku pemberi layanan
klinis dipuskesmas dasan lekong dimasing-masing unit layanan
klinis yaitu:
1. IGD Respon time pelayanan petugas < 5 menit Target 90%
Survey kepuasan pelanggan Target 80%
2. Rawat Inap Survey kepuasan pelanggan target 80%

3. Poli Umum Survey kepuasan pelanggan target 80%


Pemberi layanan adalah dokter 90%

4. Poli gigi Survey kepuasan pelanggan target 80%


5. Ruang Survey Kepuasan Pelanggan target 80%
bersalin
6. Klinik Gizi Survey kepuasan pelanggan target 80%
Ketepatan waktu distribusi makanan 80%
7. Apotik Waktu tunggu penyiapan obat jadi < 10 menit target 80%
Waktu tunggu penyiapan obat racikan < 20 menit
target 80%
Survey kepuasan pelanggan target 80%
8. Laboratoriu Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium < 1 jam
m Target 80%
Survey kepuasan pelanggan target 80%

9. Rekam Waktu tunggu kesiapan dokumen rekam medis < 10 menit


Medis/Loket Target 80%
Survey Kepuasan Pelanggan target 80%
10. Klinik Kunjungan ulang pasien yang dirujuk dengan kasus yang
sanitasi Sama < 5 orang target 80%
Survey Kepuasan Pelanggan target 80%
11. Klinik IMS Wakktu pelyanan < 1 jam target 80%
Survey kepuasa pelanggan target 80%

12 Prilaku Mengenakan seragam dinas/ seragam piket target 90%


pemberi
layanan Mengenakan name Tag target 80%
klinis
Datang piket tepat waktu sesuai kesepaakatan target 80%

8. Rencana Tindak Lanjut.


k. Pengadaan ALKES dan BHP sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
l. Rencana peningkatan kapasitas perawat tentang triase
m. Refresing SOP untuk SOP yang panjang dilakukan oleh masing-
masing unit.
n. Pemisahan ruang triase dengan ruang monitoring di IGD.
o. Mengajukan ke dinas kesehatan untuk pengadaan ALKES dan
pembuatan gudang alat.
p. Sosialisasi tentang indikator layanan klinis dan prilaku petugas
pemberi layanan medis di apel pagi.
q. Perencanaan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan indikator
layanan klinis dan pemberian layanan klinis dilakukan setiap
hari, dihitung setiap bulan dan dilakukan evaluasi 3 bulan sekali.

16. Penutup.

Kesimpul : Disimpulkan bahwa dibutuhkan beberapa pelatihan untuk peningkatan


an kapasitas petugas untuk peningkatan mutu pelayanan sehingga
pelayanan dapat berjalan dengan baik, penyusunan indikator layanan
klinis dan indikator prilaku petugas layanan klinis melalui perencanaan,
monitoring dan evaluasi dilakukan bersama-sama dan melibatkan
semua sataf layanan klinis puskesmas, pengadaan alat maupun
kebutuhan lainnya yang tidak bisa dilakukan oleh Puskesmas akan di
ajukan kedinas kesehatan.
Daftar Hadir : Terlampir
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
PUSKESMAS DASAN LEKONG
Alamat : Jalan Raya Masbagik-Dasan Lekong Telp. 0376 23861

DAFTAR HADIR PESERTA RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN MUTU PUSKEMAS


DASAN LEKONG, HARI SENIN TANGGAL 25 April 2016.

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20

Mengetahui
Kepala Puskesmas dasan lekong

Dr. H. Samsul bahri


NIP. 19681126 199903 1003

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR


PUSKESMAS DASAN LEKONG
Alamat : Jalan Raya Masbagik-Dasan Lekong Telp. 0376 23861

Selong, 20 Agustus 2016

Nomor : /445/PKMDL/VIII/2016
Lamp :- Kepada
Perihal : Usulan penambahan tenaga medis Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Lotim

Di
Selong


Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Dasan Lekong
salah satu faktor yang mendukung hal tersebut yaitu tersediannya tenaga medis yang
memadai, sementara di Puskesmas Dasan Lekong tenaga medis yang ada masih kurang.
Oleh karena itu dengan ini kami mohon kepada bapak unutk menambah tenaga medis yaitu
dokter gigi dan dokter umum..
Demikian permohonan kami sampaikan atas perhatian dan kebijaksanaannya
disampaikan terima kasih.

Kepala Puskesmas Dasan Lekong

Dr. H. Samsul bahri


NIP. 19681126 199903 1003

Anda mungkin juga menyukai