Anda di halaman 1dari 27

Deteksi Dini Kanker

Payudara
dr Ramses Indriawan, Sp.B(K) Onk
Deteksi Dini Kanker Payudara

Pemeriksaan Payudara Sendiri


(SADARI)

Pemeriksaan Payudara dengan


Metode Klinis (SADANIS)
Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI)
SADARI
● Perhatikan dengan
teliti payudara di
depan cermin (tanpa
berpakaian) dengan
kedua lengan lurus ke
bawah.
● Amati adanya
benjolan/ perubahan
bentuk
● Angkat kedua lengan
ke atas dan ulangi
pemeriksaan seperti
diatas
SADARI

● Pindahkan tangan ke
pinggang,
busungkan dada,
kedua siku ditarik ke
belakang untuk
mengetahui adanya
benjolan, perubahan
pada kulit payudara
SADARI

● Pencet dan urutlah


pelan-pelan daerah
sekitar puting
sampai ujung puting
dan amati apakah
keluar cairan yang
tidak normal
(seharusnya tidak
ada, kec sedang
menyusui)
SARARI / SADARI

Gunakan tiga jari


tengah untuk
melakukan perabaan
pada payudara
SADARI

● Pada posisi berbaring


letakkan bantal dibelakang
punggung, tangan kanan
diletakkan di belakang
kepala, & gunakan tangan
kiri untuk memeriksa
payudara sebelah kanan
SADARI

● Rabalah dengan ujung dari


tiga jari tengah yang
dirapatkan, lakukan gerakan
memutar dengan tekanan
lembut tapi mantap dimulai
dari pinggir menuju ke
puting searah putaran jarum
jam. Lakukan hal yang sama
pada payudara kiri seperti
pada payudara kanan
SADARI

● Beri perhatian
khusus pada daerah
kuadran atas luar
dekat ketiak karena
sebagian besar
kanker ditemukan
pada daerah
tersebut.
Pemeriksaan Payudara dengan
Metode Klinis (SADANIS)
Inspeksi

Bentuk

Ukuran

Massa

Putting/nipple – ada discharge?

Kerutan dan lekukan pada kulit – peau d orange?


Posisi 1: kedua tangan di sisi tubuh
Posisi 2: lengan ke atas, tangan di pinggang
Posisi 3: membungkuk
C B E / SADANIS

● KOMPONEN :
1. Position
2. Perimeter
3. Pattern of search
4. Palpation
5. Pressure
6. Practice
INSPEKSI
● Perhatikan adanya
massa, perubahan
kulit(eritema,retra
ksi, peau
d’orange), dan
perubahan putting
susu (ada
discharge)
● 4 view (lengan
disamping,
diangkat ke atas,
tangan di
pinggang,
membungkuk)
PALPASI

● Memakai bagian datar


telapak tangan dan
buku jari proksimal
tiga jari tengah

● Palpasi dapat
dilakukan secara
metodik dengan pola
jari-jari roda (wedge),
lingkaran konsentris,
maupun vertikal
Palpasi: posisi berbaring
• Letakkan sebuah bantal di bawah punggung pada sisi yang akan diperiksa
akan membuat jaringan ikat payudara menyebar, sehingga dapat
membantu pemeriksaan payudara.
• Letakkan kain bersih di atas perut pasien
• Letakkan lengan kiri ibu ke atas kepala.
• Perhatikan payudara untuk melihat apakah tampak sama dengan
payudara sebelah kanan dan apakah terdapat lipatan atau lekukan
• Gunakan permukaan tiga jari tengah untuk lakukan palpasi payudara
dengan menggunakan teknik spiral.
• Mulai pada sisi terluar payudara
• Tekan jaringan ikat payudara dengan kuat pada tulang rusuk setelah
selesai tiap satu putaran dan secara bertahap pindahkan jari-jari Anda
menuju areola. Lanjutkan sampai semua bagian selesai diperiksa.
Perhatikan apakah terdapat benjolan atau nyeri (tenderness).
PEMERIKSAAN AKSILA
● Relaksasikan muskulus
pektoralis
Pemeriksaan aksila
kanan : lengan kanan
bawah pasien disokong
tangan kanan ujung
jari tangan kiri mulai
memeriksa dari bagian
bawah aksilalengan
kanan pasien ditarik ke
arah medialgerakkan
tangan kiri makin
tinggi ke dalam aksila.
PEMERIKSAAN KOMPLEK NIPPLE AREOLER

● Harus berbaring lurus


● Inspeksi terhadap adanya
retraksi puting susu, fisura
deskuamasi, dan inversi
● Ada-tidaknya pengeluaran
cairan : letakkan tiap
tangan pada kedua sisi
puting susu dengan lembut
tekan puting susu
ituperhatikan sifat tiap
cairan yang keluar
INTERPRETASI
● Terdiri dari kesimpulan yang relevan dari
riwayat klinik dan deskripsi dari CBE, normal
atau abnormal.
● Apabila abnormal, meliputi deskripsi secara
visual dan penemuan secara palpasi,
termasuk perubahan pada penampakan
kulit atau putting susu, keluarnya cairan
melalui putting susu, adanya massa, serta
pembesaran kelenjar limfa.
Catatan Temuan Pemeriksaan
Bentuk : Apakah terdapat perbedaan bentuk payudara?
Kulit : Seperti apa tampak kulitnya? Apakah halus, berkerut atau berlesung?
Cairan Putting : Apakah ada cairan abnormal yang keluar dari puting? Cairan dijelaskan
berdasarkan warna, kekentalan, bau, dan banyaknya.
Massa atau Benjolan : Sekelompok sel yang saling menempel. Dapat diakibatkan oleh abses,
kista, tumor jinak, atau ganas.
Ukuran : Berapa besar (cm) massa-nya? Jika massa bulat, berapa diameternya?
Konsistensi : Seperti apa massa atau benjolan tersebut? Apakah keras, lunak, berisi cairan,
atau mengeras?
Mobilitas : Saat dipalpasi, apakah massa tersebut dapat bergerak atau tetap di tempat?
Mobilitas biasanya menggunakan istilah seperti tetap (tidak bergerak saat dipalpasi), bergerak
bebas (bergerak saat palpasi) dan bergerak terbatas (beberapa gerakan saat dipalpasi)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai