Anda di halaman 1dari 69

SADARI &

SADANIS

dr. Widi Hatmaka SpOG


RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang
Kanker Payudara
Kanker jenis ini tidak hanya menyerang
wanita,melainkan para pria, setidaknya ditemukan
1 dari 100 kasus yang terjadi.

• Kasus baru yang  dan kematian yang diakibatkan oleh kanker


payudara di amerika serikat pada tahun 2014  mencapai lebih dari
200,000 penderita ((Cancer.Gov, Breast Cancer, diakses 20 Oktober
2014)), berikut detilnya :
• Kasus baru: 232.670 (perempuan); 2360 (Pria)
• Kematian: 40.000 (perempuan); 430 (laki-laki)
Kanker
Payudara
Sel di payudara tumbuh
tidak terkontrol, menginvasi
jaringan sekitar atau
menyebar ke organ lain

Tanpa disertai invasi ke


jaringan sekitar atau di luar
payudara  bukan
keganasan

Benjolan  faktor
risiko terjadinya kanker
payudara 
observasi
Insidensi Kanker Payudara 2012

33,9 – 45,8 per 100.000 perempuan di Indonesia


menderita kanker payudara
Mortalitas Kanker Payudara
2012

15,2 – 18,1 per 100.000 perempuan di Indonesia


meninggal karena kanker payudara
Faktor
Risiko
Stadium
Menurunkan Risiko Menaikkan Risiko

• BMI normoweight • BMI overweight atau obese


• Berolahraga secara teratur • Konsumsi daging merah dan daging olahan
• Asupan serat yang cukup • Kurang konsumsi kacang2an, buah2an dan
• Mengurangi konsumsi daging merah sayuran
dan daging olahan • Tidak berolahraga
• Menghindari alkohol • Konsumsi alkohol
• Menghindari minuman tinggi gula • Konsumsi minuman tinggi gula
• Mengurangi asupan garam • Mengkonsumsi makanan tinggi garam, lemak
• Tidak merokok dan gula
• Menyusui • Merokok
• Tidak menyusui
Kurang
Obesitas
Olah Raga

Kurang
Nuli paritas Risiko Asupan Sayur
& Buah
Kanker
Payudara

Konsumsi Tidak
Alkohol Menyusui

Genetik
Penyebab Kanker Payudara dari Faktor Genetik

1. Jenis Kelamin
2. Usia Senja
3. Riwayat Dalam Keluarga
4. Ras
5. Riwayat kesehatan pribadi
 
6. Masa Menstruasi & Reproduksi
• menstruasi dini pada usia kurang dari 12 tahun dan manepause terlambat
(lebih dari 55 tahun) kemungkinan lebih tinggi terkena risiko kanker
payudara. Faktor lain adalah tidak memiliki anak dan melahirkan di usia
yang cukup tua.

7. Perubahan Gen
• Perubahan gen BRCA1 dan BRCA2 merupakan salah satu yang memicu
terjadinya kanker payudara.

8. Kepadatan Payudara
• Wanita memiliki payudara yang di dalamnya terdapat jaringan kelenjar yang
menghasilkan susu (lobulus).  Jaringan payudara yang padat mengandung
sel-sel payudara yang lebih tinggi dan memungkinkan terjadinya kanker
payudara karena lebih banyak sel-sel yang dapat menjadi kanker.
Penyebab Kanker Payudara dari Faktor Lingkungan

• 9. Radiasi

Penyebab Kanker Payudara Faktor Gaya Hidup

• 10. Kelebihan Berat Badan


• 11. Implan Payudara
• 12 . Melakukan Pekerjaan Tertentu
• , memungkinkan tubuh manusia kontak ke dalam karsinogen, misalnya
pekerjaan di bar, otomotif, perusahaan manufaktur plastik, dan
perusahaan makanan kemasan (kaleng, plastik).
• 13. Konsumsi Alkohol
• 14. Terapi Penggantian Hormon (HRT)
• 15. Terdapat Benjolan Jinak
Tanda tanda kanker payudara
1. Benjolan / Penebalan di Sekitar
PayudaraTanda Benjolan Yang Kemungkinan Kanker
•Benjolan terasa keras
•Benjolan ini tidak diskrit; tidak mudah dibedakan
•Benjolan tetap di payudara; tidak bergerak
•Hanya ada satu benjolan
•Tidak ada benjolan yang sama di payudara sebelahnya
•Kulit payudara berlesung pipit
•Benjolan disertai dengan keluarnya ca```````iran

Benjolan Yang Kemungkinan Kecil Menjadi Kanker


•Benjolan lunak
•Benjolan diskrit; mudah dibedakan
•Benjolan bergerak di payudara
•Ada beberapa benjolan payudara
•Ada benjolan di payudara sebelahnya.
•Benjolan menghilang setelah siklus menstruasi
2. Perubahan Ukuran dan
Bentuk Payudara

• Perubahan Ukuran

• Perubahan Bentuk
Dari yang sebelumnya
mancung, sekarang
menjadi tengkulai ke
bawah.
 
3. Terdapat Kerutan di Sekitar
Payudara

• Kulit payudara normal
Kulit payudara normal tidak
memiliki kerutan, cenderung
halus dan permukaan yang rata
(kecuali di daerah puting)

• Kerutan Tanda Kanker Payudara


permukan kasar dan spesifik di
daerah tertentu pada kulit
payudara.
Biasanya kerutan ini akan
berwarna sedikit hitam dan tidak
terlalu besar lingkupnya.
4. Keluarnya Cairan Dari Puting
Secara Tiba Tiba

• Cairan putih/bening

• Cairan Darah/Kecoklatan
5. Nyeri Tidak Kunjung Hilang di
Bagian Tertentu Payudara

• Jangan di pencet atau ditempelkan


dengan’minyak’ pereda nyeri
• Segera konsultasikan ke dokter
untuk dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut
• Jangan dibiarkan terlalu lama,
karena akan sangat berbahaya
6. Payudara Nampak Kemerahan
dan Bengkak

Jika anda mengalami perubahan


drastis dari warna kulit sekitar
payudara seperti memerah,
bengkak, atau terlihat gelap di
salah satu sisi dan bagian
tertentu pada payudara anda,
maka sebaiknya anda mulai
berkonsultasi pada dokter
spesialis terkait.
 

7. Puting Masuk Ke Dalam

• Semua bagian di payudara


yang menukik di dalam
harus anda waspadai
sebagai gejala kanker
payudara yang patut
dilakukan pengecekan lebih
lanjut agar tidak menjadi
lebih bahaya.
8. Gatal, Bersisik Sakit, dan Ruam di
Puting Susu

• Bersisik
Di kulit payudara juga timbul
semacam sisik yang cukup
mengganggu karena sakit jika di
kelupas atau di pegang.
• Ruam
Khusus untuk ruam hanya terjadi di
sekitar puting susu, jika terjadi ruam,
sebaiknya berkonsultasi di dokter
terkait.
Gejala
Cari
Benjolan Perubahan
Adanya
Tekstur Kulit
Tanda-tanda

Puting Tertarik Perubahan


Ke Dalam Warna Kulit

Berkerut Seperti Sekret/Darah


Kulit Jeruk Dari Puting
Pembesaran & Retraksi Puting Aerola Seperti Kulit Berkerut
Bentuk Asimetris Eksim

Nodul-nodul Ulserasi P’Eau D’Orange Keluar Cairan


(Kulit Jeruk) Dari Puting
Gejala Lanjut Kanker Payudara

• Nyeri tulang
• Mual
• Kehilangan nafsu makan
• Penurunan berat badan
• Penyakit kuning
• Penumpukan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura)
• Sesak napas
• Sakit kepala hebat dan tidak lekas sembuh
• Batuk
• Penglihatan ganda
• Kelemahan otot
• Setelah mengetahui ciri ciri kanker payudara, ada baiknya anda berkonsultasi ke
dokter terkait untuk menemukan solusi atas tanda yang anda alami.
Pencegahan
SADARI
(periksa payudara sendiri)

Mamografi SADANIS (pemeriksaan


Ultrasonografi payudara klinis)
• Pemeriksaan payudara
SADARI sendiri

• Pemeriksaan payudara
klinis
SADANIS • Dilakukan oleh tenaga
kesehatan
Pemeriksaan Payudara
Sendiri
• Dilakukan sendiri.
• Deteksi dini kelainan pd payudara.
• Dikonfirmasi dengan pemeriksaan
payudara klinis dan mamografi.
• Kekurangan :
• Klien harus tahu anatomi normal.
• Kompetensi dan kepatuhan
klien.
Target Pemeriksaan
Ketepatan Pemeriksaan
SADARI
Ukuran benjolan yang dapat diraba oleh wanita yang sudah
melakukan mamografi secara berkala

Ukuran benjolan yang dapat dideteksi oleh mamografi pertama

Ukuran benjolan yang dapat diraba oleh wanita yang sudah


melakukan SADARI secara teratur

Ukuran benjolan yang dapat diraba oleh wanita yang sudah


melakukan SADARI secara tidak teratur

Ukuran benjolan yang dapat diraba oleh wanita yang


belum pernah melakukan SADARI
Ketepatan Pemeriksaan
SADARI
• Ke 2 pundak datar dengan
ke 2 tangan di pinggang,
perhatikan ke 2 payudara
dan putting di depan
cermin.
• Nilai bentuk, ukuran,
kontur dan warna kulit,
simetris atau tidak,
bengkak atau tidak, adakah
benjolan atau tidak.

Langkah 1
• Angkat ke 2 tangan
sejajar dengan kepala.
• Lakukan penilaian yang
sama untuk ke 2
payudara dan putting.
• Nilai bentuk putting,
luka, perubahan
warna, dan adanya
retraksi

Langkah 2
• Nilai apakah ada produksi
cairan dari ke 2 puting :
• Cairan jernih.
• Air susu.
• Nanah.
• Darah.

Langkah 3
• Dalam posisi berbaring, raba
payudara kanan dengan tangan
kiri, dan sebaliknya.
• Dengan seluruh permukaan jari
(kecuali ibu jari), raba seluruh
bagian payudara dengan
gerakan memutar dari luar ke
arah putting, atau dimulai dari
atas ke bawah dan dari luar ke
dalam.
• Nilai kontur, adanya
benjolan dan nyeri.

Langkah 4
• Rabalah payudara saat
berdiri atau duduk.
• Kadang lebih mudah untuk
melakukan pemeriksaan
saat kulit basah dan licin,
jadi pemeriksaan bisa
dilakukan saat mandi.
• Lakukan pemeriksaan
seperti langkah 4.

Langkah 5
Arah Perabaan Payudara

Dari atas ke bawah (atau


sebaliknya)

Dari luar memutar ke arah


puting

Dari luar ke arah puting


Pemeriksaan Payudara Klinis

• Dilakukan setiap tahun.


• Dilakukan saat klien
sedang tidak haid.
• Dilakukan oleh tenaga
medis.
• Untuk mengkonfirmasi
hasil pemeriksaaan
payudara yang
dilakukan sendiri
Tindakan Lanjutan?
Pemeriksaan Payudara
Klinis

Mamografi

USG atau MRI


Pemeriksaan Payudara
Klinis
Pemeriksaan Payudara Klinis
• Minta klien untuk berdiri
dengan ke 2 tangan di
samping, dengan ke 2
tangan diangkat ke atas
kepala, dan dengan ke 2
tangan di pinggang sambil
membungkuk.
• Nilai bentuk, ukuran,
warna, kontur, adanya
benjolan atau retraksi ke 1
sisi, dan apakah simetris
atau tidak.
Pemeriksaan Payudara Klinis
• Dengan telunjuk, jari
tengah dan jari manis,
lakukan palpasi ke
seluruh permukaan
payudara dengan arah
dari atas ke bawah.
• Nilai apakah ada
benjolan dan nyeri
atau tidak.
Pemeriksaan Payudara Klinis
• Posisikan tangan klien
di belakang kepala.
• Rabalah ketiak klien
dari arah siku ke
payudara.
• Nilai apakah ada
benjolan dan nyeri
atau tidak.
Pemeriksaan Payudara Klinis
• Nilai puting dan aerola.
• Pijat aerola untuk melihat
apakah ada cairan keluar dari
putting :
• Cairan jernih.
• Air susu.
• Nanah.
• Darah.
Mamografi
Mamografi

Masa Di Payudara
Mamografi
USG
PAYUDARA

Fibroadenoma
Cystic mass

Tumor Jinak
USG
PAYUDARA
Batas tidak tegas Heterogen
iirreguler

Tumor Ganas
Mengapa Perlu Pemeriksaan Lanjutan?
Mengapa Perlu Pemeriksaan Lanjutan?
Mengapa Perlu Pemeriksaan Lanjutan?
Diagnosis Kanker Payudara
1. Mammogram
• Adalah cara paling ampuh untuk
mendeteksi kanker payudara,
mammogram adalah gambar x-
ray dari payudara untuk
mengetahui jaringan yang ada
didalamnya.
2. Biopsi

• Tes biopsi digunakan untuk


orang yang diduga menderita
kanker payudara, tes ini
dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil screening
dan gejala yang mereka rasakan
untuk mengetahui apakah ada
kanker payudara atau tidak dan
untuk menindaklanjutinya.
• Stadium 1 A
• Stadium 1 B
Jenis kanker payudara
• 1. Duktal Karsinoma In Situ (DCIS)
sel-sel kanker yang berada di dalam duktus dan belum menyebar ke jaringan sekitar payudara.
• 2. Lobular Karsinoma In Situ (LCIS)
Lobular Karsinoma digolongkan sebagai kanker payudara non invasif, disarankan untuk
melakukan mamografi secara rutin.
• 3. Invasif atau Infiltrating Duktal Karsinoma (IDC0)
sel-sel kanker yang terdapat dalam Duktal akhirnya keluar dan menyebar di sekitar jaringan
lemak payudara. Kanker payudara jenis invasif ini lalu menyebar ke sistem getah bening
dan aliran darah.
• 4. Invasif atau Infiltrating Lobular Karsinoma (ILC)
menyebar atau bermetastatis ke bagian tubuh lainnya.
• 5. Kanker Payudara Terinflamasi (IBC)
sulit dideteksi karena untuk mengenali gejalanya tidak melalui pengecekan benjolan pada
payudara,deteksi dini yang dapat dilakukan untuk mengenali kanker payudara jenis IBC
adalah kulit payudara menjadi tebal dan memerah serta terasa hangat.
Stadium kanker payudara
Stadium 0
Stadium 1

Stadium 1 A
Stadium 1 B

Stadium 1 A
Stadium 1 B
Stadim IIA
Stadium II B
Stadium III A
Stadium III B

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Dr. Iswan
Juanda Syarif , SpOG (KFM)
Kuningan
RS Juanda Kuningan
Stadium IIIC
Stadium IV
Efek sebelum dan sesudah terapi
• Menopause Symptoms. rasa panas pada tubuh, berkeringat
dan jantung berdebar-debar (berdenyut sangat cepat).
• Rambut tumbuh kembali setelah rontok (Kemoterapi). 
• Kesakitan. 
• Kelelahan dan sulit tidur. 
• Lymphoedema. Lymphoedema adalah pembengkakan yang
terdapat pada lengan, tangan atau pada area payudara dan
menyusahkan penderita kanker.
• Osteoporosis. 
• Berpengaruh pada kesuburan dan kehamilan. 
Jenis jenis operasi
• Operasi Konservasi Payudara. 
dikenal dua jenis operasi yakni Lumpektomi dan Mastektomi. Lumpektomi yaitu
operasi pengangkatan benjolan dan beberapa jaringan normal di sekitarnya.
Sedangkan Mastektomi adalah pembedahan yang menghapus lebih banyak jaringan
kanker pada payudara.
• Mastektomi Total atau sederhana. 
pengangkatan payudara secara keseluruhan tetapi tidak mengangkat kelenjar
getah bening.
• Mastektomi radikal. 
menghilangkan seluruh payudara, kelenjar getah bening di bawah ketiak dan otot
dinding pada bagian bawah payudara.
• Mastektomi radikal termodifikasi. 
mengangkat seluruh payudara serta beberapa kelenjar getah bening di bawah
ketiak.
Upaya yang perlu dilakukan penderita kanker
payudara adalah sebagai berikut:

1. Jadikan olahraga sebagai gaya hidup


2. Makan makanan sehat
3. Be Breast Aware
4. Mengumpulkan Informasi Bantuan Keuangan
Kanker
UPAYA PENCEGAHAN
• Mengurangi Minuman Alkohol
• Mengatur Berat Badan
• Olahraga Secara Teratur
• Jangan Merokok
• Menyusui Jika Memungkinkan
• Hindari Radiasi
• Hindari Konsumsi Pil KB
• Melahirkan Anak (di bawah 30 Tahun)
• Screening Payudara Jika Usia Sudah > 50 Tahun
• Mengurangi Hormon ESTROGEN (Kehamilan awal,Menyusui, Ablasi ovarium,Haid pada
usia > 14 tahun,Menopause dini).
Pengobatan secara alami
Kunyit / temu putih atau kunir
• Rasa yang pahit pada kunyit justru berkhasiat. Didalam kunyit terkandung Ribosome In Activing
Protein (RIP) yang membantu ribosom untuk mengganggu protes sintesis protein. Dan RIP juga
sangat penting untuk membantu penghambatan terhadap pertumbuhan sel-sel kanker.
• Kunyit berperan menangkal radikal bebas penyebab utama tumbuhnya sel kanker.
Tapak dara
• Adanya komponen Vinblastine (VLB), Vincristine (VCR), Leurosine (VLR) Vincadioline, Leurosidine dan
juga Catharanthine yang berfungsi sebagai antikanker.
Daun Dewa
• Flavonoid, Monoterpen dan Seskuitpen Lakton yang terkandung didalam daun dewa memiliki peran
penting untuk menghambat pertumbuhan serta perkembangan dari sel kanker. Serta dapat
meringankan rasa sakit yang ditimbulkan karena penyebaran sel kanker.
Daun Sirsak
• Daun sirsak mengandung acetogennins, muricapentocin, annocatacin serta banyak senyawa lainnya
yang memiliki khasiat untuk mengobati kanker payudara.
Sarang semut
• Banyak yang mempercayai bahwa sarang semut bisa menyembuhkan kanker payudara, hal ini
dikarenakan pada sarang semut yang mengandung flavonoid yang aktif sehingga bisa mencegahnya
sel-sel kanker untuk menyebar serta juga melawan sel-sel kanker.
Makanan pencegah kanker
• Ubi jalar (antioksidan, beta karoten,..Ca.kolon ,
lambung, payudara)
• Ikan salmon(vit D, ..semua Ca)
• Bawang Bombay (antioksidan..semua Ca)
• Bawang Putih (Allyl Sulfat, vit A, B,C..semua
Ca)
• Sayur hijau, brokoli (Phutochemical
Sulforaphane, semua Ca)
• Tomat (likopen, semua prostat)
• Cabe (capsaicin.. Kanker perut)
• Kacang tanah (vit E, ca paru, kolon , hati)
• Alpukat (glutatione, ca hati)
• Delima (as. Elagik, semua Ca)
• Kunyit ( curcumin, semua Ca)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai