Oleh:
Yulita Fitria
Sari
NPM.2010070160002
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Usulan penelitian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
2. Bapak Drs. Eka Trio Effandilus, M.Si dan Ibu Sri Oktarina, SKM,
3. Orang tua, kerabat, sahabat, dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa
Penulis menyadari bahwa usulan penelitian skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
balasan dari Allah SWT.Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................1
1.2 Perumusan Masalah..................................................................2
1.3 Tujuan penelitian......................................................................4
1.4 Manfaat penelitian....................................................................5
1.5 Ruang lingkup penelitian..........................................................5
ii
3.3 Populasi Dan sampel.............................................................................17
3.3.1 Populasi.........................................................................................17
3.3.2 Sampel..........................................................................................18
3.4 Teknik Pengumpulan Data..................................................................18
3.5 Pengolahan Data...................................................................................18
3.6 Teknik Analisis Data............................................................................19
3.7 Defenisi Operasional.............................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam penelitian Buhangi (2007) dan Laeliyah & Subekti (2017), waktu
ketika waktu tunggu yang lama. menimbulkan ketidakpuasan pasien. Dari sudut
merupakan salah satu isu yang paling penting dan menentukan kualitas pelayanan
situasi dan hara pan pasien. Waktu tunggu merupakan isu kontekstual yang selalu
menimbulkan keluhan dari pasien di beberapa rumah sakit, seringkali isu waktu
tunggu pelayanan ini kurang mendapat perhatian dari pihak manajemen rumah
sakit. Rumah sakit mengabaikan waktu tunggu yang lama untuk pelayanan
tidak profesional, dan dapat merusak kepuasan pasien dan keluarga pasien.
waktu tunggu pelayanan adalah waktu yang dihabiskan pasien untuk mencari
dokter.
Menurut hasil penelitian Laeliyah & Subekt (2017), rata-rata waktu tunggu
pasien rawat jalan RSUD Kabupaten Indramayu adalah 70,18 menit, dan kategori
tunggu pasien di pelayanan TPPRJ merupakan salah satu hal terpenting yang
menentukan citra pertama rumah sakit. Waktu tunggu pasien merupakan bagian
buruk ketika penyakit tidak kunjung membaik, antrian panjang dan petugas
kesehatan tidak ramah walaupun profesional. Jika waktu tunggu di ruang rawat
jalan akan mengurangi kenyamanan pasien, yang akan mempengaruhi citra rumah
besar responden memiliki waktu tunggu yang benar, sebanyak 27 orang (90%),
pasien dengan waktu tunggu yang benar lebih puas. Kualitas pelayanan yang
sering dikritik adalah waktu tunggu. Waktu tunggu adalah waktu dari pendaftaran
Puskesmas 1 pesantren 1 (30-60 menit). Hal ini terlihat pada hasil perhitungan
2
Kementerian Kesehatan. Misalnya, kategori antara waktu tunggu dan waktu
kontrol, yang dinilai memuaskan atau tidak memuaskan oleh pasien, antara lain
polisi dianalisis dan diperiksa. oleh dokter, perawat atau bidan selama lebih dari
Menurut (Anonim, 2008), waktu tunggu adalah waktu yang berlalu antara
kegiatan yang dilakukan oleh dokter spesialis, mulai dari pendaftaran hingga
8,62 menit, waktu tunggu pelayanan resep selesai 13,49 menit, dan rata-rata total
waktu tunggu pelayanan resep 9,17 menit. Waktu tunggu pasien ditentukan jangka
waktu sejak pasien menyerahkan resep di apotek rawat jalan sampai dengan
pasien menerima obat dan meninggalkan apotek (Kepmenkes RI, 2008). Menurut
studi Health Services and Outcomes Research of the National Healthcare Group di
sangat dipengaruhi oleh waktu tunggu suplai obat yang kurang dari 30 menit.
3
Studi Chen Bai-Lian menyebutkan pelayanan rawat jalan rumah sakit
China, total 787 kunjungan pasien per hari, dimana 457 pasien datang untuk
konsultasi pagi. Rata-rata waktu kunjungan pasien rawat jalan di rumah sakit ini
selama masa penelitian adalah 43,6 menit pada pagi hari, 19,1 menit pada siang
hari, dan 34,3 menit pada siang hari. Total waktu kunjungan pasien pada pagi hari
dua kali lebih lama dari pasien yang datang pada sore hari. Standar pelayanan
minimal di rumah sakit, waktu tunggu pelayanan rawat jalan maksimal 60 menit
(Depkes, 2008).
Gambaran Waktu Tunggu Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah
tahun 2022.
ruang ujian
4
1.4 Manfaat penelitian
pendidikan keperawatan.
PADANG TAHUN 2022” berlokasi di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah pada
tahun 2022 dengan variabel dependen Waktu Tunggu dengan variabel independen
Gambaran waktu tunggu pasien rawat jalan seperti berapa lama waktu tunggu
5
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1.1 Definisi
90 menit (kelas lama). 30-60 menit (kelas menengah) dan ≤ 30 menit (kelas
(Kemenkes, 2008).
penyakitnya tidak kunjung sembuh, antrian panjang dan petugas kesehatan tidak
khusus prasarana poliklinik harus disesuaikan dengan lokasi (dekat jalan utama,
(poliklinik terbuka tidak boleh dekat), ruang tunggu yang cukup dan demarkasi.
ambulans yang tidak tepat, sirkulasi yang kurang baik dan ruang tunggu yang
Menurut UU Rumah Sakit No. 44 Tahun 2009, rumah sakit adalah fasilitas
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
memberikan pengertian rumah sakit, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus
sebagai berikut:
7
Menurut UU No. 44 Tahun 2009, rumah sakit di Indonesia dibagi menjadi
1. Rumah sakit umum, yaitu rumah sakit yang dikelola oleh negara
2. Rumah sakit swasta yaitu rumah sakit yang dikelola oleh badan
1) Layanan Medis
a) layanan darurat
8
2) Pelayanan Kefarmasian
9
c) Tempat tidur perawatan intensif merupakan 5% dari semua
penyelenggaraan klinik rawat jalan. Karena berobat jalan, maka pasien berobat
hanya pada jam kerja, pasien tidak menginap di rumah sakit. Alur pelayanan
Menurut (Bagus, 2010), pelayanan rawat jalan yang diberikan oleh rumah
1
mis. B. cakap, ramah, santun, baik hati, luwes, pengertian dan
kemampuan komunikasi yang baik. Metode kerja yang jelas, ketat dan
standar.
2. Pemeriksaan medis
baik ketika dokter dapat berkomunikasi dengan pasien dalam dua arah.
4. Menyediakan informasi
merawat Anda dapat dikatakan sebagai hak atas informasi. Inti dari
1
hak informasi ini adalah hak pasien untuk menerima informasi sejelas-
informasi.
interaksi fisik langsung antara satu orang dengan orang lain atau mesin dan
1
Kualitas pelayanan kesehatan adalah terjadinya intervensi yang tepat dan
sesuai (berhubungan dengan standar) yang dapat aman dan mampu memberikan
sehingga setiap pengguna memiliki persepsi yang berbeda. Bagi pasien, kualitas
standar atau kriteria atribut yang berbeda. Perbedaan ini antara lain karena
lingkungan dan minat. Setiap pasien yang berkunjung ke suatu rumah sakit pasti
diinginkan
1
2. Akurasi, pelayanan yang diberikan memenuhi kebutuhan pasien sesuai
standar profesi
hanya harus memiliki fasilitas penunjang medis dan sumber daya yang ahli di
bidangnya, seperti dokter, perawat, dan bidan, tetapi juga fasilitas pendukung
lainnya yang harus dapat diandalkan. layanan pendukung seperti informasi pasien.
Sarana rekam medis memiliki hubungan koordinasi dengan perangkat lain seperti
ambulans, rawat inap, ruang gawat darurat, dan alat penunjang medis yang terkait
yang masuk atau dirawat di poliklinik merupakan bagian dari sistem prosedur
kinerja rumah sakit. Dapat dikatakan bahwa pasien pertama yang tiba di rumah
1
bahwa proses penerimaan ini memberikan kesan baik atau buruk kepada pasien
dikatakan baik apabila dilakukan oleh pegawai yang sopan, santun, sistematis, dan
90 menit (kelas lama). 30-60 menit (kelas menengah) dan ≤ 30 menit (kelas
(Kemenkes, 2008).
penyakitnya tidak kunjung sembuh, antrian panjang dan petugas kesehatan tidak
didasarkan pada teori formal atau model konseptual, tetapi setiap studi memiliki
(Polit, 2012)
1
Waktu Tunggu
Waktu
tunggu
periksa
Lama pemeriksaan
Waktu terima obat
1
BAB III
METODE PENELITIAN
mendokumentasikan aspek situasi seperti yang terjadi secara dan kadang untuk
dijadikan titik awal untuk hipotesis generasi atau teori pembangunan penelitian
(Polit, 2012).
Poli karena peneliti melakukan penelitian waktu tunggu dengan tingkat kepuasan
3.3.1 Populasi
2012). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan di Rumah Sakit
1
Islam Siti Rahmah Padang yang berjumlah 39.110 orang/tahun (Rekam Medis,
3.3.2 Sampel
sampling menentukan bagaimana sampel akan dipilih dan direkrut. (Polit, 2010).
Sampling, yaitu dilakukan berdasarkan kebetulan, siapa saja yang ditemui asalkan
sesuai dengan persyaratan data yang diinginkan dengan kategori rawat jalan.
observasi khususnya pada Poli untuk mengetahui waktu tunggu pasien rawat jalan
1. Editing
sudah lengkap dan tidak ada yang kosong, apabila ada pernyataan
1
2. Coding
Kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data yang terdiri atas
3. Tabulating
sebagai penjelasan
waktu tunggu.
1
DAFTAR PUSTAKA
Aulia. U.D.; Rukma, A.; Kusuma, E.W. (2015). Hubungan Waktu Tunggu
Januari 2019.
Eva Rusdianah, (2017). Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Pasien Rawat JalanDi