BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masker bedah digunakan untuk menahan cipratan air ludah yang keluar
dari mulut sewaktu petugas kesehatan berbicara, batuk atau bersin
serta mencegah percikan darah pasien/cairan tubuh lainnya serta
mencegah hazard (material memasuki hidung atau mulut petugas
kesehatan). Agar efektif, masker harus cukup besar untuk menutupi
hidung, mulut, bagian bawah dagu dan jenggot serta terbuat dari bahan yang
tahan terhadap cairan.
B. Tujuan
BAB II...
-3-
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III...
-4-
BAB III
TATA LAKSANA
A. Sarung Tangan
Indikasi pemakaian sarung tangan berdasarkan jenis sarung tangan:
Tabel...
-5-
Risiko
Risiko Transmisi Pilihan
kontaminasi ke
No Tindakan Mikroorganisme sarung
petugas
ke pasien tangan
kesehatan
Tabel 2. Daftar contoh – contoh tindakan yang memerlukan sarung tangan steril
dan non steril
SARUNG TANGAN
NO TINDAKAN NON TIDAK
STERIL
STERIL PERLU
3. Injeksi
4. Memandikan pasien
5. Pengambilan darah/cairan tubuh
6. Pasang dan lepas infus/kateter vena
7. Pasang kateter urine
8. Lepas kateter urine
9. Phlebotomi
10. Pemeriksaan Pelvic (Periksa dalam)
11. Pasang dan lepas IUD
12. Aspirasi vakum manual
13. Inspekulo
14. Anuskopi
15. Kuretase
16. Dressing (Tindakan aseptik)
17. Dressing
18. Pasang dan lepas implan
19. Partus normal
20. Sectio cesaria atau laparatomi
21. Vasektomi atau laparaskopi
22. Punksi lumbal/intratekal (tindakan aseptik)
23. Aspirasi sumsum tulang (tindakan aseptik)
24. Punksi pleura, pemasangan WSD
25. Drainase (WSD) (tindakan aseptik)
26. Hecting luka, insisi, eksisi (tindakan aseptik)
27. Bouginasi uretra (tindakan aseptik)
-7-
B. Masker Bedah/Biasa
1. Indikasi pemakaian masker bedah/Biasa
a. Semua tindakan yang berisiko menyebabkan percikan darah/cairan tubuh,
hidung, mata, mulut petugas atau sebaliknya.
b. Semua petugas yang akan masuk kamar operasi dan selama kontak
dengan pasien yang menular melalui droplet
2. Pelaksanaan memakai masker bedah/Biasa
a. Lakukan hand hygiene sebelum menggunakan masker
b. Kenakan masker sehingga hidung dan mulut terlindung oleh masker
c. Ganti masker apabila rusak-basah, lembab dan tercemar
-8-
Langkah 1
Genggamlah respirator dengan satu tangan,
posisikan sisi depan bagian hidung pada ujung
jari-jari anda, biarkan tali pengikat respirator
menjuntai bebas di bawah tangan anda.
Langkah 2
Posisikan respirator di bawah dagu anda dan sisi
untuk hidung berada di atas
Langkah 3
Tariklah tali pengikat respirator yang atas dan
posisikan tali agak tinggi di belakang kepala
anda di atas telinga.
Tariklah tali pengikat respirator yang bawah dan
posisikan tali di bawah telinga
Langkah 4
Letakkan jari-jari kedua tangan anda di atas
bagian hidung yang terbuat dari logam.
Tekan sisi logam tersebut (Gunakan jari telunjuk
dari masing-masing tangan) mengikuti bentuk
hidung anda.
Jangan menekan respirator dengan satu tangan
karena dapat mengakibatkan respirator bekerja
kurang efektif.
-10-
Langkah 5
Tutup bagian depan respirator dengan kedua
tangan, dan hati-hati agar posisi respirator tidak
berubah
D. Pelindung Kepala
Digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan kulit dan
rambut tidak masuk ke dalam luka selama pembedahan. Topi harus cukup besar
untuk menutup semua rambut. Meskipun topi dapat memberikan sejumlah
perlindungan pada pasien, tetapi tujuan utamanya adalah untuk melindungi
pemakaiannya dari darah/cairan tubuh atau hazart material yang terpercik atau
menyemprot.
1. Indikasi pemakaian tutup kepala
a. Setiap tindakan yang berisiko jatuhnya mikroorganisme yang ada di rambut
dan kulit kepala petugas terhadap alat atau daerah steril dan sebaliknya
setiap tindakan yang menyebabkan percikan bahan-bahan dari pasien
terhadap rambut atau kulit kepala petugas.
b. Pada tindakan sterilisasi alat prosedur operasi, masuk kamar isolasi
penularan melalui udara.
2. Pelaksanaan memakai tutup kepala
a. Lakukan hand hygiene
b. Kenakan tutup kepala selama di ruang perawatan khusus, isolasi dan kamar
operasi
c. Ganti tuutp kepala bila rusak, tercemar darah dan ciran tubuh
3. Pelaksanaan melepas tutup kepala
a. Lepas tutup kepala setelah selesai kegiatan di ruang perawata khusus,
isolasi dan kamar operasi
b. Tutup kepala disposible setelah dipakai dibuang di tempat sampah medis
c. Tuutp kepala kain dicuci bersama linen tercemar
d. Lakukan hand hygiene setelah melepas tutup kepala
E. Gaun Pelindung
1. Indikasi pemakaian baju pelindung
a. Baju/Gaun steril :
Indikasi pada tindakan bedah di kamar operasi
b. Apron :
Indikasi pada tindakan berisiko terkontaminasi darah, cairan ekstra, misalnya
pada perawatan luka bakar.
2. Pelaksanaan memakai baju pelindung
a. Lakukan hand hygiene sebelum menggunakan baju pelindung
b. Pegang baju pelindung bagian dalam saat mengenakan baju pelindung
c. Ganti baju pelindung bila rusak atau tercemar
d. Lepas baju pelindung setelah melaksanakan tindakan/bertugas
e. Tempatkan baju pelindung pada tempat linen tercemar
f. Lakukan hand hygiene setelah memakai baju pelindung
F. Pelindung Kaki
1. Indikasi pakai sepatu/pelindung kaki
a. Dipakai sebelum melakukan tindakan yang berisiko kaki petugas terkena
tumpahan/percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan berisiko tertusuk
benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan selama melakukan tindakan.
b. solasi airborne (AI, SI)
c. Tindakan operasi high risk
2. Pelaksanaan memakai sepatu/pelindung kaki
a. Siapkan sepatu sesuai ukuran
b. Lakukan hand hygiene setelah memegang sepatu
c. Kenakan sepatu tanpa memegang sepatu
d. Gunakan sepatu selama berada di ruang perawat
BAGAN...
-14-
BAGAN ALUR
PEMILIHAN JENIS SARUNG TANGAN
Apakah kontak
dengan darah TANPA SARUNG TANGAN
atau cairan TIDAK
tubuh?
YA
YA
YA
H. Penggunaan APD :
Penggunaan APD disesuaikan dengan unit-unit yang ada rumah sakit :
1. Perawatan Umum dan Gigi
a. Masker : untuk menghindari kontaminasi penyakit melalui
alat pernapasan. Masker dipasang menutup
mulut dan lubang hidung dan kedua tali diikat ke
belakang dengan rapi. Digunakan pada saat
menghadapi pasien yang mempunyai
kemungkinan penularan penyakit melalui udara
dan diri petugas bila mengalami flu.
b. Apron :untuk menghindari kontaminasi penyakit
menular. Apron dipakai menutup bagian
belakang dengan rapi digunakan pada saat ada
tindakan di kamar (misal tindakan invasif)
c. Sarung tangan : untuk melindungi tangan dari alat tajam.
6. Gizi
a. Celemek : untuk melindungi tubuh dari percikan air pada saat
membersihkan alat dan memasak. Celemek
digunakan pada saat bekerja di dapur atau sedang
membersihkan peralatan masak.
b. Sepatu : untuk melindungi kaki menghindari agar tidak
terpeleset pada saat bekerja di dapur. Sepatu
digunakan pada saat bekerja di dapur.
c. Kain lap : untuk melindungi tangan agar terhindar dari
panasnya alat. Kain lap digunakan untuk
memegang peralatan yang panas.
d. Tutup kepala : untuk melindungi rambut. Tutup kepala digunakan
pada saat bekerja.
e. Masker : untuk menghindari penyakit melalui alat
pernapasan. Masker dipasang menutup mulut dan
lubang hisung dan kedua tali diikat ke belakang
dengan rapi. Digunakan pada saat menghadapi
pasien yang mempunyai kemungkinan penularan
penyakit melalui udara dan petugas bila mengalami
flu, pada saat memasak dan pemorsian makanan
f. Sarung tangan plastik : untuk melindungi tangan agar terhindar dari
kotoran. Sarung tangan plastik digunakan pada saat
meracik buah atau makanan matang
7. Radiologi
a. Apron : untuk proteksi bahaya radiasi. Apron digunakan
pada saat melakukan tindakan.
b. Film badge (TLD) : untuk mendeteksi banyaknya radiasi yang
diterima. Film badge dikenakan pada saat
melakukan tindakan.
c. Gonadsild : untuk menutupi alat kelamin pria pada saat
pemeriksaan.
d. Sarung tangan : untuk melindungi tangan pada saat menangani
bahan B3
e. Masker respirator : untuk melindungi saluran pernafasan dari bahaya
B3 pada saat penanganan B3
-18-
8. Laboratorium
a. Jas Lab : untuk melindungi tubuh dari percikan reagen atau
bahan lain. Jas lab digunakan pada saat bertugas di
laboratorium.
b. Sarung tangan : untuk menghindari kontaminasi penyakit melalui
kontak langsung dan untuk melindungi tangan dari
alat tajam. Sarung tangan digunakan pada saat
melakukan tindakan.
c. Masker : untuk menghindari kontaminasi penyakit melalui
alat pernapasan. Masker digunakan pada saat
bertugas di laboratorium saat karyawan sedang
d.Kacamata
terkena flu.
9. Cleaning Service
a. Sarung tangan : untuk menghindari kontaminasi penyakit melalui
kontak langsung. Sarung tangan digunakan pada
saat membersihkan toilet atau bila mencampur
bahan pembersih.
b. Masker : untuk menghindari kontaminasi penyakit melalui alat pernapasan.
Masker digunakan pada saat membersihkan toilet
atau bila mencampur bahan pembersih.
c. Sepatu tertutup : untuk menghindari kaki dari percikan–percikan
darah/bahan kimia pada saat membersihkan
ruangan.
10. Laundry
a. Baju khusus (Skort) : untuk melindungi tubuh dari kontaminasi penyakit.
Baju khusus digunakan pada saat mengambil
bahan kotor (misal : laken kotor).
b. Sarung tangan : untuk menghindari kontaminasi penyakit melalui
kontak langsung. Sarung tangan digunakan pada
saat memisahkan bahan.
c. Masker : untuk menghindari kontaminasi penyakit melalui
alat pernapasan. Masker digunakan pada saat
memisahkan atau mengambil bahan kotor (misal :
laken kotor).
d. Sepatu tertutup : untuk menghindari kaki dari percikan–percikan
darah/bahan kimia pada saat membersihkan
ruangan.
-19-
11. Maintenance
a. Earmuff : untuk melindungi telinga dari kebisingan. Earmuff
digunakan pada saat di daerah bising.
b. Kedok : untuk melindungi mata dari percikan api las. Kedok
digunakan pada saat mengelas.
c. Masker : untuk melindungi tersedotnya debu atau partikel
kecil ke saluran pernapasan. Masker digunakan
pada saat membersihkan daerah berbau atau
menggergaji sesuatu.
d. Sarung tangan karet : untuk melindungi tangan dari kotoran. Sabuk
pengaman digunakan pada saat memperbaiki di
daerah yang tinggi.
e. Sabuk pengaman : untuk melindungi agar tidak terjatuh dari tempat
tinggi. Sarung tangan digunakan pada saat
memperbaiki daerah yang kotor
12. Rekam Medis
Masker : untuk melindungi terhisapnya debu ke saluran
pernapasan. Masker digunakan pada saat
mengambil dan menyusun berkas.
13. Farmasi
a. Masker : untuk melindungi terhisapnya serbuk obat ke
saluran pernapasan. Masker digunakan pada saat
meracik obat
b. Sarung tangan karet : untuk melindungi tangan dari obat. Sarung tangan
karet digunakan pada saat meracik obat
BAB IV...
BAB IV
DOKUMENTASI
-20-
Pencatatan dan pelaporan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menggunakan daftar
tilik pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan
berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan.