Anda di halaman 1dari 4

BAB I

DEFINISI

Penularan agen infeksius melalui airborne adalah Penularan penyakit yang disebabkan
oleh penyebaran droplet nuklei yang tetapi infeksius saat melayang di udara dalam jarak
jauh dan waktu yang lama.

Prinsip tindakan pencegahan universal yaitu menganggap semua pasien adalah terkena
atau terinfeksi mikroorganisme, dengan atau tanpa tanda dan gejala sehingga tingkat
pencegahan seragam harus digunakan dalam merawat semua pasien.

BAB II...

BAB II
-1-
RUANG LINGKUP

Unit Dapur, Unit Cleaning Service, Unit Rawat Isolasi, Unit Laboratorium, Unit Gawat
Darurat.

BAB III...

-2-
BAB III
TATA LAKSANA

Alur Pengelolaan pasien dengan infeksi airborne:

1. Pasien masuk triase dengan gejala-gejala ISPA yang disertai demam.


2. Petugas kesehatan harus membersihkan tangan sesuai SPO yang telah ditetapkan,
menggunakan masker respitoir, dan menggunakan pelindung mata (kacamata
pelindung/pelindung wajah) bila diperkirakan akan terjadi percikan pada mata
3. Pasien anak-anak yang memperlihatkan gejala dan tanda-tanda klinis yang
menunjukkan diagnosis tertentu (misalnya, croup untuk parain fluenza,
bronkiolitisakut untuk RSV), khususnya selama wabah musiman, mungkin
memerlukan kewaspadaan isolasi sesegera mungkin.
4. Lakukan pengendalian sumberinfeksi (misalnya, menggunakan tisu, sapu tangan,
atau masker bedah) pada pasien di ruang tunggu saat batuk atau bersin, dan
pembesihan tangan setelah kontak dengan sekresi pernapasan.
5. Bila memungkinkan, tempatkan pasien dengan jarak terpisah minimal 1 m dari
pasien lainnya.
6. Petugas kesehatan harus menggunakan APD (masker bedah atau respirator
partikulat N95, pelindung mata, gaun pelindung, dan sarung tangan), dan
membersihkan tangan yang memadai.
7. Beri pasien masker bedah pada saat transport pasien untuk mencegah menyebarnya
droplet nuklei.
8. Ruang pencegahan penularan melalui udara atau penempatan di ruang untuk satu
pasien yang berventilasi baik.
9. Tempatkan pasien isolasi di ruang isolasi yang sudah disediakan yang mempunyai
tekanan negatif
10. Bila ruang untuk satu pasien tidak tersedia, gabungkan (cohorting) pasien-pasien
yang diagnosis penyebab penyakitnya sama.

BAB IV...

-3-
BAB IV
DOKUMENTASI

Form checklist isolasi airborne.

Ditetapkan di Cileungsi
Pada Tanggal Juli 2022
Direktur
RSIA Kenari Graha Medika

dr. EVY FEBRINA NURPENI, MARS, FISQua

-4-

Anda mungkin juga menyukai