Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR KEWASPADAAN BERDASARKAN

PENULARAN (ISOLASI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSU SPO/PPI/ 1/2

Rachma Husada

Tanggal Terbit Ditetapkan

STANDAR Direktur RSU Rachma Husada


PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Agus Purnomo Sudarto


NIK 01.01.200

PENGERTIAN Kewaspadaan berdasarkan penularan adalah pencegahan


penyebaran infeksi di rumah sakit berdasarkan tiga cara penularan :
udara, percikan dan kontak

TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi nosokomial selama pasien dirawat di


Rumah Sakit.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur tentang Pelayanan Panduan Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di RumahSakitUmum Daerah Kota
Depok
PROSEDUR I. Penularan melalui udara (Air Borne)
a. Mikroorganisme yang menyebar melalui udara adalah
Tuberkulosis (TBC), cacar air (varisela), campak (Rubela)
b. Perawatan pasien :
 Dalam kamar khusus dengan pintu tertutup
 Udara di kamar dapat mengalir keluar (tekanan negatif)
 Jika tidak tersedia kamar khusus, rawat pasien bersama
dengan pasien penyakit yang sama, tetapi tidak dengan
infeksi lain (kohor)
 Pengunjung yang rentan tertular dilarang masuk
c. Alat Perlindungan Diri :
 Pakai masker yang mempunyai saringan. Masker dilepas
setelah keluar dari kamar dan di buang di tempat sampah
infeksius
 Transportasi pasien dibatasi. Bila akan melakukan
transportasi pasien harus menggunakan masker.
PROSEDUR KEWASPADAAN BERDASARKAN
PENULARAN (ISOLASI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSU SPO/PPI/ 1/2

II. Penularan melalui Percikan (Droplet)


1. Mikroorganisme yang menyebar melalui percikan adalah:
 Penyakit invasif H. influenza tipe b (meningitis,
epiglotitis dan sepsis)
 Penyakit invasif N. Meningitides (meningitis,
pneumonia, dan sepsis)
 Beberapa penyakit bakteri pernapasan (difteri,
pneumonia mikoplasma, pertusis, plak pneumonia,
faringitis)
 Infeksi virus (adenovirus, influenza, cacar, dan rubela)
2. Perawatan pasien :
 Dalam kamar khusus dimana pintu kamar boleh dalam
keadaan terbuka
 Jika tidak tersedia kamar khusus, rawat pasien bersama
dengan pasien penyakit yang sama, tidak dengan infeksi
lain (kohor).
 Jika tidak tersedia kamar khusus dan tidak ada pasien
dengan penyakit yang sama, pisahkan dengan jarak 1
meter diantara pasien.
 Pengunjung yang rentan tertular dilarang masuk
3. Alat Perlindungan Diri : Pakai masker jika jarak 1 meter
dari pasien
4. Transportasi pasien dibatasi. Bila akan melakukan
transportasi, pasien harus menggunakan masker.

III.Penularan melalui Kontak


1. Mikroorganisme yang menyebar melalui kontak adalah:
 Infeksi gastrointestinal, respirasi, kulit atau luka atau
kolonisasi bakteri yang multidrug resistant sesuai
keputusan program pemberantasan
2. Infeksi enterik : klostridium diffisi, enterohemorrhage,
E.coli, shigela, Hepatitis A atau rotavirus
 Infeksi kulit : difteri, herpes simpleks, impetigo, abses
PROSEDUR KEWASPADAAN BERDASARKAN
PENULARAN (ISOLASI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSU SPO/PPI/ 1/2

besar, selulitis, dekubitus, pedikulosis, skabies,


furunkulosis, zoster.
 Viral / haemorrhagic conjuntivis

3. Perawatan pasien :
 Dalam kamar khusus, dimana pintu kamar boleh dalam
keadaan terbuka
 Jika tidak tersedia kamar khusus, rawat pasien bersama
dengan pasien penyakit yang sama, tetapi tidak dengan
infeksi lain (kohor)
4. Alat Perlindungan Diri
 Sarung tangan : digunakan setiap kali akan kontak
dengan pasien dan cairan tubuh. Sarung tangan harus
dibuka sebelum meninggalkan pasien
 Pakai schort bersih setiap masuk ke ruangan pasien.
Antisipasi apabila kontak dengan pasien inkontinensia
disertai diare, ileostomi, kolostomi atau terpasang drain
 Perlengkapan pasien harus dibersihkan dengan
disinfektan setiap habis pakai
5. Transportasi pasien seperlunya, untuk meninimalkan risiko
penularan.
6. Cuci tangan :
 Segera mencuci tangan setelah melepaskan sarung
tangan di bawah air mengalir dengan antiseptik
 Jangan menyentuh permukaan atau benda yang
potensial dapat terkontaminasi sebelum meninggalkan
ruangan

UNIT TERKAIT Tim PPI dan seluruh instalasi yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai