Anda di halaman 1dari 32

PENEMPATAN

PASIEN

Flowchart Power Point


Pencapaian Indikator
Hasil Belajar
Peserta pelatihan mampu :
1. Menerapkan Kewaspadaan Kontak
2. Menerapkan Kewaspadaan Droplet
3. Menerapkan Kewaspadaan Airborne
HELLO!
I am
Wardanela Yunus, CVRN.SKM.MM.
INTRODUCTION
FISQua
Kontak : 082111985043/wardanelayunus@gmail.com
Pengalaman Kerja/Organisasi
● IPCN Purnawaktu di RSJPDHK tahun 2001 – 2012
● Koordinator IPCN di RSDC Wisma Atlit tahun 2020 - 2022
● Ketua HIPPII (Periode 2010-2022)
● Menjadi Anggota Tim Pokja Nas PPI Kemenkes RI dari tahun
2012 – sekarang
● Anggota Bidang pelayanan HIPPII Pusat Tahun 2022 – sekarang
● Pengurus Perdalin Pusat tahun 2010 – 2016 dan Pengurus
Perdalin Jakarta tahun 2016 – skrg
● Pengurus IKKESINDO 2021- Sekarang
● Pengurus Komisi Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP)
● Surveiour KARS 2021 – sekarang
MANA YANG AMAN UNTUK PETUGAS SAAT PANDEMI
COVID ?

Harus pakai sarung tangan dan Tidak pakai sarung tangan tapi
gunakan handrub setiap selesai selalu menggunakan handrub
periksa pasien saja
PENDAHULUAN

“ 1. HAIs dapat dicegah dengan implementasi program


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
2. Salah satu program PPI adalah kewaspadaan Isolasi
yang terdiri dari kewaspadaan standar dan
kewaspadaan transmisi
3. Untuk mencegah terjadinya infeksi silang ke pasien
dan petugas , perlu dijalankan progam PPI di faskes
terutama Kewaspadaan Standar dan kewaspadaan
transmisi oleh seluruh petugas di semua fasilitas
kesehatan dan setiap waktu.
4. Pasien terinfeksi dan kolonisasi tidak selalu diketahui
5. Kewaspadaan isolasi adalah upaya pencegahan
penularan infeksi yang harus dilakukan oleh seluruh
petugas Kesehatan 5
Agent
rangkaian yang
harus ada untuk
menimbulkan Host reservoirs

infeksi
apabila satu mata rantai Portal of entry Portal of exit
diputus atau dihilangkan,
maka penularan infeksi
Means of
dapat dicegah atau
transmissio
dihentikan wardanelayunus@gmail.com.2022
n
PROGRAM PPI
PMK NO.27 TAHUN 2017 TENTANG PPI
PEDOMAN TEKHNIS PPI DI FKTP

1. KEWASPADAAN ISOLASI
2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES
HAIs
3. SURVEILANS HAIs
4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK

MONITORING DAN EVALUASI :


AUDIT MEMASTIKAN MASALAH
ICRA UPAYA PENYELESAIAN
wardanelayunus@gmail.com
MASALAH
KEWASPADAAN ISOLASI (ISOLATION
PRECAUTION)
• Kewaspadaan adalah Tindakan pencegahan
• Isolasi merupakan memisahkan

KEWASPADAAN TRANSMISI

KEWASPADAAN STANDAR
Kewaspadaan ini diterapkan untuk
Mencegah risiko kontaminasi melalui cairan tubuh, mencegah dan memutus rantai
darah, sekret, ekskresi, kulit yang tidak utuh. baik penularan penyakit lewat kontak,
pada pasien yang didiagnosis, diduga terinfeksi atau droplet, dan udara
kolonisasi, terutama saat memberikan pelayanan
kepada pasien atau di masyarakat
wardanelayunus@gmail.com.2022
9
KEWASPADAAN ISOLASI

Tata ruangan & penempatan


pasien
wardanela Yunus
KEWASPADAAN TRANSMISI

KONTAK DROPLET AIRBORNE


11
PRINSIP KEWASPADAAN KONTAK
1. Pastikan penempatan pasien
yang tepat
WHO, 2015
2. Gunakan Alat Pelindung Diri
(APD) dengan tepat
3. Batasi transportasi dan
pergerakan pasien
4. Gunakan peralatan
perawatan pasien sekali
pakai atau khusus.
5. Prioritaskan pembersihan
dan disinfeksi ruangan
Image

12
PRINSIP KEWASPADAAN DROPLET
1. Kontrol sumber: kenakan masker
pada pasien
WHO, 2015 2. Pastikan penempatan pasien yang
tepat di satu kamar jika
memungkinkan
3. APD yang tepat : Masker bedah.
4. Batasi transportasi dan
pergerakan pasien (tujuan medis
5. Ajarkan Etika Kebersihan
Pernapasan/Batuk.
6. Pembersihan lingkungan
Image

13
PRINSIP KEWASPADAAN AIRBORNE
1. Kontrol sumber: kenakan masker
pada pasien
WHO, 2015 2. Pastikan penempatan pasien yang
tepat di ruang isolasi infeksi
airborne (AIIR)
3. Batasi petugas kesehatan yang
rentan memasuki ruanga
4. APD (N95 atau respirator tingkat
yang lebih tinggi untuk petugas
5. Batasi transportasi dan pergerakan
pasien (pasien masker bedah)
6. Pembersihan Image
ruangan
7. Imunisasi petugas

14
PENEMPATAN PASIEN (PMK No 27 tahun 2017)

01 02
Pasien infeksius terpisah Penempatan pasien disesuaikan
dengan pasien non infeksius. dengan pola transmisi infeksi
penyakit pasien (kontak, droplet,
airborne) sebaiknya ruangan
tersendiri.
03
04
Bila tidak tersedia ruang tersendiri,
Semua ruangan terkait cohorting
dibolehkan dirawat bersama pasien
harus diberi tanda kewaspadaan
lain yang jenis infeksinya sama
berdasarkan jenis transmisinya
dengan menerapkan sistem cohorting.
(kontak,droplet, airborne).
Jarak antara tempat tidur minimal 1
15
meter.
PENEMPATAN PASIEN (PMK No 27 tahun 2017)

05 06
Pasien yang tidak dapat menjaga Mobilisasi pasien infeksius yang jenis
kebersihan diri atau lingkungannya transmisinya melalui udara
seyogyanya dipisahkan tersendiri. (airborne) agar dibatasi di
lingkungan fasilitas pelayanan
kesehatan
.
07

Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat


bersama dengan pasien TB dalam satu
ruangan tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat
dengan sesama pasien TB.
16
• Isolasi adalah pemisahan pasien
dari kontak dengan orang lain
untuk mengendalikan
penyebaran penyakit menular
atau menular.
• Isolasi bertujuan untuk
mengontrol dan mencegah
penyebaran infeksi.
17
TATA
UDARA
1. Ventilasi Alami membuka jendela,
Kipas Angin dan menutup Pintu
2. Ventilasi Mekanik Menggunakan
AC/Kipas Angin ditambah Exhaust
van
3. Kombinasi Ventilasi Alami dan
Ventilasi Mekanik

18
20
MENILAI TEKANAN
UDARA
1. Smoke tube test untuk mengetahui arah aliran udara
2. Bila ruangan dipakai bisa diganti dengan tissue
atau tali
3. Manometer untuk mengukur
perbedaan tekanan relatif antara ruang (inch WG)
4. Velometer pada celah pintu (FPM)
5. Balometer untuk mengukur volume udara yang
dipompa keluar (CFM)
Perlindungan Diri ( APD)

Baju kerja
Gaun/apron
Sarung tangan bersih
Masker partikulat
Pelindung wajah
Penutup kepala
Sepatu tertutup
22
SARANA DI RUANG ANTEROOM

Letakkan sesuai
tempatnya

ALUR PELEPASAN
APD

9/10/2020 TITI SUN - KEWASPADAAN ISOLASI 41


PENEMPATAN PASIEN PENULARAN
KONTAK
1. Kamar tersendiri (single Room) atau
isolasi Kohort
2. Jika dalam ruang dalam ruangan
bersamaan dengan pasien non infeksi
pastikan berbatas tegas (jarak,
peralatan dan SDM)
3. Jangan mengabungkan dengan pasien
sistem kekebalan yang lemah (immono
compromised atau dengan prosedur invasive
24
PENEMPATAN PASIEN PENULARAN
DROPLET
1. Isolasi pasien dengan single room atau
lakukan kohorting (kumpulkan pasien
dengan infeksi sama) atau jauhkan jarak
pasien > 1m
2. TIDAK diperlukan penanganan udara
secara khusus
3. Pintu tertutup
4. Gunakan masker, Pelindung mata
(kacamata atau pelindung wajah) dan
Gaun ketika merawat pasien
5. Kenakan masker pada pasien bila dibawa
ke luar ruangan
25
PENEMPATAN PASIEN PENULARAN
AIRBORNE
1. Ruangan isolasi tekanan negative, dengan
pertukaran udara 12 ACH/jam
2. Ventilasi/exhaust tidak boleh menuju area
perawatan/pasien, jika area tertutup
menggunakan hepafilter
3. Pintu selalu tertutup dan area terbatas
4. Ruangan tersendiri atau kohorting
5. Petugas menggunakan Masker respirator N95, dan
pasien masker bedah
6. Batasi mobilisas pasien 26
BAGAIMANA MENCEGAH TRANSMISI
PASIEN DI UGD PUSKESMAS
1. Kaji Kembali resiko penularan penyakit : Kontak,
Droplet, Airborne
2. Jika tidak ada ruangan tersendiri pastikan jarak
pasien 1 – 1,5 M, arah sirkulasi dan aliran udara
3. Pastikan Ventilasi udara : Ventilasi alami, ventilasi
mekanik (sesuai jenis transmisi : Kontak, Droplet,
Airborne)
4. Penggunaan terbatas pelatan Kesehatan, jika
dipakai Bersama pastikan proses disinfeksi
terlaksana
5. Pastikan kepatuhan kebersihan tangan
6. Pastikan pengelolaan limbah dengan tepat
27
PENEMPATAN PASIEN UNTUK ISOLASI DI PUSKESMAS

1. Sirkulasi Udara 6 -12 kali


perputaran/jam
2. Jarak tempat tidur 1 – 1,5 M
3. Ventilasi udara : Ventilasi alami,
ventilasi mekanik (sesuai jenis
transmisi : Kontak, Droplet,
Airborne)
4. Tersedia kamar mandi didalam
ruang rawat
5. Sarana kebersihan tangan
6. Alat pelindung diri
7. Aktifitas pasien terbatas
28
Sneak peek
BATASI MOBILISASI DAN
BERIKAN EDUKASI KEPADA
PASIEN
KESIMPULAN

1. Kewaspadaan Isolasi terdiri dari Kewaspadaan Standar


dan Kewaspadaan Transmisi
2. Kewaspadaan standar terdiri dari Kewaspadaan Kontak,
Droplet dan Airborne
3. Penempatan Pasien merupakan Bagian dari
Kewaspadaan transmisi

30
ADA YANG AKAN
DIDISKUSIKAN
…..MANGGA

31
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai