Isolasi
dr Ariyani SpPK
Pelatihan IPCD oleh tim Yayasan Cinta Kasih Sejati
Februari 2023
• Member Reviewer International Journal of Infection Control (IJIC),2022
• Tujuan
para peserta mengetahui dan mampu
melaksanakan Kewaspadaan Isolasi
LATAR BELAKANG
PROGRAM Pencegahan Mencegah HAIs Lebih dari 1,4 juta orang di
dunia mengalami infeksi yang
dan Pengendalian Infeksi (Healthcare Associated didapat dari fasilitas pelayanan
Infections) kesehatan
5mm
Pasien Pasien
Lingkungan
Pengunjung Petugas
Infection prevention and control
Standard Precautions in clinical practice
Peralatan,sarana,dan dukungan spesifik secara teknis agar kepatuhan terhadap
Kewaspadaan Standard dapat terlaksana dengan baik
To achieve this
competence, an IPC
Policy and Leadership and
professional needs to
guidance implementation demonstrate the ability
to successfully
WHO Aide Memoire Standard Precautions for Prevention and control of WHO Guidance September 10,2021
infections,Juni 2022
SIAPA YANG MELAKSANAKAN KAPAN KEWASPADAAN ISOLASI
KEWASPADAAN STANDARD ? DILAKUKAN
Keringkan tangan dengan tisu towel dan pakai untuk menutup kran
WHO Aide Memoire Standard Precautions for Prevention and control of infections,Juni 2022
WHO Aide Memoire Standard Precautions for Prevention and control of infections,Juni 2022
3.Etika batuk/bersin
4.PENEMPATAN PASIEN
WHO Aide Memoire Standard Precautions for Prevention and control of infections,Juni 2022
5. APD
Petugas HARUS
WHO Aide Memoire Standard Precautions for Prevention and control of infections,Juni 2022
5. ALAT PELINDUNG DIRI
4 unsur yang harus dipenuhi tentang APD
Tetapkan indikasi penggunaan APD dengan mempertimbangkan:
• a. Besar risiko pajanan
b. Dinamika transmisi.
1) Transmisi penularan COVID-19 adalah droplet dan kontak.
• 2) Transmisi airborne bisa terjadi bila ada tindakan AGP
Cukup 1
6. Tehnik Aseptik
Petugas HARUS :
Menggunakan alat dan alkes steril untuk Tindakan
Aseptik
Laksanakan tehnik Aseptik saat Insersi,Maintenance
dari pemasangan alat invasive yang menetap dan
Tindakan bedah,ganti verban atau sejenis dan
mencegah infeksi
WHO Aide Memoire Standard Precautions for Prevention and control of infections,Juni 2022
7.PENYUNTIKAN YANG AMAN DAN PENCEGAHAN
PAJANAN BENDA TAJAM
Petugas HARUS
• Menyiapkan injeksi di tempat dengan risiko rendah terkontaminasi darah,cairan
tubuh,percikan,semprotan
• Selalu Hand hygiene sebelum menyiapkan obat dan menyentuh pasien
• Pakai syringe yang steril dan safe
• Pakai vial dan diluen obat yang steril
• Selalu pakai jarum dan syringe steril unt menyedot obat dan melarutkan,tidak
meninggalkan menempel ditutup botol
• Hindari multidose,bila terpaksa hanya dipakai 1 vial untuk 1 pasien
• Beri label vial multi dose Tgl dibuka,buang sesuai pabrikan ,tidak steril atau setelah
28 hari
• Disinfeksi sebelum Tindakan dengan alcohol 60-70%
• Segera buang jarum suntik yang sudah dipakai ke safety box,buang setelah ¾ penuh
• Tidak pernah recapping ,membengkokkan,menghancurkan jarum suntik yang dipakai
WHO Aide Memoire Standard Precautions for Prevention and control of infections,Juni 2022
WHO injection Safety guidelines.2020
Perlindungan Petugas Kesehatan
Vaksinasi Hep B,SARS cov 2
Pertahankan kondisi kesehatan prima saat bekerja
Pertahankan tidak menggunakan asesoris di tangan saat bekerja
Patuhi Kewaspadaan Isolasi
Tidak recapping,disposal dengan baik jarum dan benda tajam
bekas pakai
Pertahankan menggunakan pakaian seragam dalam kondisi
bersih.APD sesuai Standard
Bila terpajan benda tajam bekas pakai pasien infeksi ,maka
melapor kepada IPCN/IPCD/ketua KPPIRS/Dokter lab untuk
dilakukan pem lab HBsAg,Anti HCV,Anti HIV hari 0,3 bl dan 6 bl
8.PEMBERSIHAN LINGKUNGAN
Petugas HARUS :
Bersihkan dan disinfeksi area pasien min
1x/hari,perlu perhatian di area yang
sering disentuh banyak orang
WHO Aide Memoire Standard Precautions for Prevention and control of infections,Juni 2022
REKOMENDASI
dekontaminasi permukaan,2x/hari,kapan kotor
Mikrofiber,
mikrofiber Two or three bucket
bentuk datar
Bukan sumbu panjang 23
After the low-touch surfaces have been cleaned and surfaces and objects should be cleaned from top to
disinfected, first clean these objects and surfaces, bottom to avoid needing to reclean areas that can
and then apply a disinfectant,required to ensure that get soiled from any dust, dirt, or soils dropping.
all of the pathogens listed on the product label are
being killed from the surface.
9.PENATALAKSANAAN LINEN
Petugas HARUS :
• Hati2 mengelola linen kotor dan limbah (manipulasi minimal atau agitasi)
mencegah kontaminasi orang dan memindahkan ke pasien lain
• Buang kotoran (mis faeces) dari linen, pakai APD yang memadai,sebelum
meletakkan di kantong linen kuning
• Pisahkan linen kotor ternoda darah dan cairan tubuh dengan linen kotor
tanpa noda darah dan cairan tubuh
• Ganti linen setiap satu atau dua hari atau bila kotor dan sesuai dengan
kebijakan rumah sakit
• Tempatkan linen bersih pada lemari tertutup, terhindar dari kontaminasi
lingkungan
• Mesin cuci dapat menggunakan air 65-71oC. Jika linen terkena cairan tubuh
(misalnya darah, dahak, dll), linen direndam dahulu air dan deterjen kemudian
dalam klorin 50-150 ppm) selama 3-25 menit, bilas dengan air bersih dan
dikeringkan.
10.PENGELOLAAN LIMBAH
Petugas HARUS
• Menatalaksana limbah yang terkena darah,cairan tubuh,sekresi,eksresi
sebagai limbah infeksius
• Pemisahan sesuai ketentuan di dalam Pedoman Pengendalian Infeksi
Kemenkes RI (Permenkes nomor 27 tahun 2017 dan sesuai
SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB/3/2020, 24 Maret 2020.
• Jaringan dan limbah Laboratorium dikelola sebagai limbah infeksius
• Meminimalkan limbah di fasyankes
• Pengemasan wadah dengan kantong kuning yang tertutup, tidak bocor,
dan kedap udara;
• Limbah dibuang bila kantong terisi ¾ penuh;
• Limbah tajam masuk dalam safety box,tidak boleh recapping atau
manipulasi ataupun melepas jarum
WHO Aide Memoire Standard Precautions for Prevention and control of infections,Juni 2022
11..Dekontaminasi dan pemrosesan peralatan
pasien yang reuseable
▪ Petugas harus menatalaksana alat tercemar darah dan
cairan tubuh,cegah ekspos kulit,mukosa dan
kontaminasi baju dan transfer mikroba kepasien lain
dan ke Lingkungan
▪ Segera proses alat kesehatan yang reuse melalui
proses pre-cleaning – cleaning – disinfeksi –sterilisasi
sesuai klasifikasi peralatan; kritikal-semi kritikal-non
kritikal ( sesuai kriteria E Spaulding),sesuai petunjuk
pabrikan
▪ Buang alat yang single use(sekali pakai)
▪ Tidak menempatkan peralatan kesehatan sembarang
tempat
WHO Aide Memoire Standard Precautions for Prevention and control of infections,Juni 2022
WHO nov 2022
ALUR PEMROSESAN PERALATAN PERAWATAN
PASIEN SETELAH DIPAKAI
Sterilisasi
Peralatan Kritikal
Minimal
DTT
Simpan
Peralatan semi Kritikal
Peralatan non Kritikal
Contact/Kontak Droplet/Percikan Airborne/Udara
47
XBB.1.5, the Latest Omicron Variant
Aliza Rosen .John Hopkins Bloomberg School of Public Health.January 06, 2023
Kraken
Dibawa oleh orang Polandia ke Jakarta,11 Januari
Gejala : pilek,bersin,Kelelahan,Sakit Kepala,batuk kering ,sakit tenggorokan
(umumnya tanpa demam
Bagaimana MDRO di Indonesia?
• India : CLABSI 9,4 diturunkan 3,4 %o
MDRO Enterobacteriales Carbapenem Resistant 57 %
( Mathur et all 2020.Decenial abstract)
Hanya 50 % order kultur darah pada Pasien DEMAM..Ind ?
• CDC : 2019 : CRE 50 %
125 kasus →CRE 41% …komunitas RS
• Cina : 2020: CRE 56 %
CRAb 62 %
CRPa 42 %
• California: 10-70% carrier CRE
MRSA 2013 : 17 %
WHO updates COVID-19 guidelines on masks, treatments and
patient care
13 January 2023
• Terlepas keadaan epidemiologi negara,masker tetap
direkomendasi untuk dipakai karena perkembangan global
baru ekspos covid 19
suspek covid 19
risiko tinggi covid berat
berada dikerumunan
berada di tempat tertutup
berada dalam ruangan dengan ventilasi buruk
WHO updates COVID-19 guidelines on masks, treatments and patient care
13 January 2023
• Perlu dipertimbangkan :
Tidak boleh dicuci karena ada bahan yang melebar sehingga mengganggu fungsi
filtrasi
Tidak boleh kena sabun,klorin ,alkohol
Reuse dipakai oleh petugas yang SAMA,bukan untuk petugas lain,sehingga harus ada
nama,tanggal dan dipakai ke ?,maksimal 5 kali