(PPI)
PENGALAMAN ORGANISASI
Panggel RT 04 RW 07,
Panjer, Kebumen, Jawa Pengurus Pusat PKFI Divisi Praktek
2013 - Sekarang
Tengah 54312 Mandiri
Semua individu
terlibat di RS dan
Fasyankes
Kewaspadaan Isolasi
Standar
Transmisi
Surveilans
Diklat
Antibiotika yang bijak dan rasional
PENERAPAN KEWASPADAAN
STANDAR DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kewaspadaan Standar untuk memutus mata rantai infeksi, namun kepatuhannya
masih rendah, seperti kepatuhan Kebersihan Tangan dibawah 50 %, yang merupakan
salah satu penyebab timbulnya HAIs
Rendahnya kepatuhan terhadap penerapan Kewaspadaan Standar disebabkan
beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan tentang Kewaspadaan Standar,
fasilitas tidak tersedia, tidak adanya dukungan manajemen, perilaku personil yang
tidak baik dan lain sebagainya
Perlu diberikan pengetahuan tentang Kewaspadaan Standar yang terdiri dari 11
unsur
RANTAI INFEKSI
KEWASPADAAN ISOLASI
Kebersihan Tangan
Penggunaan alat pelindung diri
LAPIS I : Kewaspadaan Standar Pemrosesan alat kesehatan
Penanganan linen
Pengendalian lingkunaan
Penanganan limbah
Perllindungan kesehatan karyawan
LAPIS II : Kewaspadaan
berdasarkan transmisi Penempatan Pasien
Etika batuk/bersin
Penyuntikan yang aman
Kontak Praktik lumbal punksi
Droplet
COVID 19 Tindakan
Airbornee menghasilkan aerosol
(AGP)
LAPIS I KEWASPADAAN STANDAR
1. Kebersihan Tangan
2. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
3. Pemrosesan alat kesehatan (Dekontaminasi)
4. Penanganan linen
5. Pengendalian lingkungan
6. Penanganan limbah
7. Perlindungan kesehatan karyawan
8. Penempatan Pasien
9. Etika batuk/bersin
10. Penyuntikan yang aman
11. Praktik lumbal punksi
TUJUAN PENERAPAN
KEWASPADAAN STANDAR
Sebelum
melakukan
Kebersihan
Tangan pastikan
tidak ada asesoris
di Tangan
apapun posisinya
di RS
Dibawah asesoris
kolonisasi
mikroorganisme
1. KEBERSIHAN TANGAN (lanjutan)
STRATEGI MENINGKATKAN PPI
KEBERSIHAN TANGAN Perubahan
Perilaku Individu
PERUBAHAN
SISTEM
PELATIHAN REMINDER EVALUASI BUDAYA
JENIS-JENIS
APD
2. PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (lanjutan)
APD yang akan dipakai ulang dimasukan ke tempat infeksius dan dilakukan
pencucian sesuai ketentuan.
2. PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (lanjutan)
Petugas screening awal dan tidak terjadi kontak awal,
menggunakan masker bedah, jaga jarak minimal 1m
Intubasi Bronchoscopy
Extubasi Non invasive ventilation
Manual ventilation Induksi sputum
CPAP High flow nasal canule
Open suctioning Prosedur dental
Tracheostomi CPR
Chest psysiotherapy Nebulizer
Jenis APD dan waktu penggunaannya
Target Masker Masker Gaun/ Sarung Pelindun Face Pelindun Celemek Sepatu
bedah N95 gown tangan g mata shield g kepala (apron) pelindun
petugas (goggles) g
Lokasi Jenis Aktivitas
atau
pasien
Pasien tanpa
gejala infeksi Semua jenis kegiatan
saluran nafas
Sterilisasi
Peralatan
Kritikal
Minimal
DTT
Simpan
Peralatan semi
Kritikal Peralatan non Kritikal
4. PENANGANAN LINEN
Ganti linen setiap satu atau dua hari atau jika kotor
dan sesuai dengan kebijakan rumah sakit
Tempatkan linen bersih pada lemari tertutup, dan
tidak bercampur dengan peralatan lainnya
Pisahkan linen kotor ternoda darah dan cairan tubuh
dengan linen kotor tanpa noda darah dan cairan tubuh
5. PENGENDALIAN LINGKUNGAN
61
Kewaspadaan transmisi
Kontak
Kewaspadaan
Standard
KONTAK AIRBORNE
Waspada terhadap DROPLET droplet nuklei<5mm
darah,cairan droplet nuklei > 5mm,
tubuh,sekresi,ekskresi, Dapat tetap infeksius
Kewaspadaan kulit yg tidak transmisikan sejauh waktu yg lebih lama
berbasis transmisi utuh,mucus 1,8 m ,dapat terbawa udara
lebih jauh > 3m
membrane Melalui
LANGSUNG batuk,bersin,bicara e Obligat Airborne
TIDAK LANGSUNG Preferensial Airborne
Contact/Kontak Droplet/Percikan Airborne/Udara
Penempatan pasien
Permukaan yang
sering disentuh
bersama
66
Penerapan kewaspadaan berdasarkan transmisi kontak
1. Tempatkan Pasien single room, jika tidak memungkinkan kohorting, jarak antar TT
minimal 1 m
2. Kebersihan Tangan sesuai 5 moment
3. Hindari menyentuh mulut, hidung ,mata pakai sarung tangan atau tidak pakai sarung
tangan
4. APD: gaun dan sarung tangan. APD baru ketika akan merawat pasien, dan sarung
tangan baru saat pindah ke pasien lain.(tidak ada guideline yang merekomendasi ‘ hand
hygiene saat bersarung tangan/’gloves hygiene’)
5. Peralatan: Lakukan proses dekontaminasi ; pembersihan-disinfeksi-sterilisasi
6. Lingkungan, Pembersihan Lingkungan secara rutin 2x dan setiap nampak kotor, jangan
menyentuh Permukaan Lingkungan bila tidak perlu, jika terpaksa menyentuh lakukan
kebersihan tangan
7. Limbah
Limbah terkontaminasi darah dan cairan tubuh dimasukkan dalam kantong kuning
Limbah sekresi dan ekresi dianggap infeksius, dimasukkan kantong kuning.
Penerapan Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi Droplet
1. Tempatkan Pasien single room,jika tidak memungkinkan kohorting, Jarak TT min 1.8 m
2. Kebersihan Tangan sesuai 5 moment
3. Hindari menyentuh mulut, hidung ,mata pakai sarung Tangan atau tidak pakai sarung
Tangan
4. APD: masker bedah, goggles dan atau faceshield,gaun lengan panjang
5. Peralatan: Lakukan proses dekontaminasi pembersihan-disinfeksi-sterilisasi
6. Lingkungan, pembersihan Lingkungan secara rutin dan bila perlu, jangan menyentuh
Permukaan Lingkungan bila tidak perlu, jika terpaksa menyentuh Lakukan Kebersihan
Tangan
7. Batasi pergerakan pasien,bila diperlukan pasien memakai masker bedah
Penerapan Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi Airborne
Pembersihan ruangan dua kali sehari dan bila perlu ,bila perlu digunakan
UV bisa diletakkan dalam ducting ekshaust
Tempatkan pasien di ruangan tersendiri, jika tidak memungkinkan
lakukan kohorting,jika tidak memungkin beri jarak antar TT min 2 meter
• Pasien senantiasa berada di ruangan, kecuali dibutuhkan penegakan
diagnosis,tindakan,terapi keluar ruangan lain, pasien menggunakan
masker bedah
Gunakan Alat Pelindung Diri
• Gunakan masker bedah untuk pasien,
• Respirator partikulat/N95/PAPR untuk petugas jika melakukan layanan
ataupun tindakan yang menghasilkan aerosol
Penerapan Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi Airborne
• Pemindahan pasien :
• Minimalisasi transportasi pasien, pasangkan masker bedah
pada pasien saat proses pemindahan
• Edukasi etika batuk,selalu pakai masker
• Penanganan Limbah
• Limbah terkontaminasi darah dan cairan tubuh, termasuk
sekresi dan ekskresi dimasukkan dalam kantong kuning
Panas 60 o C 30 menit
84