COVID-19
Di Kota Wuhan, Cina, WHO melaporkan bahwa sudah Indonesia melakukan Covid19 sudah tejadi di 53
dilaporkan 59 kasus dengan terjadi penularan terbatas dari pembatasan negara dan semua
gangguan pernapasan manusia ke manusia (kontak penerbagnan dari China regional WHO
(pneumonia) dan dirawat di RS, keluarga) telah dikonfirmasi di
7 orang dalam kondisi kritis.
ditempatkan dalam very
sebagian besar Kota Wuhan,
China dan negara lain.
high
SITUASI COVID-19
PER 28 FEBRUARI 2020
Penambahan Kasus konfirm COVID-19 di Jepang setiap harinya sejak Penambahan Kasus konfirm COVID-19 di Singapura setiap harinya sejak
dilaporkan pertama kali hingga14 Februari 2020 cenderung stabil (1-4 kasus). dilaporkan pertama kali sangat fluktuatif dan tidak ada peningkatan kasus
Namun setelahnya mulai meningkat hingga puncak kasus tertinggi pada secara signifikan. Puncak kasus tertinggi tanggal 15 Februari 2020 dan
tanggal 23 Februari 2020. setelahnya jumlah kasus konfirmasi cenderung menurun.
TREND HARIAN KASUS KONFIRMASI & KEMATIAN Penambahan Kasus Konfirmasi COVID-19 di Korea
COVID-
19 DI KOREA SELATAN Selatan setiap harinya sejak dilaporkan pertama kali
600
500
cenderung stabil (1-7 kasus), namun mulai meningkat
400 300 secara signifikan sejak tanggal 19 Februari 2020 hingga
200 hari ini. Puncak kasus tertinggi tanggal 27 Februari 2020.
100
0
Kasus kematian mulai terjadi sejak 23 Februari 2020
dengan CFR per 27 Februari 2020 adalah 0,70%
4
Case Death
PERKEMBANGAN KASUS COVID-19 DI ITALIA DAN IRAN
PER 27 FEBRUARI 2020
TREND HARIAN KASUS KONFIRMASI &KEMATIAN Penambahan Kasus konfirm COVID-19
COVID-19 di Italia setiap harinya sejak
DI ITALI dilaporkan pertama kali cukup stabil,
120 Case Death namun meningkat secara signifikan
100 sejak tanggal 23 Februari 2020 dan
80 puncak kasus tertinggi terjadi pada
60
tanggal 25 Feb 2020.
40
Trend kasus kematian mengikuti
20
dengan trend kasus konfirmasi dengan
0
CFR per 27 Februari 2020 adalah 3%
MASA INKUBASI 2-7 hari (bisa sd 10 2-14 hari 2-5 hari (bisa sd 17 Rata-rata 5 hari (bisa
hari) hari) sd 12.5 hari)
• Dari lebih 4000 kasus, 100-an pasien meninggal (semuanya di China) dengan lokasi yang berbeda2, bahkan
ada didaerah dengan jarak 2400 km dari Wuhan
• Dari 17 pasien yang meninggal, pada pasien usia tua dan penyakit penyerta,
• Pasien termuda yang meninggal usia 48 tahun perempuan dengan memiliki riwayat diabetes dan stroke.
• Kemudian usia 53 tahun, 5 pasien usia 60an, 2 pasien usia 70an dan 8 pasien 80an.
Hewan Host
pembawa/ perantara:
natural host: Seperti: the
Kelelawar, civet
musang, ular (musang
luwak):
diduga pada
SARS
Virus masuk ke saluran napas atas bereplikasi di sel epitel saluran
napas atas menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi
shedding virus dari saluran napas dan virus dapat di gastrointestinal
Respon imun innate dan spesifik
https://ewn.co.za/2020/01/23/nicd-has-measures-in-place-to-detect-coronavirus-in-sa
http://tuberculosisomg.blogspot.com/p/transmission.html
Triase: Deteksi dan pemisahan pasien SARI curiga infeksi nCoV
Triase: kontak pertama pasien dengan fasyankes, biasanya IGD; kenali SARI dan tatalaksana sesuai prioritas
Infeksi saluran napas akut dengan riwayat demam (suhu≥ 38 C) dan batuk; onset dalam 10 hari terakhir dan perlu
perawatan di RS. Tidak ada demam tidak mengeksklusi infeksi virus
c. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan/atau gambaran radiologis
Perlu
waspada pasien immunocompromised gejala dan tanda tidak jelas.
a. Memiliki riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan
perkembangan penyakit) dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala; ATAU
b. merupakan petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat pasien Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA) berat yang tidak diketahui penyebab/etiologi penyakitnya,
tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian; ATAU
Pasien dalam pengawasan (2)
• Seseorang dengan ISPA ringan sampai berat dalam waktu 14 hari
sebelum sakit, memiliki salah satu dari paparan berikut:
• a. Riwayat kontak erat kasus konfirmasi COVID-19; ATAU
• b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan
dengan pasien konfirmasi COVID-19 di China atau wilayah/negara
yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit); ATAU
• c. Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah
teridentifikasi) di China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai
dengan perkembangan penyakit); ATAU
• d. Riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki (demam ≥38C) atau
ada riwayat demam
(A) CT Toraks
Transversal, laki-laki
Manifestasi Klinis 40 tahun,
menunjukkan
multiple lobular
bilateral dan area
• Gejala yang sering subsegmental
konsolidasi hari ke-
- Demam (98%) 15 setelah onset
gejala.
- Batuk (76%), sesak (55%)
(B) CT Toraks
- Myalgia atau kelelahan (44%) transversal, wanita
53 tahun, opasitas
• Gejala yang lebih jarang ground-glass
bilateral dan area
subsegmental
- Dahak (28%), sakit kepala (8%) konsolidasi, hari ke-
8 setelah onset
- Batuk darah (5%), diare (3%) gejala.
• Pada pemeriksaan penunjang:
- Leukosit (45%) & PCT normal (C) Dan bilateral
ground-glass opacity
- Neutropenia setelah 12 hari onset
gejala.
- D-dimer (sakit berat), Laktat ↑
- Foto toraks : kedua paru terinfeksi (98%)
Sindrom Klinis
Uncomplicated illness Gejala tidak spesifik: demam, batuk, nyeri tenggorokan, kongesti hidung, malaise, sakit kepala, nyeri otot.
Pasien usia tua dan immunocompromised gejala atipikal
Pneumonia ringan Pasien dengan pneumonia dengan tidak ada tanda pneumonia berat
Anak-anak : batuk atau sulit bernapas + takipneu
Pneumonia berat Remaja atau dewasa: demam atau curiga infeksi saluran napas, ditambah RR>30x/menit, distress napas berat, SpO2 <90% udara
ruangan
Anak-anak: Batuk/susah bernapas, ditambah setidaknya satu dari hal berikut: sianosis sentral atau SpO2<90%; distress napas berat (co:
grunting, retraksi dinding dada sangat berat), tanda bahaya umum pneumonia: tidak mau nyusu atau minum, penurunan kesadaran, atau
kejang; takipneu
ARDS Onset baru atau gejala respirasi memburuk dalam satu minggu klinis diketahui
Foto dada (X-ray; CT Scan; atau USG paru): opasitas bilateral, tidak sepenuhnya oleh efusi, lobar atau kolaps paru, atau nodul
Asal edema: gagal napas tidak sepenuhnya oleh gagal jantung atau overload cairan. Perlu penilaian objektif seperti echocardigrafi.
Sepsis Dewasa: disfungsi organ disebabkan disregulasi respon tubuh terhadap infeksi (Score SOFA).
Tanda organ disfungsi: perubahan status mental; susah napas atau napas cepat, saturasi oksigen rendah, urin output berkurang; HR
meningkat; nadi teraba lemah, ektremitas dingin, tekanan darah rendah, kulit mottling, hasil lab: koagulopati, trombositopenia, asidosis,
tinggi laktat atau hyperbilirubinemia
Anak: curiga infeksi atau terbukti infeksi dan 2≥ SIRS kriteria, yang salah satunya suhu abnormal atau leukosit abnormal
Syok Sepsis Dewasa: persisten hipotensi walaupun sudah dilakukan resusitasi cairan, membutuhkan vasopressor untuk mempertahankan MAP ≥ 65
mmHg dan serum laktat >2 mmol/L
Anak: hipotensi atau 2-3 dari berikut: perubahan status mental atau bradikardi atau CRT meningkat; vasodilatasi hangat dengan nadi
bounding; takipnea; kulit motling atau petekie atau purpura; peningkatan laktat; oliguria; hiper atau hipotermia.
Klasifikasi Diagnosis
Kasus suspek
•Pasien dengan infeksi pernafasan akut apapun, DAN setidaknya 1 dari
• Kontak erat dg kasus tegak atau probable COVID-19 dalam 14 hari sebelum onset gejala, ATAU
• Mengunjungi atau bekerja di pasar hewan hidup di Wuhan, 14 hari sebelum onset gejala, ATAU
• Bekerja atau datang ke pusat kesehatan 14 hari sebelum onset gejala dimana terdapat pasien
dengan hospital-associated COVID-19 infection
Kasus probable
•Kasus suspek yang mana hasil dari pengecekanCPVID-19 inkonlusif atau hasil tesnya positif pada
assay pan-coronavirus
Kasus tegak
•Orang dengan konfirmasi lab terhadap infeksi COVID-19, terlepas dari tanda dan gejala klinis
Implementasi Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)
Standar pencegahan
Masker Bedah :
•Ada 3 lapis, paling luar waterproof untuk mencegah percikan/
droplets masuk ke masker; Lapis tengah untuk filtrasi yang dapat
menahan 90% partiker 5 um. Lapisan dalam digunakan untuk absorbsi
yang lembab/basah
Masker Cotton:
•Efisiensi anti virus rendah, tebal, dan pengap
Diagnosis laboratorium
Tatalaksana
Tatalaksana
Tatalaksana spesifik anti-nCoV
• Belum ada!
BELUM ADA VAKSIN UNTUK KASUS PNEUMONIA YANG SEDANG OUTBREAK SAAT
INI KARENA DISEBABKAN CORONAVIRUS JENIS BARU.
Kondisi khusus
1. Levinson W. 2008. Review of Medical Microbiology & Imunology, Tenth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
2. Madigan MT, Martinko JM, Brock TD. 2006. Brock Biology of Microorgnisms. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
3. Jain M. 2004. Competition Science Vision. India: Pratiyogita Darpan.
4. Havard CMH. 1990. Black’s Medical Dictionary 36th Edition. USA: Barnes & Noble Books.
5. Kansas State Board of Health. 2008. Annual Report of The State Board of Health of The State of Kansas. USA: BiblioBazaar
TERIMA KASIH