Disusunoleh:
Kelompok5
Dosen pembimbing
drg.AnandaDheaSoraya
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Mahasiswa,
PJ Modul IKGM
PENDAHULUAN
B. Visi,Misi,danMoto
Visi:
Terwujudnya pelayanan kesehatan tingkat pertama yang unggul, islami dan professional.
Unggul : Layanan Kesehatan prima selama 24 jam dan rawat
inap,persalinan,fisioterapi,laboratoriumdan farmasi dalam satu
pintu.
Islami :Penyelenggaran pelayanan berlandaskan prinsip nilai Al-Quran
dan Kemuhammadiyahan.
Profesional :Memberikan pelayanan sesuai standar profesi dan bertanggung
jawab.
Misi:
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berorientasi pada pasien.
Mewujudkan pelayanan yang prima dan terjangkau oleh berbagai lapisan
masyarakat.
Mewujudkan pengelolaan klinik yang profesional berlandaskan nilai-nilai islami.
Mengembangkan Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dibidang kesehatan.
Berdasarkan tabel utilisasi diatas dapat dilihat bahwa angka utilisasi pelayanan
gigi dari bulan September 2021 hingga Februari 2022 dibawah 2%.Menurut Dewanto dan
Lestari (2014) angka utilisasi yang ideal dengan jumlah minimal kepesertaan BPJS
10.000 adalah 2%, sehingga utilisasi dari Januari hingga Desember 2021 termasuk dalam
kategori rendah.
Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Srandakan bekerjasama dengan BPJS untuk
menyelenggarakan program JKN-KIS mulai 2018. Jenis pelayanan atau peserta
BPJSyang terdaftar di Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Srandakan adalah sejumlah
3482 orang.
D. PertanyaanKritis
1. Mengapa angka utilisas iKlinik Pratama PKU Muhammadiyah Srandakan pada
September 2021 sampai Februari2022 rendah?
2. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan agar angka utilisasi Klinik Pratama PKU
Muhammadiyah Srandakan menjadi ideal?
3. Bagaimana cara pemantauan utilisasi pelayanan gigi yang harus dilakukan pada
klinik tersebut?
4. Apa penyebab jumlah peserta pada Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Srandakan
tidak stabil (naik-turun)?
BAB II
DASARTEORI
A. Definisi Utilisasi
Lembaga yang ditunjuk sebagai penanggung jawab langsung kepada presiden
untukmenjalankan jaminan kesehatan adalah Badan Penyelenggara Jaminan Nasional
(BPJS). Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2011.Jaminan sosial mempunyai
kecenderungan merubah pola utilisasi suatu negara seperti di negara Jepang yang pada
tahun1961 mencapai universalcoverage, penelitian menyatakan utilisasi pelayanan
kesehatan meningkat dilihat dari peningkatan angka inpatient days(lama hari rawat inap
pasien) sebesar 7,3%, dan angka out patient visit (angka kunjungan rawat jalan) sebesar
12,6%(Arumsaridan Meliala,2019).
Utilisasi merupakan tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan dilihat dari jumlah
kunjungan dibanding populasi.Utilisasi pelayanan kesehatan adalah interaksi antara
konsumen dan provider. Masyarakat atau keluarga atau individu-individu sebagai sasaran
dari pelayanan kesehatan merupakan konsumen,sedangkan provider adalah tenaga kesehatan
yang langsung bekerja melayani masyarakat yang membutuhan pelayanan akankesehatan.
Interaksi lain selain interaksi antara konsumen dan provider yang perlu diketahuiadalah
interaksi dari factor sosial budaya dan pengorganisasian dari interaksi tersebut. Hasilakhir
dari interaksi ini adalah adanya pemahaman bersama (konsumen dan provider)
akankebutuhan kesehatan. Tingkat utilisasi (Utilization Rate) merupakan probabilitas
terjadinyasuatu jenis pelayanan kesehatan, Jumlah utilisasi di banding populasi
(rerataperbulan).Rasio utilisasi perbulan adalah jumlah kunjungan pasien dalam satu bulan
dibagi denganjumlahpesertadikalikandengan100%(Dewantodan Lestari,2014).
B. Saran
1. Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Srandakan perlumelakukan upaya untuk
meningkatkan angka utilisasi klinik agar menjadi ideal dengan meningkatkan mutu
pelayanan sehingga dapat menambah jumlah peserta yang diharapkan dapat
meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi.
2. Lebih mengupayakan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat untuk
meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan
sehingga menurunkan kunjungan sakit yang lebih memakan banyak biaya
dibandingkan kunjungan sehat yang bersifat pencegahan.
DAFTARPUSTAKA