PENDAHULUAN
1. Kedudukan
Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) mempunyai tugas pokok
melaksanakan kegiatan Kesehatan dan keselamatan Kerja yang dalam
pelaksanaannya dibawah Direktur RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
2. Tugas Pokok
a. Melaksanakan pedoman-pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Health
and Safety Procedur).
b. Mengawasi pelaksanaan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja.
c. Melakukan penyuluhan, pelatihan, pembinaan, dan lain-lain.
3. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Komite K3RS mempunyai fungsi
sebagai berikut :
4. Dasar
a. Surat Edaran Ditjen Yanmed Depkes RI Nomor HK.00.06.6.4.0149 tanggal 24
Pebruari 1995 Upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Rumah Sakit.
b. Surat Keputusan Direktur RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai Nomor : 800-
195/K.K3/XII/2019 tentang Susunan Komite K3RS di RSUD Dr. RM. Djoelham
Tahun Anggaran 2020
c. Surat Keputusan Direktur RSUD Dr. RM. Djoelham Nomor : 445-
193/K.K3/XII/2019 tentang Pemberlakuan Pedoman Penyelenggaraan K3RS di
RSUD Dr. RM. Djoelham Tahun Anggaran 2020
BAB II
1. Susunan Organisasi
Susunan organisasi Komite K3 RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai sebagai berikut :
a. Penasehat
Direktur RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai.
b. Pimpinan Pelaksana
Ketua Komite K3
d. Administrasi
Sekretaris Komite K3
e. Koordinator Pelaksana
1) Koordinator Kesehatan Kerja.
2) Koordinator Pengawasan Penyimpanan dan Pengamanan B3 dan Limbah B3.
3) Koordinator Pengawasan Pengamanan Bangunan dan Utilitas, Pengawasan
Keselamatan, Kewaspadaan Bencana dan Kebakaran
4) Koordinator Pengawasan dan Pemeliharaan Peralatan Medik dan Non Medik
5) Koordinator Pengawasan Limbah Klinis dan Pengembangan Sanitasi.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Komite K3RS tercantum pada lampiran Surat Keputusan
Direktur RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai Nomor : 800-195/K.K3/XII/2019
tentang Susunan Keanggotaan Komite K3 Tahun Anggaran 2020 (terlampir).
BAB III
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
3. Sekretaris
Sekretaris Tim K3 merupakan unsur pelayanan bidang K3, dengan tugas kewajiban
sebagai berikut :
BAB IV
CAKUPAN PROGRAM K3
b. Tujuan
Tujuan Umum :
Terselenggaranya system kewaspadaan bencana dan mampu mengantisipasi
serta menanggulangi bencana di RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai.
Tujuan Khusus :
1) Mencegah dan mengurangi bencana atau kedaruratan lain di rumah
sakit.
2) Memberikan pertolongan pada saat terjadi bencana atau kedaruratan di
rumah sakit.
3) Memberikan bantuan apabila terjadi bencana diluar rumah sakit dan
berimbas kedalam rumah sakit.
c. Sasaran
1) Komite K3RS, khusus coordinator bidang penanggulangan bencana.
2) Tim penanggulangan bencana RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai.
3) Staf pendukung Komite K3RS.
4) Seluruh unit kerja terkait di RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai.
d. Langkah-Langkah
1) Menyusun pedoman, ketentuan dan SOP penanggulangan bencana.
2) Membuat dan memasang rambu-rambu kewaspadaan bencana.
3) Mengindentifikasi faktor-faktor/kemungkinan terjadinya bencana.
4) Menginventarisasi peralatan dan perlengkapan penangulangan bencana.
5) Melakukan pelatihan kewaspadaan bencana.
d. Langkah-Langkah
1) Menyusun pedoman, ketentuan dan SOP pencegahan dan
penanggulangan kebakaran.
2) Membuat dan memasang rambu-rambu K3RS
3) Mengidentifikasi faktor-faktor/kemungkinan terjadinya kebakaran
4) Menginventarisasi peralatan dan perlengkapan pencegahan dan
penanggulangan kebakaran.
5) Melakukan pengecekan peralatan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran.
6) Melakukan simulasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran
7) Melakukan evaluasi pelaksanaan program pencegahan dan
penanggulangan kebakaran
e. Biaya
Dibebankan kepada anggaran rutin RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai tahun 2019.
g. Pelaksana
Pelaksananya adalah Panitia Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
bersama dengan Komite K3RS koordinasi dengan Instalasi/unit terkait
d. Kegiatan
1) Mendata keberadaan alat untuk keamanan pasien.
2) Melakukan pengecekan masing-masing alat keamanan pasien.
3) Evaluasi & Tindak Lanjut.
e. Biaya
Dibebankan kepada anggaran rutin rumah sakit Tahun Anggaran 2019
f. Pelaksana
a. Pendahuluan
Kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan rumah sakit merupakan hal
yang semakin penting ditinjau dari aspek pengelolaan rumah sakit, karena
dalam melaksanakan fungsi pelayanannya tidak mungkin terlepas dari
penggunaan berbagai produk teknologi kedokteran baik yang paling sederhana
maupun yang sangat modern dan canggih.
Jenis pemeriksaan kesehatan :
1) Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (pemeriksaan Pra-Pegawai)
adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter yang ditunjuk,
sebelum seorang karyawan diterima untuk melakukan pekerjaan.
Pemeriksaan ini ditujukan agar pegawai yang diterima berada dalam
kondisi kesehatan yang optimal dan tidak mempunyai penyakit menular
yang akan mengenai pegawai lainnya dan cocok untuk pekerjaan yang
akan dilakukan, sehingga kondisi kesehatan yang bersangkutan dan
lainnya dapat terjamin.
2) Pemeriksaan berkala, adalah pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu
tertentu terhadap tenaga kerja yang dilakukan oleh dokter. Pemeriksaan
ini dimaksudkan untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja
sesudah berada dalam pekerjaannya, serta menilai kemungkinan adanya
pengaruh-pengaruh dari pekerjaan seawall mungkin yang perlu
dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan.
3) Pemeriksaan kesehatan khusus adalah pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu.
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menilai adanya pengaruh dari
pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan-golongan
tenaga kerja tertentu.
Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan pula terhadap :
a) Karyawan yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang
telah memerlukan perawatan yang lebih dari 2 minggu.
b) Karyawan yang berusia diatas 50 tahun atau tenaga kerja wanita
dan tenaga kerja cacat serta tenaga kerja muda yang melakukan
kerja tertentu.
c) Karyawan yang terdapat dugaan tertentu mengalami
kesehatannya.
d) Rumah sakit bertanggung jawab atas biaya yang diperlukan
terhadap pemeriksaan kesehatan berkala atau pemeriksaan khusus.
b. Tujuan
Tujuan Umum :
Agar pegawai benar-benar sehat untuk menjalankan jenis pekerjaannya tanpa
menimbulkan resiko bagi dirinya, rekan sekerja dan masyarakat sekitarnya.
d. Biaya
Dibebankan ke anggaran rutin rumah sakit Tahun Anggaran 2019
f. Pelaksana
Komite K3RS bersama dengan Instalasi Medical Check Up.
g. Pelaksana
Pelaksananya adalah Komite K3RS
b. Tujuan
Tujuan Umum :
Menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan selamat bagi
karyawannya, pasien maupun pengunjungnya serta tidak membahayakan
masyarakat sekitar rumah sakit sehingga mendorong gairah dan efisiensi kerja
karyawannya.
Tujuan Khusus :
1) Untuk mengetahui apakah lingkungan kerja telah memenuhi persyaratan
K3.
2) Sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengendalian terhadap
bahaya yang ditimbulkan oleh faktor-faktor yang ada disetiap unit kerja.
3) Sebagai data pembantu untuk mengkorelasikan hubungan sebab akibat
terjadinya suatu penyakit akibat kerja maupun kecelakaan kerja.
4) Sebagai bahan dokumen untuk mengembangkan program-program K3
selanjutnya.
c. Sasaran
1) Lingkungan RS
2) Karyawan RS
3) Pengunjung RS
4) Pasien RS
d. Kegiatan
1) Pengenalan lingkungan kerja
2) Penilaian lingkungan kerja
3) Pengendalian lingkungan kerja
e. Biaya
Dibebankan ke anggaran rutin rumah sakit Tahun Anggaran 2019
g. Pelaksana
Instalasi Sanitasi RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai.
b. Tujuan
Tujuan Umum :
Tercapainya kondisi lingkungan rumah sakit dan masyarakat disekitar rumah
sakit yang memenuhi syarat kesehatan sehingga terhindar dari kontaminasi
penyakit/infeksi nosokomial dan mempercepat proses penyembuhan serta
pencegahan pencemaran lingkungan.
Tujuan Khusus :
1) Menciptakan kondisi lingkungan yang aman, nyaman dan selamat bagi
karyawan, pasien, maupun pengunjung rumah sakit serta masyarakat
disekitar rumah sakit.
2) Mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
3) Terpantau dan terlindungi secara terus menerus penyediaan air bersih
yang berkualitas.
4) Terwujudnya pengolahan limbah rumah sakit yang sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan.
5) Terwujudnya perilaku kerja yang sehat dan hygienis dalam penanganan
makanan.
6) Mengurangi terjadinya kontaminasi/penyebaran kuman dalam
pengelolahan linen.
7) Menciptakan suatu kondisi ruang dan kontruksi dan pengaturan
peralatan yang aman, bersih dan sehat dilingkungan rumah sakit.
8) Mencegah penularan penyakit yang dapat ditularkan melalui serangga
dan tikus
c. Sasaran
1) Lingkungan rumah sakit
2) Karyawan rumah sakit
3) Pengunjung rumah sakit (Pasien, penunggu, dan pengantar pasien)
4) Masyarakat sekitar rumah sakit.
d. Langkah-Langkah
1) Membaca pedoman untuk kegiatan sanitasi rumah sakit.
2) Melaksanakan kegiatan sanitasi rumah sakit.
3) Membuat laporan kegiatan sanitasi rumah sakit.
4) Melakukan evaluasi dan tindak lanjut kegiatan sanitasi rumah sakit.
Kegiatan Sanitasi, meliputi :
g. Pelaksana
Instalasi Sanitasi RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai.
g. Pelaksana
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
e. Biaya
Dibebankan ke anggaran rutin rumah sakit Tahun Anggaran 2019
g. Pelaksana
Instalasi Sanitasi RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai.
d. Materi Pelatihan
1) Pengertian bencana
2) Analisa bencana
3) Komponen structural dan non structural kewaspadaan bencana
4) Bahaya dan akibat yang ditimbulkan oleh bencana
5) Komponen disaster plan
6) Tahap-tahap bencana
7) System intergrasi pelayanan UGD
8) Hospital disaster plan
9) Proses evakuasi
10)Dampak fisik dan mental akibat bencana
f. Metode Pelatihan
1) Ceramah
2) Diskusi
g. Biaya
Dibebankan ke anggaran rutin rumah sakit Tahun Anggaran 2019
h. Pelaksanaan
Diklat RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai bersama Panitia Penanggulangan
Bencana.
b. Tujuan
Tujuan Umum :
1) Untuk mendeteksi adanya suatu pola tertentu yang menunjukkan
kemungkinan adanya efek negatif terhadap kesehatan.
2) Mengidentifikasi adanya kondisi atau situasi tertentu yang menyebabkan
individu berada pada resiko yang meningkat.
Tujuan Khusus :
1) Menurunkan Insiden.
2) Pencegahan dan deteksi dini.
3) Melindungi pasien, pengunjung, dan petugas yang sangat rentan atau
sensitive.
4) Agar dapat memonitor pasien, pengunjung, dan petugas.
5) Agar besar kecilnya masalahnya dapat dipecahkan dengan pemecahan
masalah yang efektif.
c. Sasaran
1) Program Pencegahan dan Pengendalian Bencana
2) Program Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran
d. Langkah-Langkah
Program Pengumpulan, Pengolahan dan Pelaporan Data Bidang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai Tahun 2019
Jadwal Keterangan
No. Jenis Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu
I II III IV
1. Pengumpulan Kegiatan
Data dari dilakukan
X
masing-masing rutin setiap
unit kerja. bulan
2. Pengolahan
X
Data.
3. Penyajian Data. X
g. Pelaksana
Komite K3RS
BAB V
PENUTUP
1. Hubungan-Hubungan
Ketua Komite K3RS RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai dapat mengadakan hubungan
dengan badan, instansi atau lembaga di dalam maupun di luar lingkungan untuk
kepentingan tugas pokoknya sesuai ketentuan dan kebijakan Direktur RSUD Dr.
RM. Djoelham
2. Lain-Lain
Organisasi dan tugas Komite K3RS ini dapat dikembangkan sesuai kondisi di
lapangan dengan tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan utama/kebijakan
pimpinan.
Ditetapkan Di Binjai
DISETUJUI OLEH :
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. RM. DJOELHAM KOTA BINJAI