Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN HAND HYGIENE

PUSKESMAS HALMAHERA

PUSKESMAS HALMAHERA KOTA SEMARANG


PROVINSI JAWA TENGAH
2016

Panduan Hygiene Respirasi (Etika Batuk dan Meludah) 1


BAB I
PENDAHULUAN

Puskesmasadalah salah satu tempat pelayanan publik yang sangat rawan terjadi
penularan penyakit infeksi. Beberapa penyakit infeksi saluran pernafasan adalah
salah satu jenis penyakit infeksi yang umum terjadi baik pada pasien maupun
pengunjung. Seringnya kontak pasien, pengunjung dan petugas menjadi salah
satu sarana penularan terhadap penyakit tersebut.

Mengingat tingginya pola interaksi antara pasien, petugas dan pengunjung, maka
diperlukan suatu tindakan pencegahan terhadap penularan penyakit infeksi.
Edukasi terhadap prosedur pencagahan penularan penyakit infeksi perlu
dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial kepada pasien, petugas
maupun pengunjung.

Panduan Hygiene Respirasi (Etika Batuk dan Meludah) 2


BAB II
TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Sebagai pedoman langkah-langkah dalam melaksanakan hygiene respirasi/
etika batuk dan meludah di Puskesmas.

2.2 Tujuan Khusus


1. Mencegah terjadinya kontaminasi penyakit infeksi menular baik kepada
pasien, petugas maupun pengunjung.
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pasien, petugas dan
pengunjung dalam melakukan hygiene respirasi/ etika batuk.

Panduan Hygiene Respirasi (Etika Batuk dan Meludah) 3


BAB III
DEFINISI
Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu direseptor batuk
(hidung, saluran pernafasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan
mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada diotak. Disini akan
memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi,
hingga terjadilah batuk.

Bersin merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah


masuknya zat asing ke dalam tubuh. Karena itu jangan ditahan jika anda merasa
ingin bersin. Bersin adalah respon tubuh yang dilakukan oleh membrane hidung
ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk ke dalam
hidung, sehingga secara otomatis tubuh akan menolak bakteri tersebut. Bersin
juga dapat timbul akibat adanya peradangan (rhinosinositis), benda asing, infeksi
virus, atau reaksi alergi. Reaksi alergi tersebut muncul karena paparan terhadap
bahan allergen.

Panduan Hygiene Respirasi (Etika Batuk dan Meludah) 4


BAB IV
LANDASAN HUKUM
Kebijakan tentang kewaspadaan Isolasi poin 8 a-b: Hygiene respirasi/ etika batuk
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Petugas puskesmas adalah pelaksana edukasi hygiene respirasi/ etika batuk.
b. Pasien, keluarga dan petugas Puskesmas yang sedang batuk disarankan
untuk menggunakan masker

Panduan Hygiene Respirasi (Etika Batuk dan Meludah) 5


BAB V
RUANG LINGKUP
1. Edukasi hygiene respirasi/ etika batuk diberikan kepada seluruh petugas,
pasien dan pengunjung.
2. Koordinator edukasi adalah petugas promkes bekerjasama dengan staf di
unit kerja terkait.
3. Media edukasi meliputi brosur dan banner yang tersedia di seluruh are
pelayanan.

Panduan Hygiene Respirasi (Etika Batuk dan Meludah) 6


BAB VI
TATA LAKSANA
Berikut ini adalah tatacara hygiene respirasi/ etika batuk dan meludah yang
dianjurkan untuk mencegah penularan infeksi:
BATUK
1. Tutup mulut dan hidung dengan tissue atau dengan lengan atas ketika batuk
atau bersin. Hal ini diharapkan benda asing yang keluar menempel pada
tissue. Lengan atas merupakan alternative bila tidak ada tissue, tidak
disarankan untuk menggunakan telapak tangan karena telapak tangan
merupakan organ yang paling sering kontak dengan orang lain.
2. Buang tissue pada tempat sampah tertutup.
3. Segera cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dapat juga
menggunakan larutan desinfektan yang telah tersedia diseluruh bagian area
pelayanan.
4. Gunakan masker bila sedang influenza, sedang batuk atau sering bersin.
Gunakan masker disposable.

MELUDAH
1. Setiap orang tidak diperkenankan meludah disembarang tempat.
2. Ludah dapat dibuang dengan menggunakan tissue kemudian dibuang
ditempat sampah tertutup.
3. Bila tidak ada tissue, ludah dapat dibuang langsung ke kloset kamar mandi
dan disiram hingga bersih.
4. Segera cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Panduan Hygiene Respirasi (Etika Batuk dan Meludah) 7


BAB VII
PENUTUP
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga
panduan ini dapat diselesaikan. Semoga panduan ini dapat memberikan
petunjuk dan arahan bagi seluruh petugas di Puskesmas dalam
melaksanakan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas.
Sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap mutu
pelayanan kesehatan di Puskesmas.

KEPALA PUSKESMAS HALMAHERA

………………………………….

Panduan Hygiene Respirasi (Etika Batuk dan Meludah) 8

Anda mungkin juga menyukai