R
OPERASI
ONAL
PROSED
UR (SOP)
LABORA
TORIUM
Oleh:
Tim
Penyusun
Laboratoriu
m Kesehatan
Gigi
PROGRAM
STUDI
KESEHATAN
GIGI
PROGRAM
i
KATA PENGANTAR
Sebagai upaya untuk mewujudkan mutu dan pelayanan laboratorium yang baik, maka perlu disusun
suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berbasis pada kualitas pelayanan dan kualitas kinerja. Standar
Operasional Prosedur atau disingkat SOP adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan
secara urut untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling
efektif dari para pengguna dengan biaya dan tenaga yang minimal dan rasional. SOP ini merupakan
penjabaran langkah yang rasional dari berbagai peraturan. Dengan disusunnya SOP ini diharapkan dapat
bermanfaat untuk memperlancar tugas pengelola laboratorium dan pengguna laboratorium.
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusunan SOP ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Semoga semua pelayanan laboratorium dapat
berjalan dengan baik yang didasarkan pada pedoman kerja yang tertera didalam SOP ini.
Semoga SOP ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan baik pengelola laboratorium
maupun pengguna laboratorium agar semua pekerjaan dan pelayanan dapat berjalan dengan baik dan sukses.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------------------------------------------ i
DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ii
SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Laboratorium------------------------------------------------ 1
SOP Praktikum di Laboratorium---------------------------------------------------------------------------------------- 12
SOP Praktikum Lapangan ----------------------------------------------------------------------------------------------- 31
SOP Peminjaman Alat dan Bahan Untuk Praktikum ------------------------------------------------------------- 48
SOP Mahasiswa Ulangan Praktikum --------------------------------------------------------------------------------- 60
SOP Penelitian di Laboratorium---------------------------------------------------------------------------------------- 64
SOP Peminjaman Alat dan Bahan untuk Penelitian ------------------------------------------------------------- 75
SOP Penelitian di Luar Jam Kerja ------------------------------------------------------------------------------------ 83
SOP Surat Keterangan Bebas Laboratorium ---------------------------------------------------------------------- 89
SOP Surat Keterangan Penelitian ------------------------------------------------------------------------------------ 94
ii
i
Nomor SOP : 01/SOP-LAB/01/2023
Tgl Pembuatan : 01 Januari 2023
Tgl. Revisi : -
Tanggal Efektif : -
Dibuat Oleh : PLP Kesehatan Gigi
LABORATORIUM KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES Diperiksa Oleh : Kepala Laboratorium Terpadu
PONTIANAK Disahkan Oleh : Ketua Program Studi Kesehatan
Gigi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
- SOP Praktikum di Laboratorium - Alat Pelindung Diri (APD) : Jas Lab,
- SOP Penelitian di Laboratorium Masker, Sarung Tangan, Kaca Mata
- SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa Lab/Face Shield.
Pandemi Covid19 - Alat Pelindung Keselamatan (APK) : APAR,
Alat P3K, Tombol Alarm.
1
1. Tujuan :
1.1 Menjamin kesehatan dan keselamatan seluruh pengguna laboratorium
1.2 Mencegah terjadinya kecelakaan kerja di laboratorium
1.3 Mengendalikan resiko serta meminimalisir efek yang ditimbulkan jika terjadi kecelakaan dalam
laboratorium.
1.4 Setiap perlengkapan dan peralatan dapat digunakan sebaik-baiknya
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup seluruh kegiatan kerja di laboratorium terutama pelaksanaan praktikum dan
penelitian.
3. Defenisi
3.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah semua upaya untuk menjamin keselamatan dan
kesehatan pekerja di laboratorium dan resiko-resiko yang ada di laboratorium, sehingga dapat
melaksanakan kegiatan dengan aman dan nyaman.
3.2 Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat keselamatan yang digunakan oleh pengguna untuk
melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya
lingkungan kerja, kontaminasi, dan bahan patologis dalam melakukan kerja di laboratorium. Alat
pelindung Diri (APD) yang digunakan disini adalah Jas Laboratorium (melindungi badan),
Sarung Tangan (melindungi tangan) , Masker (melindungi hidung dari polusi zat berbahaya),
Sepatu/Kaus Kaki (melindungi kaki), dan Kacamata Lab (melindungi mata). Dan alat APD
lainnya yang diperuntukkan sesuai dengan kebutuhan.
3.3 Alat Pelindung Keselamatan (APK) adalah alat keselamatan yang digunakan oleh pengguna untuk
melindungi diri dari bahaya yang kemungkinan terjadi akibat kecelakaan kerja di laboratorium. Alat
Pelindung Keselamatan (APK) yang digunakan disini adalah Alat Pemadam Api Ringan
(APAR), Rambu-Rambu Kerja, Alarm, dan Obat P3K..
4. Ketentuan Umum
4.1 Pengguna laboratorium melakukan aktivitas di laboratorium harus mendapatkan izin dari petugas
laboratorium (PLP).
4.2 Kenali jenis bahaya dan resiko (bahaya api, bahaya listrik, dan bahaya zat kimia).
4.3 Pengguna laboratorium wajib menggunakan jas laborattorium dan APD lainnya (sarung tangan,
masker, sepatu/kaus kaki) sesuai dengan kebutuhan dan kategori kerja.
4.4 Pengguna laboratorium dilarang keras merokok, makan, dan minum di dalam ruang kerja
laboratorium. Makan dan minum dapat dilakukan di ruang Pembimbing laboratorium pada saat jam
istirahat. Dilarang keras membuang sampah makanan dan minuman di dalam ruang laboratorium.
4.5 Semua pekerjaan dan penggunaan alat harus mengikuti pentujuk (SOP) penggunaan alat
laboratorium.
4.6 Setiap pengguna laboratorium melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan di
laboratorium. Sebaiknya menggunakan antiseptik / hand sanitizer atau hand soap (sabun).
4.7 Bersihkan meja laboratorium dengan menggunakan desinfektan sebelum penggunaan
laboratorium.
2
4.8 Bahan kimia yang mudah terbakar ditempatkan jauh dari alat penghantar listrik dan bahan kimia
yang berbahaya diberi label dan peringatan khusus.
4.9 Semua pekerjaan dan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya dengan uap beracun atau merangsang
pernafasan, harus dilakukan di dalam lemari asam atau dengan penanganan tertentu dengan
memakai APD lengkap (Jas Lab, Masker, Sarung Tangan, Kaus Kaki/Sepatu, Kacamata/Fice
Shield).
4.10 Penggunaan bahan kimia yang tidak terlalu berbahaya juga wajib menggunakan masker dan sarung
tangan.
4.11 Jauhkan semua senyawa organik yang mudah menguap, seperti: alkohol, eter, kloroform, aseton,
dan spirtus dari api secara terbuka karena bahan mudah terbakar. Sebaiknya pemanasan dilakukan
dengan menggunakan waterbath.
4.12 Bila pemanasan menggunakan api terbuka, nyalakan pembakar spirtus (bunsen) dengan korek api
biasa, jangan menyalakannya dengan pembakar spirtus lain yang sudah menyala, untuk menghindari
terjadinya letupan api.
4.13 Matikan api pada pembakar spiritus dengan menutup sumbunya, jangan mematikan api dengan
meniup untuk mencegah terjadinya kebakaran atau letupan api.
4.14 Hati-hati dengan semua pekerjaan pemanasan. Hindarkan percikan cairan atau terhirupnya uap selama
bekerja.
4.15 Jangan sampai menumpahkan bahan-bahan terutama asam atau basa pekat di meja kerja atau lantai.
Bila hal ini terjadi, segera laporkan pada Pembimbing praktikum, PLP atau petugas laboratorium.
4.16 Jangan menggosok-gosok mata atau anggota badan lain dengan tangan yang sudah terkontaminasi
bahan kimia.
4.17 Jangan mencoba mencicipi atau mencium langsung asap atau uap dari bahan kimia.
4.18 Segera tutup kembali bahan kimia yang disediakan dalam botol tertutup untuk mencegah terjadinya
inhalasi bahan-bahan.
4.19 Jangan sekali-sekali menghisap pipet melalui mulut untuk mengambil larutan asam atau basa kuat
seperti: HNO3, HCl, H2SO4, Asam asetat glasial, NaOH, NH4OH, dan lain-lain. Gunakan pipet
dengan bola penghisap untuk memindahkan bahan-bahan tersebut atau bahan beracun lainnya ke
dalam alat yang akan digunakan.
4.20 Bila terjadi kontak dengan bahan-bahan kimia berbahaya, korosif, atau beracun, segera bilas dengan air
sebanyak-banyaknya. Selanjutnya segera laporkan kepada Pembimbing praktikum, PLP atau
petugas laboratorium.
4.21 Apabila terjadi kecelakaan atau cedera akibat kerja, laporkan kepada pihak pengelola laboratorium
untuk dilakukan penanganan P3K, jika membutuhkan penanganan lebih lanjut dibawa ke poliklinik
Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak atau Puskesmas / Rumah Sakit terdekat.
4.22 Setiap kali penggunaan spuit dan jarum bekas pakai dipisahkan ke kotak pembuangan alat tajam
bekas pakai (safety box) atau kotak yang disediakan oleh laboratorium.
4.23 Berhati-hatilah bila bekerja dengan bahan uji yang berasal dari bahan Kesehatan Gigis, karena
mungkin dapat terinfeksi kuman atau virus berbahaya. Sebaiknya gunakan sarung tangan sekali
pakai, terutama bila ada luka. Cuci segera tangan atau anggota badan lain yang kontak atau terpercik
bahan tersebut.
4.24 Cuci alat-alat laboratium terutama alat-alat gelas, alat-alat pipet, dan alat-alat bedah dengan menggunakan
sabun, dikeringkan dan kemudian disusun rapi ketempat semua.
3
4.25 Sterilisasi alat-alat bedah dengan merendamnya dalam larutan Natrium hipoklorit 0,5% selama 30
menit. Sterilisasi juga meja laboratorium dengan air sabun dan dengan larutan Natrium hipoklorit
0,5% atau dapat digunakan desinfektan.
4.26 Bila ada kerusakan dan hilang ketika saat pemakaian, maka pengguna laboratorium wajib
menggantinya.
4.27 Bekerja di laboratorium terutama mikroKesehatan Gigi dalam kondisi steril sangat penting. Oleh
karena itu, ikutilah cara kerja steril dan aseptik serta gunakan APD lengkap.
4.28 Usahakan yang bekerja dengan mikroorganisme tidak tercecer di meja dan lantai ruang
laboratorium. Bila biakan tercecer di lantai, bersihkan dengan desinfektan lalu di lap dengan
menggunakan kertas isap.
4.29 Apabila memecahkan tabung yang berisi biakan, tuangkan desinfektan, sapu dan bersihkan, dan
buanglah ditempat limbah yang telah disediakan.
4.30 Suspensi bakteri yang disimpan di dalam kulkas yang tidak diperlukan lagi harap
dipindahkan/dibersihkan.
4.31 Limbah suspensi bakteri (mikroKesehatan Gigi) sebelum di buang dilakukan destruksi (pemusnahan) dulu
dengan menggunakan hot plate (pemanas) pada suhu 80-100 0C selama 30 menit agar limbahnya tidak
membekas pada alat-alat gelas.
4.32 Alat-alat yang kontak dengan limbah infeksius (suspensi bakteri) harus direndam dulu dengan larutan
antiseptik baru kemudian dicuci dan dibersihkan.
4.33 Tampung cairan atau larutan bahan kimia yang telah selesai digunakan (limbah cair) di dalam
jerigen/timba penampungan limbah sesuai dengan karakteristik limbah cairnya.
4.34 Sampah suspensi bakteri dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan jangan dibuang wastafel air
dan bak cucian limbah. Hanya zat yang bersifat cair dan reaktif yang boleh di buang ke dalam bak
cucian limbah.
4.35 Pisahkan limbah padat dan limbah cair. Limbah padat dibuangkan pada tempat khusus (tong sampah
limbah), limbah cair dapat dibuang pada tempat yang telah disediakan (bak/wastafel limbah). Jangan
langsung membuang limbah cair terutama limbah bahan kimia ke lingkungan.
4.36 Bersihkan meja laboratorium dengan menggunakan desinfektan setelah penggunaan laboratorium.
4.37 Tinggalkan meja dan alat kerja dalam keadaan bersih dan rapi seperti semula.
5. Ketentuan Khusus
5.1 Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi di laboratorium adalah bahaya api, bahaya listrik, dan bahaya
bahan kimia.
5.2 Lakukan pencegahan terhadap bahaya-bahaya yang kemungkinan terjadi. Simpanlah bahan- bahan yang
mudah terbakar dengan aman dan benar.
5.3 Pelajari dan kenali simbol hazard (bahaya) dari bahan kimia yang digunakan, agar dapat
dipergunakan dengan hati-hati. Semua bahan kimia dapat memberi dampak negatif terhadap kesehatan.
Gangguan kesehatan yang paling sering adalah dermatosis kontak akibat kerja yang pada umumnya
disebabkan oleh iritasi dan alergi. Bahan toksik (beracun) jika tertelan dan terhirup atau terserap melalui
kulit dapat menyebabkan penyakit akut atau kronik, bahkan kematian. Bahan korosif (asam dan basa)
akan mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible pada daerah yang terpapar.
4
5.4 Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik (stop-kontak dan circuit breaker) dan
perhatikan cara menyala dan mematikannya. Jika melihat ada kerusakan yang berpotensi
menimbulkan bahaya, laporkan pada PLP atau petugas laboratorium. Oleh karena itu, hindari benda-
benda yang menimbulkan bahaya listrik, keringkan tangan dan anggota badan ketika berhubungan
dengan arus listrik. Jika ada alat-alat yang berhubungan dengan arus listrik, harus dilakukan dalam
pemantauan.
5.5 Lakukan pencegahan terhadap bahaya-bahaya yang kemungkinan terjadi. Gunakan Alat Pemadam
Api Ringan (APAR) bila terjadi kebakaran, beritahu orang di sekitar Anda dan pengelola
laboratorium, segera bunyikan tanda alarm sebagai tanda bahaya. Jika tidak mampu ditangani
hubungi pemadam kebakaran untuk penanganan lebih lanjut, dan cari jalan untuk menyelamatkan diri.
5.6 Pengendalian, pemantauan, dan pengarahan secara berkala oleh pengelola laboratorium terhadap
kegiatan di laboratorium agar dapat dilakukan dengan baik, benar dan aman. Memastikan semua
pengguna laboratorium memahami cara-cara menghindari resiko bahaya dalam laboratorium.
6. Pengguna
6.1 Kepala Laboratorium
6.2 Dosen
6.3 PLP
6.4 Mahasiswa
6.5 Pihak Luar
7. Form (Lampiran)
7.1 Inventaris Peralatan Keselamatan Kerja (K3) di laboratorium (APD & APK)
7.2 Simbol – simbol keselamatan di laboratorium
7.3 Cara mencuci tangan dengan sabun dan air
5
Pelaksana Mutu Baku
Pengguna Persyaratan/
No Aktivitas Waktu Output
Laboratorium Perlengkapan
PLP Ketua Lab
(Dosen, Mahasiswa,
& Pihak Luar)
2. PLP menginventaris dan - Daftar APD Rutin - Inventarisasi
mengelola kelengkapan dan APK APD & APK
APD dan APK laboratorium - Sosialisasi &
laboratorium, serta - SOP K3 informasi SOP
memberi informasi dan laboratorium K3 laboratorium
sosialisasi SOP K3
laboratorium
6
Pelaksana Mutu Baku
Pengguna Persyaratan/
No Aktivitas Waktu Output
Laboratorium Perlengkapan
PLP Ketua Lab
(Dosen, Mahasiswa,
& Pihak Luar)
8. Setelah selesai - SOP K3 Selama - Terlaksananya
pekerjaan,pastikan meja, laboratorium kegiatan SOP K3
alat kerja, dan ruangan laboratorium
kerja dalam keadaan
bersih dan alat dan bahan
diletakkan rapi seperti
semula.
Keterangan:
7
LAB-K3-Form 01
8
8. Kotak & Alat P3K Untuk menyimpan obat-obatan pertolongan
pertama pada kecelakaan yang berisi obat-
obatan, cairan antiseptik, dan lain-lain
9
LAB-K3-Form 02
10
LAB-K3-Form 03
11
Nomor SOP : 02/SOP-LAB/01/2023
Tgl Pembuatan : 02 Januari 2023
Tgl. Revisi : -
Tanggal Efektif : -
Dibuat Oleh : PLP Kesehatan Gigi
LABORATORIUM KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES Diperiksa Oleh : Kepala Laboratoriun Terpadu
PONTIANAK :
Disahkan Oleh Ketua Program Studi Kesehatan
Gigi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
- SOP Praktikum di Laboratorium Komputer, Printer, Dokumen
- SOP Praktikum di Lapangan
- SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa
Pandemi Covid19
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan Arsip
diberikan.
12
1. Tujuan :
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pelaksanaan pengulangan mata kuliah praktikum
di Laboratorium Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak .
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup ketentuan dan mekanisme pengulangan mata kuliah praktikum di Laboratorium
Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak .
3. Defenisi
3.1 Praktikum adalah suatu kegiatan tatap muka yang dilakukan di laboratorium atau lapangan agar
mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menguji dan mengaplikasikan teori.
3.2 Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan
persyaratan pendidikan dan keahliannya bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan
penelitian.
3.3 Praktikan adalah mahasiswa program sarjana pada Prodi Kesehatan Gigi yang terdaftar secara sah di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak yang mengambil mata kuliah praktikum yang
bersangkutan.
3.4 Pengulangan Praktikum adalah pengambilan kembali mata kuliah praktikum yang tidak
mencukupi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
4. Ketentuan Umum
4.1 Praktikum mata kuliah Asuhan Kesehatan Gigi Individu memiliki 1 sks S/BL yang merupakan bagian
dari sks dari mata kuliah yang bersangkutan (tidak dipisahkan).
4.2 Penggunaan kriteria penilaian tidak menggunakan kategori A,B,C,D, dan E tetapi menggunakan
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM = 68) Nilai >=68 (Lulus) dan Nilai <68 (Tidak Lulus/Ulang). Jika
dalam kategori A,B,C,D,dan E, maka nilai dibawah 68 (nilai 59 ke bawah) adalah C, D dan E.
4.3 Apabila nilai praktikum di bawah KKM (di bawah 68 yaitu 67 ke bawah) maka mahasiswa yang
bersangkutan wajib mengulangi nilai praktikum jika mengulangi mata kuliah praktikum yang
bersangkutan.
4.4 Mahasiswa yang mengulang mata kuliah praktikum diwajibkan mengecek nilai praktikum mata kuliah
yang bersangkutan.
4.5 PLP menginformasikan dan mendata jumlah mahasiswa yang mengulang mata kuliah praktikum
pada mata kuliah praktikum tertentu.
4.6 Praktikan (mahasiswa) dapat mengecek nilai praktikum mata kuliah ulangan dengan menghubungi
Dosem Pembimbing Praktikum atau PLP.
4.7 PLP menyerahkan nilai praktikum mata kuliah ulangan yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) kepada dosen pengampu mata kuliah praktikum yang bersangkutan.
5. Pengguna
5.1 Dosen
5.2 PLP
5.3 Mahasiswa (Praktikan)
13
6. Diagram Alur Prosedur Kegiatan
14
Keterangan:
15
Nomor SOP : 04/SOP-LAB/01/2023
Tgl Pembuatan : 07 Januari 2023
Tgl. Revisi : -
Tanggal Efektif : -
Dibuat Oleh : PLP Kesehatan Gigi
LABORATORIUM KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES Diperiksa Oleh : Kepala Laboratoriun Terpadu
PONTIANAK :
Disahkan Oleh Ketua Program Studi Kesehatan
Gigi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
- SOP K3 di Laboratorium Jas Laboratorium, Alat Laboratorium, Bahan,
- SOP Peminjaman Alat dan Bahan Praktikum Sampel Uji/Percobaan, Alat Pelindung Diri
- SOP Mahasiswa Ulangan Praktikum (Maker dan Sarung Tangan), Modul Praktikum,
- SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa Buku Laporan, Buku Responsi, dan Alat Tulis
Pandemi Covid19
-
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan Arsip
diberikan.
16
1. Tujuan :
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pelaksanaan praktikum di Laboratorium Program
Studi Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak .
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup ketentuan-ketentuan serta mekanisme pelaksanaan praktikum, mulai dari persiapan
praktikum, pelaksanaan praktikum, dan evaluasi kegiatan praktikum.
3. Defenisi
3.1 Praktikum adalah suatu kegiatan tatap muka yang dilakukan di laboratorium atau lapangan agar
mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menguji dan mengaplikasikan teori untuk meningkatkan
aspek pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif).
3.2 Responsi adalah tes awal yang diberikan untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa berkaitan
dengan materi praktikum pada saat itu. Bentuk pertanyaan yang dapat berupa tujuan, alat dan bahan,
prosedur kerja praktikum.
3.3 Kepala Laboratorium adalah Staff edukatif (Dosen) yang ditugaskan menjadi pimpinan tertinggi dalam
organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung jawab atas semua kegiatan di laboratorium.
3.4 Dosen Pembimbing Praktikum adalah tenaga ahli orang yang berdasarkan persyaratan, keahlian
dan kemampuannya ditugaskan untuk membimbing mahasiswa dalam mempraktekkan teori-teori
dalam setiap mata kuliah berpraktek, yang terdiri dari tenaga pendidik/dosen tetap dan tidak tetap.
3.5 Pranta Laboratorium Pendidikan (PLP )adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan
persyaratan pendidikan dan keahliannya bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan
penelitian.
3.6 Praktikan adalah mahasiswa program sarjana pada Prodi Kesehatan Gigi yang terdaftar secara sah di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak yang mengambil mata kuliah praktikum yang
bersangkutan.
4. Ketentuan Umum
4.1 Setiap Mata kuliah praktikum memiliki sks yang dilaksanakan sebanyak 14 kali Tatap Muka (TM), Satu
kali Tatap Muka (TM) berdurasi sesuai jam yang telah ditetapkan oleh Akademik.
4.2 Praktikan (mahasiswa) wajib memperhatikan jadwal pelaksanaan praktikum yang ditentukan oleh pihak
laboratorium.
4.3 Mahasiswa (praktikan) mengecek jadwal praktikum yag diterbitkan oleh pihak Laboratorium, jika
terjadi bentrok dengan jadwal kuliah/praktikum lainnya dapat menghubungi PLP (paling lama 2 hari
setelah jadwal terbit) dan direvisi kembali oleh PLP.
4.4 Praktikan (mahasiswa) wajib hadir 100 %, terkecuali sakit atau alasan darurat lainnya. Ketidakhadiran
diperbolehkan tidak lebih dari 3 kali. Apabila praktikan tidak hadir lebih dari 3 kali, maka tidak
diperbolehkan lagi mengikuti kegiatan praktikum.
17
4.5 Izin ketidakhadiran praktikum diterima apabila praktikan (mahasiswa) mencantumkan surat izin
formal dari lembaga atau personal dengan alasan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan.
Jika praktikan sakit maka wajib mencantumkan surat keterangan sakit dari Dokter atau Wali.
4.6 Praktikan (mahasiswa) wajib hadir kegiatan praktikum dan sudah berada di ruangan praktikum 5
menit sebelum praktikum dimulai.
4.7 Praktikan (mahasiswa) diperbolehkan masuk paling telat 15 menit setelah praktikum dilaksanakan.
Tetapi, tidak diperbolehkan mengikuti responsi (Pre Test / Post Test).
4.8 Praktikan (mahasiswa) yang datang lewat dari 15 menit maka tidak diizinkan masuk
praktikum. Apabila praktikan bersikeras masuk praktikum, maka diizinkan dengan syarat tidak mengisi
presensi kehadiran (dianggap tidak hadir).
4.9 Presensi kehadiran dilaksanakan 15 menit pertama masuk praktikum dan diisi oleh masing- masing
praktikum.
4.10 Praktikan (mahasiswa) yang tidak hadir mengikuti kegiatan praktikum maka tidak diperbolehkan
membuat laporan praktikum dan tidak diberi nilai kegiatan praktikum.
4.11 Praktikan (mahasiswa) dibagi ke dalam beberapa kelompok yang ditentukan oleh PLP sesuai
dengan kapasitas ruangan laboratorium.
4.12 Bobot nilai praktikum terdiri dari : (disesuaikan dengan kebutuhan)
No Item Nilai Bobot Nilai
1. Respon (Pre Test / Post Test) 10 %
2. Laporan Praktikum 40 %
3. Terampil & Aktif 15 %
4. Final Praktikum 35 %
Total Nilai 100 %
4.13 Bobot nilai laporan praktikum terdiri dari : (disesuaikan dengan kebutuhan)
No Item Nilai Bobot Nilai
1. Judul, Tanggal, dan Tujuan Praktikum 5
2. Landasan Teori 15
3. Alat & Bahan 5
4. Prosedur Kerja 10
5. Hasil Pengamatan 20
6. Pembahasan 30
7. Kesimpulan 10
8. Daftar Pustaka 5
Total Nilai 100
4.14 Syarat lulus nilai praktikum ≥ 68 % yang merupakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
praktikum mata kuliah. Apabila tidak memenuhi kriteria maka mahasiswa dapat mengambil kembali
jika mengulang mata kuliah praktikum yang bersangkutan.
5. Ketentuan Khusus
5.1 Praktikan (mahasiswa) wajib memperhatikan SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
laboratorium
18
5.2 Praktikan (mahasiswa) wajib membawa dan memakai jas praktikum pada setiap kegiatan
praktikum. Jas praktikum dipakai dan dibuka diluar ruangan laboratorium. Tidak menggunakan
Jas praktikum maka tidak dibenarkan mengikuti kegiatan praktikum.
5.3 Praktikan (mahasiswa) wajib membawa buku penuntun/modul, buku respon (warna sampul
disesuaikan), buku laporan (jenis buku disesuaikan), alat tulis dan preparat yang diperlukan sesuai
modul/buku penuntun atau yang diinformasikan oleh Pembimbing Praktikum.
5.4 Praktikan (mahasiswa) wajib membawa masker dan sarung tangan masing-masing. Adapun kain lap,
tissue, alkohol 70 % (cuci tangan) dan tempat limbah kecil/ember (jika diperlukan) wajib dibawa
oleh masing-masing kelompok praktikum.
5.5 Praktikan (mahasiswa) berlaku sopan, santun, dan menjunjung tinggi etika akademik.
5.6 Praktikan (mahasiswa) wajib memakai sepatu, berpakaian sopan, tidak dibenarkan memakai sandal,
sepatu sandal dan kaos oblong. Apabila melanggar, maka tidak diperbolehkan masuk kegiatan
praktikum.
5.7 Praktikan (mahasiswa) tidak dibenarkan makan, minum, merokok, dan berbuat keributan di ruangan
praktikum selama kegiatan berlangsung.
5.8 Praktikan (mahasiswa) tidak dibenarkan membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada
tempat yang telah disediakan. Dilarang membuang sampah dalam bentuk besar atau kecil di
wastafel (tempat cuci).
5.9 Praktikan (mahasiswa) dilarang memakai handphone dan dinonaktifkan selama kegiatan praktikum
belangsung atau dikumpulkan kepada Pembimbing Praktikum. Apabila dipakai untuk dokumentasi
hasil pengamatan praktikum, diperbolehkan atas izin Pembimbing Praktikum.
5.10 Praktikan (mahasiswa) meletakkan tas bawaan pada tempat yang telah disediakan dengan rapi dan
teratur.
5.11 Praktikan (mahasiswa) tidak diperbolehkan membawa barang berharga. Setiap kehilangan dan
kerusakan barang pribadi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik barang.
5.12 Praktikan (mahasiswa) wajib mencuci tangan sebelum praktikum dan sesudah praktikum
dilaksanakan.
5.13 Praktikan (mahasiswa) keluar dari ruangan praktikum karena keperluan tertentu (misalnya: ke kamar
mandi) diperbolehkan atas seizin Pembimbing Praktikum.
5.14 Praktikan (mahasiswa) bertanggung jawab terhadap alat dan tempat praktikum, apabila alat yang
mengalami kerusakan atau hilang wajib mengganti dengan alat yang sama atau sejenis atau dapat
mereparasi alat yang rusak tersebut agar dapat berfungsi normal kembali (disepakati bersama antara
Praktikan, Pembimbing Praktikum, PLP, dan Ketua Lab).
5.15 Kebersihan meja praktikum menjadi tanggung jawab masing-masing kelompok praktikum, dan
kebersihan ruangan setelah pelaksanaan praktikum menjadi tanggung jawab piket dari peserta
praktikum yang telah ditentukan oleh Pembimbing Praktikum.
5.16 Setiap materi praktikum diadakan responsi (pre test/post test). Apabila praktikan tidak sempat
mengikuti kegiatan responsi, maka praktikan tersebut tidak berkesempatan mendapatkan responsi
ulangan.
5.17 Laporan praktikum dibuat mandiri setiap pertemuan praktikum sesuai dengan format yang telah
disediakan, jika tidak membuat laporan maka tidak ada nilai praktikum.
5.18 Laporan praktikum dibuat sebelum memulai praktikum (sub judul materi praktikum, tanggal
praktikum, tujuan praktikum, landasan teori, alat dan bahan, prosedur kerja, daftar pustaka) dan
sesudah kegiatan praktikum (hasil pengamatan, pembahasan, dan kesimpulan).
19
5.19 Hasil pengamatan yang berupa gambar ditulis dengan menggunakan pensil, di cat, dan diberi keterangan
dengan menggunakan pulpen.
5.20 Laporan praktikum mahasiswa diperiksa oleh Pembimbing Praktikum sebelum memulai kegiatan
praktikum, jika ada praktikan tidak membuat laporan maka tidak diizinkan mengikuti kegiatan
praktikum.
5.21 Peraturan tambahan bagi kelancaran kegiatan praktikum akan diatur dan disampaikan kemudian
sesuai dengan kebutuhan dan jenis praktikum oleh Pembimbing Praktikum.
5.22 Praktikan wajib menaati semua tata tertib dan ketentuan yang ada di laboratorium, pelanggaran atas
setiap ketentuan yang telah ditetapkan akan dikenakan sanksi.
5.23 Sanksi bagi mahasiswa yang melanggar peraturan dan tata tertib ditetapkan oleh
Koordinator/Pembimbing Praktikum. Jenis sanksi dapat berupa dikeluarkan dari ruangan
praktikum, pengurangan nilai praktikum, tidak diperbolehkan membuat laporan praktikum, atau
jenis sanksi lainnya yang disesuaikan dengan besar atau kecil pelanggaran yang dilakukan.
6. Pengguna
6.1 Kepala Laboratorium
6.2 Dosen Pembimbing Praktikum
6.3 PLP
6.4 Pembimbing Praktikum
6.5 Mahasiswa (Praktikan)
7. Form (Lampiran)
7.1 Form Jadwal Praktikum
7.2 Form Daftar Hadir Coaching Praktikum
7.3 Form Daftar Hadir Dosen. PLP
7.4 Form Daftar Hadir Mahasiswa Praktikum
7.5 Form Jurnal Praktikum
7.6 Form Peminjaman Alat & Bahan Praktikum
7.7 Form Daftar Nilai Praktikum
7.8 Form Rekapitulasi Nilai Praktikum
7.9 Form Laporan Kegiatan Praktikum
20
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Mahasiswa Pembim PLP Dosen Ketua Persyaratan/
Waktu Output
bing Lab Perlengkapan
2. Dosen pembimbing -Topik 7 hari -Modul praktikum
praktikum menyediakan percobaan -Draff alat &
modul praktikum pada praktikum bahan praktikum
setiap mata kuliah yang -Kebutuhan alat -Jadwal
diampunya, serta melakukan & bahan praktikum
koordinasi dengan PLP praktikum (dosen)
terkait waktu pelaksanaan roster kuliah
praktikum dan kebutuhan (jadwal
bahan habis pakai untuk kosong)
kegiatan praktikum
21
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Mahasiswa Pembim PLP Dosen Ketua Persyaratan/
Waktu Output
bing Lab Perlengkapan
7. Pembimbing Praktikum - Bimbingan 8 TM -Terlaksananya
membantu Dosen dalam praktikum kegiatan
persiapan praktikum, - Aturan & praktikum
Membimbing praktikum, mekanisme -Tata tertib
dan penilaian praktikum praktikum praktikum
22
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Mahasiswa Pembimbing PLP Persyaratan/
Waktu Output
Dosen Ketua Perlengkapan
Lab
13. Diadakan responsi terkait - Buku Respon 8 TM - Responsi
materi praktikum (pre Praktikum (Pre
test/post test) oleh Test/Post Test)
Pembimbing Praktikum.
Responsi dinilai oleh
masing-masing
Pembimbing Praktikum
P
r
a
k
t
i
k
u
m
-N
il
ai
P
ra
kt
ik
u
m
24
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Mahasiswa Asisten Persyaratan/ Perlengkapan
Laboran Dosen Ketua Lab Waktu Output
nilai praktikum yang sudah di Rekap diserahkan kepada Laboran & Dosen
20. - Rekapitulasi
Dosen Pembimbing Praktikum mengisi daftar nilai praktikum di portal Dosen berdasarkan nilai
mata kuliah1 Hari
praktikum
- Nilai
yangmata kuliah prakt
diampunya
21. Laboran merekap daftar kehadiran praktikum dan membuat laporan kegiatan pelaksanaan
Daftar Hadir
praktikum
Coaching
7 Hari Praktikum
- Laporan Kegiatan Prak
Daftar Hadir Praktikum
Daftar Nilai Praktikum
Kartu Pemakaian Alat & Bahan
Keterangan:
25
JADWAL PRAKTIKUM LAB-PR-Form 01
NO MATA KULIAH SKS SMT UNIT HARI PUKUL UNIT LABORATORIUM DOSEN
32
LAB-PR-Form 02
TANDA TANGAN
No NAMA JABATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Dosen
2. PLP
3. PLP
4. PLP
5. PLP
6. PLP
7. PLP
JADWAL COACHING
NO JUDUL COACHING
(HARI/TANGGAL, WAKTU)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mengetahui, Pontianak,
Ketua Prodi Dosen Pengampu Mata Kuliah
...................................................
................................................. ......................................................
TANGGAL / PERTEMUAN
PENGASUH
1 2 3 4 5 6 7 8
DOSEN :
PLP :
KETERANGAN
PERTEMUAN JUDUL PRAKTIKUM
TUNTAS TIDAK
1
2
3
4
5
6
7
8
Mengetahui, Pontianak,
Ketua Prodi Dosen Pengampu Mata Kuliah
...................................................
................................................. ......................................................
TANGGAL / PERTEMUAN
NAMA & KELOMPOK
1 2 3 4 5 6 7 8
PLP :
Kelompok :1
Praktikan : 1.
2.
3.
4.
5.
PLP :
Kelompok :2
Praktikan : 1.
2.
3.
4.
5.
PLP :
Kelompok :3
Praktikan : 1.
2.
3.
4.
5.
PLP :
Kelompok :4
Praktikan : 1.
2.
3.
4.
5.
35
LAB-PR-Form 05
JURNAL PRAKTIKUM
PERCOBAAN :
I. Judul Praktikum :
II. Tanggal Praktikum :
III. Tujuan Praktikum :
b. Bahan :
VIII. Pembahasan :
IX. Kesimpulan :
X. Daftar Pustaka :
36
LAB-PR-Form 06
NIM:
37
LAB-PR-Form 07
TERAMPIL
FINAL
NAMA RESPON (10 %) LAPORAN PRAKTIKUM (40 %) /
(35
AKTIF JML
%)
(15 %) TOTAL
(%)
PEMBIMBING :
Jml Rata2 NILAI Jml Rata2 NILAI Jml NILAI Jml NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
................................. Nilai (%) (10 Nilai (%) (40 %) Nilai (15 Nilai (35 %)
KELOMPOK : I (SATU) %) %)
1.
2.
3.
4.
5.
TERAMPIL
FINAL
NAMA RESPON (10 %) LAPORAN PRAKTIKUM (40 %) / AKTIF
(35 JML
(15 %)
%) TOTAL
PEMBIMBING : (%)
Jml Rata2 NILAI Jml Rata2 NILAI Jml NILAI Jml NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
................................. Nilai (%) (10 Nilai (%) (40 %) Nilai (15 Nilai (35 %)
KELOMPOK : II (DUA) %) %)
38
1.
2.
3.
4.
5.
TERAMPIL
FINAL
NAMA RESPON (10 %) LAPORAN PRAKTIKUM (40 %) /
(35
AKTIF JML
%)
(15 %) TOTAL
(%)
PEMBIMBING :
Jml Rata2 NILAI Jml Rata2 NILAI Jml NILAI Jml NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
................................. Nilai (%) (10 Nilai (%) (40 %) Nilai (15 Nilai (35 %)
KELOMPOK : III (TIGA) %) %)
1.
2.
3.
4.
5.
KETERANGAN :
1. Respon (Pre Test / Post Test) = 10 %
2. Laporan Mingguan = 40 %
3. Terampil / Aktif = 15 % Mengetahui,
4. Final Praktikum = 35 % Pembimbing Praktikum
Total Nilai Praktikum = 100 %
(.............................................................)
39
LAB-PR-Form 08
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Mengetahui,
Pranata Laboratorium Pendidikan
40
LAB-PR-Form 09
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
V. PELAKSANAAN KEGIATAN :
VII. PENUTUP :
41
Nomor SOP : 05/SOP-LAB/01/2023
Tgl Pembuatan : 02 Januari 2023
Tgl. Revisi : -
Tanggal Efektif : -
Dibuat Oleh : PLP Kesehatan Gigi
LABORATORIUM KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES Diperiksa Oleh : Kepala Laboratoriun Terpadu
PONTIANAK Disahkan Oleh : Ketua Program Studi Kesehatan
Gigi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
- SOP K3 di Laboratorium Jas Laboratorium, Alat Laboratorium, Bahan,
- SOP Peminjaman Alat dan Bahan Praktikum Sampel Uji/Percobaan, Alat Pelindung Diri
- SOP Dosen Pembimbing Praktikum (Maker dan Sarung Tangan), Modul Praktikum,
- SOP Asisten Praktikum Buku Laporan, Buku Responsi, dan Alat Tulis
- SOP Mahasiswa Ulangan Praktikum
- SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa
Pandemi Covid19
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan Arsip
diberikan.
42
1. Tujuan :
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pelaksanaan praktikum lapangan Program Studi
Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak .
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup ketentuan-ketentuan serta mekanisme pelaksanaan praktikum lapangan, mulai dari
persiapan praktikum lapangan, pelaksanaan praktikum lapangan, dan evaluasi kegiatan praktikum lapangan.
3. Defenisi
3.1 Praktikum Lapangan adalah suatu kegiatan praktikum yang dilakukan di lapangan yang bertujuan
untuk mendukung mata kuliah terkait, yang dilakukan mahasiswa dengan bimbingan dosen pengampu mata
kuliah dan Pembimbing praktikum, untuk meningkatkan aspek pengetahuan (kognitif), ketrampilan
(psikomotorik), dan sikap (afektif) kerja pada saat melakukan kegiatan lapangan.
3.2 Responsi adalah tes awal yang diberikan untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa berkaitan
dengan materi praktikum pada saat itu. Bentuk pertanyaan yang dapat berupa tujuan, alat dan bahan,
prosedur kerja praktikum.
3.3 Kepala Laboratorium adalah Staff edukatif (Dosen) yang ditugaskan menjadi pimpinan tertinggi dalam
organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung jawab atas semua kegiatan di laboratorium.
3.4 Dosen Pembimbing Praktikum adalah tenaga ahli orang yang berdasarkan persyaratan, keahlian
dan kemampuannya ditugaskan untuk membimbing mahasiswa dalam mempraktekkan teori-teori
dalam setiap mata kuliah berpraktek, yang terdiri dari tenaga pendidik/dosen tetap dan tidak tetap.
3.5 Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan
persyaratan pendidikan dan keahliannya bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan
penelitian.
3.6 Pembimbing Praktikum adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan
keahliannya bertugas membantu dosen dalam melaksanakan praktikum. Pembimbing Praktikum
dipimpin oleh Pranata Laboratorium Pendidikan dalam hal mengkoordinasi/monitoring kegiatan
praktikum.
3.7 Praktikan adalah mahasiswa program sarjana pada Prodi Kesehatan Gigi yang terdaftar secara sah di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak yang mengambil mata kuliah praktikum yang
bersangkutan.
4. Ketentuan Umum
4.1 Praktikan (mahasiswa) mengkomunikasikan dan menyusun rencana TOR pelaksanaan praktikum
lapangan dengan Dosen Pembimbing Praktikum.
4.2 Dosen Pembimbing Praktikum membuat TOR kegiatan praktikum lapangan yang memuat tentang
latar belakang, tujuan kegiatan, topik kegiatan, tempat & waktu kegiatan, peserta kegiatan, ,
schedule kegiatan, kebutuhan alat dan bahan habis pakai, dan Rincian Aggaran Biaya (RAB)
kegiatan dan penutup.
4.3 Dosen PJ praktikum mendiskusikan pelaksanaan kegiatan praktikum lapangan dengan Ketua Program
Studi terkait perizinan, mekanisme, pelaporan, dan evaluasi kegiatan.
4.4 PLP membuat keperluan administrasi surat menyurat terkait pelaksanaan kegiatan praktikum
lapangan.
43
4.5 Praktikan (mahasiswa) wajib hadir kegiatan praktikum lapangan. Jika tidak hadir, maka dianggap
tidak mengikuti praktikum.
4.6 Jas praktikum/baju lapangan dipakai ketika melaksanakan kegiatan praktikum lapangan. Tidak
menggunakan Jas praktikum/baju lapangan maka tidak dibenarkan mengikuti kegiatan.
4.7 Praktikan (mahasiswa) wajib membawa buku penuntun/modul, buku respon (warna sampul
disesuaikan), buku laporan (jenis buku disesuaikan), alat tulis dan preparat yang diperlukan sesuai
modul/buku penuntun atau yang diinformasikan oleh Pembimbing Praktikum.
4.8 Praktikan (mahasiswa) berlaku sopan, santun, dan menjunjung tinggi etika akademik dan dan norma yang
berlaku di lokasi/gampong setempat dalam melaksanakan praktikum lapangan.
4.9 Praktikan (mahasiswa) tidak dibenarkan merokok dan membuang sampah sembarangan ketika
berada di lapangan.
4.10 Praktikan (mahasiswa) tidak diperbolehkan membawa barang berharga. Setiap kehilangan dan
kerusakan barang pribadi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik barang.
4.11 Praktikan (mahasiswa) tidak dibenarkan menggunakan handphone ketika sedang berlangsung materi
praktikum lapangan, kecuali atas izin Pembimbing praktikum.
4.12 Praktikan (mahasiswa) dibagikan ke dalam beberapa kelompok praktikum oleh Dosen Pembimbing
Praktikum atau Koordinator/Pembimbing Praktikum
4.13 Setiap materi praktikum diadakan responsi (pre test/post test). Apabila praktikan tidak sempat
mengikuti kegiatan responsi, maka praktikan tersebut tidak berkesempatan mendapatkan responsi
ulangan.
4.14 Laporan praktikum dibuat mandiri/kelompok, sesuai dengan jenis praktikum lapangan. Jika tidak
membuat laporan maka tidak ada nilai praktikum.
4.15 Format laporan praktikum lapangan menggunakan form dalam bentuk jurnal/laporan praktikum
biasa, tergantung jenis praktikum lapangan.
4.16 Bobot nilai praktikum lapangan terdiri dari : (disesuaikan dengan kebutuhan)
No Item Nilai Bobot Nilai
1. Respon (Pre Test / Post Test) 10 %
2. Laporan Praktikum 45s %
3. Terampil & Aktif 15 %
4. Final Praktikum 30 %
Total Nilai 100 %
4.17 Bobot nilai laporan praktikum terdiri dari : (disesuaikan dengan kebutuhan)
No Item Nilai Bobot Nilai
1. Judul, Tanggal, dan Tujuan Praktikum 5
2. Landasan Teori 15
3. Alat & Bahan 5
4. Prosedur Kerja 10
5. Hasil Pengamatan 20
6. Pembahasan 30
7. Kesimpulan 10
8. Daftar Pustaka 5
Total Nilai 100
4.18 Syarat lulus nilai praktikum ≥ 68 % yang merupakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
praktikum mata kuliah. Apabila tidak memenuhi kriteria maka mahasiswa dapat mengambil kembali
44
jika mengulang mata kuliah praktikum yang bersangkutan.
4.19 Peraturan tambahan bagi kelancaran kegiatan praktikum lapangan akan diatur dan disampaikan
kemudian sesuai dengan kebutuhan dan jenis praktikum oleh Koordinator/Pembimbing Praktikum.
4.20 Praktikan wajib menaati semua tata tertib dan etika ketika melaksanakan kegiatan praktikum lapangan,
pelanggaran atas setiap ketentuan yang telah ditetapkan akan dikenakan sanksi.
4.21 Sanksi bagi mahasiswa yang melanggar peraturan dan tata tertib ditetapkan oleh Koordinator/
Pembimbing Praktikum. Jenis sanksi akan ditetapkan kemudian.
5. Ketentuan Khusus
5.1 PLP menyediakan kebutuhan fasilitas alat laboratorium dan bahan habis pakai untuk keperluan
praktikum lapangan.
5.2 Praktikan (mahasiswa) menyediakan kebutuhan fasilitas yang tidak tersedia di laboratorium terutama
alat sekali pakai dan alat-alat rakitan lainnya serta bahan keperluan praktikum selain bahan habis
pakai.
5.3 Praktikan (mahasiswa) menyediakan peralatan pribadi, peralatan kelompok, dan peralatan
praktikum mata kuliah yang diinformasikan oleh Koordinator/Pembimbing Praktikum untuk
menunjang kegiatan praktikum lapangan sesuai dengan jenis mata kuliah praktikum lapangan tertentu.
5.4 Adapun biaya perjalanan (transportasi), konsumsi, penginapan, dan fasilitas di lapangan menjadi
tanggung jawab institusi Pendidikan dan atau praktikan (mahasiswa).
6. Pengguna
6.1 Kepala Laboratorium
6.2 Dosen Pembimbing Praktikum
6.3 PLP
6.4 Pembimbing Praktikum
6.5 Mahasiswa (Praktikan)
7. Form (Lampiran)
7.1 Form TOR Kegiatan Praktikum Lapangan
7.2 Form Daftar Hadir Coaching Praktikum
7.3 Form Daftar Hadir Dosen. PLP, dan Pembimbing Praktikum
7.4 Form Daftar Hadir Mahasiswa Praktikum
7.5 Form Jurnal Praktikum
7.6 Form Peminjaman Alat & Bahan Praktikum
7.7 Form Daftar Nilai Praktikum
7.8 Form Rekapitulasi Nilai Praktikum
7.9 Form Laporan Kegiatan Praktikum
45
8. Diagram Alur Prosedur Kegiatan
46
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Mahasiswa Pembimbing PLP Persyaratan/
Waktu Output
Dosen Ketua Perlengkapan
Lab
9. Diadakan responsi kepada - Buku responsi Selama -Terlaksana-
praktikan terkait materi Kegiatan nya responsi
praktikum (pre test/post
test) oleh Pembimbing
Praktikum. Responsi
dinilai oleh masing-
masing Pembimbing
Praktikum
47
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Mahasiswa Pembim PLP Dosen Ketua Persyaratan/
Waktu Output
bing Lab Perlengkapan
16. Pembimbing Praktikum - Laporan 5 Hari - Rekapitulasi
menentukan nilai Praktikum nilai praktikum
praktikum berdasarkan - Buku respon - Laporan
hasil perolehan nilai - Daftar nilai praktikum
responsi, terampil dan praktikum
aktif, laporan, dan final.
nilai praktikum yang
sudah di Rekap
diserahkan kepada PLP &
Dosen
48
LAB-PL-Form 01
V. PESERTA KEGIATAN :
IX. PENUTUP :
49
LAB-PL-Form 02
TANDA TANGAN
No NAMA JABATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Dosen
2. Pembimbing
Praktikum
3. Pembimbing
Praktikum
4. Pembimbing
Praktikum
5. Pembimbing
Praktikum
6. Pembimbing
Praktikum
7. Pembimbing
Praktikum
JADWAL COACHING
NO JUDUL COACHING
(HARI/TANGGAL, WAKTU)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
................................................. ......................................................
................................................. ......................................................
TANGGAL / PERTEMUAN
PENGASUH
1 2 3 4 5 6 7 8
DOSEN :
KETERANGAN
PERTEMUAN JUDUL PRAKTIKUM
TUNTAS TIDAK
1
2
3
4
5
6
7
8
Mengetahui, Pontianak,
Ketua Prodi Dosen Pengampu Mata Kuliah
Kesehatan Gigi
...................................................
................................................. ......................................................
TANGGAL / PERTEMUAN
NAMA & KELOMPOK
1 2 3 4 5 6 7 8
Pembim :
bing
Kelompok :1
Praktikan : 1.
2.
3.
4.
5.
Pembim :
bing
Kelompok :2
Praktikan : 1.
2.
3.
4.
5.
Pembim :
bing
Kelompok :3
Praktikan : 1.
2.
3.
4.
5.
Pembim :
bing
Kelompok :4
Praktikan : 1.
2.
3.
4.
5.
53
LAB-PL-Form 05
JURNAL PRAKTIKUM
PERCOBAAN :
I. Judul Praktikum :
II. Tanggal Praktikum :
III. Tujuan Praktikum :
b. Bahan :
VIII. Pembahasan :
IX. Kesimpulan :
X. Daftar Pustaka :
54
LAB-PL-Form 06
NIM:
55
LAB-PL-Form 07
TERAMPIL
FINAL
NAMA RESPON (10 %) LAPORAN PRAKTIKUM (45 %) /
(30
AKTIF JML
%)
(15 %) TOTAL
(%)
PEMBIMBING : ........
Jml Rata2 NILAI Jml Rata2 NILAI Jml NILAI Jml NILAI
... 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai (%) (10 Nilai (%) (50 %) Nilai (15 Nilai (25 %)
KELOMPOK : I (SATU) %) %)
1.
2.
3.
4.
5.
TERAMPIL
FINAL
NAMA RESPON (10 %) LAPORAN PRAKTIKUM (45 %) / AKTIF
(30
(15 %) JML
%) TOTAL
PEMBIMBING : ........ (%)
Jml Rata2 NILAI Jml Rata2 NILAI Jml NILAI Jml NILAI
... 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai (%) (10 Nilai (%) (50 %) Nilai (15 Nilai (30 %)
KELOMPOK : II (DUA) %) %)
1.
56
2.
57
3.
4.
5.
TERAMPIL
FINAL
NAMA RESPON (10 %) LAPORAN PRAKTIKUM (45 %) /
(30
AKTIF JML
%)
(15 %) TOTAL
(%)
PEMBIMBING : ........
Jml Rata2 NILAI Jml Rata2 NILAI Jml NILAI Jml NILAI
... 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai (%) (10 Nilai (%) (45 %) Nilai (15 Nilai (30 %)
KELOMPOK : III (TIGA) %) %)
1.
2.
3.
4.
5.
KETERANGAN :
1. Respon (Pre Test / Post Test) = 10 %
2. Laporan Mingguan = 40 %
3. Terampil / Aktif = 15 % Mengetahui,
4. Final Praktikum = 35 % Pembimbing Praktikum
Total Nilai Praktikum = 100 %
(.............................................................)
58
LAB-PR-Form 08
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Mengetahui,
Dosen PJ Mata Kuliah
59
LAB-PR-Form 09
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
XVI. PENUTUP :
60
Nomor SOP : 06/SOP-LAB/01/2023
Tgl Pembuatan : 12 Januari 2023
Tgl. Revisi : -
Tanggal Efektif : -
Dibuat Oleh : PLP Kesehatan Gigi
LABORATORIUM KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES Diperiksa Oleh : Kepala Laboratoriun Terpadu
PONTIANAK Disahkan Oleh : Ketua Program Studi Kesehatan
Gigi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
- SOP K3 di Laboratorium Alat Laboratorium, Bahan Habis Pakai,
- SOP Praktikum di Laboratorium
- SOP Praktikum Lapangan
- SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa
Pandemi Covid19
61
1. Tujuan :
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait peminjaman alat dan penggunaan bahan habis pakai
untuk kegiatan praktikum di Laboratorium Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup ketentuan dan mekanisme peminjaman dan pengembalian alat dan penggunaan
bahan habis pakai untuk kegiatan praktikum di laboratorium ataupun di lapangan.
3. Defenisi
3.1 Praktikum adalah suatu kegiatan tatap muka yang dilakukan di laboratorium atau lapangan agar
mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menguji dan mengaplikasikan teori untuk meningkatkan
aspek pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif).
3.2 PLP adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya
bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan penelitian.
3.3 Pembimbing Praktikum adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan
keahliannya bertugas membantu dosen dalam melaksanakan praktikum. Pembimbing Praktikum
dipimpin oleh Pranata Laboratorium Pendidikan dalam hal mengkoordinasi/monitoring kegiatan
praktikum.
3.4 Praktikan adalah mahasiswa program sarjana pada Prodi Kesehatan Gigi yang terdaftar secara sah di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak yang mengambil mata kuliah praktikum yang
bersangkutan.
3.5 Alat Penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data
penelitian
3.6 Bahan Habis Pakai adalah material yang diperlukan dalam penelitian yang bersangkutan, meliputi:
bahan kimia dan material Kesehatan Gigis (misalnya: hewan uji).
4. Ketentuan Umum
4.1 Mahasiswa (praktikan) yang menggunakan alat untuk praktikum harus mengikuti petunjuk
Instruksi Kerja (IK) alat-alat laboratorium.
4.2 Praktikan wajib menjaga peralatan laboratorium terutama pada saat praktikum di lapangan. Hindari
terkena air, hujan, dan hal lain yang menyebabkan kerusakan pada alat laboratorium.
4.3 Mahasiswa (praktikan) menggunakan bahan laboratorium harus mengikuti
4.4 Koordinator/Pembimbing praktikum memastikan kondisi alat laboratorium sebelum dan sesudah
peminjaman. Jika kondisi alat rusak/hilang maka mahasiswa (praktikan) harus mengganti dengan
alat yang sama sebagai syarat keluarnya nilai. Jika alat dalam keadaan baik maka diserahkan
kembali kepada PLP.
4.5 Bagi kegiatan praktikum yang pelaksanaannya d luar jam kerja, diharapkan dapat menyerahkan form
peminjaman alat dan bahan pada saat jam kerja laboratorium (Senin s.d Jum’at, Pukul 08.00 – 16.00
WIB).
5. Pengguna
5.1 PLP
5.2 Pembimbing Praktikum
62
5.3 Mahasiswa (Praktikan)
6. Form (Lampiran)
6.1 Form Peminjaman Alat Praktikum
63
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Pembimbi Persyaratan/
Mahasiswa PLP Waktu Output
ng Perlengkapan
Praktikum
6. Koordinator/ Pembimbing - Jumlah dan 30 Menit - Kesesuaian
praktikum melakukan cek Kondisi dengan yang
atas peralatan yang (baik/rusak) alat dipinjam
dipinjam dan sisa bahan dan bahan habis
yang digunakan dalam pakai
kegiatan praktikum.
Keterangan:
64
LAB-PAB-Form
01
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
LABORATORIUM PRODI KESEHATAN GIGI
Jl. 28 Oktober Siantan Hulu Pontianak
Telp. 0561-882632, Fax 0561-88232
Web: www.poltekkes-pontianak.ac.id, Email: poltekkes_pontianak@yahoo.com
NIM:
65
Nomor SOP : 07/SOP-LAB/01/2023
Tgl Pembuatan : 16 Januari 2023
Tgl. Revisi : -
Tanggal Efektif : -
Dibuat Oleh : PLP Kesehatan Gigi
LABORATORIUM KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES Diperiksa Oleh : Kepala Laboratoriun Terpadu
PONTIANAK Disahkan Oleh : Ketua Program Studi Kesehatan
Gigi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
- SOP K3 di Laboratorium Jas laboratorium, Alat Penelitian, Bahan
- SOP Penggunaan Alat Laboratorium Habis Pakai dan Sampel Uji Biologis.
- SOP Pembuatan Surat Bebas Laboratorium
- SOP Surat Keterangan Penelitian di
Laboratorium
- SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa
Pandemi Covid19
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan Arsip
diberikan.
66
1. Tujuan :
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pelaksanaan penelitian di Laboratorium Kesehatan
Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak .
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup seluruh kegiatan penelitian di laboratorium, baik penelitian yang dilakukan oleh
dosen, mahasiswa, ataupun pihak luar yang menggunakan laboratorium.
3. Defenisi
3.1 Kepala Laboratorium adalah Staff edukatif (Dosen) yang ditugaskan menjadi pimpinan tertinggi dalam
organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung jawab atas semua kegiatan di laboratorium.
3.2 PLP adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya
bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan penelitian.
3.3 Peneliti adalah orang yang melakukan kegiatan penelitian yang terdiri dari kalangan dosen,
mahasiswa, dan pihak luar yang melakukan kegiatan penelitian di laboratorium.
3.4 Alat Penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data
penelitian
3.5 Bahan Habis Pakai adalah material yang diperlukan dalam penelitian yang bersangkutan, meliputi:
bahan kimia dan material Kesehatan Gigis (misalnya: hewan uji).
4. Ketentuan Umum
4.1 Peneliti wajib mentaati semua tata tertib dan ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di
laboratorium.
4.2 Peneliti wajib memperhatikan dan mempelajari SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
laboratorium.
4.3 Peneliti wajib menggunakan jas laboratorium dan APD lainnya (sarung tangan, masker, sepatu/kaus kaki,
kacamata lab/face shield) sesuai dengan kebutuhan dan kategori kerja penelitian.
4.4 Peneliti berlaku sopan santun, dan menjunjung tinggi etika akademik dalam laboratorium
4.5 Peneliti tidak diperkenankan memakai sandal dan kaos oblong. Apabila melanggar, maka tidak
diperbolehkan melakukan penelitian.
4.6 Peneliti diwajibkan mengkonfirmasi lebih dahulu kepada PLP sebelum memakai ruangan laboratorium
untuk penelitian.
4.7 Peneliti wajib menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang laboratorium setiap kali melakukan aktivitas
penelitian di laboratorium.
4.8 Peneliti wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan penelitian di laboratorium.
4.9 Peneliti dilarang merokok, makan, dan minum di ruang kerja laboratorium. Makan dan minum diizinkan
di ruang Pembimbing praktikum.
4.10 Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan di luar ruangan laboratorium. Dilarang membuang
sampah di dalam ruangan laboratorium.
4.11 Peneliti yang menggunakan alat untuk penelitian harus mengikuti petunjuk Instruksi Kerja (IK)
penggunaan alat-alat laboratorium.
4.12 Peneliti dilarang menyentuh, menggeser, dan menggunakan peralatan laboratorium tanpa seizin atau
67
didampingi oleh PLP.
4.13 Apabila terdapat kerusakan pada alat yang di pakai yang disebabkan oleh peneliti, maka wajibkan
menggantinya sesuai dengan jumlah dan spesifikasi alat yang rusak.
4.14 Dilarang membawa peralatan laboratorium keluar ruangan laboratorium tanpa seizin PLP atau Kepala
Laboratorium.
4.15 Peneliti yang membawa peralatan laboratorium dari tempat lain wajib diberitahukan kepada PLP.
Dilaporkan nama alat, jumlah, dan spesifikasinya. Ditandai dan jangan di campur penempatannya dengan
peralatan di Laboratorium Kesehatan Gigi.
4.16 Peneliti menyediakan sendiri bahan habis pakai dan sampel uji. Apabila menggunakan bahan habis pakai
laboratorium, wajib melaporkan ke PLP.
4.17 Peneliti dilarang mengambil bahan habis pakai kepunyaan laboratorium tanpa sepengatahuan PLP.
4.18 Proses pengambilan bahan habis pakai laboratorium harus melalui dan di dampingi oleh PLP.
4.19 Penggunaan bahan habis pakai laboratorium dikenakan tarif biaya bahan habis pakai sesuai dengan kadar
dan jumlahnya.
4.20 Barang bawaan peneliti yang dibawa sendiri menjadi tanggung jawab peneliti sendiri. Dilarang
meninggalkan barang apapun di laboratorium tanpa seizin PLP. Apabila terdapat kehilangan, maka
pengelola laboratorium tidak bertanggung jawab.
4.21 Peneliti wajib mengisi kegiatan harian penelitian di buku catatan (log book) kegiatan laboratorium.
4.22 Peneliti wajib memberitahu kepada PLP jika pelaksanaan penelitian telah selesai dilakukan.
4.23 PLP melakukan pengecekan terhadap penggunaan fasilitas laboratorium ( alat dan bahan habis pakai)
sesuai dengan surat dan laporan penggunaan sarana laboratorium. Penggunaan fasilitas laboratorium
untuk kegiatan penelitian akan dikenankan tarif layanan laboratorium.
4.24 Penggunaan ruangan laboratorium diperbolehkan bekerja dalam pengawasan pengelola laboratorium
selama dalam jam kerja laboratorium (Senin s.d Jum’at, Pukul 08.00 – 16.30 WIB). Penggunaan diluar
ketentuan jam kerja tersebut harus mendapatkan izin persetujuan dari Kepala Laboratorium dan mematuhi
ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan.
5. Ketentuan Khusus
5.1 Tarif layanan laboratorium adalah tarif layanan penggunaan sarana, alat laboratorium, pengujian
analisis sampel, jasa tenaga ahli dan fasilitas lainnya yang menunjang kegiatan penelitian. Tarif
layanan ini di dasarkan pada pemakaian/paket.
5.2 Peneliti yang memakai bahan habis pakai punya laboratorium dikenakan tarif biaya bahan habis
pakai sesuai kadar dan jumlahnya. Dicatat di buku penggunaan bahan habis pakai laboratorium.
5.3 Peneliti yang membutuhkan jasa tenaga ahli (pengelola/Pembimbing lab) dalam penggunaan alat
laboratorium tertentu, proses pengujian sampel, atau keterlibatan langsung dalam kegiatan
penelitian dikenakan tarif jasa tenaga ahli.
5.4 Daftar tarif layanan laboratorium (alat laboratorium, bahan habis pakai, pengujian sampel
penelitian, jasa tenaga ahli, dan jasa petugas lembur) untuk penelitian terlampir pada Surat
Keputusan (SK) Ketua Program Studi Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak .
6. Pengguna
6.1 Kepala Laboratorium
68
6.2 PLP
6.3 Peneliti (Dosen, Mahasiswa, dan Pihak Luar)
7. Form (Lampiran)
7.1 Form Izin Untuk Mengumpulkan Data Penelitian
7.2 Form Surat Izin Pemakaian Fasilitas Laboratorium
7.3 Form Pemakaian Alat dan Bahan Laboratorium
7.4 Form Catatan Harian (Log Book) Kegiatan di Laboratorium
7.5 Form Invoice Pemakaian Fasilitas Laboratorium
Pelaksana Mutu
Baku
No Aktivitas Peneliti Persyaratan/
Waktu Output
(Dosen, Mahasiswa, PLP Ketua Lab Perlengkapan
& Pihak Luar)
1. Peneliti membuat surat izin -Form surat izin 1 minggu - Surat izin
mengumpulkan data mengum- mengumpulkan
penelitian dan membuat pulkan data data penelitian
surat izin penggunaan penelitian - Surat izin
fasilitas laboratorium untuk -Form surat izin penggunaan
kegiatan penelitian yang penggunaan fasilitas
ditujukan kepada Kepala fasilitas laboratorium
Laboratorium dengan laboratorium - Proposal riset
melampirkan juga proposal -Proposal riset penelitian
riset penelitian penelitian
69
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Peneliti (Dosen, Persyaratan/
Waktu Output
Mahasiswa, PLP Ketua Lab Perlengkapan
& Pihak Luar)
4. PLP melakukan - Mengatur 2 Hari - Jadwal kegiatan di
penjadwalan kegiatan jadwal laboratorium
penelitian, dan kegiatan - Ketersediaan
menyediakan fasilitas yang - Surat fasilitas
dibutuhkan selama kegiatan permohonan laboratorium
penelitian fasilitas
laboratorium
5. Peneliti melakukan -Buku catatan Selama -Laporan catatan
penelitian pada jadwal harian (log kegiatan harian (log book)
yang telah ditentukan book) kegiatan kegiatan di
dan mengisi catatan di Laborato- laboratorium
kegiatan (log book) rium -Laporan
aktivitas kegiatan di -Buku penggunaan
laboratorium dan pemakaian bahan
penggunaan bahan bahan laboratorium
laboratorium selama laboratorium
masa kerja penelitian.
70
Pelaksana Mutu
Baku
No Aktivitas Peneliti Persyaratan/
Waktu Output
(Dosen, Mahasiswa, PLP Ketua Lab Perlengkapan
& Pihak Luar)
9. PLP memeriksa dan - Fasilitas (alat 1 Hari - Kondisi fasilitas
memastikan kondisi dan bahan) (alat & bahan)
fasilitas(baik/rusak) Laboratorium laboratorium
yang dikembalikan/ - (baik/rusak)
dilaporkan setelah
pemakaian selama
kegiatan penelitian serta
catatan penggunaan bahan
laboratorium
Keterangan:
71
LAB-PL-Form 01
Nomor :
Lamp :
Hal : Mohon Izin Untuk Mengumpulkan Data
Guna Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kepada Yth,
PLP Laboratorium Kesehatan Gigi
di-
Tempat
Dalam rangka penyusunan skripsi Diploma Tiga (DIII) sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak yang berjudul:
Demikianlah harapan kami atas bantuan dan keizinan dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.
Wassalam.
Pontianak,
Ketua Jurusan
72
LAB-PL-Form 02
Nomor : Istimewa
Lamp : Alat & Bahan Laboratorium
Hal : Permohonan Izin Pemakaian
Fasilitas Laboratorium
Kepada Yth,
Kepala Laboratoriun Terpadu
Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak
di-
Tempat
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
Rencana pelaksanaan kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : .............................s/d...............................
Tempat : .................................................................
Fasilitas laboratorium (Alat dan Bahan) yang digunakan Terlampir.
Demikian surat permohonan peminjaman ini saya buat dan saya menyatakan akan bertanggung jawab sepenuhnya
jika terjadi kerusakan atau kehilangan atas alat di atas selama saya pakai/pinjam. Atas perhatian dan
bantuannya saya ucapkan terima kasih.
Mengetahui, Pemohon,
Dosen Pembimbing
73
LAB-PL-Form 02
Nama Peminjam/Pemakai :
Tanggal Penggunaan :
Tanggal Selesai Kegiatan :
Jumlah Jumlah
No Nama Alat Spesifikasi Ket
Pinjam Kembali
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kepemilikan
No Nama Bahan Jumlah Satuan Ket
(Laboratorium/Pribadi)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Mengetahui, Pemohon,
Dosen Pembimbing
Note : Jika bahan habis pakai yang digunakan milik pribadi, dicantumkan kepemilikan pribadi
74
LAB-PL-Form 04
Mengetahui,
Kepala Laboratorium PLP
75
LAB-PL-Form 05
Jangka Harga
Harga Total
No. Nama Alat/Bahan Kondisi Jumlah Waktu Satuan
(Rp)
(Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah Total (Rp)
Demikian surat ini kami sampaikan, atas bantuan dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.
76
Nomor SOP : 08/SOP-LAB/01/2023
Tgl Pembuatan : 18 Januari 2023
Tgl. Revisi : -
Tanggal Efektif : -
Dibuat Oleh : PLP Kesehatan Gigi
LABORATORIUM KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES Diperiksa Oleh : Kepala Laboratoriun Terpadu
PONTIANAK Disahkan Oleh : Ketua Program Studi Kesehatan
Gigi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
- SOP K3 di Laboratorium Jas laboratorium, Alat Penelitian, Bahan
- SOP Penelitian di Laboratorium Habis Pakai dan Sampel Uji Biologis.
- SOP Peminjaman Alat dan Bahan untuk
Penelitian
- SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa
Pandemi Covid19
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan Arsip
diberikan.
77
1. Tujuan :
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pelaksanaan penelitian di luar jam kerja di
lingkungan Laboratorium Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak .
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup ketentuan dan mekanisme kegiatan penelitian di luar jam kerja laboratorium, baik
penelitian yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa, ataupun pihak luar yang menggunakan laboratorium.
3. Defenisi
3.1 Kepala Laboratorium adalah Staff edukatif (Dosen) yang ditugaskan menjadi pimpinan tertinggi dalam
organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung jawab atas semua kegiatan di laboratorium.
3.2 Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan
persyaratan pendidikan dan keahliannya bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan
penelitian.
3.3 Peneliti adalah orang yang melakukan kegiatan penelitian yang terdiri dari kalangan dosen,
mahasiswa, dan pihak luar yang melakukan kegiatan penelitian di laboratorium.
3.4 Alat Penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data
penelitian
3.5 Bahan Habis Pakai adalah material yang diperlukan dalam penelitian yang bersangkutan, meliputi:
bahan kimia dan material Kesehatan Gigis (misalnya: hewan uji).
4. Ketentuan Umum
4.1 Peneliti wajib mentaati semua tata tertib dan ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
ada di laboratorium.
4.2 Peneliti wajib memperhatikan dan mempelajari SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
laboratorium.
4.3 Peneliti wajib memperhatikan dan mengikuti SOP Penelitian di laboratorium karena hal tersebut
berkaitan.
4.4 Peneliti yang menggunakan alat untuk penelitian harus mengikuti petunjuk Instruksi Kerja (IK)
penggunaan alat-alat laboratorium.
4.5 Penggunaan laboratorium diluar jam kerja (lembur) adalah kegiatan penggunaan fasilitas
laboratorium adalah pada jam 16.30 (sore) s.d 08.00 (pagi) atau pada libur (sabtu, minggu, dan hari
libur nasional).
4.6 Syarat mendapatkan izin lembur untuk melakukan kegiatan penelitian adalah dengan membuat
surat keterangan izin lembur (di luar jam kerja) yang diserahkan kepada PLP dan mengambil kunci
ruangan laboratorium.
4.7 Peneliti wajib menginformasikan kepada PLP jika kegiatan kerja penelitian dilaksanakan diluar jam
kerja minimal 2 (dua) hari sebelum lembur dengan menyerahkan surat keterangan lembur.
4.8 Peneliti yang lembur (di luar jam kerja) wajib ditemani minimal 1 (satu) orang Pembimbing Peneliti
(pendamping).
78
4.9 Peneliti yang lembur pada malam hari wajib melaporkan kegiatan kerja penelitian kepada petugas
keamaan (satpam) yang piket pada pintu masuk Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak
dengan memperlihatkan surat izin penelitian diluar jam kerja.
4.10 Peneliti mengambil kunci laboratorium pada PLP sehari sebelum lembur pada pukul
16.00 WIB.
4.11 Peneliti membersihkan laboratorium seperti semula setelah menggunakan laboratorium.
4.12 Peneliti menyerahkan kunci kembali pada jam 09.00 pagi hari (jam kerja) dan melaporkan fasilitas-
fasilitas laboratorium yang digunakan pada saat di luar jam kerja laboratorium.
4.13 Peneliti tidak diperkenankan memindah tangankan kunci ruangan laboratorium tanpa sepengetahuan
PLP. Jika hal itu terjadi, maka peneliti di skor masa kerjanya.
4.14 Peneliti bertanggungjawab penuh terhadap penggunaan alat-alat laboratorium yang digunakan pada
saat lembur (diluar jam kerja). Apabila terjadi kerusakan atau hilang wajib mengganti dengan alat
yang sama atau sejenis atau dapat mereparasi alat yang rusak tersebut agar dapat berfungsi normal
kembali (disepakati bersama PLP dan Ketua Lab).
4.15 Peniliti dilarang mengambil bahan habis pakai laboratorium pada saat lembur tanpa sepengatahuan
PLP.
4.16 PLP melakukan pengecekan alat-alat yang digunakan pada saat lembur (di luar jam kerja).
4.17 PLP melaporkan kepada Kepala Laboratorium jika terjadi kerusakan alat yang terjadi selama
kegiatan lembur (di luar jam kerja).
4.18 Kepala Laboratorium mengambil langkah-langkah perbaikan jika terjadi laporan kerusakan alat yang
terjadi setelah kegiatan lembur (di luar jam kerja).
4.19 Peneliti yang dilakukan diluar jam kerja (lembur) tidak melayani untuk pihak luar. Jika ada, maka
dengan pertimbangan tertentu oleh pengelola laboratorium.
5. Ketentuan Khusus
5.1 Peneliti yang membutuhkaan pendampingan petugas (pengelola lab) dalam masa lembur (di luar jam
kerja) dikenakan insentif lembur.
5.2 Semua tarif layanan penelitian baik penggunaan alat laboratorium, bahan habis pakai, pengujian
sampel penelitian, jasa tenaga ahli, dan jasa petugas lembur (di luar jam kerja) dibebankan kepada
pihak peneliti sendiri.
5.3 Daftar tarif layanan laboratorium (alat laboratorium, bahan habis pakai, pengujian sampel
penelitian, jasa tenaga ahli, dan jasa petugas lembur) untuk penelitian terlampir pada Surat
Keputusan (SK) Ketua Program Studi Kesehatan Gigi POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
PONTIANAK .
6. Pengguna
6.1 Kepala Laboratorium
6.2 PLP
6.3 Peneliti (Dosen, Mahasiswa, dan Pihak Luar)
7. Form (Lampiran)
7.1 Form Surat Izin Penelitian di Luar Jam Kerja
79
8. Diagram Alur Prosedur Kegiatan
80
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Peneliti (Dosen, Mahasiswa) Persyaratan/ Perlengkapan
Laboran Ketua Lab WaktuOutput
Kunci laboratorium
10 Menit- Kunci
8. Catatan
Peneliti menyerahkan kembali kunci laboratorium pada hari kerja (pukul 09.00penggunaan
WIB) sertafasilitas laboratorium
melaporkan fasilitas laboratorium y
laboratorium
- Laporan penggunaan fasilitas laborato
10. Ketua laboratorium mengambil langkah- langkah perbaikan jika terjadi- Kondisi
laporan kerusakan
fasilitas laboratorium
1alat
Hari-
setelah
Langkah
penggunaan
perbaikandalam wakt
Keterangan:
81
LAB-PLJK-Form 01
Nama Peneliti :
......................................................................................................................
NIP/NIK/NIM :
......................................................................................................................
Prodi / Fakultas :
......................................................................................................................
Perguruan Tinggi :
......................................................................................................................
Nomor Kontak :
......................................................................................................................
Alamat :
......................................................................................................................
Nama Pembimbing :
......................................................................................................................
Judul Penelitian :
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Untuk melakukan penelitian diluar jam kerja (lembur), pada jadwal sebagai berikut:
Hari/Tanggal : .......................s.d ..............................
Pukul : .......................s.d ..............................
Bersama pendamping dibawah ini:
Nama Pendamping : ......................................................................................................................
NIP/NIK/NIM : ......................................................................................................................
Nomor Kontak : ......................................................................................................................
Alamat : ......................................................................................................................
82
Nomor SOP : 09/SOP-LAB/01/2023
Tgl Pembuatan : 20 Januari 2023
Tgl. Revisi : -
Tanggal Efektif : -
Dibuat Oleh : PLP Kesehatan Gigi
LABORATORIUM KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES Diperiksa Oleh : Kepala Laboratoriun Terpadu
PONTIANAK Disahkan Oleh : Ketua Program Studi Kesehatan
Gigi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
- SOP Penelitian di Laboratorium Alat Penelitian dan Bahan Habis Pakai
- SOP Pembuatan Surat Bebas Laboratorium
- SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa
Pandemi Covid19
83
1. Tujuan :
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait peminjaman alat dan bahan di Laboratorium
Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak .
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup kegiatan proses peminjaman dan pengembalian alat serta pemakaian bahan
habis pakai laboratorium.
3. Defenisi
3.1 Kepala Laboratorium adalah Staff edukatif (Dosen) yang ditugaskan menjadi pimpinan tertinggi dalam
organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung jawab atas semua kegiatan di laboratorium.
3.2 PLP adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya
bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan penelitian.
3.3 Peneliti adalah orang yang melakukan kegiatan penelitian yang terdiri dari kalangan dosen,
mahasiswa, dan pihak luar yang melakukan kegiatan penelitian di laboratorium.
3.4 Alat Penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data
penelitian
3.5 Bahan Habis Pakai adalah material yang diperlukan dalam penelitian yang bersangkutan, meliputi:
bahan kimia dan material Kesehatan Gigis (misalnya: hewan uji).
4. Ketentuan Umum
4.1 Peneliti yang menggunakan alat untuk penelitian harus mengikuti petunjuk Instruksi Kerja (IK) alat-alat
laboratorium.
4.2 Peneliti dapat melakukan pemeriksaan alat-alat laboratorium sebelum digunakan. Seperti: kondisi
alat, daya baterai, charger, dan lain-lain.
4.3 Peneliti wajib menjaga peralatan laboratorium terutama pada saat di lapangan. Hindari terkena air,
hujan, dan hal lain yang menyebabkan kerusakan pada alat laboratorium.
4.4 Dilarang memindahtangankan peralatan laboratorium tanpa seizin PLP atau Kepala Laboratorium.
4.5 Peneliti wajib mengembalikan alat penelitian jika pelaksanaan penelitian telah selesai dilakukan
sesuai dengan jangka waktu peminjaman.
4.6 Peneliti akan dikenakan denda jika batas peminjaman melewati dari jangka waktu yang telah ditentukan.
4.7 PLP melakukan pengecekan kondisi alat laboratorium. Apabila terdapat kerusakan pada alat yang di
pakai yang disebabkan oleh peneliti, maka wajibkan menggantinya sesuai dengan jumlah dan
spesifikasi alat yang rusak.
4.8 Penggunaan alat laboratorium untuk kegiatan penelitian akan dikenankan tarif layanan
laboratorium.
4.9 Penggunaan bahan habis pakai laboratorium dikenakan tarif biaya bahan habis pakai sesuai dengan
kadar dan jumlahnya.
4.10 Peneliti yang telat mengembalikan alat dan bahan laboratorium sesuai dengan batas waktu yang
ditentukan akan dikenakan tarif denda.
84
4.11 Peneliti dapat memberikan surat peminjaman alat dan bahan pada saat jam kerja laboratorium (Senin
s.d Jum’at, Pukul 08.00 – 16.00 WIB). Penggunaan diluar ketentuan jam kerja tersebut tidak dilayani.
5. Ketentuan Khusus
5.1 Tarif layanan laboratorium adalah tarif layanan penggunaan fasilitas (alat dan bahan) laboratorium.
5.2 Daftar tarif layanan peminjaman/pemakaian fasilitas laboratorium terlampir pada Surat Keputusan
(SK) Ketua Program Studi Kesehatan Gigi tentang tarif layanan Laboratorium Kesehatan Gigi
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK .
6. Pengguna
6.1 Kepala Laboratorium
6.2 PLP
6.3 Peneliti (Dosen, Mahasiswa, dan Pihak Luar)
7. Form (Lampiran)
7.1 Form Surat Izin Peminjaman Alat dan Bahan Laboratorium
7.2 Form Pemakaian Alat dan Bahan Laboratorium
7.3 Form Invoice Pemakaian Fasilitas Laboratorium
Tidak
85
Pelaksana Mutu Baku
No Aktivitas Peneliti Persyaratan/ Waktu Output
(Dosen, Mahasiswa, PLP Ketua Lab Perlengkapan
& Pihak Luar)
4. Peneliti dapat memahami - Instruksi Kerja Selama - Memahami
dan memperhatikan (IK) alat Kegiatan Intruksi Kerja
Instruksi Kerja (IK) alat- laboratorium (IK) alat
alat laboratorium dan laboratorium
simbol-simbol bahaya
bahan kimia selama dalam
kegiatan penelitian.
Hubungi pengelola
laboratorium jika belum
paham/tidak mengerti
dalam penggunaan alat
laboratorium
86
Keterangan:
87
LAB-PABP-Form 01
Nomor : Istimewa
Lamp : Alat & Bahan Laboratorium Hal
: Permohonan Izin Peminjaman
Alat & Bahan Laboratorium
Kepada Yth,
Kepala Laboratoriun Terpadu
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES PONTIANAK
di-
Tempat
Mengetahui, Pemohon,
Dosen Pembimbing
Nama Peminjam/Pemakai :
Tanggal Penggunaan :
Tanggal Selesai Kegiatan :
Jumlah Jumlah
No Nama Alat Spesifikasi Ket
Pinjam Kembali
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kepemilikan
No Nama Bahan Jumlah Satuan Ket
(Laboratorium/Pribadi)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Mengetahui, Pemohon,
Dosen Pembimbing
Note : Jika bahan habis pakai yang digunakan milik pribadi, dicantumkan kepemilikan pribadi
89
LAB-PABP-Form 05
Jangka Harga
Harga Total
No. Nama Alat/Bahan Kondisi Jumlah Waktu Satuan
(Rp)
(Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah Total (Rp)
Demikian surat ini kami sampaikan, atas bantuan dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.
90
Nomor SOP : 10/SOP-LAB/08/2020
Tgl Pembuatan : 24 Januari 2023
Tgl. Revisi : -
Tanggal Efektif : -
Dibuat Oleh : PLP Kesehatan Gigi
LABORATORIUM KESEHATAN Diperiksa Oleh : Kepala Laboratoriun Terpadu
GIGI POLITEKNIK KESEHATAN :
KEMENKES PONTIANAK Disahkan Oleh Ketua Program Studi Kesehatan
Gigi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
- SOP Penelitian di Laboratorium Komputer dan Printer
- SOP Peminjaman Alat dan Bahan Laboratorium
- SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa
Pandemi Covid19
91
1. Tujuan :
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pembuatan surat keterangan bebas laboratorium di
Laboratorium Kesehatan Gigi POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK .
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup proses dan ketentuan dalam pembuatan surat keterangan bebas laboratorium.
3. Defenisi
3.1 Kepala Laboratorium adalah Staff edukatif (Dosen) yang ditugaskan menjadi pimpinan tertinggi dalam
organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung jawab atas semua kegiatan di laboratorium.
3.2 Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan
persyaratan pendidikan dan keahliannya bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan
penelitian.
3.3 Peneliti adalah orang yang melakukan kegiatan penelitian yang terdiri dari kalangan dosen,
mahasiswa, dan pihak luar yang melakukan kegiatan penelitian di laboratorium.
3.4 Alat Penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian.
3.5 Bahan Habis Pakai adalah material yang diperlukan dalam penelitian yang bersangkutan, meliputi:
bahan kimia dan material Kesehatan Gigis (misalnya: hewan uji).
3.6 Bebas Laboratorium adalah keadaan dimana pengguna laboratorium telah menyelesaikan syarat-syarat
administratif dan dinyatakan telah bebas tanggungan atas alat dan bahan penelitian yang telah
digunakan selama kegiatan penelitian dilakukan.
4. Ketentuan Umum
4.1 Mahasiswa datang ke laboratorium untuk mengetahui apakah yang bersangkutan memiliki
tanggungan alat atau biaya penelitian yang belum diselesaikan.
4.2 PLP mencermati daftar catatan penelitian, untuk mengidentifikasi apakah mahasiswa yang bersangkutan
masih memiliki tanggungan alat atau belum melunasi biaya penelitian. Jika mahasiswa masih memiliki
tanggungan alat atau biaya penelitian, maka wajib melunasi.
4.3 PLP melakukan mengecekan daftar pemakaian alat laboratorium, apakah mahasiswa tersebut ada
merusak alat laboratorium. Jika belum mengganti/memperbaiki alat, maka wajib
memperbaiki/mengganti.
4.4 Surat keterangan bebas laboratorium dibuat, jika mahasiswa tersebut sudah bebas dari tanggungan
alat dan bahan laboratorium.
4.5 Pelayanan pembuatan surat bebas laboratorium adalah pada saat jam kerja (08.00 s.d 16.00). di luar
batas jam kerja tersebut tidak dilayani.
5. Ketentuan Khusus
5.1 PLP membuat surat keterangan bebas laboratorium. Formulir bebas laboratorium dibuat rangkap 2,
satu untuk arsip laboratorium dan satu untuk mahasiswa yang bersangkutan.
5.2 Mahasiswa menerima surat keterangan bebas laboratorium jika sudah di tanda tangani oleh Kepala
Laboratorium.
5.3 Surat keterangan bebas laboratorium tersebut dapat digunakan untuk administrasi yang
bersangkutan
92
6. Pengguna
6.1 Kepala Laboratorium
6.2 PLP
6.3 Mahasiswa
7. Form (Lampiran)
7.1 Form Surat Keterangan Bebas Laboratorium
93
Keterangan:
94
LAB-SBL-Form 01
Nama : .....................................................................
NIM : .....................................................................
Program Studi : .....................................................................
Fakultas : .....................................................................
Perguruan Tinggi : .....................................................................
Alamat : .....................................................................
No Hp/WA : .....................................................................
Benar yang namanya tersebut diatas telah menggunakan fasilitas Laboratorium Kesehatan Gigi dan telah
menyelesaikan tanggungan biaya fasilitas laboratorium dalam rangka melaksanakan penelitian skripsi dengan
topik:
“...................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................”
Dibawah bimbingan/pengawasan :
Pembimbing I..................................................,dan
Pembimbing II : ......................................
Pontianak, .....................................
Kepala Laboratoriun Terpadu
( ......................................................) NIP.
95
Nomor SOP : 13/SOP-LAB/08/2020
Tgl Pembuatan : 26 Januari 2023
Tgl. Revisi : -
Tanggal Efektif : -
Dibuat Oleh : PLP Kesehatan Gigi
LABORATORIUM KESEHATAN Diperiksa Oleh : Kepala Laboratoriun Terpadu
GIGI POLITEKNIK KESEHATAN :
KEMENKES PONTIANAK Disahkan Oleh Ketua Program Studi Kesehatan
Gigi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
- SOP Penelitian di Laboratorium Komputer dan Printer
- SOP Peminjaman Alat dan Bahan Laboratorium
- SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa
Pandemi Covid19
96
1. Tujuan :
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pembuatan surat keterangan penelitian di
Laboratorium Kesehatan Gigi POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK .
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup proses dan ketentuan dalam pembuatan surat keterangan penelitian di laboratorium.
3. Defenisi
3.1 Kepala Laboratorium adalah Staff edukatif (Dosen) yang ditugaskan menjadi pimpinan tertinggi dalam
organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung jawab atas semua kegiatan di laboratorium.
3.2 PLP adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya
bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan penelitian.
3.3 Peneliti adalah orang yang melakukan kegiatan penelitian yang terdiri dari kalangan dosen,
mahasiswa, dan pihak luar yang melakukan kegiatan penelitian di laboratorium.
3.4 Alat Penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian.
3.5 Bahan Habis Pakai adalah material yang diperlukan dalam penelitian yang bersangkutan, meliputi:
bahan kimia dan material Kesehatan Gigis (misalnya: hewan uji).
3.6 Keterangan Penelitian adalah status penelitian dimana pengguna laboratorium telah
menyelesaikan kegiatan penelitian di laboratorium.
4. Ketentuan Umum
4.1 Pengguna laboratorium datang ke laboratorium untuk membuat surat keterangan telah menyelesaikan
penelitian di laboratorium.
4.2 Pengguna laboratorium telah menyelesaian administrasi pemakaian fasilitas laboratorium dan bebas
dari tanggungan laboratorium.
4.3 Surat keterangan penelitian dibuat, jika pengguna laboratorium sudah selesai melaksanakan kegiatan
penelitian di laboratorium.
4.4 Pelayanan pembuatan surat keterangan laboratorium adalah pada saat jam kerja (08.00 s.d 16.00). di
luar batas jam kerja tersebut tidak dilayani.
5. Ketentuan Khusus
5.1 PLP membuat surat keterangan penelitian. Formulir surat keterangan penelitian dibuat rangkap 2,
satu untuk arsip laboratorium dan satu untuk pihak yang bersangkutan.
5.2 Pengguna laboratorium menerima surat keterangan keterangan laboratorium jika sudah di tanda
tangani oleh Kepala Laboratorium.
5.3 Surat keterangan bebas laboratorium tersebut dapat digunakan untuk keperluan administrasi yang
bersangkutan
6. Pengguna
6.1 Kepala Laboratorium
6.2 PLP
6.3 Pengguna Laboratorium (Dosen, Mahasiswa, Pihak Luar)
97
7. Form (Lampiran)
7.1 Form Surat Keterangan Penelitians
98
Keterangan:
99
LAB-SK-Form 01
Kepala Laboratoriun Terpadu Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak dengan ini menerangkan bahwa:
Nama : .....................................................................
NIM / NIP / NIDN : .....................................................................
Program Studi : .....................................................................
Fakultas : .....................................................................
Perguruan Tinggi : .....................................................................
Status : .....................................................................
Alamat : .....................................................................
No Hp/WA : .....................................................................
Demikian surat keterangan ini dikeluarkan sebagai pelengkap administrasi yang bersangkutan dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya
Pontianak, .....................................
Kepala Laboratoriun Terpadu
( ......................................................)
NIP.
100