TRIWULAN I
DISUSUN OLEH:
SITI ANGGARENI, S.Tr.Kes
NIP. 198306282005012001
Menyetujui
Ketua Jurusan Kesehatan Gigi
Kelima kegiatan tersebut di atas dilengkapi dengan Bukti Fisik atau Lembar Rekaman kegiatan
serta Log Book yang disahkan oleh Kepala Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Pontianak
Peralatan utama (Tabel 1) adalah peralatan yang digunakan untuk melakukan pengujian dan
percobaan dalam kegiatan praktikum, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Sedangkan
peralatan penunjang (Tabel 2) digunakan sebagai alat pendukung dari peralatan utama yang
digunakan, alat yang dimaksud seperti stopwatch, thermometer dan lain-lain.
Dari semua peralatan tersebut diatas digolongkan kedalam 3 tiga kategori yaitu kategori
1,2 dan 3. Terkait dengan definisi kategori alat atau kategori bahan tersebut dapat dilihat
pada PERMEN PAN Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional PLP dan Angka
Kreditnya halaman 4. Adapun daftar alat yang tergolongan dalam kategori tertentu
tersebut dapat dilihat pada Tabel4, Tabel 5 dan Tabel 6 berikut ini :
7.11. Bahan
Demikian juga dengan bahan-bahan yang digunakan terdiri dari beberapa jenis antara lain
bahan utama dan bahan pelengkap, berikut daftar bahan yang dimaksud (Tabel 7 dan Tabel 8).
Bahan yang digunakan terdiri dari dua kategori yaitu bahan umum dan bahan khusus. Dapat
dilihat pada table 9 dan table 10 berikut:
Perawatan kompresor setelah praktik, udara dalam kompresor wajib dibuang. Ini dilakukan
untuk mencegah timbul uap air akibat tekanan angin. Karena jika sudah muncul uap air, maka
ketika kita menggunakan peralatan seperti bor dan jet sonic, uap tersebut akan naik masuk ke
saluran-saluran tersebut. Saluran yang seharusnya tidak dilewati oleh air akan dapat terlewati,
yang menyebabkan bagian-bagian dari alat akan berkarat.
Membuang angin (drain) selain untuk menjaga agar angin dapat keluar maksimal dari bor,
berfungsi juga untuk memperpanjang usia selang. Karena jika tidak dipakai, angin akan menekan
selang. Selang akan lebih awet jika sering digunakan. Ketika selang tersebut jarang dipakai, maka
akan mengalami pemuaian. Pada saat dipakai, selang akan turun tekanan, dan ketika didiamkan
selang akan memuai. Hal ini menjadikan tekanan yang tidak stabil pada selang. Jadi kompresor
yang sering dilakukan pembuangan angin akan lebih mengawetkan alat-alat yang lain. Jadwal
pemeliharaan dapat dilihat pada lampiran 34 sampai dengan 38
7.15. PERSONIL
Pada kegiatan praktikum Laboratarium Asuhan Kesehatan Gigi Individu personil yang terlibat
yaitu PLP dan Pengajar antara lain:
PLP :
7.16. PESERTA
Peserta pada kegiatan praktikum adalah mahasiswa semester IV yang terdiri dari 2 kelas (A dan
B). Karena keterbatasan peralatan praktikum kedua kelas tersebut digabung dan dipecah
menjadi 4 kelompok besar. Jadi perkelompok lebih kurang 23 orang.
7.17. PENUTUP
7.18. Kesimpulan
Pada umumnya peralatan yang ada di laboratorium Asuhan Kesehatan Gigi Individu Jurusan
Kesehatan Gigi bekerja menggunakan tekanan angin dan listrik serta air yang mengalir. Kesemua
alat tersebut perlu didesinfeksi dan disterilisasi untuk penggunaan berulang. Tekanan angin dan
kelistrikan harus selalu dicek setiap hari dan berkala agar dapat bekerja dengan baik.
Kinerja alat dan penerapan metode kerja cukup baik. Peralatan perlu dirawat untuk mencegah
kerusakan dan memperpanjang usia pakai. Disamping itu pengecekan kinerja masing-masing
peralatan perlu dilakukan untuk memastikan peralatan dalam keadaan baik dan mengatasi
permasalah kinerja sebelum menjadi bertambah menurun kinerjanya atau bisa segera
dilaporkan jika ada alat yang rusak untuk dapat diganti dengan yang baru.
7.19. Saran-saran
Untuk dapat bersinergi antara Pengelola Laboratorium, Pengguna Laboratorium dan Fasilitas
dari Laboratorium itu sendiri hendaknya kami sebagai PLP dibekali dengan berbagai pelatihan
untuk memperkuat skil sebagai Pengelola Laboratorium dan diikuti dengan pengadaan peralatan
yang memadai dan disesuaikan dengan zamannya.