Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN MAGANG MERDEKA BELAJAR KAMPUS


MERDEKA (MBKM)

ANALISIS ZAT ORGANIK (ZO) PADA SAMPEL AIR BERSIH


DI UPTD LABKES

OLEH

NAMA : HELENORA MEGA MAN

NIM : 2006070028

PROGRAM STUDI : KIMIA

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2023
LEMBARAN PENGESAHAN

Jenis kegiatan : Magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

Nama mahasiswa : Helenora Mega Man

Nim : 2006070028

Program studi : Kimia

Fakultas : Sains dan Teknik

Kupang, 30 November 2023


Dosen Pembimbing Lapangan Fasilitator/Pembimbing Lapangan

Prof. Dr. rer. nat. Antonius R.B. Ola, S.Si, M.Sc Oksiana Welhelmina I. Taopan, SKM
NIP. 196810062001121002 NIP. 197610212000122005

Mengetahui
Koordinator Program Studi Kimia

Prof. Dr. Febri Odel Nitbani, S.Si., M.Si


NIP. 198010102003122001
DAFTAR ISI

COVER
LEMBARAN PENGESAHAN.......................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I................................................................................................................................

PENDAHULUAN............................................................................................................

1.1 Latar Belakang......................................................................................................

1.2 Tujuan Magang.....................................................................................................

1.3 Manfaat Magang...................................................................................................

BAB II...............................................................................................................................

GAMBARAN UMUM MITRA......................................................................................

2.1 Profil UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.......................................

2.2 Visi, Misi dan Motto..............................................................................................

2.3 Landasan Hukum..................................................................................................

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi.......................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka menunjang aspek keahlian profesional Fakultas Sains dan
Teknik Universitas Nusa Cendana telah menyediakan sarana dan prasarana
penunjang pendidikan dengan lengkap, namun sarana dan prasarana tersebut
hanya menunjang aspek keahlian secara teori saja. Dalam dunia kerja nantinya
dibutuhkan keterpaduan antara pengetahuan akan teori yang telah didapatkan
dari bangku perkuliahan dan pelatihan praktek di lapangan guna memberikan
gambaran tentang dunia kerja yang sebenarnya.
Proses pendidikan yang monoton di bangku perkuliahan memberikan
stimulus kepada berbagai pihak khususnya Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbut Ristek) untuk meluncurkan
inovasi baru dalam peningkatan sistem pendidikan di Indonesia. Berbagai
bentuk gagasan tersebut sudah diluncurkan, salah satunya Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM). Program ini sebagai respon dari Kemendikbut
Ristek untuk memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada
mahasiswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. MBKM merupakan
sarana bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan, kreativitas, serta
menambah wawasan dalam menjemput dunia kerja nantinya. Salah satu
bagian dari MBKM ini adalah kegiatan Magang.
Program Magang merupakan suatu kegiatan akademik yang dilakukan
mahasiswa dengan melakukan kerja praktek pada lembaga atau instansi yang
sesuai dengan pendidikan yang sementara ditempuh selama masa perkuliahan.
Program Magang memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa
melalui pembelajaran langsung di tempat kerja (esperiental learning).
Mahasiswa akan mendapatkan hard skills (keterampilan, complex problem
solving, analytical skills, dan lain-lain. Program studi Kimia mengindahkan
program ini dengan memberikan ruang kepada mahasiswa untuk belajar pada
lembaga atau instansi yang layak dan sesuai dengan visi misi dari program
studi. UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT merupakan salah satu
mitra dalam meningkatkan wawasan dan keterampilan kerja mahasiswa. Di
UPTD.Laboratorium Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (UPTD. Labkes
Provinsi NTT) ini mahasiswa magang melakukan aktivitas dibidang Kimia
Kesehatan khususnya mempelajari analisis berbagai parameter air bersih, air
limbah, air minum dan berbagai instrumen dan dibidang lainnya seperti
dibidang Patologi Klinik, Mikrobiologi dan lain-lain. Selain itu, ada juga
kegiatan lainnya yang sangat mendukung pengembangan soft skill mahasiswa.
Serangkain kegiatan ini tentunya memiliki kaitan dengan ilmu yang dipelajari
di kampus sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikan teori tersebut dalam
bentuk praktek.
Kegiatan Magang ini menjadi bekal bagi mahasiswa dalam memperkaya
wawasan dan pengetahuan untuk dunia kerja nantinya. Diharapkan kegiatan
ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun instansi yang menjadi mitra
kerja Program Studi Kimia.

1.2 Tujuan Magang


Adapun tujuan dari kegiatan Magang MBKM diantaranya:
1. Menambah pengalaman dan wawasan mengenai dunia kerja secara umum
lebih khususnya di UPTD. Laboratorium Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Timur (UPTD. Labkes Provinsi NTT) yang bergerak dibidang Kimia
Kesehatan.
2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan
teori yang diperoleh dibangku perkuliahan.
3. Membangun relasi yang baik dengan mitra dan program studi untuk
peningkatan kapasitas mahasiswa.

1.3 Manfaat Magang


Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan Magang MBKM antara
lain;
1. Mahasiswa mendapat pengetahuan dan pengalaman di dunia kerja
khususnya pada bidang Kimia Kesehatan.
2. Sebagai sarana bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh pada bangku perkuliahan.
3. Terciptanya relasi yang baik dengan mitra sebagai dasar dalam dunia kerja
nantinya.
BAB II
GAMBARAN UMUM MITRA

2.1 Profil UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT


Pelayanan Laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan
pencegahan dan pengobatan, serta pemulihan kesehatan. UPTD
Laboratorium Kesehatan merupakan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas
Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara
Timur yang mempunyai tugas pokok berdasarkan peraturan Gubernur
Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 6 Tahun 2008 tentang pembentukan
organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Provinsi
Nusa Tenggara Timur dan telah diperbaharui dengan peraturan Gubernur
Nusa Tenggara Timur No. 90 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi
Nusa Tenggara Timur yang bergerak diberbagai bidang yaitu: Bidang
Sumber Daya Manusia Kesehatan, Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang
Pelayanan Kesehatan, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,
Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil) serta 3 UPTD (UPTD
Laboratorium Kesehatan, UPTD Pelatihan Tenaga Kesehatan, UPTD
Rumah Sakit Jiwa Naimata).
UPTD. Laboratorium Kesehatan Laboratorium Kesehatan berperan
dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP), serta sebagai Laboratorium rujikan. Sebagai UKM,
pelayanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat berfungsi menunjang UKM
yang mencakup upaya pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, pengaman penggunaan zat aditif dalam makanan
dan minuman, serta pengaman narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan
berbahaya. Sedangkan sebagai UKP, pelayanan laboratorium Klinik
berfungsi menunjang UKP yang mencakup upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan, dan pemulihan kesehatan yang ditujikan
terhadap perorangan. sedangkan fungsinya melakukan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Penyusunan Program Laboratorium Kesehatan
b. Pelaksanaan kegiatan Tugas Operasional Tenaga Laboratorium,
Pemberian Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi, Patologi
Klinik, Kimia Kesehatan, melakukan percobaan tes keperluan melalui
darah hewan percobaan serta melaksanakan kegiatan Rujikan
Pengetahuan dan Teknologi kepada masyarakat.
c. Pengawasan Pengembangan metode pemeriksaan melalui bimbingan
Teknis Pelayanan Laboratorium Kesehatan dan Pelaporan hasil
Pemeriksaan.
d. Pelaksanaan Pemantapan Mutu Laboratorium di Provinsi Nusa Tenggara
Timur.
e. Pelaksanaan Administrasi Ketatausahaan yang meliputi Urusan Umum,
Perlengkapan, Keuangan, Kepegawaian dan Pelaporan.
f. Sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL), Magang dan penelitian
bagi mahasiswa kesehatan

Gambar 1. Gedung UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT

UPTD Laboratorium Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kependudukan


dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur telah terakreditasi
penuh oleh Komisi Akreditasi Laboratorium Kesehatan Nasional pada
Tahun 2019 dengan sertifikat akreditasi Nomor: 196/S/KALK-P/II/2019.
Selain itu, UPTD Laboratorium Kesehatan pada Dinas Kesehatan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur telah
lulus akreditasi ISO 9001:2015 pada Tahun 2023 dengan sertifikat Nomor:
SIS420823Q082.
2.2 Visi, Misi dan Motto
Untuk ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya, UPTD Laboratorium Kesehatan Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Timur mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
2.2.1 Visi
“LABORATORIUM KESEHATAN YANG BERMUTU,
TERPERCAYA DAN MANDIRI”
2.2.2 Misi
1. Memberikan Pelayanan yang Bermutu dan Terjangkau.
2. Meningkatkan Kompetensi SDM serta Sarana sesuai Standar.
3. Menjadikan Laboratorium Kesehatan sebagai Pusat Rujikan.
4. Menjadikan Laboratorium Kesehatan sebagai Badan Layanan Umum
Daerah.
2.2.3 Motto
“Melayani dengan Cepat dan Tepat”

2.3 Landasan Hukum


1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1225/Menkes/SK/XI/2007 Tentang
Pedoman Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan (BBLK) dan Balai
Laboratorium Kesehatan (BLK).
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 605/Menkes/SK/VII/2008 Tentang
Standar Balai Laboratorium Kesehatan dan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan.
3. Peraturan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor: 90 Tahun
2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas
dan Badan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi


2.4.1 Tugas
Melakukan Pelayanan Laboratorium Kesehatan yang Meliputi:
a. Laboratorium Klinik.
b. Laboratorium Kimia Kesehatan.
c. Melaksanakan Rujikan Pelayanan bagi seluruh masyarakat.
d. Melaksanakan Pemantapan Mutu Eksternal (PEM).
2.4.2 Fungsi
1. Penyusunan Program Laboratorium Kesehatan.
2. Pelaksanaan Tugas Operasional, Tenaga Laboratorium, Pelayanan
Pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi, Kimia Lingkungan,
Patologi, Melakukan percobaan tes keperluan melalui Hewan
percobaan serta melaksanakan Kegiatan Rujikan Pengetahuan dan
Teknologi kepada Masyarakat.
3. Pengawasan pengembangan metode pemeriksaan melalui
bimbingan teknis Pelayanan Laboratorium Kesehatan dan
Pelaporan Hasil Pemeriksaan.
4. Pelaksanaan Pemantapan Mutu Laboratorium di Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
5. Pelaksanaan Administrasi Ketatausahaan yang Meliputi Urusan
Umum, Perlengkapan, Keuangan, Kepegawaian dan Pelaporan

2.5 Struktur Organisasi


Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor: 90
Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis
Dinas dan Badan Provinsi Nusa Tenggara Timur, UPTD Laboratorium
Kesehatan Ditetapkan dengan Struktur Organisasi UPTD Laboratorium
Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai berikut:

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


UPTD. LABORATORIUM KESEHATAN
DINAS KESEHATAN, KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

KEPALA UPT. LAB. KES DINKES


PROV. NTT

AGUSTINUS SALLY, APT., MM


KEPALA SUB BAGIAN TATA
USAHA

KARTINI MANIHURUK, SKM.,


MM

KELOMPOK FUNGSIONAL
2.6 Sumber Daya Manusia
a. Jumlah Pegawai dan Status
Jumlah Pegawai pada UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Timur sampai pada 23 Oktober 2023 sejumlah 59 orang
1) PNS:
- Teknis : 13 orang
- Non Teknis : 9 orang
2) Non PNS/Honorer
- Teknis : 17 orang
- Non Teknis : 20 orang

b. Jabatan Struktural
Jumlah Jabatan Struktural di UPTD Laboratorium Kesehatan
Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 2 Jabatan yaitu;
- Jabatan Eselon III berjumlah 1 jabatan yaitu Kepala UPTD
Laboratorium Kesehatan Nusa Tenggara Timur
- Jabatan Eselon IV sejumlah 1 Jabatan yaitu Kepala Sub Bagian
Tata Usaha
Jumlah Pegawai Menurut Golongan
- Golongan IV : 4 orang
Golongan III : 13 orang
Golongan II : 5 orang
Jumlah : 22 orang
UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur telah
melakukan upaya pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI)
dengan memberikan pelayanan pemeriksaan sampel klinik maupun sampel
non klinik, permintaan pelayanan pemeriksaan melayani permintaan dari
Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Swasta, Puskesmas, Instansi
Pemerintah lain, Rujikan dari Kabupaten, Perorangan, Industri, lain-lain
2.7 Pelayanan Laboratorium
2.7.1 Bagian Loket Pendaftaran/Penerimaan Pasien/Spesimen
Loket pendaftaran pasien adalah tempat/sarana yang berfungsi
sebagai tempat pendataan dan pencatatan data pasien/pelanggan untuk
mendapatkan pelayanan di UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Loket pendaftaran juga berfungsi sebagai tempat
untuk mendapatkan informasi pelayanan. Loket juga menerima sampel
seperti sampel darah, urine, sampel air (air bersih, air limbah, air
minum, dan air laut), sampel makanan dan sampel-sampel penelitian.
2.7.2 Bagian Pengambilan Sampel/Spesimen
a. Pelayanan dalam Gedung
Pelayanan pengambilan sampel/spesimen dalam gedung adalah
kegiatan pengambilan sampel/spesimen yang dilakukan di
Laboratorium setiap hari kerja.
b. Pelayanan Luar Gedung
Kegiatan luar gedung (home service) adalah pelayanan
pengambilan darah ataupun swab antigen yang dilakukan oleh petugas
UPTD Laboratorium Kesehatan untuk membantu pasien/pelanggan
yang tidak bisa datang ke Laboratorium.
Kegiatan pelayanan luar gedung (home service) merupakan salah
satu program unggulan dan inovasi dari UPTD Laboratorium
Kesehatan. Jenis pelayanan yang dilakukan antara lain:
- General Medical check Up (GMCU)
- Rapid Antigen SarsCov2
- PAP SMEAR

2.7.3 Bagian Patologi Klinik


Bagian patologi klinik mencakup pelayanan pemeriksaan bidang
klinik, hematologi dan urinalisis, parameter yang dapat dilakukan
pemeriksaan antara lain Bilirubin Total, Bilirubin Direk, SGOT, SGPT,
Alkali Phospatase, Gamma GT, Ureum, Kreatinin, Asam Urat,
Cholesterol, Trigliserida, LDL, HDL, Glukosa, Total Protein, Albumin,
Globulin, Elektrolit, Darah Lengkap, Urine Lengkap, Narkoba, dan Tes
Kehamilan.
2.7.4 Bagian Mikrobiologi, Serologi/Imunologi
Bagian mikrobiologi melaksanakan peran pada UPTD
Laboratorium Kesehatan sebagai laboratorim crosscheck silang preparat
BTA mikroskopis Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 2023,
pelayanan parameter pemeriksaan pada bagian mikrobiologi,
serologi/imunologi antara lain Identifikasi Kuman, BTA Mikroskopis,
BI/MI, Mikroskopis Filaria, Widal, Rapid HBsAg, HBsAg EIA, Rapi
DBD, Anti HBs, VDRL, dan Rapid HIV (3T).
2.7.5 Bagian Kimia Kesehatan Lingkungan
Bagian kimia kesehatan lingkungan melakukan pemeriksaan fisika
dan kimia (air bersih, air minum, air kolam renang, air limbah)
toksikologi spesimen manusia, analisa makanan/minuman, NAPZA,
Bahan Kimia, logam berat, minyak dan lemak, sampel keracunan
pangan.
Parameter pemeriksaan yang dilakukan yaitu suhu, warna, bau,
rasa, TDS, TSS, Kekeruhan, pH, DHL, kesadahan, klorida, zat organik,
besi, tembaga, nitrat, nitrit, magnesium, kalsium, alumunium, salinitas,
DO (oksigen terlarut), BOD, COD, minyak dan lemak, seng, sulfat,
fosfat, mangan, debu, kromium, sisa klor, formalin, kebisingan,
pencahayaan, angka kuman (udara), amoniak, flourida, kadmium,
borax, pestisida, detergen, rhodamin B, sianida, klor bebas, total klor,
kadar air, karbon monoksida, karbon dioksida, kadar abu, nitrogen
udara, sulfur, hidrokarbon, pestisida total, E-coli, Coliform dan ALT.
2.7.6 Bagian Media dan Reagensia
Bagian Media dan Reagensia membuat berbagai macam media siap
pakai untuk memenuhi kebutuhan di lingkungan mikrobiologi klinik
dan mikrobiologi sanitasi dan juga membuat reagensia Ziehl Nielsen
untuk memenuhi permintaan dari luar Laboratorium Kesehatan Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Jenis media dan reagensia yang dibuat antara
lain:

1. Media Mikrobiologi Sanitasi 4. Gula-gula

-Lactose Broth 1 -Nutrient Agar Miring

-Lactose Broth 2 -SIA

-BGLB -Sim Medium

-PCA

2. Media Selektif 5. Reagen ZN

-Mac Conkey Agar -Carbol Fucshin

-Blood Agar -Asam Alkohol

-EMB Agar -Methylien Blue

3. Media Universal

-Muller Hinton Agar

-Nutrient Agar Plate

2.7.7 Bagian Sterilisasi dan Dekontaminasi Limbah


Bagian sterilisasi dan dekontaminasi bertanggung jawab terhadap
kebersihan dan sterilisasi ruangan, peralatan dan bahan yang digunakan
di UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
BAB III
KEGIATAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH
3.1 Pengetahuan Yang Diperoleh
Dari latar belakang yang telah dijabarkan, mahasiswa/i mempunyai
peluang besar untuk mengasah kemampuan sesuai minat dan bakat untuk
terjun kedalam dunia kerja dan masyarakat. Dalam upaya memberikan
pelajaran yang terbaik, Kemendikbut Ristek RI membuat program-program
salah satunya adalah program Magang MBKM agar mahasiswa/i dapat
mengakses secara langsung program yang disediakan oleh Mitra Kampus
Merdeka, salah satunya adalah UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
Dalam kegiatan atau aktivitas yang dilakukan atau dijalankan di UPTD
Labkes Provinsi NTT memiliki manfaat yang sangat berpengaruh pada
kemampuan, cara berpikir, keterampilan, dan lain-lain terhadap mahasiswa.
Banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari kegiatan
magang yang dilakukan. UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Timur menyediakan banyak layanan untuk berbagai pemeriksaan
seperti dibidang Laboratorium Kimia Kesehatan, Mikrobiologi, Patologi
Klinik, dan melakukan percobaan tes darah hewan percobaan serta
melaksanakan Kegiatan Rujukan Pengetahuan Teknologi kepada masyarakat.
Pada bidang Laboratorium Kimia Kesehatan terdapat berbagai jenis
parameter yang dapat di uji, dengan demikian ilmu yang diperoleh dapat
mengembangkan pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan dari
mahasiswa yang mengikuti magang yang memiliki kaitannya dengan mata
kuliah Kimia Lingkungan yang di ajarkan di kampus.
Adapun beberapa ilmu yang dipelajari dan dipraktekan selama kegiatan
magang terlebih khusus dalam bidang kimia kesehatan dan lingkungan adalah
pemeriksaan beberapa parameter seperti parameter kimia dan fisika pada
sampel air seperti air bersih dan air limbah.
3.1.1 Air
Air merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya. Fungsi ini tidak dapat digantikan oleh unsur
lainnya. Segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan
air, mulai dari mandi, makan, minum serta aktivitas sehari-harinya. Tubuh
manusia terdiri dari 60-70% air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh
semuanya dalam larutan dengan bentuk larutan dengan pelarut air (Achmad,
2004). Air merupakan sumber daya yang mutlak diperlukan untuk
kehidupan. Berdasarkan kegunaannya, diharapkan kualitas air yang
digunakan masih memenuhi batas-batas toleransi kriteria kualitas air yang
layak untuk digunakan (Effendi, 2003).
Air merupakan suatu senyawa kimia yang sangat istimewa, yang dalam
kandungannya terdiri dari senyawa hidrogen (H2),dan senyawa oksigen
(O2). Kedua senyawa yang membentuk air ini merupakan komponen pokok
dan mendasar dalam memenuhi kebutuhan seluruh makhluk hidup di bumi
selain matahari yang merupakan energi. Seperti yang kita ketahui air
merupakan hal yang sangat penting, karena segala makhluk hidup didunia
tidak dapat hidup tanpa air. Bahkan di dalam tubuh kita terdiri dari 55%-
78% air (tergantung pada ukuran badan). Komposisi air dalam organ tubuh
kita yaitu 83% darah terdiri dari air, 75% otot manusia terdiri dari air, 74%
otak manusia terdiri dari air, 22% tulang pun bagian dari air/cairan.
Permukaan bumi pada dasarnya terdiri dari 71% merupakan air,
sehingga jika dilihat dari luar angkasa, bumi terlihat warna biru. 96% air di
bumi ini bersifat asin sebagai air laut , sedangkan sisanya sekitar 4% yang
bersifat tawar. Kurang dari 3% berwujud salju dan es, sedangkan 1%
lainnya sebagian besar air tanah, dan sisanya kurang dari 0,1% sebagai air
permukaan (sungai dan danau), serta berada di biosfer atau atmosfer.
1. Fungsi Air Dalam Kehidupan
Fungsi air dalam kehidupan kita tidak hanya memenuhi kebutuhan
secara fisik (yang dibutuhkan tubuh manusia) tetapi juga berperan
sebagai pemenuh kegiatan manusia sehari-hari. Beberapa fungsi air
meliputi:
a. Penyediaan air minum.
b. Untuk keperluan pertanian dalam arti luas.
c. Untuk keperluan industri sebagai bahan baku.
d. Untuk sarana transportasi.
2. Sifat Fisik Air
Air sebagai zat, air tidak berbau, tak berwarna tanpa rasa, air
merupakan senyawa yang sangat mantap, pelarut yang mengagumkan serta
sumber kimia yang sangat kuat (Kienholz et al., 2000). Air ketika
membeku, akan memuai dan menjadi padat, dalam suatu kegiatan seringkali
suatu proses dengan timbulnya panas reaksi atau panas dari gerakan mesin
dan zat kimia terlarut, semakin tinggi kenaikan suhu air semakin sedikit
oksigen yang terlarut didalamnya (Martin, 2000). Air mempunyai titik beku
pada suhu 0℃ dan titik didih pada suhu 100℃ pada tekanan standar. Sifat
ini berperan penting dalam membentuk lingkungan dan iklim bumi serta
memungkinkan air dapat berubah fase menjadi es dan uap air.
3. Sifat Kimia Air
Secara kimia, air merupakan senyawa yang tersusun dari satu buah
atom oksigen dan dua buah atom hidrogen yang bisa ditulis sebagai H2O
atau apabila dituliskan menurut aturan lewis menjadi H-O-H. Satu molekul
air tersusun oleh ikatan ionik dimana elektron dari atom H diberikan kepada
atom O. Namun, untuk membentuk senyawa air antar molekul air
berinteraksi karena adanya ikatan perbedaan elektronegarivitas yang cukup
besar antara atom hidrogen dengan oksigen. Sehingga air adalah molekul
yang bersifat polar. Karena ikatan antara atom hidrogen dan oksigen adalah
ikatan ionik, maka ikatan mudah lepas, dimana akan menghasilkan spesi H +
dan OH-. Adanya kedua spesi inilah yang menyebabkan air bersifat netral
atau pH nya berkisar diantara 7,0.
4. Sifat Biologi Air
Bio indikator merupakan kelompok atau komunikator organisme yang
kehadirannya atau perilakunya didalam air berkolerasi dengan kondisi
lingkungan sehingga dapat digunakan sebagai petunjuk kualitas lingkungan
perairan (Willey, 1990). Organisme yang tergolong sebagai indikator
diantara ganggang, bakteri protozoa makrobentos, dan ikan (Wiliam, 1990).
Keberadaan coliform yang berlebihan dalam air adalah mengidentifikasikan
adanya patogen dalam air (Ardhana, 1998).
3.1.2 Air Limbah
1. Pengertian Air Limbah
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik
Indonesia No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, air limbah
adalah sisa dari suatu usaha dan kkegiatan yang berwujud cair. Air limbah
atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah
tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi
kesehatan manusia serta menggangu lingkungan hidup. Air limbah adalah
cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri, dan tempat-
tempat umum lainnya dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat
yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta menganggu
kelestarian lingkungan (Chandra, 2006).
2. Sifat-Sifat Air Limbah
Air limbah mempunyai sifat-sifat yang dapat dibedakan menjadi tiga
bagian yaitu: sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologis (Suyasa, 2015).
Adapun gambaran lengkap tentang sifat fisik, sifat kimia, dan sifat biologi
dari aie limbah serta sumber utama munculnya sifat iru dapat dilihat
dibawah ini:
Tabel 3: Sifat-sifat air limbah dan sumbernya

Sifat- sifat Air Sumber Asal Air Limbah


Limbah
Sifat Fisik:

1. Warna Air buangan rumah tangga dan industri


serta bangkai benda organis

2. Bau Pembusukan air limbah dan limbah


indusrti

3. Endapan Penyediaan air minum, air limbah rumah


4. Temperatur tangga

Air limbah rumah tangga dan industri

Sifat kimia:

Organik:

1. Karbohidrat Air limbah rumah tangga, perdagangan


serta limbah idustri

2. Minyak, lemak Air limbah rumah tangga, perdagangan


serta industri

3. Pestisida Air limbah pertanian


4. Fenol
Air limbah industri
5. Protein
6. Deterjen Air limbah rumah tangga, perdagangan

7. Lain-lain Air limbah rumah tangga, industri

Bangkai bahan organil alamiah

Anorganik:

1. Kesadahan Air limbah dan air minum rumah tangga


serta rembesan air tanah

2. Klorida Air limbah dan air minum rumah tangga,


rembesan air tanah dan pelunak air
3. Logam berat Air limbah industri
4. Nitrogen
Air limbah rumah tangga dan pertanian
5. pH
6. Fosfor Air limbah industri

Air limbah rumah tanggga dan industri

7. Belerang serta limpahan air hujan

Air limbah dan air minum rumah tangga


serta limbah industri

Bahan-bahan beracun:

1. Hidrogen Pembusukan limbah rumah tangga


Sulfida
Pembusukan limbah rumah tangga
2. Metan
3. Oksigen Penyediaan air minu rumah tangga serta
perembesan air permukaan

Sifat Biologis:
1. Binatang Saluran terbuka dan bangunan pengolahan
2. Tumbuhan Saluran terbuka dan angunan pengolah
3. Protista Air limbah rumah tangga dan bangunan
pengolah
4. Virus Air limbah rumah tangga

3.1.3 Air Bersih


1. Pengertian Air Bersih
Pesatnya pembangunan membuat air bersih menjadi sulit untuk
didapatkan dikarenakan adanya pencemaran air yang disebabkan oleh
limbah industri, rumah tangga, dan limbah pertanian. Akibatnya air
bersih menjadi barang langka (Damayanti, 2018). Menurut Permenkes
No. 416/Menkes/PER/IX/1990, air bersih adalah air yang digunakan
untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan
dan dapat di minum apabila telah dimasak. Air bersih juga digunakan
untuk kebutuhan rumah tangga seperti untuk memasak, mencuci pakaian,
dan peralatan memasak atau peralatan lainnya. Selain itu juga, air
digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran,
tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain (Amaliah, 2018).
Air untuk keperluan higiene sanitasi adalah air dengan kualitas
tertentu dan digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
berbeda dengan air untuk keperluan minum (Permenkes RI No. 32 tahun
2017). Sedangkan yang dimaksud air bersh yaitu air yang aman, sehat
dan baik untuk diminum, tidak berwarna, tidak berabu, dengan rasa yang
segar (Rofil, 2018).
2. Sumber Air Bersih
Menurut Peraturan Pemerintahan No. 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air bahwa yang
dimaksud dengan air adalah semua jenis air yang terdapat diatas atau pun
dibawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini adalah
permukaan, air tanah, air hujan, dan juga air laut yang berada di darat.
Menurut Peraturan Pemerintahan No. 82 Tahun 2001 sumber air
dibagi menjadi 4 kelompok yaitu air permukaan, air tanah, air hujan, dan
mata air.
a. Air Permukaan
Air permukaan yang mengalir dipermukaan bumi ini akan
membentuk menjadi air permukaan. Air permukaan ini umumnya
mendapat pengotoran selama pengalirannya. Pengotoran tersebut
biasanya oleh lumpur, batang kayu, daun, kotoran, atau limbah
industri, dan sebagainya (Nurhadini, 2016). Dengan adanya
pengotoran ini akan menyebabkan kualitas pada air permukaan
menjadi berbeda-beda. Pengotoran ini terjadi secara fisik, kimia dan
biologi. Setelah mengalami pengotoran, pada suatu saat air
permukaan ini akan mengalami pembersihan. Secara umum air
permukaan dibagi menjadi air sungai yang berasal dari air hujan dan
mata air, air rawa atau air danau yang berasal dari air hujan mata air
dan air sungai, air waduk yang berasal dari air hujan (Nurhadini,
2016).
b. Air Tanah
Air tanah berasaldari air hujan yang jatuh kepermukaan bumi,
kemudoan air ini mengalami penyerapan kedalam tanah dan terjadi
penyaringan secara alami. Proses ini yang menyebabkan air tanah
lebih baik dibandingkan dengan air yang dari permukaan
(Widyantira, 2019). Air tanah secara umum dibagi menjadi:
1) Air Tanah Dangkal
Air tanah dangkal terjadi karena daya proses peresapan air
dari permukaan tanah. Air tanah dangkal terdapat pada kedalaman
± 15m sebagai sumber air bersih, air tanah ini di tinjau dari segi
kualitas lumayan baik. Tetapi dari segi kuantitas kurang baik dan
tergantung musim (Amaliah, 2018).
2) Air Tanah Dalam
Air tanah dalam terdapat pada bagian setelah rapat air yang
pertama. Pengambilan air pada tanah dalam titik tidak semudah
pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus menggunakan bor dan
memasukan pipa didalamnya sampai kedalaman 100-300 m. jika
tekanan air tanah dalam ini besar, maka air dapat menyebur
keluar, sumur ini disebut sumur artesis ( Amaliah, 2018).
c. Air Hujan
Air hujan atau air angkasa adalah sumber utama air yang ada
di bumi. Walaupun pada saat prestipitasi merupakan air yang
paling bersih, tetapi air tersebut cendrung mengalami pencemaran
ketika berada di atmosfer. Pencemaran yang berlangsung
diatmosfer itu dapat disebabkan oleh partikel debu, gas dan
mikroorganisme, misalnya karbon dioksida, nitrogen dan ammonia
(Amaliah, 2018). Dari hal itu maka kualitas air hujan ini
bergantung sekali pada kualitas udara yang dilaluinya sewaktu
turun kebumi. Bila kadar SO2 yang berada didalam udara tinggi,
maka hujan yang turun akan bersifat asam, sehingga kualitas dari
air hujan tersebut tercemar. Keadaan seperti ini sering ditemukan
di daerah perindustrian (Amaliah, 2018).
3. Syarat Kualitas Air
Kegunaan air yang paling penting adalah kebutuhan untuk minum.
Untuk keperluan minum disini termasuk untuk memasak air bersih
harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak
menimbulkan penyakit pada manusia (Notoatmodjo, 2010).
Berdasarkan Permenkes No. 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku
Mutu KesehatanAir Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, kolam renang,
solus per aqua, dan pemandian umum standar baku mutu kesehatan
lingkungan untuk media air untuk keperluan higene sanitasi meliputi
parameter fisik, biologi, kimia tercantum dalam Permenkes RI No. 32
Tahun 2017 sebagai berikut:
Tabel 1: Parameter Fisik Dalam Standar Mutu Kesehatan Lingkungan
Untuk Media Air Untuk Keprluan Higiene Sanitas

Parameter Wajib Unit Standar Baku


Mutu (Kadar
No
Maksimum)

1 Kekeruhan NTU 25

2 Warna TCU 50

3 Zat Padat Terlarut mg/L 1000

4 Suhu ℃ Suhu Udara ±3

5 Rasa Tidak Berasa


6 Bau Tidak Berbau

Sumber: Permenkes RI No. 32 Tahun 2017

Tabel 2: Parameter bakteriologis

No Parameter Wajib Unit Standar Baku


Mutu

1. Total Coliform CFU/ 100 50


mL

2. E-coli CFU/100 mL 0

Sumber: Permenkes RI No. 32 Tahun 2017.

Dalam melakukan analisis air ada berbagai parameter yang harus


diuji seperti bau, rasa, suhu, warna, kekeruhan, TDS, TSS, pH, klorida
(Cl), besi (Fe), sulfat (SO4), nitrat (NO3), nitrit (NO2), tembaga (Cu),
seng (Zn), kromium (Cr), kalsium (Ca), magnesium(Mg), fluorida (F),
sianida (CN), mangan (Mn), aluminium (Al), amonia (NH 3), COD,
BOD, detergen, zat organik dan minyak lemak. Parameter-parameter
tersebut dilakukan untuk uji berbagai jenis air yang meliputi air bersih,
air limbah, dan air laut, air sumur dan air kolam. Semua analisis
dilakukan penulis secara tuntas mulai dari proses sampling sampe pada
tahap pengujian laboratorium hingga memperoleh hasil data anlisis
sampel tersebut. Selain itu pada bagian mikrobiologi terdapat beberapa
parameter yang diuji atau dianalisis pada sampel air maupun makanan
seperti uji penegasan, analisis kuman samoenela, total coliform,
analisis kuman E-coli.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum/air
bersih, salah satu parameter yang menjadi acuan untuk menentukan
kualitas air bersih adalah zat organik, dengan kadar maksimum yang
diperbolehkan adalah sebesar 10 mg/L (Permenkes, 2010). Parameter
ini merupakan salah satu parameter yang sering di uji di UPTD Labkes
Provinsi NTT, sehingga penulis tertarik untuk membahas lebih dalam
mengenai zat organik.
3.1.4 Zat Organik
Zat organik yang berlebihan dalam air tidak diperbolehkan karena
selain menimbulkan warna, bau, dan rasa juga dapat bersifat toksik baik
secara langsung atau tidak. Zat organik yang berada dalam ar dapat
berasal dari alam atau sebagai dampak dari kegiatan manusia. Dampak
dari alam dapat disebabkan oleh asam humat (humic acid) dari daun
atau tumbuhan yang membusuk, senyawa nitrogen (amina dan
sulfurik) yang berasal dari organisme yang membusuk, sedangkan
dampak yang disebabkan oleh kegiatan manusia, industri,
pertanian/perhutanan, transportasi, pertambangan dan sebagainya. Zat
organik adalah zat yang banyak mengandung unsur karbon, contonya
adalah benzen, chloroform, detergen, metoxychlor, dan
pentachloropenol. Dengan adanya kandungan zat organik didalam air
berarti air tersebut telah tercemar, terkontaminnasi rembesan dari
limbah dan tidak aman sebagai sumber air minum.
Zat organik sebagai angka permanganat yaitu banyaknya mg/L
KMnO4 yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat organik dalam satu
liter sampel air. Air harus memenuhi standar yang harus ditetapkan baik
kualitas maupun kuantitas sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang kualitas air mXinum dan air
bersih. Kualitas air minum/bersih harus sesuai dengan persyaratan fisik,
kimia, biologis yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
492/Menkes/Per/IV/2010.
Adapun alat dan bahan serta prosedur kerja yang digunakan dalam
analisis zat organik yang mengikuti pedoman yang tercantum dalam
SNI 06-6989.22-2004 sebagai acuan antara lain:
 Alat-alat:
1. Erlenmayer
2. Gelas ukur
3. Pipet volum
4. Batu didih
5. Hot plate
6. Penjepit
7. Kertas label
8. Gunting
 Bahan-bahan:
1. Sampel Air Bersih
2. Kalium permanganat (KMnO4)
3. Asam sulfat (H2SO4)
4. Asam oksalat (H2C2O4)
5. Aquades
 Prosedur kerja:
1. Diambil 100 mL sampel air, dimasukan kedalam erlenmayer
250 mL
2. Dimasukan tiga batu didih kedalam kedalam sampel
3. Ditambahkan 10 tetes KMnO4 lalu digojok
4. Dipanaskan sampel diatas hotplate dengan suhu 300-400℃
hingga mendidih
5. Ditambahkan 5 mL H2O4 sampai mendidih
6. Ditambahkan 10 mL KMnO4 sampai mendidih
7. Ditambahkan 10 mL asam oksalat sampai mendidih
8. Diperoleh hasil sampel yang di uji

Permanganometri adalah penetapan kadar zat berdasarkan hasil


oksidasi dengan KMnO4. Metode permanganometri didasarkan pada
reaksi oksidasi ion permanganat. Oksidasi ini dapat berlangsung
dalam suasana asam, netral dan alkalis. Kalium permanganat dapat
bertindak sebagai indikator, sehingga saat proses titrasi
permanganometri tidak memerlukan indikator dan umumnya titrasi
dilakukan dalam suasana asam karena titik akhir titrasinya lebih
mudah untuk diamati. Kelebihan titrasi permanganometri ini lebih
mudah digunakan dan efektif, karena reaksi ini tidak memerlukan
indikator, hal inidikarenakan larutanungu, setelah direduksi menjadi
ion Mn yang tidak berwarna yang disebut juga dengan autoindikator,
sedangkan kekurangannya adalah terletak pada larutan KMnO4,
apabila percobaan dilakukan dalam waktu yang lama, larutan KMnO 4
akan mudah terurai menjadi MnO4 sehingga pada titik akhit titrasi
akan diperoleh presipitat coklat yang seharusnya adalah larutan yang
berwarna merah rosa, selain itu sebelum menggunakan larutan
KMnO4 dalam proses prmanganometri harus distandarisasi terlebih
dahulu, untuk distandarisasi dapat menggunakan zat reduktor seperti
asam oksalat, natrium oksalat, kalium tetra oksalat, dan lain-lain
(Hamdani, 2012).
Tabel 5: Hasil Analisis Zat Organik Pada Sampel Air Bersih
Kod Hasil
e
Warna Kadar Zat
Sam
Akhir organik
pel
sampel

A1 Merah jambu 0 mg/L

A2 Merah jambu 0 mg/L

A3 Merah jambu 0 mg/L

A4 Merah jambu 0 mg/L

Tabel di atas, menunjukkan hasil analisis zat organik pada sampel air
bersih. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kadar zat organik pada sampel
A1 sampai A4 adalah 0 m/L. Hal ini menunjukkan bahwa air yang
dianalisis masih layak dikonsumsi. Hal ini sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/Per/IV//2010
tentang kualitas air minum/bersih, kadar zat organik sebagai angka
permanganat dalam air minum/bersih maksimal adalah 10 mg/L
(Permenkes, 2010).
3.2 Laporan Bulanan
3.2.1 Bulan Pertama
No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan
.

1 Rabu, 30 Agustus 2023 1. Mengikuti apel pagi


2. mengikuti pelatihan materi K3
3. Melakukan uji kesadahan,
kalsium dan magnesium pada
sampel air bersih
4. Melakukan uji minyak dan
lemak pada sampel air limbah

2 Kamis, 31 Agustus 2023 1. Mengikuti apel pagi


2. Melakukan uji fosfat, besi dan
sulfat pada sampel air bersih
3. Melakukan uji minyak lemak
pada sampel air limbah

3.2.2 Bulan kedua


No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan

1 Jumat, 01 1. Mengikuti senam pagi


september 2023 2. Melakukan uji sifat fisika(suhu,
bau, rasa, warna, pH, TDS, dan
kekeruhan) pada sampel air
bersih
3. Melakukan uji kesadahan,
kalsium dan magnesium pada
sampel air bersih
4. Melakukan uji fosfat, uji sulfat,
pada sampel air limbah
5. Membuat larutan natrium
tiosulfat 0,025 dan amilum 1%

2 Senin, 04 1. Mengikuti apel pagi


September 2023 2. Melakukan uji nitrit pada 7
sampel air bersih
3. Melakukan uji zat organik pada
2 sampel air bersih dan air
kolam
4. Melakukan uji parameter sifat
fisika(DHL, pH, kekeruhan, dan
TDS) pada sampel air bersih

3 Selasa, 05 1. Melakukan apel pagi


september 2023 2. Melakukan uji klorida pada 5
sampel air bersih
3. Melakukan uji besi pada sampel
air limbah
4. Melakukan uji kesadahan pada
air laut

4 Rabu, 06 1. Mengikuti apel pagi


september 2023 2. Melakukan uji klorida pada
sampel air laut jernih dan air laut
keruh
3. Melakukan uji minyak dan
lemak pada sampel air limbah

5 Kamis, 07 1. Mengikuti ibadah pagi


september 2023 2. Melakukan pembuatan larutan
AgNO3 0,28 N
3. Melakukan uji klorida dengan
metode titrasi
4. Melakukan uju formalin,
rhodamin, dan borax pada
sampel makanan

6 Jumat, 08 1. Melakukan senam pagi


september 2023 2. Melakukan uji zat organik pada
sampel air bersih
3. Melakukan uji minyak dan
lemak pada sampel air laut jernih
dan air laut keruh

7 Senin, 11 1. Melakukan pembuatan media


september 2023 LBI, LBII, BGLB
2. Melakukan penanaman sampel
air bersih dan air limbah pada
media LBI dan LBII

8 Selasa, 12 1. Mengikuti apel pagi


september 2023 2. Melakukan penanaman sampel
air limbah pada media BGLB
3. Melakukan sterilisasi media LBI

9 Rabu, 13 1. Melakukan uji penegasan pada


september 2023 sampel makanan
2. Melakukan penanaman sampel
makanan pada
3. Melakukan sampling air limbah

10 Kamis, 14 1. Mengikuti ibadah pagi


september 2023 2. Melakukan sampling air limbah
3. Melakukan pembuatan media
LBI, LBII, BGLB, dan TSB
4. Menghitung angka kuman pada
alat masak dari Rumah sakit

11 Jumat, 15 1. Mengikuti senam pagi


september 2023 2. Melakukan penanaman sampel
makanan
3. Mealukan penanaman sampel air
bersih dan air limbah

12 Senin, 18 1. Mengikuti apel pagi


september 2023 2. Membantu mengurus surat hasil
pemeriksaan pasien

13 Selasa, 19 1. Mengikuti apel pagi


september 2023 2. Membantu mengurus surat hasil
pemeriksaan pasien
3. Membantu menulis deposit surat
masuk pemeriksaan sampel air

14 Rabu, 20 1. Mengikuti apel pagi


september 2023 2. Membantu mengurus surat hasil
pemeriksaan pasien
3. Membantu mengantarkan surat
surat ke Dinas

15 Kamis, 21 1. Mengikuti ibadat pagi


september 2023 2. Membantu melayani pasien
3. Menghantar sampel 6 sampel air
bersih ke ruangan kimia
kesehatan dan bakteriologi
4. Mengantarkan surat hasil
pemeriksaan kekoordinator dan
kepala Laboratorium kesehatan
untuk ditandatangani

16 Jumat, 22 1. Mengikuti senam pagi


september 2023 2. Mengantarkan 6 sampel air
bersih dan 1 sampel air limbah
ke ruangan kimia kesehatan
3. Mengantarkan 6 sampel air
bersih dan 1 sampel air limbah
ke ruangan bakteriologi
4. Mengantarkan 5 surat hasil
pemeriksaan narkoba ke
koordinator dan kepala
Laboratorium kesehatan untuk
ditandatangani
5. Membantu merapikan surat hasil
pemeriksaan

17 Senin, 25 1. Mengikuti apel pagi


september 2023 2. Melakukan uji nitrit
menggunakan larutan standar
3. Melakukan perhitungan dan
pembuatan kurva kalibrasi

18 Selasa, 26 1. Mengikuti apel pagi


september 2023 2. Melakukan uji kekeruhan dan
pH pada 5 sampel air sumur
3. Melakukan uji kesadahan pada 4
sampel air sumur

19 Rabu, 27 1. Mengikuti apel pagi


september 2023 2. Melakukan uji nitrit pada sampel
air laut
3. Melakukan uji kesadahan,
kalsium dan magnesium pada air
minum

20 Jumat, 29 1. Melakukan uji sulfat dan uji


september 2023 besi, uji florida sampel air bersih
2. Melakukan uji kesadahan sampel
air bersih
3. Melakukan uji zat organik pada
2 sampel air bersih
4. Melakukan uji sifat fisika(warna,
pH, TDS, dan kekeruhan) pada
sampel air minum Mengantarkan
surat hasil pemeriksaan
kekoordinator dan kepala
Laboratorium kesehatan untuk
ditandatangani c
5. Melakukan uji kesadahan pada 5
sampel air bersih
6. Melakukan uji minyak dan
lemak pada sampel air limbah
7. Melakukan uji ph pada sampel
air limbah

8.
3.2.3 Bulan ketiga
No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan
1 Senin, 2 Oktober 2023 1. Mengikuti apel pagi
2. Melakukan uji nitrit, uji fosfat,
uji, uji klorida, dan sulfat pada
12 sampel air bersih
2 Selasa, 3 Oktober 2023 1. Mengikuti apel pagi
2. Melakukan uji fluorida, uji besi,
uji nitrit dan kesadahan pada 12
sampel air bersih
3 Rabu, 4 Oktober 2023 1. Mengikuti apel pagi
2. Melakukan pembuatan larutan
Sulfanilimida dan NED
3. Melakukan perhitungan dan
pembuatan kurva kalibrasi Nitrit
4. Melakukan uji kesadahan, nitrit
dan sulfat pada 4 sampel air
bersih
4 Kamis, 5 Oktober 2023 1. Mengikuti ibadah pagi
2. Mengikuti materi pelatihan
phlebotomy
3. Melakukan uji sifat
fisika( warna, bau dan rasa) pada
4 sampel air bersih
5 Jumat, 6 Oktober 2023 1. Mengikuti olahraga pagi
2. Melakukan uji klorida dengan
menggunakan metode titrasi
pada 4 sampel bersih
3. Melakukan uji besi pada 4
sampel air bersih
4. Melakukan uji sifat fisika(TDS,
pH, DHL) pada 4 sampel air
bersih
6 Senin, 9 Oktober 2023 1. Mengikuti Apel pagi
2. Melakukan uji penegasan pada
sampel air dan makanan
3. Melakukan penanaman sampel
makanan pada media LB1 dan
LB2
4. Melakukan sterilisasi dan
pencucian wadah
7 Selasa, 10 Oktober 2023 1. Melakukan pembacaan hasil dari
sampel air bersih
2. Melakukan pembuatan media
LB1, LB2, BGLB dan PCA
3. Membantu membersihkan
Gudang
4. Melakukan pewarnaan gram
5. Melakukan sterilisasi media
media LB1, LB2, BGLB dan
PCA
6. Melakukan sterilisasi wadah
8 Rabu, 11 Oktober 2023 1. Melakukan pembersihan Gudang
2. Menghitung dan mempacking
1200 tabung darah vaculab
3. Melakukan penanaman 18 sampel
makana dan air
9 Kamis, 12 Oktober 2023 1. Melakukan ibadah pagi
2. Membaca hasil uji E.Coli pada
sampel air bersih
3. Melakukan pencuci 105 tabung
4. Melakukan sterilisasi 52 botol
sampel air
5. Mengidentifikasi hasil uji
coliform pada media LB1dan LB2
pada 18 sampel
6. Melakukan uji penegasan pada 18
sampel
10 Jumat, 13 Oktober 2023 1. Mengikuti olahraga pagi
2. Melakukan sterilisasi pada 174
tabung dan 5 cawan petri
3. Melakukan penanaman 10 sampel
air bersih, 2 sampel air laut dan 1
sampel air limbah
4. Melakukan identifikasi hasil uji
salmonela pada 5 sampel rectal
swab
Senin, 16 Oktober 2023 1. Mengikuti apel pagi
11 2. Membantu melayani pasien
3. Membantu Mengantarkan surat
hasil pemeriksaan untuk
diverifikasi
4. Membantu Mengantarkan surat
hasil pemeriksaan untuk ditanda
tangani oleh koordinator
5. Membantu Mengantarkan surat
hasil pemeriksaan untuk ditanda
tangani oleh kepala Laboratorium
Kesehatan provinsi NTT`

12 Selasa, 17 Oktober 2023 1. Membantu menulis Deposit surat


masuk dari Dinas Kesehatan
kependudukan dan pencatatan
sipil
13 Rabu, 18 Oktober 2023 1. Mengikuti apel pagi
2. Membantu menulis Deposit surat
masuk
3. Membantu merekap absen
pegawai pada bulan september
14 Kamis, 19 Oktober 2023 1. Mengikuti ibadah pagi
2. Mengantarkan sampel pasien
darah anjing keruangan sampling
dan kimia klinik
3. Mengantar sampel air minum dari
ke ruangan kimia Kesehatan
4. Mengantar sampel air minum dari
ke ruangan Bakteriologi
15 Jumat, 20 Oktober 2023 1. Mengikuti olahraga pagi
2. Mengetik dan memprint kwitansi
3. Memfotocopy kwitansi
4. Merapikan dan Menyusun
kwitansi bulan oktober
16 Senin, 23 Oktober 2023 1. mengikuti apel pagi
2. melakukan uji besi pada sampel
air minum
3. mendata reagen
17 Selasa, 24 Oktober 2023 1. mengikuti apel pagi
2. membersihkan ruangan
laboratorium kesehatan
3. melakukan uji kesadahan
18 Rabu, 25 Oktober 2023 1. mengikuti ibadah pagi
2. melakukan uji minyak lemak pada
sampel air limbah
19 Kamis, 26 Oktober 2023 1. mengikuti apel pagi
2. mengikuti materi pelatihan
sampling
3. melakukan uji ph, tss, dan tds
pada sampel air limbah
20 Jumat, 27 Oktober 2023 1. melakukan uji zat organik, nitrit
dan uji fluorida pada sampel air
bersih
21 Senin, 30 Oktober 2023 1. Mengikuti apel pagi
2. Melakukan uji besi pada 8 sampel
air bersih
22 Selasa, 31 Oktober 2023 1. Mengikuti apel pagi
2. Melakukan uji pH, TSS,
kekeruhan dan warna pada 5
sampel air bersih
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dalam melaksanakan kegiatan magang MBKM yang telah dilakukan di
UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur selama tiga
bulan terdapat beberapa kesimpulan antara lain:

1. Mendapatkan pengalaman nyata tentang sistem kerja pada dunia kerja di


UPTD LABKES PROVINSI NTT yang merupakan salah satu
laboratorium terpercaya dalam pemeriksaan kualitas air dengan beberapa
parameter pemeriksaan seperti parameter kimia dan fisika yang bergerak
di bidang kimia kesehatan dan lingkungan serta dapat
mengimplementasikan dan menerapkan ilmu yang telah di dapat dalam
sistem perkuliahan yang mengarah pada kimia lingkungan.
2. Mendapatkan motivasi untuk masuk dunia kerja dan pengalaman
beradaptasi dengan pegawai-pegawai UPTD LABKES yang banyak
memberikan pengetahuan tentang teori, praktek, bahan-bahan dan alat-alat
laboratorium yang belum pernah dipelajari dan dijumpai di kampus
sehingga menjadi bekal ketika lulus dari perkuliahan.
3. Mendapatkan wawasan keperibadian yaitu memahami tentang menjadi
dewasa, lebih menghormati kerja keras, serta disiplin dan menghargai
waktu, bersopan santun dan dapat memahami konsep non-akademis dan
non-teknis di dunia kerja,seperti menjaga hubungan atasan dan bawahan.
4.2 Saran
Setelah melakukan kegiatan magang MBKM di UPTD LABKES, maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Meningkatkan mutu kerja sama antara pegawai hendaknya diterapkan


kedisiplinan pada semua pegawai sehingga kualitas kerja dapat lebih
maksimal.
2. Bagi UPTD LABKES agar dapat mempertahankan serta meningkatkan
koordinasi dan hubungan kerjasama yang baik antara divisi yang berbeda.

3. Bagi praktikan selanjutnya agar lebih efektif bertanya mengenai tempat


kegiatan magang yang sedang dilaksanakan, dan mengenai materi-materi
yang disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Jakarta: ANDI Yogyakarta.
Chandra, B. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC: Jakarta.
Effendi. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius: Yogyakarta.
Hamdani, S. 2012. Panduan Praktikum Kimia Analisis. Sekolah tinggi Farmasi
Indonesia: Bandung.
Kienholz, E. F. Croteau, G. L. Fairchild, O. K. Guzzwell, D. I. Masse, and T. W.
Van Der Gulik. 2000. Water use. In The Health of our Water Toward
Sustainable Agriculture and Canada. Ed. Cote, D. R. And Gregoric, L. J.
Research Branch Agricultur and Agri-food Canada.
Martin, F. R. J., A. Bootsma, D.R. Coote. B.G. Fairley., L. J. Gregorich, J.
Lebedin, PH. Milburn, B. J. Steward, N. T. W. Van Der Gulik. 2000.
Canada’s RularWater Resources. In
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor: 492/MENKES/SK/IV/2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum.
Mentri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Peraturan Mentri Kesehatan
Republik Indonesia No. 492/Menkes/Per/IV/2010: Jakarta.
Notoadmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rekanita cipta: Jakarta.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Uji Zat Organik

(a) Pengukuran (b) sampel + (c) Dipanaskan


Sampel Batu Didih

(e)Ditambahka
(d) Ditambahkan (d) Ditambahkan n H2C2O4
H2SO4 KMnO4
Lampiran 2. Dokumentasi Magang

Apel Pagi
Sampling
Ibadah Pagi

Uji Nitrit
Deposit surat Uji pH dan TDS

Uji Minyak Lemak Penanaman sampel


Uji Zat Organik

Anda mungkin juga menyukai