Risnawati Tanjung,SKM.M.Kes
LINGKUNGAN
KABANJAHE
2019
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL PRAKTEK :
Mengetahui
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa yang mana telah memberikan
kami kelancaran dalam menyelesaikan makalah mata kuliah Laboratorium Kesehatan
Lingkungan makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan
bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
Semoga makalah ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para pembaca
dan bermanfaat untuk orang banyak.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika lingkungan (environmental physys) adalah studi berkaitan dengan proses fisika
yang menentukan respon kehidupan organisme terhadap lingkungan fisik. Sedangkan
pengaruh lingkungan fisik terhadap kehidupan organisme termasuk kehidupan manusia
berlangsung setiap saat sehingga diharapkan terekam sebagai pengalaman hidup yang
sangat mempengaruhi pola kehidupan sehari-hari. Beranjak dari pengertian tersebut di
atas manusia perlu mengkaji secara luas dan mendalami lingkungan fisik tempat
hidupnya agar memahami karakteristik dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
Sejak perkembangan fisika klasik hingga fisika modern pada dasarnya merupakan upaya
mengatasi lingkungan agar manusia hidup lebih nyaman. Dengan kondisi lingkungan
tertentu manusia berupaya mengembangkan ilmu dan teknologi agar mencapai tujuan
yang diharapkan. Keberhasilan sain untuk mengatasi kondisi lingkungan agar lebih
menguntungkan tercapai karena para ilmuan telah mengembangkan dan menggunakan
suatu metode yang sangat efektif dan kita kenal dengan metode ilmiah.
Segala bentuk kegiatan kehidupan manusia yang menghasilkan sampah yang tanpa ada
pengendalian merupakan sumber pencemaran bagi kehidupan manusia itu sendiri.
Pengembangan teknologi adatif dan protektif yang merupakan bentuk pengembangan
teknologi untuk memelihara dan melindungi tata lingkungan adalah pilihan yang tepat.
Energi kinetik maupun energi potensial yang ada di lingkungan telah banyak
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencapai tujuan hidupnya. Lebih lanjut dapat kita lihat
pemanfaatan air untuk menghasilkan sumber energi listrik merupakan bagian
pemanfaatan lingkungan untuk mensejahterakan kehidupan manusia. Energi radiasi yang
dipancarkan matahari dimanfaatkan hijau tumbuh-tumbuhan dalam proses fotosintesis
yang menghasilkan karbonhidrat, protein dan lemak . Bahan-bahan tersebut merupakan
sumber energi metabolisme semua bentuk kehidupan baik di daratan maupun di lautan.
Kelembaban, suhu, tekanan udara, siklus siang maam, menentukan kehidupan dan
perkembangan organisme.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Laboratorium Fisika lingkungan?
2. Undang-undang yang mengatur tentang laboratorium?
3. Tata tertib yang ada di laboratorium?
4. Nama Alat dan Fungsi alat Laboratorium Fisika lingkungan?
5. Bagaimana ruang lab fisika lingkungan?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian Laboratorium Fisika lingkungan
2. Untuk mengetahui undang-undang yang mengatur laboratorium
3. Untuk mengetahui tata tertib apa yang ada di laboratorium fisika lingkungan
4. Untuk mengetahui nama alat dan fungsi alat Laboratorium Fisika lingkungan
5. Dokumentasi alat – alat Laboratorium Fisika lingkungan
TATA TERTIB LABORATORUM FISIKA LINGKUNGAN
1.PERLINDUNGAN BADAN
Baju yang dikenakan selama bekerja di laboratorium, yang dikenal dengan sebutan jas
laboratorium ini, merupakan suatu perlengkapan yang wajib dikenakan sebelum memasuki
laboratorium. Jas laboratorium pengguna bahan kimia ini terbuat dari katun dan bahan sintetik.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jas laboratorium: kancing jas
laboratorium tidak boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang dan ukuran dari jas
laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya. Jas laboratorium merupakan pelindung
badan dari tumpahan bahan kimia dan api sebelum mengenai kulit pemakainya. Jika jas
laboratorium terkontaminasi oleh tumpahan bahan kimia, lepaslah jas tersebut secepatnya.
Jas laboratorium , Bahan dari peralatan perlindungan badan ini haruslah mampu memberi
perlindungan kepada pekerja laboratorium dari percikan bahan kimia, panas, dingin, uap
lembab, dan radiasi.
2.PERLINDUNGAN TANGAN
Kontak pada kulit tangan merupakan permasalahan yang sangat penting apabila terpapar bahan
kimia yang korosif dan beracun. Tidak hanya melindungi tangan terhadap karakteristik bahaya
bahan kimia tersebut, sarung tangan juga dapat memberi perlindungan dari peralatan gelas
yang pecah atau rusak, permukaan benda yang kasar atau tajam, dan material yang panas atau
dingin.
Bahan kimia dapat dengan cepat merusak sarung tangan yang di pakai jika tidak
dipilih bahannya dengan benar berdasarkan bahan kimia yang ditangani. Selain itu, kriteria yang
lain adalah berdasarkan pada ketebalan dan rata-rata daya tembus atau terobos bahan kimia ke
kulit tangan. Sarung tangan harus secara periodik diganti berdasarkan frekuensi pemakaian dan
permeabilitas bahan kimia yang ditangani. Jenis sarung tangan yang sering dipakai di
laboratorium, diantaranya, terbuat dari bahan karet, kulit dan pengisolasi (asbestos) untuk
temperatur tinggi. Jenis karet yang digunakan pada sarung tangan, diantaranya adalah karet
butil atau alam, neoprene, nitril, dan PVC (Polivinil klorida). Semua jenis sarung tangan tersebut
dipilih berdasarkan bahan kimia yang akan ditangani. Sebagai contoh, sarung tangan yang
terbuat dari karet alam baik apabila bekerja dengan Ammonium hidroxida, tetapi tidak baik bila
bekerja dengan Dietil eter.
Kaca mata keselamatan. Mata merupakan bagian tubuh yang cukup vital dan sangat bergharga.
Jumlah kecelakaan yang menimpa mata cukup banyak. Akan tetapi fenomena di lapangan,
banyak pekerja yang tidak nyaman menggunakan kacamata. Sehingga disiplin terhadap aturan
untuk mengenakan APD di industri harus diperhatikan.
Di laboratorium fisika, kaca mata digunakan untuk menjaga mata dari percikan larutan kimia
atau panas yang dapat membahayakan. Kaca mata yang digunakan sebaiknya adalah kaca mata
yang tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Terdapat dua jenis kaca mata
keselamatan, yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.
Clear safety glasses merupakan kaca mata keselamatan yang biasa digunakan untuk melindungi
mata dari percikan larutan kimia atau debu. Sementara itu, clear safety googles digunakan untuk
melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya. Terdapat tiga tipe
peralatan pelindung mata, yaitu :
1. Direct vented googles. Umumnya digunakan untuk melindungi mata dari debu,
namun tidak cocok untuk melindungi mata dari percikan atau uap bahan kimia
2. Indirect vented googles. Cocok digunakan untuk melindungi mata dari kilauan
cahaya dan debu, namun tidak cocok untuk melindungi mata dari percikan bahan
kimia
3. Non-vented googles. Baik digunakan untuk melindungi mata dari debu, uap, dan
percikan bahan kimia. Selain itu, kaca mata ini juga digunakan untuk melindungi
mata dari gas berbahaya
Sepatu Pengaman.
Sandal atau sepatu sandal dilarang digunakan ketika bekerja di laboratorium karena tidak dapat
melindungi kaki ketika larutan atau bahan kimia terjatuh mengenai kaki. Sepatu biasa umumnya
sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Namun di laboratorium industri, sepatu yang
digunakan adalah sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu. Selain itu terkadang
disediakan juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan laboratorium apabila digunakan
untuk keluar dari laboratorium.
Masker. Masker digunakan untuk melindungi pekerja dari udara kotor yang diakibtakan oleh beberapa hal, yaitu :
1. Masker penyaring debu, yaitu masker yang digunakan untuk melindungi pernapasan
dari serbuk-serbuk logam dan serbuk kasar lainnya
2. Masker berhidung, yaitu masker yang digunakan untuk menyaring debu atau benda
lain sampai berukuran 0,5 mikron
3. Masker bertabung, yaitu masker yang digunakan untuk melindungi pernapasan dari
gas-gas berbahaya. Masker bertabung memiliki filter yang baik dari masker
berhidung.
STANDARISASI LABORATORIUM FISIKA LINGKUNGAN
Tempat ini dapat berupa ruang tertutup, kamar atau ruang terbuka, atau kebun. Berdasarkan
Depdikbud dalam Supriatna (2008), laboratorium merupakan suatu ruang tertutup dimana
percobaan/eksperimen dan penelitian yang dilakukan. Laboratorium dilengkapi sejumlah
peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan eksperimen atau percobaan dalam sains,
melakukan pengujian dan analisis, melangsungkan penelitian ilmiah, ataupun paraktek
pembelajaran dalam sains.
a. Angin mengadakan tekanan yang kuat pada bagian tekanan yang kuat pada baling-baling
yang berbentuk cekung (mangkuk).
b. Bagian yang cekung akan berputar ke satu arah.
d. Bila baling-baling berputar maka terjadi arus listrik yang besarnya sebanding dengan
kecepatan putaran.
e. Besarnya arus listrik dihubungkan dengan galvanometer yang telah ditera dengan satuan
kecepatan dalam knots, m/s, km/jam dan beaufort.
Cara Pemakaian
Cara pemakaiannya juga cukup mudah, bisa memperhatikan langkah-langkah berikut ini:
Tekanlah tombol ON atau OFF agar semua item dapat muncul pada layar
Jika tombol ON sudah ditekan maka akan muncul bebrapa mode yang diperlukan.
Apabila anda ingin melihat hasil ukurannya, tekan saja HOLD maka akan segera
tampil pada layar
Jangan lupa catat hasil pengukuran agar tidak lupa
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Thermometer analog bisa juga disebut
sebagai thermometer manual, karena cara pembacaannya
masih manual. Penggunaan air raksa sebagai bahan utama thermometer karena koefisien
muai air raksa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau
penurunan suhu hampir selalu sama. Namun ada juga beberapa termometer keluarga
mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. Termometer ini lebih aman dan
mudah untuk dibaca.
Cara kerja Termometer Air Raksa
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan air
raksa di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa
sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke
arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan
skala yang telah ditentukan. Adapun cara kerja secara umum adalah sbb ;
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air raksa dengan
perubahan volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu
menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
C. HYGROMETER
Fungsi Hygrometer :
Hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara relative (RH)
Proses Pengukuran :
Higrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan kelembaban yang satu
menunjukkan temperatur.
Prinsip Kerja Hygrometer
Hygrometer mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan dua thermometer.
Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan yang kedua
untuk mengukur suhu udara jenuh/lembab (bagian bawah thermometer diliputi
kain/kapas yang basah). Thermometer Bola Kering: tabung air raksa dibiarkan kering
sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya.
Thermometer Bola Basah: tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu
saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.
D. Lux meter
Fungsi Lux Meter
Lux meter ini banyak digunakan atau diaplikasikan pada bidang-bidang tertentu seperti
pada bidang industri, arsitektur dan lain-lain. Tidak hanya itu, prinsip kerja pada lux
meter ini pun banyak diaplikasikan pada alat yang biasa digunakan dalam fotografi.
Contohnya, reflected lightmeter, available light, dan incident lightmeter.
Penggunanaan Alat
Hal yang penting dalam melakukan pengukuran dengan lux meter ini adalah dengan
memperhatikan sensor pada alat, karena sensor inilah yang akan mengukur kekuatan
penerangan suatu pencahaya. Karena sensor merupakan hal yang vital, maka sensor harus
ditempatkan pada lokasi atau area yang akan diukur tingkat pencahayaannya secara tepat
agar hasil yang didapatkan pun akurat.Inilah prosedur penggunaan alat lux meter :
E.Stopwatch
Stopwatchi digunakan untuk mengukur waktu. Biasanya lebih digunakan untuk
mengukur waktu tempuh sesuatu. Misalnya pada lomba lari 100 meter, balapan rally dan
waktu tempuh renang seseorang.
Untuk menggunakannya, Anda cukup menekan tombol start yang ada di alat. Untuk yang
stopwatch analog, tombol tersebut adalah tuas yang menonjol miring di atas. Jika sudah
ditekan, waktu akan berjalan, untuk menghentikannya tekan tombol stop atau dengan
menekan ulang tombol start. Waktu tempuh akan tertera dalam bentuk jarum analog
ataupun angka digital
E. Sound Level Meter
Sound Level Meter (SLM) diperlukan untuk mengetahui apa yang terjadi. Pengukuran
SLM juga dapat digunakan untuk memverifikasi persis berapa banyak tingkat suara telah
berubah.
Cara penggunaan
H. REFRAKTOMATER
Noise Dosimeter adalah alat yang dipakai untuk mengukur tingkat kebisingan yang
dialami pekerja selama shiftnya. Alat ini dapat mengukur selama 8, 10, 12 jam atau
berapa pun lamanya. Meter tingkat suara aka memberikan hasil berupa angka yang dapat
dibandingkan dengan aturan batas maksimum (85 dBA untuk shift selama 8 jam, 40 jam
per minggu, batasnya akan leboh rendah untuk waktu kerja yang lebih lama).
Cara Pemakaian :
Prinsip kerja Noise Dosimeter adalah dengan cara Noise Dosimeter diarahkan ke
sumber suara, setinggi telinga, agar dapat menangkap kebisingan. Cara pemakaiannya
adalah sebagai berikut:
1. Sediakan noise dosimeter
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol yang berwarna hijau
3. Ketika Noise Dosimeter dihidupkan, display menunjukkan dose criteria level
(LC), thresh level dan exchange rate secara berurutan. Parameter ini merupakan
parameter perhitungan kebisingan
4. Jika pengukur tidak hidup ketika tombol power ditekan. Periksa baterai apakah dalam
keadaan terpasang dan dalam kondisi yang baik.
5. Untuk memastikan pengukur tekan tombol hijau hingga display menunjukkan
penurunan dari 3 dB hingga 0 dB dan mati secara otomatis
6. Noise Dosimeter dapat digunakan sebagai Sound Level Meter
Sound Calibrator
Fungsi sound calibrator adalah untuk pengkalibrasi sound level meter/ noise desimeter
pada saat akan melakukan pengukuran. Modelnya seperti tabung memanjang.
Timbangan 311
fungsi timbangan 311/nerasca ohaus: untuk mengukur masa benda atau logam
digunakan dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban maksimal yang bisa ditimbang
dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram merupakan alat pengukur kadar gas
CO₂ yang sangat mudah digunakan . Alat ini tidak hanya bisa mendeteksi kadar CO₂ saja,
namun alat ini juga bisa mendeteksi kadar kelembapan dan suhu
Cara penggunaan
Pada alat, mengeluarkansuara bip pendek dan melakukan 30 detik hitungan mundur (lihat
pada layar) untuk pemanasan pada CO₂ meter ini, dan CO₂ meter ini akan memasuki modus
normal dengan mendeteksi kadar CO₂ pada saat CO₂ meter tersebut dinyalakan, suhu dan
kelembaban juga akan terdeteksi (lihat pada layar).
*mengambil pengukuran
meteran memulai pengukuran, ketika CO₂ meter ini sudah menyala dan memperbarui
bacaan setiap detik. Dalam kondisi operasi perubahan lingkungan (Contoh : Dari temperatur
tinggi ke temperature rendah) dibutuhkan 30 detik untuk sensor merespon CO₂ dan 30 menit
untuk RH.
Catatan: tidak memegang meteran dekat dengan wajah, hembusan nafas mempengaruhi
tingkatan CO₂.
Tekan tombol *DP/WBT* untuk beralih ke tampilan suhu. Tampilan kiri bawah akan
menunnjukkan siklus udara, temperatur titik embun dan
Semua bacaan yang saat ini tetap tidak berubah, kecuali STEL dan TWA. Tekan tombol
“HOLD” lagi untuk membuka kunci.
j. Timbangan Meja 10 kg
Tibangan ini gunakan untuk mengukur alat alat berat atau yang sering digunakan untuk
mengukur berat tanah yang diambil pada saat melakukan praktek kesehatan lingkungan.
K. Timbangan 5 kg
Timbangan ini digunakan dalam alat fisika lingkungan dalam menimbang tanah
yang diambil.
Cara menggunakannya
PETUGAS:
PENUTUP
SARAN : Laboratorium merupakan tempat dimana kita melakukan pratikum dan banyak
alat dan bahan yang berbahaya.jadi kita harus berhati-hati dalam melakasanakan
pratikum di laboratorium dan tetap jaga kebersihan di laboratorium
DAFTAR PUSTAKA
https://karyatulisilmiah.com/fisika-lingkungan/
http://komponenelektronika.biz/fungsi-anemometer.html
http://13candys.blogspot.com/2012/12/anemometer_23.html
https://www.isw.co.id/single-post/2017/01/20/Cara-Gunakan-Salinity-Refraktometer-Alat-
Pengukur-Kadar-Garam-Air
https://www.pengelasan.net/higrometer/
https://ngada.org/menkes411-2010.htm