Anda di halaman 1dari 21

HAKIKAT ILMU FISIKA

Disusun Oleh :

Nama : Marsanda
Kelas : X SOS 1

SMA NEGERI 1 BRANG REA


TAHUN PALAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “HAKIKAT ILMU FISIKA”.
Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan semoga kita termasuk dari
golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah
satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman,
sehingga nantinya penulis dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi
lebih baik lagi.
Penulis sadar bahwa penulis ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan,
baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua
ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki penulis. Oleh sebab itu, penulis
membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk
lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Brang Rea, Agustus 2021

( Marsanda )

2
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Fisika dan Perlunya Mempelajari Fisika........................................3
B. Peran Fisika dalam Kehudipan Manusia......................................................4
C. Ruang Lingkup Fisika..................................................................................8
D. Hubungan Fisika dengan Ilmu Lainnya.......................................................9
E. Metode Ilmiah............................................................................................11
F. Keselamatan Kerja di Laboratorium..........................................................12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mempelajari gejala
alam yang tidak hiddup atau materi dalam lingkungan hidup ruang dan waktu, serta
semua interaksi yang menyertainya. Laboratorium adalah suatu tempat dimana
mahasiswa atau Praktikan, dosen, dan peneliti melakukan percobaan. Bekerja di
laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari
berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang bersifat
berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam Laboratorium juga dapat
mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang
melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang
akan digunakan .
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap keselamatan
dan bahaya kerja dilaboratorium.Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita
luka baik yang bersifat luka permanen, luka ringan, maupun gangguan kesehatan
dalam yang dapat menyebabkan penyakit kronis maupun akut, serta kerusakan
terhadap fasilitas – fasilitas dan peralatan penunjang Praktikum yang sangat mahal
harganya. Semua kejadian ataupun kecelakaan kerja di laboratorium sebenarnya dapat
dihindari dan diantisipasi jika para Praktikan mengetahui dan selalu mengikuti
prosedur kerja yang aman di laboratorium.
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani
tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan
adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian hakikat ilmu fisika?

4
2. Apa saja peran ilmu fisika dalam kehidupan manusia?
3. Apa saja langkah-langkah dalam metode ilmiah?
4. Apa saja yang terdapat dalam keselamatan kerja di laboratorium?
5. Sebutkan simbol-simbol di laboratorium?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui hakikat ilmu fisika.
2. Untuk mengetahui peran ilmu fisika dalam kehidupan manusia.
3. Untuk mengetahui metode ilmiah.
4. Untuk mengetahui keselamatan kerja di laboratorium.
5. Untuk mengetahui simbol-simbol di laboratorium.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Fisika dan Perlunya Mempelajari Fisika


1. Penertian Fisika
Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mempelajari gejala
alam yang tidak hiddup atau materi dalam lingkungan hidup ruang dan waktu, serta
semua interaksi yang menyertainya. Fisika sering disebut sebagai ilmu paling
mendasar karena setiap ilmu alam lainnya yaitu biologi, kimia, geologi, dan lain-
lain mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Fisiks
jugs berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam
notasi matematis. Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika
banyak dinyatakan dalam notasi matematis. Matematika yang digunakan dalam
ilmu fisika biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam
bidang sains lainnya. ada wilayah luas penelitian yang beririsan antara fisika dan
matematika, yakni fisika matematis yang mengembangkan struktur matematis bagi
teori-teori fisika.
2. Hakikat ilmu Fisika
Sains adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam melalui
pengamatan, eksperimen, dan analisis. Fisika sebagai salah satu cabang dari sains
merupakan ilmu pengetahuan yang memepelajari materi dan energy serta interaksi
antara keduanya. Hakikat fisika adalah Fisika sebagai produk (a body knowledge),
sikap (a way of thingking), dan proses (a way of investigating).
3. Fisika sebagai Produk
Produk yang dimaksud dalam fisika adalah kumpulan pengetahuan yang dapat
berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.
4. Fisika sebagai Proses
Semua jenis produk dihasilkan setelah kita mempelajari gejala alam yang
melibatkan materi,energy dan interaksinya melalui serangkaian proses. Proses
tersebut meliputi langkah-langkah pengamatan, perumusan masalah, penyusunan
hipotesis melalui eksperimen, analisis data, dan penarikan kesimpulan.

6
5. Fisika sebagai Sikap
Setiap langkah dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara lain
rasa ingin tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka, mau bekerja
sama, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.

B. Peran Fisika dalam Kehidupan Manusia


Sekurang-kurangnya, ada tujuh bidang kehidupan manusia yang telah banyak
menerapkan prinsip-prinsip fisika, antara lain: energi, industri, kedokteran, pertanian,
telekomunikasi, transportasi, dan kelautan. Berikut ini penjelasannya secara terperinci:
1. Peran Fisika dalam Bidang Energi
Beberapa contoh peran fisika dalam bidang energi adalah sebagai berikut:
 Penggunaan Radioaktif Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Hasil kerja fisikawan yang diaplikasikan dalam bidang energi adalah
radioaktif sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir. Radioaktif adalah unsur-
unsur yang mengandung inti tidak stabil. Fisikawan yang berjasa dalam bidang
ini adalah Henry Becquerel, Marie Curie, dan Pierre Curie. Mereka berhasil
mengungkap keberadaan zat-zat radioaktif yang bisa memancarkan energi,
yaitu uranium, polonium, dan radium.
Sekarang ini, zat-zat temuan mereka digunakan sebagai bahan
pembangkit listrik tenaga nuklir. Energi tinggi yang tersimpan dalam bahan
tersebut mampu memenuhi kebutuhan listrik suatu negara. Contohnya saja
Perancis dan Jepang yang menempati urutan pertama dan kedua sebagai negara
penghasil energi listrik nuklir terbesar di dunia.
 Penggunaan Panel Surya Sebagai Penghasil Listrik
Satu lagi temuan ilmu fisika yang digunakan dalam bidang energi adalah
panel surya. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip efek fotolistrik yang
ditemukan oleh Albert Einstein. Efek fotolistrik adalah peristiwa terpentalnya
elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh seberkas sinar. Prinsip ini
kemudian diaplikasikan pada panel surya, alat yang bisa menghasilkan listrik
ketika disinari cahaya matahari.
 Generator Penghasil Listrik

7
Peran fisika selanjutnya dalam bidang energi adalah generator penghasil
listrik. Alat ini diciptakan oleh fisikawan berkebangsaan Amerika Serikat.

8
2. Peran Fisika dalam Bidang Industri
Beberapa contoh peran fisika dalam bidang industri adalah sebagai berikut:
 Industri Pembuatan Garam
Garam dihasilkan dari air laut dengan memanfaatkan prinsip penguapan.
Sebagaimana yang diketahui, penguapan adalah salah satu topik kajian dalam
ilmu fisika. Proses pembuatan garam didahului dengan menjemur air laut di atas
sebuah bidang. Sinar matahari akan memulai proses penguapan. Hasil akhir dari
penguapan tersebut adalah kristal-kristal garam yang tertinggal di atas bidang.
Kristal garam inilah yang diolah lebih lanjut menjadi garam dapur.
 Industri Pengolahan Minyak Bumi
Fisika juga berperan dalam bidang industri minyak bumi. Prinsip fisika
yang digunakan pada industri ini adalah termodinamika. Sebelum digunakan,
minyak mentah yang berasal dari dalam tanah harus dimurnikan terlebih dahulu
dengan pemanasan. Pemurnian ini bertujuan untuk memisahkan zat-zat
penyusun minyak mentah berdasarkan perbedaan titik didih saat dipanaskan.
Proses ini disebut juga dengan penyulingan. Hasilnya adalah bensin, solar, oli,
dan gas.
 Industri Pembuatan Kayu Plywood
Pada industri pembuatan kayu Plywood, prinsip fisika yang digunakan
adalah tekanan. Kayu ini dibuat dengan cara menyusun beberapa lembaran tipis
kayu yang dibuat menyatu dengan menggunakan tekanan besar. Hasilnya adalah
kayu Plywood dengan ketebalan tertentu yang tahan terhadap resiko pecah atau
retak.
3. Peran Fisika dalam Bidang Kedokteran
Beberapa contoh peran fisika dalam bidang kedokteran atau kesehatan adalah:
 Penggunaan Sinar Rontgen untuk Diagnosa Pasien
Rontgen atau sinar X adalah salah satu temuan fisikawan yang diterapkan
dalam bidang kedokteran. Berkat alat ini, dokter bisa mengetahui struktur
jaringan pasien tanpa dilakukan pembedahan. Rontgen menggunakan radiasi
gelombang elektromagnetik untuk menampilkan citra bagian dalam tubuh. Alat
ini mengikuti nama penemunya yaitu seorang fisikawan berkembangsaan
Jerman bernama Wilhelm Conrad Röntgen.

9
 Tensimeter untuk mengukur tekanan darah
Satu lagi peran fisika dalam bidang kedokteran bisa kita lihat pada alat
tensimeter. Alat ini berfungsi untuk mengukur tekanan darah pasien. Konsep
fisika yang mendasari tensimeter adalah hukum Pascal.
 Sterilisasi Alat Kesehatan
Alat-alat kesehatan sangat rentan terkenal virus atau bakteri setelah
digunakan. Oleh karena itu, diperlukan tindakan sterilisasi kepada seluruh alat
tersebut sebelum digunakan kembali. Salah satu metode yang bisa digunakan
adalah gelombang elektromagnetik.
4. Peran Fisika dalam Bidang Pertanian
Beberapa contoh peran fisika dalam bidang pertanian, adalah sebagai berikut:
 Pengairan dengan sistem gravitasi
Pertanian membutuhan pengairan untuk menghidupi segala jenis tanaman
pada lahan. Salah satu metode yang sering digunakan adalah pengairan dengan
sistem gravitasi. Metode ini sangat hemat energi karena hanya menggunakan
tenaga dari gravitasi. Air dialirkan dari tempat yang tinggi menuju ke tempat
yang rendah dengan bantuan gravitasi.
 Pemberantasan Hama Pertanian
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh petani adalah hama. Jika tidak
diberantas, maka hama akan mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan
beberapa di antaranya bisa mematikan tanaman. Akibatnya, produksi pertanian
menjadi berkurang. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk memberantas
hama adalah memanfaatkan sinar lampu. Sinar dari lampu akan menarik hama,
kemudian mati karena terkena arus listrik dari kasanya.
5. Peran Fisika dalam Bidang Telekomunikasi
Fisika telah banyak menginspirasi kemajuan teknologi yang sangat berguna bagi
kehidupan manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh teknologi yang bekerja
berdasarkan prinsip fisika:
 Penggunaan Serat Optik pada Jaringan Internet
Serat optik adalah salah satu contoh teknologi yang bekerja berdasarkan
prinsip fisika. Teknologi ini berkerja berdasarkan prinsip cahaya, yang
ditransmisikan melalui bahan bernama serat optik. Cahaya digunakan sebagai
media pembawa informasi sehingga bisa sampai dengan sangat cepat, secepat
kecepatan cahaya. Deretan fisikawan yang berperan dalam meletakkan dasar-

10
dasar serat optik, antara lain: Albert Einstein, Arthur Schawlow, Theodore
Maiman, dan Herbert Kroemer.

Sekarang ini, serat optik banyak digunakan dalam jaringan internet


menggantikan kabel tembaga. Saat menggunakan kabel tembaga kecepatan
internet hanya beberapa Mbps, dengan serat optik kecepatan internet meningkat
ribuan kali lipat, bisa mencapai 100 Gbps.

 Penggunaan Gelombang Elektromagnetik pada Radio, TV, dan


Handphone
Satu lagi temuan fisika yang berperan dalam bidang telekomunikasi, yaitu
gelombang elektromagnetik. Fisikawan yang berjasa dalam bidang ini adalah
James Clerk Maxwell sebagai orang yang pertama kali menemukan gelombang
elektromagnetik pada tahun 1873. Selanjutnya, gelombang ini digunakan oleh
Guglielmo Marconi untuk mengirim suara pada tahun 1899.
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik terus berkembang, bukan hanya
untuk mengirim suara tetapi juga digunakan untuk mengirim gambar. Inilah
yang dilakukan oleh John Logie Baird sebagai orang yang pertama kali
mengirimkan gambar dari London ke Glasgow pada tahun 1927, sekaligus
mencatatkan dirinya sebagai penemu televisi.
Selain Radio dan TV, teknologi komunikasi yang juga menggunakan
gelombang elektromagnetik adalah handphone. Alat komunikasi tanpa kabel ini
menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media pembawa informasi
dua arah. Berkat handphone, kita bisa melakukan komunikasi dari jarak jauh.
6. Peran Fisika dalam Bidang Transportasi
Beberapa contoh peran fisika dalam bidang transportasi adalah sebagai berikut:
 Pembuatan Sayap Aerodinamis Pesawat Terbang 
Ada banyak penerapan fisika pada industri pesawat terbang, salah satu di
antaranya adalah pada proses pembuatan sayap pesawat terbang. Pesawat bisa
lepas landas dan melayang di udara karena peran penting sayap. Dengan
modifikasi tertentu menggunakan prinsip-prinsip fisika, sayap dapat
menghasilkan gaya angkat sehingga dapat menahan pesawat di udara. Prinsip
fisika yang mendasari cara kerja pesawat terbang adalah Hukum Bernoulli.
 Kereta api levitasi magnetik
Jenis transportasi lainnya yang menggunakan prinsip fisika adalah kereta
api levitasi magnetik. Sesuai dengan namanya, kereta api ini menggunakan

11
magnet sebagai tenaga pengangkat dan pendorong kereta. Dengan
memanfaatkan gaya tolak magnet, kereta akan mengambang tidak menyentuh
rel, sehingga gaya gesek dapat dikurangi. Dengan begitu, kereta ini dapat melaju
dengan sangat cepat sampai 600 km/jam.
7. Penerapan Fisika dalam Bidang Kelautan
Berikut ini adalah beberapa contoh peran fisika dalam bidang kelautan:
 Penggunaan Sonar untuk Mengukur Kedalaman Laut
Mungkin, kamu pernah berpikir, bagaimana caranya mengukur kedalaman
laut. Apakah kita harus menyelam sampai ke dasar lautan? Wah, pasti sangat
merepotkan. Namun, untungnya saja fisika menyediakan satu metode yang bisa
diterapkan untuk menentukan kedalaman lautan, yaitu menggunakan Sonar.
Prinsip fisika yang mendasari alat ini adalah pemantulan gelombang. Sonar akan
membangkitkan gelombang yang akan merambat sampai ke dasar laut,
kemudian menerima pantulannya. Lama penerimaan pantulan tersebut
digunakan untuk menentukan kedalaman lautan.
 Pemanfaatkan Gelombang Suara untuk Menarik Ikan
Fisika juga mendasari pembuatan teknologi pemanggil ikan dengan
memanfaatkan gelombang suara. Ikan mampu merespon suara dengan frekuensi
tertentu. Alat ini akan mengeluarkan gelombang suara yang bisa menarik
perhatian ikan untuk berkumpul di sekitar alat. Dengan cara ini, hasil tangkapan
ikan akan meningkat.

C. Ruang Lingkup Fisika


1. Fisika Pada Yunani
Pada bangsa Yunani, seperti juga pada bangsa-bangsa sekitarnya, terdapat
suatu mitologi yang kaya serta luas. Mitologi ini dapat dianggap sebagai perintis
yang mendahului filsafat, karena mite-mite sudah merupakan percobaan untuk
mengerti. Mite-mite sudah memberi jawaban atas pertanyaan yang hidup dalam
hati manusia: dari mana dunia kita? Dari mana kejadian dalam alam? Apa sebab
matahari terbit, lalu terbenam lagi? Melalui mite-mite, manusia mencari keterangan
tentang asal usul alam semesta dan tentang kejadian-kejadian yang berlangsung di
dalamnya. Mite jenis pertama yang mencari keterangan tentang asal usul alam
semesta sendiri biasanya disebut mite kosmogonis, sedangkan mite jenis kedua

12
yang mencari keterangan tentang asal usul serta sifat kejadian dalam alam semesta
disebut mite kosmologis. Khusus pada bangsa Yunani ialah mereka mengadakan
beberapa usaha untuk menyusun mite-mite yang diceritakan oleh rakyat menjadi
suatu keseluruhan yang sistematis. Dalam usaha itu sudah tampaklah sifat rasional
bangsa Yunani. Karena dengan mencari suatu keseluruhan yang sistematis, mereka
sudah menyatakan keinginan untuk mengerti hubungan mite-mite satu sama lain
dan menyingkirkan mite yang tidak dapat dicocokkan dengan mite lain.
2. Fisika Pada Masa Modern
Fisika modern adalah suatu upaya untuk memahami segala proses inti
interaksi materi yang mempergunakan perangkat-perangkat sains dan rekayasa.
Fisika modern mengimplikasi bahwa penjelasan dari abad ke-19 terhadap suatu
fenomena tidaklah cukup untuk menjelaskan alam yang teramati oleh perangkat-
perangkat modern. Fisika modern pada umumnya menganggap bahwa penjelasan
konsisten terhada pengamatan-pengamatan ini akan menggabungkan unsur-unsur
mekanika kuantum dan relativitas.
Fenomena pada kecepatan yang lambat dan jarak yang jauh biasanya
tercakupi oleh fisika klasik. Fisika modern seringkali melibatkan kondisi-kondisi
ekstrem; pada praktiknya, efek-efek kuantum biasanya melibatkan jarak yang
sebanding dengan ukuran atom (kira-kira 10−9 m), sedangkan efek-efek relativistik
biasanya melibatkan kecepatan yang sebanding dengan laju cahaya (kira-kira 108
m/s).

D. Hubungan fisika dengan Ilmu lainnya


1. Hubungan Fisika dan Teknologi
Beberapa bidang fisika digunakan dalam teknologi. Teknologi adalah aplikasi
sains; dan itu termasuk pembangunan jalan, komunikasi, penerbangan dan
teknologi medis, antara lain. Pemindai ultrasound, tabung sinar-X, dan stetoskop
yang digunakan di rumah sakit adalah contoh penerapan fisika dalam teknologi
medis.
2. Hubungan fisika dengan kimia
Ilmu yang mungkin paling dipengaruhi oleh fisika adalah kimia. Secara
historis, hari-hari awal kimia hampir seluruhnya berhubungan dengan apa yang
sekarang kita sebut kimia anorganik, kimia zat yang tidak terkait dengan makhluk
hidup. Analisis yang cukup diperlukan untuk menemukan keberadaan banyak
13
elemen dan hubungan mereka — bagaimana mereka membuat berbagai senyawa
yang relatif sederhana yang ditemukan di bebatuan, bumi, dll. Kimia awal ini
sangat penting untuk fisika. Interaksi antara dua ilmu itu sangat hebat karena teori
atom dibuktikan sebagian besar oleh eksperimen dalam kimia.
Teori kimia, yaitu, dari reaksi itu sendiri, dirangkum untuk sebagian besar
dalam bagan periodik Mendeleev, yang memunculkan banyak hubungan aneh di
antara berbagai elemen, dan itu adalah kumpulan aturan tentang substansi mana
yang dikombinasikan dengan
3. Hubungan fisika dengan astronomi
Astronomi lebih tua dari fisika. Faktanya, ia memulai fisika dengan
menunjukkan kesederhanaan yang indah dari gerakan bintang dan planet, yang
pemahamannya adalah awal dari fisika. Tetapi penemuan yang paling luar biasa
dalam semua astronomi adalah bahwa bintang-bintang terbuat dari atom-atom yang
sama seperti yang ada di bumi.1 Bagaimana ini dilakukan? Atom membebaskan
cahaya yang memiliki frekuensi tertentu, sesuatu seperti timbre alat musik, yang
memiliki nada atau frekuensi suara tertentu.
Ketika kita sedang mendengarkan beberapa nada yang berbeda kita dapat
membedakan mereka, tetapi ketika kita melihat dengan mata kita pada campuran
warna, kita tidak dapat mengatakan bagian-bagian dari mana itu dibuat, karena
mata tidak sedekat telinga dalam hal ini. koneksi. Namun, dengan spektroskop kita
dapat menganalisis frekuensi dari gelombang cahaya dan dengan cara ini kita dapat
melihat sangat banyak atom yang berada di bintang yang berbeda. Faktanya, dua
unsur kimia ditemukan pada bintang sebelum mereka ditemukan di bumi. Helium
ditemukan di matahari, dari mana namanya, dan technetium ditemukan di bintang-
bintang keren tertentu. Ini, tentu saja, memungkinkan kita untuk membuat
kemajuan dalam memahami bintang-bintang, karena mereka terbuat dari jenis atom
yang sama yang ada di bumi.
4. Hubungan fisika dengan biologi
Ada hubungan awal yang menarik antara fisika dan biologi di mana biologi
membantu fisika dalam penemuan konservasi energi, yang pertama kali
ditunjukkan oleh Mayer sehubungan dengan jumlah panas yang diambil dan
diberikan oleh makhluk hidup.
Jika kita melihat proses biologi hewan hidup lebih dekat, kita melihat banyak
fenomena fisik: sirkulasi darah, pompa, tekanan, dll. Ada saraf: kita tahu apa yang
14
terjadi ketika kita menginjak batu tajam, dan itu entah bagaimana informasi lain
pergi dari kaki ke atas. Sangat menarik bagaimana itu terjadi. Dalam penelitian
mereka tentang saraf, para ahli biologi telah sampai pada kesimpulan bahwa saraf
adalah tabung yang sangat halus dengan dinding kompleks yang sangat tipis;
melalui dinding ini pompa sel ion, sehingga ada ion positif pada ion luar dan
negatif di bagian dalam, seperti sebuah kapasitor.

E. Metode ilmiah
1. Pegertian
Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan
secara sistematis melalui bukti fisis. Pada ilmu fisika, metode ilmiah memastikan
didapatkannya suatu kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti dan tersusun
secara sistematis. Jika tidak dilakukan metode ilmiah maka eksperimen-eksperimen
yang dilakukan akan meragukan dan tidak dapat ditetapkan hukum atau rumus
yang jelas akan terjadinya suatu fenomena fisis.
2. Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus
dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum
metode ilmiah meliputi langkah-langhkah berikut.
 Observasi Awal
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan , langkah
pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal
untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik
tersebut melalui pengalaman berbagai sumber ilmu pengetahuan, dan
berkonsultasi dengan ahli yang sesuai
1) Gunakan semua referensi (buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview,
dan lainnya).
2) Kumpulkan informasi dari ahli (instrukutur, peneliti, insinyur, dan lainnya).
3) Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik
 Mengidentifikasi Masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan.
Permasalahan dinyatakan dalam pernyataan terbuka yaitu pertanyaan dengan

15
jawaban berupa suatu pertanyaan bukan jawaban YA atau TDAK. Sebagai
contoh : Bagaimana cara menyimpan energi surya dirumah?
1) Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas
2) Pilih pemasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti
3) Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen
 Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian
masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau
dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik ilmiah dilakukan. Oleh
karena itu kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang
seksama. perlu diingatkan bahwa jika menurut hasil pengujian ternyata
hipotesis  tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah
 Melakukan Ekperimen
Ekperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Perhitungkan semua variabel , yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen.
Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen, yaitu varibel
bebas, variabel terikat dan variabel kontrol.
Variabel bebas merupakan vaariabel yang dapat diubah secara bebas.
Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung
pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen
dipertahankan tetap.

F. Keselamatan kerja di laboratorium


1. Syarat Laboratorium Yang Baik
a) Kelengkapan alat keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran,
b) Ruangan laboratorium yang memiliki sistem ventilasi yang baik. Proses keluar
masuk uData yang stabil, sirkulasi uData segar yang masuk dan keluar ruangan
harus diperhatikan dengan baik. Semakin banyak sirkulasi uData, maka kondisi
laboratorium juga akan sehat.
c) Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi, penempatan bahan kimia dan
peralatan percobaan harus ditata dengan rapi supaya mudah untuk mencarinya.
Bila perlu, berikan denah atau panduan penempatan bahan kimia di rak supaya
semakin memudahkan untuk mencari bahan kimia tersebut.

16
d) Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik dan
siap pakai.
e) Laboratorium harus memiliki jalur evakuasi yang baik. Laboratorium setidaknya
memiliki 2 pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh.
f) Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus dan dipisahkan
dua bahan kimia yang menimbulkan ledakan bila bereaksi.
2. Tata tertib keselamatan kerja
Tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut :
a. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam
laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
b. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke lab. Hal ini untuk
mencegah hal-hak yang tidak diinginkan.
c. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
d. Jangan melakukan praktikum sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya
bahan kimia, alat-alat dan cara pemakaiannya.
e. Bertanyalah jika anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan
percobaan.
f. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
g. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
h. Harus mengetahu cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye
shower, respirator dan alat keselamatan kerja lainnya.
i. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan sebaiknya segera melaporkannya ke
petugas laboratorium.
j. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen
yang volatil dan mudah terbakar.
k. Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara pemberian pertolongan
pertama pada kecelakaan.
l. Buanglah sampah pada tempatnya.
m. Usahakan untuk tidak sendirian si ruang laboratorium supaya bila terjadi
kecelakaan dapat dibantu dengan segera.
n. Jangan bermain-main didalam ruangan laboratorium.
o. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
p. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium
17
3. Simbol Keselamatan Kerja

Gambar diatas adalah simbol-simbol yang umumnya ada di laboratorium.


Simbol ini harus diperhatikan dan dipahami supaya Anda mengetahui bahaya yang
ada pada suatu benda atau zat kimia. Berikut adalah penjelasan simbol-simbol
tersebut.
a. Animal hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan
itu beracun karena telah disuntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau
dapat menggigit dan mencakar Anda.
b. Sharp instrument hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang
tajam. Benda itu jika tidak digunakan dengan benar maka dapat melukai Anda.
c. Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan Anda
akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau
menyala.
d. Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah.
BIasanya berupa gelas kimia.
e. Chemical hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja bahan
kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi.
f. Electrical hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang
mengeluarkan listrik. Hati-hati dalam menggunakannya supaya tidak tersengat
listrik.

18
g. Eye & face hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat
membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker atau pelindung wajah
sebelum menggunakan bahan tersebut.
h. Fire hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar.
Contohnya adalah kerosin (minyak tanah) dan spiritus.
i. Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa
dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti AIDS. Contohnya adalah
tempat pembuangan jarum suntik.
j. Laser radiation hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser.
k. Radioactive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif. Benda
ini dapat mengeluarkan radiasi dan jika terpapar terlalu lama maka akan
menyebabkan kanker.
l. Explosive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak.
Jauhkan benda tersebut dari api.
4. Prosedur Penyelamatan kerja Labolatorium
Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan
kerja supaya saat terjadi kecelakaan atau darurat bisa diatasi dengan cepat. Berikut
alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium :
a. Pemadam kebakaran
b. Eye washer
c. Water shower
d. Kotak P3K
e. Jas Lab
f. Peralatan Pembersih
g. Obat-obatan
h. Kapas
i. Plater pembalut
j. Aturan-Aturan Keselamatan Kerja

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mempelajari gejala
alam yang tidak hiddup atau materi dalam lingkungan hidup ruang dan waktu, serta
semua interaksi yang menyertainya. Fisika sering disebut sebagai ilmu paling
mendasar karena setiap ilmu alam lainnya yaitu biologi, kimia, geologi, dan lain-lain
mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Fisiks jugs
berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi
matematis. Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak
dinyatakan dalam notasi matematis. Matematika yang digunakan dalam ilmu fisika
biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya.
ada wilayah luas penelitian yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika
matematis yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.
Sains adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam melalui
pengamatan, eksperimen, dan analisis. Fisika sebagai salah satu cabang dari sains
merupakan ilmu pengetahuan yang memepelajari materi dan energy serta interaksi
antara keduanya.

20
DAFTAR PUSTAKA

http://santii.blog.uns.ac.id/2010/02/28/keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-laboratorium/
http://e-journal.uajy.ac.id/3052/3/2TS11587.pdf
http://fkg.unair.ac.id/filer/buku%20pedmn%20K3PSTKG.pdf
http://dinkes.magetankab.go.id/node/11
https://www.academia.edu/5609829/LIMBAH_LABORATORIUM
www.biologi.unud.ac.id/ind/wp.../sop-laboratorium-di-biologi.doc
http://www.perkuliahan.com/makalah-keselamatan-kerja-di-laboratorium/

21

Anda mungkin juga menyukai