Disusun Oleh :
Nama : Marsanda
Kelas : X SOS 1
( Marsanda )
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Fisika dan Perlunya Mempelajari Fisika........................................3
B. Peran Fisika dalam Kehudipan Manusia......................................................4
C. Ruang Lingkup Fisika..................................................................................8
D. Hubungan Fisika dengan Ilmu Lainnya.......................................................9
E. Metode Ilmiah............................................................................................11
F. Keselamatan Kerja di Laboratorium..........................................................12
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mempelajari gejala
alam yang tidak hiddup atau materi dalam lingkungan hidup ruang dan waktu, serta
semua interaksi yang menyertainya. Laboratorium adalah suatu tempat dimana
mahasiswa atau Praktikan, dosen, dan peneliti melakukan percobaan. Bekerja di
laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari
berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang bersifat
berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam Laboratorium juga dapat
mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang
melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang
akan digunakan .
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap keselamatan
dan bahaya kerja dilaboratorium.Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita
luka baik yang bersifat luka permanen, luka ringan, maupun gangguan kesehatan
dalam yang dapat menyebabkan penyakit kronis maupun akut, serta kerusakan
terhadap fasilitas – fasilitas dan peralatan penunjang Praktikum yang sangat mahal
harganya. Semua kejadian ataupun kecelakaan kerja di laboratorium sebenarnya dapat
dihindari dan diantisipasi jika para Praktikan mengetahui dan selalu mengikuti
prosedur kerja yang aman di laboratorium.
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani
tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan
adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian hakikat ilmu fisika?
4
2. Apa saja peran ilmu fisika dalam kehidupan manusia?
3. Apa saja langkah-langkah dalam metode ilmiah?
4. Apa saja yang terdapat dalam keselamatan kerja di laboratorium?
5. Sebutkan simbol-simbol di laboratorium?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui hakikat ilmu fisika.
2. Untuk mengetahui peran ilmu fisika dalam kehidupan manusia.
3. Untuk mengetahui metode ilmiah.
4. Untuk mengetahui keselamatan kerja di laboratorium.
5. Untuk mengetahui simbol-simbol di laboratorium.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
5. Fisika sebagai Sikap
Setiap langkah dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara lain
rasa ingin tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka, mau bekerja
sama, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
7
Peran fisika selanjutnya dalam bidang energi adalah generator penghasil
listrik. Alat ini diciptakan oleh fisikawan berkebangsaan Amerika Serikat.
8
2. Peran Fisika dalam Bidang Industri
Beberapa contoh peran fisika dalam bidang industri adalah sebagai berikut:
Industri Pembuatan Garam
Garam dihasilkan dari air laut dengan memanfaatkan prinsip penguapan.
Sebagaimana yang diketahui, penguapan adalah salah satu topik kajian dalam
ilmu fisika. Proses pembuatan garam didahului dengan menjemur air laut di atas
sebuah bidang. Sinar matahari akan memulai proses penguapan. Hasil akhir dari
penguapan tersebut adalah kristal-kristal garam yang tertinggal di atas bidang.
Kristal garam inilah yang diolah lebih lanjut menjadi garam dapur.
Industri Pengolahan Minyak Bumi
Fisika juga berperan dalam bidang industri minyak bumi. Prinsip fisika
yang digunakan pada industri ini adalah termodinamika. Sebelum digunakan,
minyak mentah yang berasal dari dalam tanah harus dimurnikan terlebih dahulu
dengan pemanasan. Pemurnian ini bertujuan untuk memisahkan zat-zat
penyusun minyak mentah berdasarkan perbedaan titik didih saat dipanaskan.
Proses ini disebut juga dengan penyulingan. Hasilnya adalah bensin, solar, oli,
dan gas.
Industri Pembuatan Kayu Plywood
Pada industri pembuatan kayu Plywood, prinsip fisika yang digunakan
adalah tekanan. Kayu ini dibuat dengan cara menyusun beberapa lembaran tipis
kayu yang dibuat menyatu dengan menggunakan tekanan besar. Hasilnya adalah
kayu Plywood dengan ketebalan tertentu yang tahan terhadap resiko pecah atau
retak.
3. Peran Fisika dalam Bidang Kedokteran
Beberapa contoh peran fisika dalam bidang kedokteran atau kesehatan adalah:
Penggunaan Sinar Rontgen untuk Diagnosa Pasien
Rontgen atau sinar X adalah salah satu temuan fisikawan yang diterapkan
dalam bidang kedokteran. Berkat alat ini, dokter bisa mengetahui struktur
jaringan pasien tanpa dilakukan pembedahan. Rontgen menggunakan radiasi
gelombang elektromagnetik untuk menampilkan citra bagian dalam tubuh. Alat
ini mengikuti nama penemunya yaitu seorang fisikawan berkembangsaan
Jerman bernama Wilhelm Conrad Röntgen.
9
Tensimeter untuk mengukur tekanan darah
Satu lagi peran fisika dalam bidang kedokteran bisa kita lihat pada alat
tensimeter. Alat ini berfungsi untuk mengukur tekanan darah pasien. Konsep
fisika yang mendasari tensimeter adalah hukum Pascal.
Sterilisasi Alat Kesehatan
Alat-alat kesehatan sangat rentan terkenal virus atau bakteri setelah
digunakan. Oleh karena itu, diperlukan tindakan sterilisasi kepada seluruh alat
tersebut sebelum digunakan kembali. Salah satu metode yang bisa digunakan
adalah gelombang elektromagnetik.
4. Peran Fisika dalam Bidang Pertanian
Beberapa contoh peran fisika dalam bidang pertanian, adalah sebagai berikut:
Pengairan dengan sistem gravitasi
Pertanian membutuhan pengairan untuk menghidupi segala jenis tanaman
pada lahan. Salah satu metode yang sering digunakan adalah pengairan dengan
sistem gravitasi. Metode ini sangat hemat energi karena hanya menggunakan
tenaga dari gravitasi. Air dialirkan dari tempat yang tinggi menuju ke tempat
yang rendah dengan bantuan gravitasi.
Pemberantasan Hama Pertanian
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh petani adalah hama. Jika tidak
diberantas, maka hama akan mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan
beberapa di antaranya bisa mematikan tanaman. Akibatnya, produksi pertanian
menjadi berkurang. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk memberantas
hama adalah memanfaatkan sinar lampu. Sinar dari lampu akan menarik hama,
kemudian mati karena terkena arus listrik dari kasanya.
5. Peran Fisika dalam Bidang Telekomunikasi
Fisika telah banyak menginspirasi kemajuan teknologi yang sangat berguna bagi
kehidupan manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh teknologi yang bekerja
berdasarkan prinsip fisika:
Penggunaan Serat Optik pada Jaringan Internet
Serat optik adalah salah satu contoh teknologi yang bekerja berdasarkan
prinsip fisika. Teknologi ini berkerja berdasarkan prinsip cahaya, yang
ditransmisikan melalui bahan bernama serat optik. Cahaya digunakan sebagai
media pembawa informasi sehingga bisa sampai dengan sangat cepat, secepat
kecepatan cahaya. Deretan fisikawan yang berperan dalam meletakkan dasar-
10
dasar serat optik, antara lain: Albert Einstein, Arthur Schawlow, Theodore
Maiman, dan Herbert Kroemer.
11
magnet sebagai tenaga pengangkat dan pendorong kereta. Dengan
memanfaatkan gaya tolak magnet, kereta akan mengambang tidak menyentuh
rel, sehingga gaya gesek dapat dikurangi. Dengan begitu, kereta ini dapat melaju
dengan sangat cepat sampai 600 km/jam.
7. Penerapan Fisika dalam Bidang Kelautan
Berikut ini adalah beberapa contoh peran fisika dalam bidang kelautan:
Penggunaan Sonar untuk Mengukur Kedalaman Laut
Mungkin, kamu pernah berpikir, bagaimana caranya mengukur kedalaman
laut. Apakah kita harus menyelam sampai ke dasar lautan? Wah, pasti sangat
merepotkan. Namun, untungnya saja fisika menyediakan satu metode yang bisa
diterapkan untuk menentukan kedalaman lautan, yaitu menggunakan Sonar.
Prinsip fisika yang mendasari alat ini adalah pemantulan gelombang. Sonar akan
membangkitkan gelombang yang akan merambat sampai ke dasar laut,
kemudian menerima pantulannya. Lama penerimaan pantulan tersebut
digunakan untuk menentukan kedalaman lautan.
Pemanfaatkan Gelombang Suara untuk Menarik Ikan
Fisika juga mendasari pembuatan teknologi pemanggil ikan dengan
memanfaatkan gelombang suara. Ikan mampu merespon suara dengan frekuensi
tertentu. Alat ini akan mengeluarkan gelombang suara yang bisa menarik
perhatian ikan untuk berkumpul di sekitar alat. Dengan cara ini, hasil tangkapan
ikan akan meningkat.
12
yang mencari keterangan tentang asal usul serta sifat kejadian dalam alam semesta
disebut mite kosmologis. Khusus pada bangsa Yunani ialah mereka mengadakan
beberapa usaha untuk menyusun mite-mite yang diceritakan oleh rakyat menjadi
suatu keseluruhan yang sistematis. Dalam usaha itu sudah tampaklah sifat rasional
bangsa Yunani. Karena dengan mencari suatu keseluruhan yang sistematis, mereka
sudah menyatakan keinginan untuk mengerti hubungan mite-mite satu sama lain
dan menyingkirkan mite yang tidak dapat dicocokkan dengan mite lain.
2. Fisika Pada Masa Modern
Fisika modern adalah suatu upaya untuk memahami segala proses inti
interaksi materi yang mempergunakan perangkat-perangkat sains dan rekayasa.
Fisika modern mengimplikasi bahwa penjelasan dari abad ke-19 terhadap suatu
fenomena tidaklah cukup untuk menjelaskan alam yang teramati oleh perangkat-
perangkat modern. Fisika modern pada umumnya menganggap bahwa penjelasan
konsisten terhada pengamatan-pengamatan ini akan menggabungkan unsur-unsur
mekanika kuantum dan relativitas.
Fenomena pada kecepatan yang lambat dan jarak yang jauh biasanya
tercakupi oleh fisika klasik. Fisika modern seringkali melibatkan kondisi-kondisi
ekstrem; pada praktiknya, efek-efek kuantum biasanya melibatkan jarak yang
sebanding dengan ukuran atom (kira-kira 10−9 m), sedangkan efek-efek relativistik
biasanya melibatkan kecepatan yang sebanding dengan laju cahaya (kira-kira 108
m/s).
E. Metode ilmiah
1. Pegertian
Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan
secara sistematis melalui bukti fisis. Pada ilmu fisika, metode ilmiah memastikan
didapatkannya suatu kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti dan tersusun
secara sistematis. Jika tidak dilakukan metode ilmiah maka eksperimen-eksperimen
yang dilakukan akan meragukan dan tidak dapat ditetapkan hukum atau rumus
yang jelas akan terjadinya suatu fenomena fisis.
2. Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus
dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum
metode ilmiah meliputi langkah-langhkah berikut.
Observasi Awal
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan , langkah
pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal
untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik
tersebut melalui pengalaman berbagai sumber ilmu pengetahuan, dan
berkonsultasi dengan ahli yang sesuai
1) Gunakan semua referensi (buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview,
dan lainnya).
2) Kumpulkan informasi dari ahli (instrukutur, peneliti, insinyur, dan lainnya).
3) Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik
Mengidentifikasi Masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan.
Permasalahan dinyatakan dalam pernyataan terbuka yaitu pertanyaan dengan
15
jawaban berupa suatu pertanyaan bukan jawaban YA atau TDAK. Sebagai
contoh : Bagaimana cara menyimpan energi surya dirumah?
1) Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas
2) Pilih pemasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti
3) Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen
Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian
masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau
dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik ilmiah dilakukan. Oleh
karena itu kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang
seksama. perlu diingatkan bahwa jika menurut hasil pengujian ternyata
hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah
Melakukan Ekperimen
Ekperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Perhitungkan semua variabel , yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen.
Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen, yaitu varibel
bebas, variabel terikat dan variabel kontrol.
Variabel bebas merupakan vaariabel yang dapat diubah secara bebas.
Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung
pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen
dipertahankan tetap.
16
d) Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik dan
siap pakai.
e) Laboratorium harus memiliki jalur evakuasi yang baik. Laboratorium setidaknya
memiliki 2 pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh.
f) Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus dan dipisahkan
dua bahan kimia yang menimbulkan ledakan bila bereaksi.
2. Tata tertib keselamatan kerja
Tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut :
a. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam
laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
b. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke lab. Hal ini untuk
mencegah hal-hak yang tidak diinginkan.
c. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
d. Jangan melakukan praktikum sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya
bahan kimia, alat-alat dan cara pemakaiannya.
e. Bertanyalah jika anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan
percobaan.
f. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
g. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
h. Harus mengetahu cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye
shower, respirator dan alat keselamatan kerja lainnya.
i. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan sebaiknya segera melaporkannya ke
petugas laboratorium.
j. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen
yang volatil dan mudah terbakar.
k. Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara pemberian pertolongan
pertama pada kecelakaan.
l. Buanglah sampah pada tempatnya.
m. Usahakan untuk tidak sendirian si ruang laboratorium supaya bila terjadi
kecelakaan dapat dibantu dengan segera.
n. Jangan bermain-main didalam ruangan laboratorium.
o. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
p. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium
17
3. Simbol Keselamatan Kerja
18
g. Eye & face hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat
membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker atau pelindung wajah
sebelum menggunakan bahan tersebut.
h. Fire hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar.
Contohnya adalah kerosin (minyak tanah) dan spiritus.
i. Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa
dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti AIDS. Contohnya adalah
tempat pembuangan jarum suntik.
j. Laser radiation hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser.
k. Radioactive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif. Benda
ini dapat mengeluarkan radiasi dan jika terpapar terlalu lama maka akan
menyebabkan kanker.
l. Explosive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak.
Jauhkan benda tersebut dari api.
4. Prosedur Penyelamatan kerja Labolatorium
Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan
kerja supaya saat terjadi kecelakaan atau darurat bisa diatasi dengan cepat. Berikut
alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium :
a. Pemadam kebakaran
b. Eye washer
c. Water shower
d. Kotak P3K
e. Jas Lab
f. Peralatan Pembersih
g. Obat-obatan
h. Kapas
i. Plater pembalut
j. Aturan-Aturan Keselamatan Kerja
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mempelajari gejala
alam yang tidak hiddup atau materi dalam lingkungan hidup ruang dan waktu, serta
semua interaksi yang menyertainya. Fisika sering disebut sebagai ilmu paling
mendasar karena setiap ilmu alam lainnya yaitu biologi, kimia, geologi, dan lain-lain
mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Fisiks jugs
berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi
matematis. Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak
dinyatakan dalam notasi matematis. Matematika yang digunakan dalam ilmu fisika
biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya.
ada wilayah luas penelitian yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika
matematis yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.
Sains adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam melalui
pengamatan, eksperimen, dan analisis. Fisika sebagai salah satu cabang dari sains
merupakan ilmu pengetahuan yang memepelajari materi dan energy serta interaksi
antara keduanya.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://santii.blog.uns.ac.id/2010/02/28/keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-laboratorium/
http://e-journal.uajy.ac.id/3052/3/2TS11587.pdf
http://fkg.unair.ac.id/filer/buku%20pedmn%20K3PSTKG.pdf
http://dinkes.magetankab.go.id/node/11
https://www.academia.edu/5609829/LIMBAH_LABORATORIUM
www.biologi.unud.ac.id/ind/wp.../sop-laboratorium-di-biologi.doc
http://www.perkuliahan.com/makalah-keselamatan-kerja-di-laboratorium/
21