Anda di halaman 1dari 18

“ PENGUKURAN VARIABEL-VARIABEL FISIKA DAN

ANALISISNYA”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sains dan Teknologi
Lingkungan

Dosen Pengampu : Adelyna Oktavia Nasution, S.Pd, M.Si

Disusun Oleh : Kelompok 2

1. Kinanty Desiva Natasya (0705211003)


2. Dinda Fadhilah Nur Azimmi ( 0705211014 )

Kelas / Semester : Fisika-2 / Semester 4

PRODI FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA

UTARA

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Puji dan syukur saya panjatkan


kehadirat Allah Swt atas berkat rahmat dan juga karunia - Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan baik. Shalawat berangkaian salam semoga selamanya
tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Karena syafaatnyalah yang kita
harapkan di Yaumil Magsyar kelak nanti
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yaitu Ibu Adelyna
Oktavia Nasution, S.Pd M.Si yang telah bersedia membantu dalam penulisan makalah
ini. Kami sadar bahwa tugas ini memiliki kekurangan, oleh karena itu kami memohon maaf
jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini.

Kami juga sangat berharap semoga makalah kami ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan khususnya untuk kami sendiri selaku penulis. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Kami merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan lain-lainnya. Demikian kata
pengantar ini kami sampaikan, akhir kata kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan
waktu yang telah diluangkan pembaca untuk membaca makalah kami ini.

Medan, 15 JUNI 2023

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lingkungan Fisik ........................................................................... 3
2.2 Variabel-variabel Fisik ...................................................................................... 3
2.3 Macam-macam Variabel ................................................................................... 5
2.4 Analisis Variabel-variabel Fisik Terhadap Lingkungan ............................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 10
3.2 Saran ................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11
SOAL......................................................................................................................... 12
SOAL KELOMPOK 7 ............................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penentuan variabel penelitian merupakan salah satu tahap yang penting dan tidak
bisa ditinggalkan, bahkan harus dilakukan secara tepat dalam kegiatan penelitian. Jika
peneliti salah dalam menentukan variabel penelitiannya, maka kesalahan ini akan
berlanjut dalam penggunaan teori, dan begitu pula akan terjadi kesalahan dalam
mendefinisikan secara operasional. Kesalahan beruntun juga terlihat dalam penyusunan
instrumen, dan tentu saja dalam mencari (mengumpulkan) data serta penganalisaan,
selanjutnya juga berdampak pada kesimpulan penelitiannya.
Dalam kegiatan penelitian, variabel penelitian merupakan objek yang ‘menempel’
(dimiliki) pada diri subjek. Objek tersebut berupa suatu data yang dikumpulkan dari
subjek penelitian yang menggambarkan suatu kondisi atau nilai masing-masing subjek
penelitian
Konteks fisika lingkungan adalah fisika dari lingkungan fisik manusia
(atauorganisme pada umumnya). Jadi menyangkut kajian tentang aplikasi prinsip-
prinsip fisika pada lingkungan fisik. Yang dimaksud dengan lingkungan fisik adalah
udara, tanah, dan air.
Untuk dapat melanjutkan kehidupan, maka manusia (organisme) harus berinteraksi
dengan lingkungan fisiknya. Dalam konteks interaksi inilah fisikalingkungan menjadi
sangat penting. Banyak prinsip-rinsip fisika yang harus dipahami. Harus ada
pengukuran-pengukuran dan analisis terhadap variabel-vaiabel fisik ketika manusia
berinteraksi dengan linkungan fisiknya.
Dapat dikatakan bahwa semua variabel fisik lingkungan seperti radiasi(intensitas),
suhu udara dan suhu tanah, kecepata angina, kelembaban udaradan tanah, laju transfer
entitas, dan lain-lain adalah variable-variabel yang berubah menurut waktu ataupun
berubah menurut ruang. Maka sangat penting untuk membahas tentang pengukuran
variabel-variabel fisik dan bagaimana analisisnya yang paling tepat terhadap
lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimakaud dengan lingkungan fisik?

2. Apa saja variabel-variabel fisik?

3. Bagaimana pengukuran variabel-variabel fisik?

1
4. Bagaimana analisisnya terhadap lingkungan?

5. Apa saja macam-macam variable yang digunakan dalam penelitian?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memahami pengetian lingkungan fisik.

2. .Mengetahui dan memahami variabel-variabel fisik.

3. Mengetahui dan memahami pengukuran variabel- variabel fisik

4. Mengetahui dan memahami analisisnya terhadap lingkungan.

5. Mengetahui apa saja macam-macam variable yang digunakan dalam penelitian.

2
BAB II

PEMBAHASAAN

2.1. Pengertian Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik atau lingkungan abiotik adalah segala sesuatudisekitar makhluk


hidup yang merupakan benda benda tak hidup. Lingkunganfisik merupakan penunjang
untuk melengkapi lingkungan biologi. Beberapacontoh variabel-variabel fisik adalah
tanah, udara, cahaya matahari, dan lain sebagainya.1

Misalnya, tanpa sinar matahari yang cukup, organisme autotrofik mungkin tidak
dapat bertahan hidup. Ketika organisme ini akhirnya mati,akan berdampak pada
pengurangan pasokan makanan bagi konsumen.efek iniakan mempengaruhi rantai
makanan dan juga mempengaruhi setiaporganisme. Dan bisa terjadi ketidakseimbangan
ekosistem. Jadi sangat penting sekali peran dari komponen-komponen atau variabel-
variabel fisik terhadap kehidupan.

2.2. Variabel-Variabel Fisik

Terdapat beberapa variabel-variabel fisik yang ada pada lingkungan, diantaranya


adalah sebagai berikut:

1. Fisika Tanah

Fisika tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik tanah,
pengukuran dan prediksi serta relatif (pengaturan) prosesfisika yang terjadi dalam tanah.
Sifat fisik tanah antara lain adalah tekstur, permeabilitas, infiltrasi, dll.2

2. Kelembaban udara

Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalamudara air selalu
terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak

1
https://Id.m.wikipedia.org?wiki?Abiotik diakses pada tanggal 15-06-2023 jam 20.30.
2
Marianus, Fisika Lingkungan (Teori, Konsep Dan Pengukurannya), (Surabaya:R.A.De.Rozarie, 2018),
hal. 142.

3
daripada kandungan uap air dalam udaradingin. Kalau udara banyak mengandung uap air
dingin maka suhunyaturun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap
air berubah menjadi titik-titik air. Udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat
dikandungnya disebut udara jenuh.3

3. Radiasi Matahari

Radiasi Matahari adalah pancaran energi yang berasal dari prosesthermonuklir


yang terjadi di Matahari. Energi radiasi Matahari berbentuk sinar dan gelombang
elektromagnetik. Spektrum radiasi Matahari sendiriterdiri dari dua yaitu sinar
bergelombang pendek dan sinar bergelombang panjang. Sinar yang termasuk gelombang
pendek adalah sinar x, sinar gamma, sinar ultra violet, sedangkan sinar gelombang panjang
adalah sinar infra merah. Jumlah total radiasi yang diterima di permukaan bumitergantung
faktor, yaitu Jarak matahari, Intensitas radiasi matahari yaitu besar kecilnya sudut datang
sinar matahari pada permukaan bumi,Pengaruh atmosfer.4

4. Intensitas cahaya matahari

Penyinaran matahari merupakan energi panas matahari yangmenimbulkan


perubahan suhu, tekanan dan kelembapan udara di muka bumi. Bentuk muka bumi yang
membulat menyebabkan penyinaranmatahari tidak rata pada setiap daerah.5

5. .Infiltrasi

Infiltrasi didefinisikan sebagai proses masuknya air ke dalam tanahmelalui


permukaan tanah. Umumnya, infiltrasi yang dimaksud adalahinfiltrasi vertikal, yaitu
gerakan ke bawah dari permukaan tanah. Infiltrasitanah meliputi infiltrasi kumulatif, laju
infiltrasi dan kapasitas infiltrasi.Infiltrasi kumulatif adalah jumlah air yang meresap ke
dalam tanah pada suatu periode infiltrasi. Laju infiltrasi adalah jumlah air yang meresap
kedalam tanah dalam waktu tertentu. Sedangkan kapasitas infiltrasi adalahlaju infiltrasi
maksimum air meresap ke dalam tanah.6

3
Marianus, Fisika Lingkungan (Teori, Konsep Dan Pengukurannya), (Surabaya:R.A.De.Rozarie, 2018),
hal. 154
4
Ibid
5
Ibid, hal 157.
6
Ibid, hal 165.

4
2.3. Macam-Macam Variabel

Ada banyak macam (jenis) variabel yang dapat digunakan dalam suatu penelitian.
Jenis penelitian yang dapat memanfaatkan beragam variabel antara lain penelitian
eksperimen. Namun, selama ini dalam penelitian di bidang pendidikan pada umumnya
hanya menggunakan dua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat. Dalam
penelitian pendidikan, sebenarnya ada cukup banyak variabel yang dapat digunakan antara
lain berupa variabel kontrol, variabel antara, dan variabel moderator. Berbagai macam
variabel tersebut perlu dipahami oleh peneliti agar dapat menggunakan variabel tersebut
secara tepat. Di bawah ini dijelaskan mengenai macam-macam variabel tersebut.

1. Variabel Bebas

Variabel bebas diartikan sebagai suatu kondisi atau nilai yang jika muncul maka
akan memunculkan (mengubah) kondisi atau nilai yang lain. Dengan demikian, jika
ditinjau keberadaannya, variabel bebas pada umumnya terlebih dahulu muncul (ada), dan
akan diikuti variabel yang lainnya. Dalam rangkaian kegiatan ilmiah, peneliti dalam
menentukan variabel bebas tidak boleh secara sembarangan. Variabel bebas bukanlah suatu
kondisi yang terlepas sama sekali dengan keberadaan variabel terikat. Dengan demikian,
keberadaan variabel bebas pada umumnya terkait atau ada hubungannya dengan
keberadaan variabel terikat.

Dalam menentukan variabel bebas, peneliti perlu melandaskan teori yang kuat.
Selain itu, peneliti perlu mengkaji teori-teori yang menguraikan keterkaitan antara
keberadaan variabel bebas dengan variabel terikat. Oleh karena itu, peneliti perlu mengkaji
dan memilih teori manakah di antaranya yang menjamin kuatnya keterkaitan keberadaan
di antara kedua variabel tersebut. Dengan adanya alasan yang kuat (tepat) di atas maka
peneliti dapat menentukan penggunaan variabel bebas dalam penelitian eksperimen.7

2. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan suatu kondisi atau nilai yang muncul sebagai akibat
adanya variabel bebas. Baik variabel bebas maupun variabel terikat sebenarnya dapat dikaji

7
Soesilo, Tritjahjo Danny, Ragam dan Prosedur Penelitian Tindakan, 2019
Hal: 33

5
(ditentukan) dari judul penelitian. Namun di dalam susunan judul penelitian, letak variabel
terikat tidak berarti selalu berada setelah variabel bebas. Peneliti dapat menentukannya
variabel terikat secara rasional, yakni dengan menentukan mana variabel yang munculnya
sebagai akibat dari variabel lain. Contoh satu. Pada judul penelitian “Pengaruh Konsep Diri
terhadap Kemandirian Belajar Siswa SMP Pandawa Salatiga”, variabel bebasnya adalah
Konsep Diri, dan variabel terikatnya berupa Kemandirian Belajar. Hal ini disebabkan
bahwa kemandirian belajar siswa muncul sebagai akibat adanya konsep dirinya. Cara
penentuan masing-masing jenis variabel berdasar susunan kalimat dalam judul tersebut
relatif lebih mudah.

3. Variabel Kontrol

Selain terdapat variabel bebas dan variabel terikat, dalam penelitian eksperimen
sering kali menggunakan variabel kontrol. Dalam penelitian eksperimen, ada cukup banyak
variabel yang dapat mempengaruhi perubahan keadaan subjek penelitian. Tindakan atau
treatment dalam penelitian eksperimen merupakan variabel bebas. Sedangkan perubahan
keadaan diri subjek yang diharapkan hanya sebagai hasil treatment penelitian eksperimen
tersebut tergolong sebagai variabel tergantung (terikat).8

4. Variabel Antara

Variabel antara merupakan suatu faktor yang secara teoritik (konseptual)


berpengaruh terhadap fenomena hubungan antara bebas dan terikat. Dalam penelitian,
variabel antara tanpa dilakukan pengukuran maupun dimanipulasi, tetapi dikaji
keberadaannya. Variabel antara berfungsi untuk menjelaskan hubungan kedua variabel
tersebut, yang nampak (terwujud) saat peneliti membahas hasil analisis hubungan antara
variabel bebas dengan terikat.9

5.Variabel Moderator

Variabel moderator merupakan variabel bebas untuk menentukan sejauhmana


efeknya ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung.
Keberadaan variabel moderator ini bukan termasuk utama untuk diamati. Variabel

8
Ibid, hal. 35
9
Ibid, hal. 36

6
moderator dibiarkan bervariasi agar pengaruhnya terhadap variabel tergantung dapat
diamati dan diperhitungkan sehingga dapat diperoleh kesimpulan yang lebih cermat
mengenai hubungan variabel bebas dengan variabel tergantung. Sebaliknya keberadaan
variabel kendali justru diminimalisir atau bahkan dihilangkan pengaruhnya.10

6. Kovariabel

Kovariabel merupakan variabel bebas yang sudah diketahui memiliki hubungan


linier dengan variabel tergantung, dan diikut sertakan dalam desain penelitian agar
kecermatan analisis tetap terjaga. Fungsi keberadaan kovariabel sama dengan variabel
moderator tetapi tidak berupa kategori, melainkan berupa kondisi yang kontinyu
berkorelasi dengan variabel tergantung.11

10
Ibid, hal. 37
11
Ibid, hal. 37

7
2.4. Analisis Variabel-Variabel Fisik Terhadap Lingkungan

1. Tanah

a. Tekstur tanah

Tekstur tanah berperan penting dalam menentukan tata air didalam tanah dengan
kecepatan infiltrasi serta kemampuan mengikatzat cair. Tanah dengan tekstur halus
memiliki luas permukaan yangminimal sehingga sulit untuk menahan dan menyerap air,
serta unsur-unsur lain. Berbeda dengan tekstur tanah liat yang memiliki luas permukaan
maksimal maksimal, sehingga daya tahan dan simpan tanahterhadap unsur hara jadi lebih
tinggi.12

b. Struktur tanah

Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar (makropori) terisi
udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi air.Tanah yang gembur (sarang) memiliki
agregat yang cukup besar denganmakropori dan mikropori yang seimbang. Struktur tanah
mempengaruhiaerasi tanah, pergerakan air, ketahanan terhadap erosi dan tanaman akar
pertumbuhan.13

2. Kelembaban udara

Kelembaban udara mempengaruhi besar kecilnya nilai radiasimatahari dan


berdampak pada temperatur lingkungan. Saat hasil pengukuran kelembaban udara disuatu
daerah relatif kecil maka nilai dari radiasi matahari mencapai nilai maksimum. Jadi bisa
dikatakan bahwasemakin kecil hasil pengukuran kelembaban udara maka semakin besar
nilai radiasi matahari. 14

Dengan adanya kelembaban udara dapat menjaga suhu bumisupaya tidak terlalu
panas akibat paparan sinar matahari atau pemanasan global.

12
htps://www.99.co/id/panduan/strukur-dan-tekstur-tanah-pengertian-jenis-hingga-fungsinya diakses
pada tanggal 15-06-2023 jam 20.40
13
Marianus, Fisika Lingkungan (Teori, Konsep Dan Pengukurannya), (Surabaya:R.A.De.Rozarie, 2018),
hal. 144
14
Tuti Budiwati, Dampak Kelembaban Udara Terhadap Radiasi Matahari danTemperatur di Bandung
, Seminar Nasional Fisika, (Serpong: Pusat Penelitian Fisika LembagaIlmu Pengetahuan Indonesia, 2011),
hal. 607

8
3. Radiasi Matahari

Radiasi matahari membawa energi panas sampai kebumi danmenjaga bumi tetap
panas. Cahaya dan panas matahari merupakan contohradiasi elektromagnetik. Radiasi
sangat diperlukan untuk kehidupan. Namun, saat tingkat radiasi tinggi pun berpengaruh
pada keberlangsungankehidupan.

4. Intensitas cahaya matahari

Penyinaran matahari mempengaruhi naik turunnya temperatur permukaaan bumi


serta mempengaruhi unsur-unsur cuaca lainnya. Selainsebagai pengendali iklim dan cuaca,
matahari adalah sumber energi yang penting bagi kehidupan. Potensi energi matahari dapat
dimanfaatkan bagilingkungan hidup manusia baik dalam bidang pertanian, perkebunan,
perikanan, pengembangan industri solar sel sebagai energi alternatif danlain sebagainya.15

5. Infiltrasi

Proses infiltrasi merupakan bagian yang penting dalam siklushidrologi. Dengan


adanya proses infiltrasi, maka kebutuhan vegetasiterhadap air termasuk transpirasi,
menyediakan air untuk evaporasi,mengisi kembali reservoir tanah dan menyediakan aliran
sungai pada saatmusim kemarau akan dapat terpenuhi, selain itu manfaat dari
infiltrasiadalah dapat mengurangi terjadinya erosi tanah dan mengurangi terjadinya
banjir.16

15
Mona Berlian Sari, Sistem Pengukuran Intensitas dan Durasi Penyinaran Matahari Realtime PC berbasis
LDR dan Motor Stepper, Jurnal otomasi kontrol dan instrumentasi, vol 7 no1, 2015,
hal. 37
16
Arif Sudarmanto, Perbandingan Infiltrasi Lahan Terhadap Karakteristik Fisik Tanah, Kondisi Penutupan
Tanah dan Kondisi Tegakan Pohon Pada Berbagai Jenis Pemanfaatan Lahan ,Jurnal Geografi, vol 11 no 1,
2014, hal. 2

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat dibuat beberapakesimpulan yaitu:

1. Lingkungan fisik atau lingkungan abiotik adalah segala sesuatu disekitar makhluk
hidup yang merupakan benda benda tak hidup. Contoh variabel-variabel fisik
adalah tanah, udara, cahaya matahari, dan lain sebagainya.
2. Variabel-variabel fisik terdiri dari tanah, kelembaban udara, radiasimatahari,
intensitas cahaya atahari, dan infiltrasi.
3. Pengukuran variabel-variabel fisika dapat diukur menggunakan alat pengukuran
yang dibuat khusus untuk mengukur masing-masing variabel.
4. Analisis variabel-variabel fisika terhadap lingkungan memiliki pengaruh besar dan
juga berdampak pada kelangsungan kehidupan di bumi.
5. Macam-macam variable yang dapat digunakan dalam suatu penelitian diantaranya:
variable bebas, variable terikat, variable control, variable antara, variable
moderator, kovariabel.

3.2 Saran

Demikian isi dari makalah kami, yang menurut kami telah kami susum secara
sistematis agar pembaca mudah untuk memahaminya dan dapat merasakan manfaat dari
hasil kerja kami dan kritik pembaca yang bersifat membangun dapat menjadi pelajaran
berharga untuk kami menjadi lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Amri, M.Faisal Afrido. 2014. Skripsi :Perancangan Alat Ukur Suhu dan Kelembaban

Berbasis Mikrokontroler Atmega 16A dengan Menggunakan Sensor DHT11.

Medan : USU.

Budiwati, Tuti. 2011. Dampak Kelembaban Udara Terhadap Radiasi Matahari dan

Temperatur di Bandung. Seminar Nasional Fisika. Serpong: PusatPenelitian

Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

https://Id.m.wikipedia.org/wiki/Abiotik diakses pada tanggal 15-06-2023 jam 20.30.

https://www.99.co/id/panduan/struktur-dan-tekstur-tanah-pengertian-jenis-hingga

fungsinya diakses pada tanggal 15-06-2023 jam 20.40.

Marianus. 2018. Fisika Lingkungan (Teori, Konsep Dan Pengukurannya). Surabaya:

R.A.De.Rozarie.

Sari, Mona Berlian. 2015. Sistem Pengukuran Intensitas dan Durasi Penyinaran

Matahari Realtime PC berbasis LDR dan Motor Stepper. Jurnal otomasi kontrol

Dan instrumentasi. vol 7 no 1.

Soesilo, Tritjahjo Danny, Ragam dan Prosedur Penelitian Tindakan, 2019


Hal: 33-37.
Sudarmanto, Arif .2014. Perbandingan Infiltrasi Lahan Terhadap Karakteristik Fisik

Tanah, Kondisi Penutupan Tanah dan Kondisi Tegakan Pohon Pada Berbagai

Jenis Pemanfaatan Lahan. Jurnal Geografi. vol 11 no 1.

11
SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan variabel?


2. Sebutkan macam-macam variabel fisika yang dapat digunakan pada penelitian!
3. Mengapa kemampuan mengidentifikasi variabel itu sangat penting dalam fisika?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan variabel bebas dan variabel terikat!
5. Apa yang dimaksud dengan variabel dalam fisika?
6. Sebutkan min 1 contoh dari variabel terikat !
7. Apa yang dimaksud dengan variabel moderator?
8. Apa yang dimaksud dengan variabel kontrol?
9. Sebutkan apa-apa saja variabel-variabel fisik yang ada pada lingkungan!
10. Bagaimana cara menganalisis variabel-variabel fisika terhadap lingkungan?

12
SOAL KELOMPOK 7
1. Jelaskan apa itu variabel?
Jawab: Variabel adalah suatu yang bersikap berubah-ubah dan tidak tetap. Pendapat
lain mengemukakan bahwa variabel adalah konsep yang memiliki macam-macam
nilai atau variabel merupakan variasi dari objek penelitian, misalnya saja tinggi
manusia dan divariasikan dengan umur atau berat badan yang dimilikinya.

2. Variabel bisa diubah dan selalu berubah. Tuliskan 5 perbedaan variabel?


Jawab:
a. Variabel Independen (bebas), variabel ini sering disebut sebagai variabel
stimulus, prediktor, antencedent dan bebas yang merupakan variabel yang
menyebabkan atau mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur,
dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara
fenomena yang diobservasi atau diamati.
b. Variabel Dependent (terikat), variabel ini sering disebut variabel output,
kriteria, konsekuen dan terikat yang merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

c. Variabel Moderator, adalah variabel yang mempengaruhi (mempengaruhi


dan memperlemah) hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat.
d. Variabel Intervening, dalam hal ini Tuckman menyatakan bahwa variabel
yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen
dengan dependen. Tetapi tidak dapat diamati dan diukur hanya disimpulkan
berdasarkan variabel bebas dan variabel terikat.
e. Variabel kontrol, adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

13
3. Tuliskan masing-masing contoh dari 5 perbedaan variabel?
Jawab:
a. Variabel Independen, Contoh: dalam percobaan bandul sederhana yang
menjadi variabel manipulasi atau variabel bebasnya adalah panjang tali.
b. Variabel Dependen, Contoh: dalam percobaan bandul sederhana yang
menjadi variabel respon atau variabel terikatnya adalah waktu.
c. Variabel Moderator, Contoh: dalam percobaan bandul sederhana yang
menjadi variabel moderator adalah gaya.
d. Variabel Intervening, Contoh: dalam percobaan bandul sederhana yang
menjadi variabel intervening adalah angina.
e. Variabel Kontrol, Contoh: dalam percobaan bandul sederhana yang
menjadi variabel kontrol adalah percepatan gravitasi.
4. Setiap pengkuran selalu memperoleh hasil yang tidak semestinya, hal ini
dikarenakan?
Jawab: Setiap pengukuran selalu memperoleh hasil ukur yang tidak semestinya
(bukan nilai sebenarnya yang ingin diketahui). Hal ini disebabkan karena
keterbatasan alat maupun kondisi lingkungan. Dengan demikian diasumsikan
bahwa nilai atau hasil benar tidak diketahui. Simpangan atau selisih (difference)
antara hasil ukur (hasil pengamatan) dan hasil yang sebenarnya tersebut dinyatakan
sebagai ralat (error). Jadi, dengan mengetahui kisaran nilai pengukuran maka hal
tersebut dianggap sudah cukup.
5. Metode pengukuran dapat dikualifikasikan lebih lanjut dengan beberapa cara yaitu?
Jawab: Metode pengukuran dapat dikualifikasikan lebih lanjut dengan beberapa
cara diantaranya: metode substitusi, metode diferensial, dan metode null.
6. Definisi pengukuran adalah ?
Jawab: Pengukuran adalah proses mengambil nilai suatu besaran fisis yang ingin
diukur. Dalam suatu percobaan atau eksperimen, meskipun dapat dilakukan satu
kali, namun sering dilakukan berulang-ulang tidak saja agar diperoleh nilai yang
mendekati atau sama dengan nilai sebenarnya yang ingin dicari (diukur), namun
juga untuk dapat menaksir besarnya ketidakpastian dari pengukuran. Sebelum kita

14
sampai pada bahasan formulasi ketidakpastian, kita bahas dulu sumber-sumber
timbulnya ketidakpastian atau kesalahan atau ralat.
7. Tuliskan faktor ketidakpastian?
Jawab:
a. Ketidakpastian pengukuran berulang
b. Ketidakpastian pengukuran tunggal
c. Ketidakakuratan instrument pengukuran
d. Ketidakpastian lingkungan
e. Ketidakpastian model atau metode pengukuran
8. Tuliskan penyebab dari ketidakpastian berulang dan ketidakpastian pengukuran
tunggal?
Jawab:
a. Ketidakpastian berulang disebabkan oleh variasi hasil pengukuran yang
dihasilkan dari pengukuran berulang. Faktor yang mempengaruhi kesalahan
pengukuran berulang adalah variasi peralatan pengukuran, variasi operator,
variasi lingkungan, dan variasi objek yang di ukur.
b. Ketidakpastian pengukuran tunggal (ketidakpastian sistematis): |
Disebabkan oleh ketidakakuratan atau ketidaktepatan instrumen
pengukuran, perubahan lingkungan, dan faktor-faktor lain yang
menyebabkan pengukuran tidak akurat atau tidak tepat.
9. Tuliskan jenis jenis ketidakpastian?
Jawab:
a. Ketidapastian bersistem
b. Ketidakpastian lingkungan
c. Ketidajpastian acak
10. Pada ketidakpastian Lingkungan ada faktor faktor yang mempengaruhi hasil
pengukuran yaitu? ( ada 4)
Jawab: Faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, tekanan, atau medan
elektromagnetik dapat mempengaruhi hasil pengukuran, dan variasi dalam faktor-
faktor ini dapat menyebabkan ketidakpastian pengukuran.

15

Anda mungkin juga menyukai