ANALISISNYA”
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sains dan Teknologi
Lingkungan
PRODI FISIKA
UTARA
2023
KATA PENGANTAR
Kami juga sangat berharap semoga makalah kami ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan khususnya untuk kami sendiri selaku penulis. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Kami merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan lain-lainnya. Demikian kata
pengantar ini kami sampaikan, akhir kata kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan
waktu yang telah diluangkan pembaca untuk membaca makalah kami ini.
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Bagaimana analisisnya terhadap lingkungan?
2
BAB II
PEMBAHASAAN
Misalnya, tanpa sinar matahari yang cukup, organisme autotrofik mungkin tidak
dapat bertahan hidup. Ketika organisme ini akhirnya mati,akan berdampak pada
pengurangan pasokan makanan bagi konsumen.efek iniakan mempengaruhi rantai
makanan dan juga mempengaruhi setiaporganisme. Dan bisa terjadi ketidakseimbangan
ekosistem. Jadi sangat penting sekali peran dari komponen-komponen atau variabel-
variabel fisik terhadap kehidupan.
1. Fisika Tanah
Fisika tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik tanah,
pengukuran dan prediksi serta relatif (pengaturan) prosesfisika yang terjadi dalam tanah.
Sifat fisik tanah antara lain adalah tekstur, permeabilitas, infiltrasi, dll.2
2. Kelembaban udara
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalamudara air selalu
terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak
1
https://Id.m.wikipedia.org?wiki?Abiotik diakses pada tanggal 15-06-2023 jam 20.30.
2
Marianus, Fisika Lingkungan (Teori, Konsep Dan Pengukurannya), (Surabaya:R.A.De.Rozarie, 2018),
hal. 142.
3
daripada kandungan uap air dalam udaradingin. Kalau udara banyak mengandung uap air
dingin maka suhunyaturun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap
air berubah menjadi titik-titik air. Udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat
dikandungnya disebut udara jenuh.3
3. Radiasi Matahari
5. .Infiltrasi
3
Marianus, Fisika Lingkungan (Teori, Konsep Dan Pengukurannya), (Surabaya:R.A.De.Rozarie, 2018),
hal. 154
4
Ibid
5
Ibid, hal 157.
6
Ibid, hal 165.
4
2.3. Macam-Macam Variabel
Ada banyak macam (jenis) variabel yang dapat digunakan dalam suatu penelitian.
Jenis penelitian yang dapat memanfaatkan beragam variabel antara lain penelitian
eksperimen. Namun, selama ini dalam penelitian di bidang pendidikan pada umumnya
hanya menggunakan dua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat. Dalam
penelitian pendidikan, sebenarnya ada cukup banyak variabel yang dapat digunakan antara
lain berupa variabel kontrol, variabel antara, dan variabel moderator. Berbagai macam
variabel tersebut perlu dipahami oleh peneliti agar dapat menggunakan variabel tersebut
secara tepat. Di bawah ini dijelaskan mengenai macam-macam variabel tersebut.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas diartikan sebagai suatu kondisi atau nilai yang jika muncul maka
akan memunculkan (mengubah) kondisi atau nilai yang lain. Dengan demikian, jika
ditinjau keberadaannya, variabel bebas pada umumnya terlebih dahulu muncul (ada), dan
akan diikuti variabel yang lainnya. Dalam rangkaian kegiatan ilmiah, peneliti dalam
menentukan variabel bebas tidak boleh secara sembarangan. Variabel bebas bukanlah suatu
kondisi yang terlepas sama sekali dengan keberadaan variabel terikat. Dengan demikian,
keberadaan variabel bebas pada umumnya terkait atau ada hubungannya dengan
keberadaan variabel terikat.
Dalam menentukan variabel bebas, peneliti perlu melandaskan teori yang kuat.
Selain itu, peneliti perlu mengkaji teori-teori yang menguraikan keterkaitan antara
keberadaan variabel bebas dengan variabel terikat. Oleh karena itu, peneliti perlu mengkaji
dan memilih teori manakah di antaranya yang menjamin kuatnya keterkaitan keberadaan
di antara kedua variabel tersebut. Dengan adanya alasan yang kuat (tepat) di atas maka
peneliti dapat menentukan penggunaan variabel bebas dalam penelitian eksperimen.7
2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan suatu kondisi atau nilai yang muncul sebagai akibat
adanya variabel bebas. Baik variabel bebas maupun variabel terikat sebenarnya dapat dikaji
7
Soesilo, Tritjahjo Danny, Ragam dan Prosedur Penelitian Tindakan, 2019
Hal: 33
5
(ditentukan) dari judul penelitian. Namun di dalam susunan judul penelitian, letak variabel
terikat tidak berarti selalu berada setelah variabel bebas. Peneliti dapat menentukannya
variabel terikat secara rasional, yakni dengan menentukan mana variabel yang munculnya
sebagai akibat dari variabel lain. Contoh satu. Pada judul penelitian “Pengaruh Konsep Diri
terhadap Kemandirian Belajar Siswa SMP Pandawa Salatiga”, variabel bebasnya adalah
Konsep Diri, dan variabel terikatnya berupa Kemandirian Belajar. Hal ini disebabkan
bahwa kemandirian belajar siswa muncul sebagai akibat adanya konsep dirinya. Cara
penentuan masing-masing jenis variabel berdasar susunan kalimat dalam judul tersebut
relatif lebih mudah.
3. Variabel Kontrol
Selain terdapat variabel bebas dan variabel terikat, dalam penelitian eksperimen
sering kali menggunakan variabel kontrol. Dalam penelitian eksperimen, ada cukup banyak
variabel yang dapat mempengaruhi perubahan keadaan subjek penelitian. Tindakan atau
treatment dalam penelitian eksperimen merupakan variabel bebas. Sedangkan perubahan
keadaan diri subjek yang diharapkan hanya sebagai hasil treatment penelitian eksperimen
tersebut tergolong sebagai variabel tergantung (terikat).8
4. Variabel Antara
5.Variabel Moderator
8
Ibid, hal. 35
9
Ibid, hal. 36
6
moderator dibiarkan bervariasi agar pengaruhnya terhadap variabel tergantung dapat
diamati dan diperhitungkan sehingga dapat diperoleh kesimpulan yang lebih cermat
mengenai hubungan variabel bebas dengan variabel tergantung. Sebaliknya keberadaan
variabel kendali justru diminimalisir atau bahkan dihilangkan pengaruhnya.10
6. Kovariabel
10
Ibid, hal. 37
11
Ibid, hal. 37
7
2.4. Analisis Variabel-Variabel Fisik Terhadap Lingkungan
1. Tanah
a. Tekstur tanah
Tekstur tanah berperan penting dalam menentukan tata air didalam tanah dengan
kecepatan infiltrasi serta kemampuan mengikatzat cair. Tanah dengan tekstur halus
memiliki luas permukaan yangminimal sehingga sulit untuk menahan dan menyerap air,
serta unsur-unsur lain. Berbeda dengan tekstur tanah liat yang memiliki luas permukaan
maksimal maksimal, sehingga daya tahan dan simpan tanahterhadap unsur hara jadi lebih
tinggi.12
b. Struktur tanah
Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar (makropori) terisi
udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi air.Tanah yang gembur (sarang) memiliki
agregat yang cukup besar denganmakropori dan mikropori yang seimbang. Struktur tanah
mempengaruhiaerasi tanah, pergerakan air, ketahanan terhadap erosi dan tanaman akar
pertumbuhan.13
2. Kelembaban udara
Dengan adanya kelembaban udara dapat menjaga suhu bumisupaya tidak terlalu
panas akibat paparan sinar matahari atau pemanasan global.
12
htps://www.99.co/id/panduan/strukur-dan-tekstur-tanah-pengertian-jenis-hingga-fungsinya diakses
pada tanggal 15-06-2023 jam 20.40
13
Marianus, Fisika Lingkungan (Teori, Konsep Dan Pengukurannya), (Surabaya:R.A.De.Rozarie, 2018),
hal. 144
14
Tuti Budiwati, Dampak Kelembaban Udara Terhadap Radiasi Matahari danTemperatur di Bandung
, Seminar Nasional Fisika, (Serpong: Pusat Penelitian Fisika LembagaIlmu Pengetahuan Indonesia, 2011),
hal. 607
8
3. Radiasi Matahari
Radiasi matahari membawa energi panas sampai kebumi danmenjaga bumi tetap
panas. Cahaya dan panas matahari merupakan contohradiasi elektromagnetik. Radiasi
sangat diperlukan untuk kehidupan. Namun, saat tingkat radiasi tinggi pun berpengaruh
pada keberlangsungankehidupan.
5. Infiltrasi
15
Mona Berlian Sari, Sistem Pengukuran Intensitas dan Durasi Penyinaran Matahari Realtime PC berbasis
LDR dan Motor Stepper, Jurnal otomasi kontrol dan instrumentasi, vol 7 no1, 2015,
hal. 37
16
Arif Sudarmanto, Perbandingan Infiltrasi Lahan Terhadap Karakteristik Fisik Tanah, Kondisi Penutupan
Tanah dan Kondisi Tegakan Pohon Pada Berbagai Jenis Pemanfaatan Lahan ,Jurnal Geografi, vol 11 no 1,
2014, hal. 2
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Lingkungan fisik atau lingkungan abiotik adalah segala sesuatu disekitar makhluk
hidup yang merupakan benda benda tak hidup. Contoh variabel-variabel fisik
adalah tanah, udara, cahaya matahari, dan lain sebagainya.
2. Variabel-variabel fisik terdiri dari tanah, kelembaban udara, radiasimatahari,
intensitas cahaya atahari, dan infiltrasi.
3. Pengukuran variabel-variabel fisika dapat diukur menggunakan alat pengukuran
yang dibuat khusus untuk mengukur masing-masing variabel.
4. Analisis variabel-variabel fisika terhadap lingkungan memiliki pengaruh besar dan
juga berdampak pada kelangsungan kehidupan di bumi.
5. Macam-macam variable yang dapat digunakan dalam suatu penelitian diantaranya:
variable bebas, variable terikat, variable control, variable antara, variable
moderator, kovariabel.
3.2 Saran
Demikian isi dari makalah kami, yang menurut kami telah kami susum secara
sistematis agar pembaca mudah untuk memahaminya dan dapat merasakan manfaat dari
hasil kerja kami dan kritik pembaca yang bersifat membangun dapat menjadi pelajaran
berharga untuk kami menjadi lebih baik lagi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Amri, M.Faisal Afrido. 2014. Skripsi :Perancangan Alat Ukur Suhu dan Kelembaban
Medan : USU.
Budiwati, Tuti. 2011. Dampak Kelembaban Udara Terhadap Radiasi Matahari dan
https://www.99.co/id/panduan/struktur-dan-tekstur-tanah-pengertian-jenis-hingga
R.A.De.Rozarie.
Sari, Mona Berlian. 2015. Sistem Pengukuran Intensitas dan Durasi Penyinaran
Matahari Realtime PC berbasis LDR dan Motor Stepper. Jurnal otomasi kontrol
Tanah, Kondisi Penutupan Tanah dan Kondisi Tegakan Pohon Pada Berbagai
11
SOAL
12
SOAL KELOMPOK 7
1. Jelaskan apa itu variabel?
Jawab: Variabel adalah suatu yang bersikap berubah-ubah dan tidak tetap. Pendapat
lain mengemukakan bahwa variabel adalah konsep yang memiliki macam-macam
nilai atau variabel merupakan variasi dari objek penelitian, misalnya saja tinggi
manusia dan divariasikan dengan umur atau berat badan yang dimilikinya.
13
3. Tuliskan masing-masing contoh dari 5 perbedaan variabel?
Jawab:
a. Variabel Independen, Contoh: dalam percobaan bandul sederhana yang
menjadi variabel manipulasi atau variabel bebasnya adalah panjang tali.
b. Variabel Dependen, Contoh: dalam percobaan bandul sederhana yang
menjadi variabel respon atau variabel terikatnya adalah waktu.
c. Variabel Moderator, Contoh: dalam percobaan bandul sederhana yang
menjadi variabel moderator adalah gaya.
d. Variabel Intervening, Contoh: dalam percobaan bandul sederhana yang
menjadi variabel intervening adalah angina.
e. Variabel Kontrol, Contoh: dalam percobaan bandul sederhana yang
menjadi variabel kontrol adalah percepatan gravitasi.
4. Setiap pengkuran selalu memperoleh hasil yang tidak semestinya, hal ini
dikarenakan?
Jawab: Setiap pengukuran selalu memperoleh hasil ukur yang tidak semestinya
(bukan nilai sebenarnya yang ingin diketahui). Hal ini disebabkan karena
keterbatasan alat maupun kondisi lingkungan. Dengan demikian diasumsikan
bahwa nilai atau hasil benar tidak diketahui. Simpangan atau selisih (difference)
antara hasil ukur (hasil pengamatan) dan hasil yang sebenarnya tersebut dinyatakan
sebagai ralat (error). Jadi, dengan mengetahui kisaran nilai pengukuran maka hal
tersebut dianggap sudah cukup.
5. Metode pengukuran dapat dikualifikasikan lebih lanjut dengan beberapa cara yaitu?
Jawab: Metode pengukuran dapat dikualifikasikan lebih lanjut dengan beberapa
cara diantaranya: metode substitusi, metode diferensial, dan metode null.
6. Definisi pengukuran adalah ?
Jawab: Pengukuran adalah proses mengambil nilai suatu besaran fisis yang ingin
diukur. Dalam suatu percobaan atau eksperimen, meskipun dapat dilakukan satu
kali, namun sering dilakukan berulang-ulang tidak saja agar diperoleh nilai yang
mendekati atau sama dengan nilai sebenarnya yang ingin dicari (diukur), namun
juga untuk dapat menaksir besarnya ketidakpastian dari pengukuran. Sebelum kita
14
sampai pada bahasan formulasi ketidakpastian, kita bahas dulu sumber-sumber
timbulnya ketidakpastian atau kesalahan atau ralat.
7. Tuliskan faktor ketidakpastian?
Jawab:
a. Ketidakpastian pengukuran berulang
b. Ketidakpastian pengukuran tunggal
c. Ketidakakuratan instrument pengukuran
d. Ketidakpastian lingkungan
e. Ketidakpastian model atau metode pengukuran
8. Tuliskan penyebab dari ketidakpastian berulang dan ketidakpastian pengukuran
tunggal?
Jawab:
a. Ketidakpastian berulang disebabkan oleh variasi hasil pengukuran yang
dihasilkan dari pengukuran berulang. Faktor yang mempengaruhi kesalahan
pengukuran berulang adalah variasi peralatan pengukuran, variasi operator,
variasi lingkungan, dan variasi objek yang di ukur.
b. Ketidakpastian pengukuran tunggal (ketidakpastian sistematis): |
Disebabkan oleh ketidakakuratan atau ketidaktepatan instrumen
pengukuran, perubahan lingkungan, dan faktor-faktor lain yang
menyebabkan pengukuran tidak akurat atau tidak tepat.
9. Tuliskan jenis jenis ketidakpastian?
Jawab:
a. Ketidapastian bersistem
b. Ketidakpastian lingkungan
c. Ketidajpastian acak
10. Pada ketidakpastian Lingkungan ada faktor faktor yang mempengaruhi hasil
pengukuran yaitu? ( ada 4)
Jawab: Faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, tekanan, atau medan
elektromagnetik dapat mempengaruhi hasil pengukuran, dan variasi dalam faktor-
faktor ini dapat menyebabkan ketidakpastian pengukuran.
15