PENCEMARAN LINGKUNGAN
❖ NAFIZAH FADIYAH(230603502007)
❖ HAJRAH(230603501023)
❖ ABRAR UMAR(230603502007)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga Laporan yang berjudul
“Pencemaran Lingkungan” dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih atas bantuan para pihak yang berkontribusi dengan membantu pencarian data atau
materi untuk makalah ini. kami mengupcapkan terima kasih kepada Bapak Khaerudin, S.Pd,
M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah ini.
Penyusunan Laporan ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Pengatar Ips
dan Sejarah. Selain itu, pembuatan makalah juga memiliki tujuan agar menambah wawasan
dan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maka kami yakin makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah semakin lebih
baik. Akhir kata, semoga makalah dapat berguna.
Penulis
i
DAFTAR ISI
2. Heuristik ........................................................................................................................ 3
4. Interpretasi .................................................................................................................... 6
5. Historiografi .................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 11
B. Saran ............................................................................................................................ 11
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pencemaran yang berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama
tentunya akan membuat kualitas dari kehidupan makhluk hidup akan menurun.
Pada dampak jangka pendek, pencemaran lingkungan akan membuat lingkungan
rusak secara tampilan. Sedangkan dampak jangka panjang dari pencemaran
lingkungan salah satunya adalah pemanasan global.
Pemanasan global menyebabkan suhu yang ada di bumi menjadi meningkat. Dari
meningkatnya suhu itu akan berpengaruh ke sektor-sektor lainnya, seperti misalnya
cuaca yang tidak menentu dan juga naiknya permukaan laut akibat mencairnya es
yang ada di kutub utara. Selain pemanasan global, pencemaran lingkungan dapat
menyebabkan pemekatan hayati, yaitu kondisi ketika tubuh makhluk hidup juga
sudah tercemar oleh bahan-bahan kimia. Misalnya seperti hewan-hewan yang ada
di laut seperti ikan akan terpapar zat merkuri akibat pembuangan limbah. Padahal,
nantinya ikan-ikan itu akan dikonsumsi oleh manusia atau hewan. Akibatnya
tentunya akan membahayakan kesehatan manusia.
B. Tujuan Penelitian
Agar masyarakat mengetahui dan memiliki kesadaran betapa pentingnya
lingkungan hidup khususnya bagi mahasiswa ataupun pelajar untuk dijaga,dirawat
dengan baik agar tetap asri,indah,sehat dan suasana atau ruang lingkup belajar
menjadi lebih nyaman.
1
BAB II PEMBAHASAN
LAPORAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Topik Permasalahan
Pencemaran Lingkungan
A. Tujuan
B. Teori Dasar
• Pengertian lingkungan
lingkungan adalah semua benda Dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan
aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan
mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup
lainnya. pengertian lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan
hidup kita yang berupa makhluk hidup baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan.
2
merubah lingkungan hidupnya ini dengan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan hidupnya .Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang
tercemar akibat perbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik,
menjadi keadaan seimbang, dapat mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan,
bahkan diharapkan untuk dapat mencegah terjadinya pencemaran.
2. Heuristik
• Hasil Pengamatan
Sesuai dengan observasi dari studi kasus yang kami lakukan di tempat Universitas
Negeri Makassar, yang terjadi adalah pencemaran lingkungan tersebut dimana
banyak sampah yang berserakan diakibatkan oleh para pedagang dan pembeli juga
terkadang mahasiswa yang tidak sadar dengan lingkungan sekitar dimana mereka
membuang sampah tanpa peduli akibat yang akan di timbulkan dari sikap yang
mereka lakukan sehingga terjadi pencemaran lingkungan.
3
• Hasil Wawancara
- Pihak A
- Pihak B
4
kebersihan lingkungan sekitar seperti membuang sampah pada tempatnya dan lain
sebagainya.
- Pihak C
5
3. Verifikasi (Kritik)
Berdasarkan data data yang telah dikumpulkan, ada yang berbentuk lisan (kritik
ekstern) dan berbentuk tertulis (Kritik Intern) berdasarkan peraturan dan hukum
yang berlaku terkait dengan penelitian ini.
Metode ini dipergunakan untuk mengumpulkan data primer, yakni dengan cara
melakukan wawancara terhadap pihak terkait yang sedang menyaksikan dan berada
pada tempat yang diamati.
4. Interpretasi
Terkait dengan masalah pencemaran lingkungan dari beberapa data yang diperoleh
melalui pengumpulan sumber yang ada maka kita bisa menafsirkan bahwa
pencemaran lingkungan terjadi karena kurangnya kesadaran oleh manusia yang
menganggap sepele hal hal kecil seperti membuang sampah sembarangan yang
menyebabkan kualitas lingkungan terganggu, air menjadi terhambat karena sampah
yang menumpuk, kondisi lingkungan menjadi tidak sehat baik bagi sekitar dan
mahkluk hidup lainnya. Khususnya pada permukaan tanah , sampah juga menutupi
permukaan tanah sehingga tidak bisa dimanfaatkan. Timbunan sampah bisa
6
menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen
pada timbunan sampah bisa timbulkan pencemaran tanah atau gangguan terhadap
bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah
lainnya adalah oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak menjadi racun di
permukaan tanah. Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar
tanaman dan tidak tembus air adalah Sampah anorganik tidak terbiodegradasi,
sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan
jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman
sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak mendapatkan makanan untuk
berkembang.
5. Historiografi
7
Sumber Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan dapat berasal dari
berbagai sumber. Sumber pencemaran lingkungan dapat berasal dari aktivitas atau
proses alam seperti banjir, lahar panas atau lahar dingin, letusan gunung berapi yang
mengeluarkan partikel-partikel debu yang dapat mencemari udara, gempa,
gelombang tsunami, angin topan dan lain-lain. Terjadinya kerusakan atau
perubahan yang diakibatkan oleh faktor alam dapat merusak habis semua
komunitas yang ada di lingkungan tersebut. Komunitas itu akan muncul kembali
(suksesi) yang membutuhkan waktu cukup lama, bahkan sampai ratusan tahun,
contohnya suksesi pada Gunung Krakatau akibat letusan dahsyat yang terjadi lebih
dari 150 tahun yang lalu.
Pencemaran lingkungan yang utama berasal dari kegiatan manusia seperti kegiatan
rumah tangga dan perorangan, industri, pertanian dan transportasi. Pencemaran
tersebut berlangsung terus menerus dan dampaknya juga terus dirasakan, bahkan
beberapa diantaranya berdampak luas atau global. Faktor-faktor penyebab
terjadinya pencemaran lingkungan sebagai hasil samping perbuatan manusia
meliputi: faktor Industrialisasi, faktor urbanisasi, faktor, faktor kepadatan
penduduk dan faktor perkembangan ekonomi. Faktor-faktor di atas saling
mempengaruhi secara kompleks. Apabila salah satu faktor terjadi, maka faktor
lainnya dapat terjadi, dengan demikian terjadinya pencemaran lingkungan tidak
dapat dihindari. Contoh masing-masing faktor tersebut sebagai berikut.
a. Faktor industrialisasi
b. Faktor urbanisasi
8
b) Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah dan hasil samping
selama proses-proses di atas.
d. Langkah Penanganan
a. Remediasi
9
b. Bioremediasi
c. Fitoremediasi
10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencemaran lingkungan sudah banyak terjadi dimana-mana dan sangat merugikan
baik bagi semua makhluk hidup atau lingkungan sekitar. Pencemaran ini terjadi
oleh beberapa hal, diantaranya adalah asap dari knalpot kendaraan bermotor,
pembakaran hutan, dan kegiatan operasional perusahaan yang memiliki kegiatan
produksi. Perusahaan yang memiliki kegiatan produksi tidak hanya perusahaan
besar saja, melainkan juga perusahan kecil seperti UKM yang ada di Indonesia.
Kegiatan produksi hampir dapat dipastikan menyisakan limbah dan limbah yang
dihasilkan dapat merusak lingkungan.
Tidak hanya kegiatan produksi yang mereka lakukan saja yang menghasilkan
limbah, namun terkadang juga dalam bentuk kemasan atau alat-alat bantu lainnya
yang mereka pakai selama proses operasional mereka. Untuk mengurangi
pencemaran lingkungan ini, perlu adanya inovasi yang dapat membantu
melestarikan lingkungan sehingga apapun kegiatan yang dilakukan oleh UKM ini
tidak merusak lingkungan, yang disebut dengan inovasi lingkungan. Untuk
melakukan inovasi lingkungan dan memenuhi permintaan dalam menjaga
lingkungan ini, UKM harus mengeluarkan upaya dan biaya yang dimilikinya untuk
dapat berinovasi.
Kemampuan dalam berinovasi yang disebut dengan kapabilitas dinamis. Secara
rinci, Teece et al. (1997) menjelaskan bahwa kapabilitas dinamis 60 merupakan
suatu kemampuan perusahaan untuk mengintegrasikan, membangun, dan
merekonstruksi kompetensi internal dan eksternal untuk mengatasi lingkungan
yang berubah dengan cepat. Artinya adalah kemampuan perusahaan untuk
mengiikuti perubahan lingkungan dengan cepat. Semakin tinggi tingkat kapabilitas
dinamisnya, maka semakin tinggi pula kemampuannya untuk berinovasi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan saran-saran
sebagai berikut:
1. Kepada Pihak Kampus, harus memfasilitasi alat peraga kebersihan dan cleaning
service menarik agar dapat menaikkan antusias mahasiswan atau pihak kampus
dalam upaya menjaga kebersihan.
2. Kepada Pedagang, sebagai penghasil sampah harus lebih meningkatkan
partisipasinya dalam menjaga kebersihan, mengolah sampah, dan memanfaatkan
sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat.
3. Bagi Peneliti, agar penelitian ini menjadi bermafaat sebagai referensi bagi
penelitian yang lebih baik kedepannya.
11
LAMPIRAN FOTO-FOTO (DOKUMENTASI)
12
DAFTAR PUSTAKA
13