Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH UBB & PERADABAN

JUDUL MAKALAH :

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : SELLY DESFIANDA

KELAS : IPOL B

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG


KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pembangunan
Berwawasan Lingkungan" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ubb & Keunggulan


Peradaban. Selain itu, makalah ini bertujuan tentang pentingnya Pembangunan
Berwawasan Lingkungan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fitri Ramadhani Harahap


selaku dosen mata kuliah Ubb & Keunggulan Peradaban.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Pangkalpinang, 9 November 2021

Penulis

Selly Desfianda
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULAN
A.Latar Belakang...........................................................................................................1
B.Rumusan Masalah......................................................................................................2
C.Tujuan Penulisan........................................................................................................2
D.Manfaat Penulisan......................................................................................................2
E.Metode Penulisan.......................................................................................................2
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A.Pengertian Pencemaran Lingkungan........................................................................3
B.Pengertian Lingkungan Hidup.................................................................................3
C.Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan.................................................................3
D.Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan....................................................4
E.Peran Masyarakat Dalam Pembangunan Berwawasan
Lingkungan.........................................................................................6
F.Upaya pelestarian lingkungan  hidup dalam
pembangunan berwawasanlingkungan...................................................................7
BAB III. PENUTUP
A.Kesimpulan...............................................................................................................8
B.Saran.........................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Berdasarkan realitas yang ada, manusia tidak dapat dipisahkan dari tempat iamelangsungkan
aktivitas sehari-hari yang kita sebut lingkungan. Kualitas suatu lingkunganmenentukan besar
pemanfaatan terhadap lingkungan itu sendiri. Apabila potensi yangdimiliki ligkungan itu baik,
maka besar pula tingkat pemanfaatan terhadapnya. Namun, padakenyataannya lingkungan terus
dicemari sehingga mutu atau kualitas dari lingkunganpun ikutmemburuk.Hingga kini, isu
lingkungan terus menjadi topik pembicaraan hangat masyarakatdunia. Ini terkait dengan upaya-
upaya yang belum menimbulkan hasil optimal dalammeminimalisir pencemaran yang terjadi
dimana-mana. Pencemaran lingkungan terusmeningkat tiap tahunnya, bagaimana tidak? Lihat
saja di Indonesia, jumlah timbulansampahnya telah mencapai 175.000 ton/hari atau setara
dengan 64.000.000 ton/tahun. Faktatersebut tentu sangat memperihatinkan, karena manusia
sebagai individu maupun anggotakelompok suatu masyarakat menjadi subjek dan objek utama
atas dampak yang ditimbulkan.Umumnya dampak yang timbul merupakan ulah manusia sendiri
yang tidak (mau) peduliterhadap lingkungan. Salah satu faktor lainnya yaitu pembangunan yang
terus-menerusdilakukan. Pada satu sisi kita tidak boleh takut melakukan pembangunan, karena
tanpa pembangunan kita pasti ambruk. Di sisi lain kita harus memperhatikan dampak
negatif yangditimbulkan dan berusaha menkan menjadi sekecil-kecilnya.Pembangunan yang
dilaksanakan di Indonesia adalah pembangunan berwawasanlingkungan yang mengarah pada
pembangunan berkelanjutan, hal ini sesuai dengan UU No.25 Tahun 2000 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), walaupun padakenyataannya lingkungan hidup di
Indonesia masih terbilang memperihatinkan.
Idealnya pemanfaatan lingkungan hidup harus memperhatikan pemeliharaan dan kelestarianlingk
ungan agar dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang, karena prinsip
dari pembangunan berkelanjutan sandiri adalah memenuhi kebutuhan sekarang tanpamengorban
kan pemenuhan kebutuhan genarasi masa depan.Uraian diatas menunjukan bahwa antara
pembangunan dan pelestarian lingkunganmempunyai hubungan yang sangat erat. Pada umumnya
pembangunan akan berdampak padakerusakan lingkungan hidup. Oleh karena itu, dengan
diterapkannya sistem
pembangunan berwawasan lingkungan di Indonesia diharapkan bisa menghasilkan pembangunan 
yang berkelanjutan dan seimbang.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang akan dikajisebagai
berikut:
1.Apa pengertian lingkungan?
2.Apa pengertian lingkungan hidup?
3.Hal apa saja yang menjadi penyebab kerusakan lingkungan hidup?
4.Bangaimana konsep pembangunan berwawasan lingkungan?
5.Bagaimana peran masyarakat dalam pembangunan berwawasan lingkungan?
6.Bagaimana upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berwawasanlingkungan?
C.Tujuan
Karya tulis ini dibuat dalam rangka memenuhi persyaratan lomba karya tulis ilmiah.Lebih jauh
lagi, penulisan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan penulis tentangsistem
pembangunan berwawasan lingkungan.Diharapkan dengan adanya penjelasan mengenai perihal
pembangunan berwawasanlingkungan ini, maka timbullah rasa kepedulian kita terhadap
lingkungan sekitar.

D.Manfaat
Manfaat penulisan karya tulis ini adalah:
1.Menambah pengetahuan serta wawasan penulis tentang pembangunan
berwawasanlingkungan.
2.Mengetahui upaya pelestarian lingkungan, sehingga dapat direalisasikan dalam
kehidupansehari-hari
3.Membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan sesuai porsi
penulis sebagai pelajar.

 
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Lingkungan
Secara sederhana, lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita, baik berupa
komponen biotik maupun komponen abiotik. Kemudian, lingkungan yang terdiri darisesama
manusia disebut lingkunan sosial, di lingkungan inilah manusia berinteraksi satusama lain
sehingga bisa membentuk kepribadian seseorang.

B.Pengertian Lingkungan Hidup


Menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengansemua benda
dan kesatuan makhluk hidup termaksuk di dalamnya manusia dan perilakunyayang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.Unsur-
unsur lingkungan hidup terbagi atas tiga, yaitu:
1)Unsur biotik, yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari manusia, hewan,
dantumbuhan.
2)Unsur sosial budaya, yaitu suatu unsur lingkungan yang dibuat manusia yang di
dalamnyamemuat nilai, gagasan, dan cara berperilaku sebagai makhluk sosial.
Kehidupanmasyarakat bisa tertib berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui serta ditaati
olehsegenap anggota masyarakat.
3)Unsur abiotik, yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda mati,
sepertitanah, air, udara, suhu, dan lain-lain.Lingkungan hidup dengan segala sumber dayanya
dimanfaatkan sebagai
penopang pembangunan. Dalam memanfaatkan lingkungan, kita harus memperhitungkanketerbat
asannya, tidak boleh serakah agar tidak habis pada saat ini. Berikut manfaat lingkungan hidup:
a)Tempat manusia melangsungkan aktivitas sehari-hari  
b)Tempat hidup hewan dan tumbuhan
c)Sumber bahan pangan
d)Sumber bahan baku atau bahan mentah
e)Sumber bahan tambang
f)Sumber energi atau bahan bakar

C.Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan


Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakanmenjadi 2 jenis,
yaitu:
1.Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini melanda Indonesia telahmenimbulkan
kerusakan lingkungan. Seperti dahsyatnya banjir rob yang merusak kawasanwisata pantai
Yogyakarta, serta sejumlah daerah lainnya.
 

Rekapitulasi data bencana yang dimiliki Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB)


menyebutkan bahwa mulai 1 Januari hingga 8 Februari 2016 Indonesia sudahmengalami 103
bencana banjir dan 63 kejadian tanah longsor. Beberapa contoh inimerupakan fenomena alam
yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.Peristiwa alam lainnya yang berdampak
pada kerusakan lingkungan adalah letusan gunung berapi, gempa bumi, angin topan dan
kebakaran hutan.
2.Kerusakan Lingkungan Hidup Karena  Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi memiliki peran penting dalammenentukan
kelestarian lingkungan hidup. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukanmanusia tidak
diimbangi dengan pemikiran akan masa depan generasi berikutnya. Banyakkemajuan yang diraih
oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsunganlingkungan hidup. Beberapa
bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia,antara lain:1.Terjadinya
pencemaran (pencemaran udara, air, dan tanah) sebagai dampak adanya  pembangunan
yang terus-menerus dilakukan2.Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase
dan dampak dari pengrusakan hutan3.Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak
langsung dari rusaknya hutanBeberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun
tidak langsung membawadampak pada kerusakan lingkungan hidup antara
lain:a . P e n e b a n g a n h u t a n s e c a r a l i a r    b.Merusak hutan bakauc . P e m b u a n g a n
sampah di sembarang tempatd.Bangunan liar di daerah aliran sungai
(DAS)e.Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan.

D.Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan atau
Pembangunan Berkelanjutan
1.Pengertian Pembangunan Nasional
Pembangunan diartikan sebagai upaya sadar dalam mengol7ah dan memanfaatkansumber daya
alam untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. Pemanfaatan sumber daya alamharus seimbang
dengan fungsi lingkungan hidup. Pada intinya, pembangunan adalah
proses pertumbuhan, perkembangan, dan peningkatan yang dilakukan dalam berbagai kegiatan.P
erihal tersebut sejalan dengan pengertian pembangunan nasional yang tercantum dalam
Tap.MPR No. IV/MPR/1999 yang menyebutkan bahwa pembangunan nasional merupakan
usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara
berkelanjutan, berdasarkan kemampuan nasional dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan te
knologi,serta memperhatikan tantangan perkembangan global.Pada masa reformasi sekarang ini,
pelaksanaan pembangunan nasional tidak lagi berdasarkan Garis-Garis Besar Haluan Negara
(GBHN) dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun
2000 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Sistem inimempunyai tujuan
diantaranya:
1). Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan,
dan berkelanjutan
2). Mengoptimalkan partisipasi masyarakat  
3). Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,dan
pengawasan

2.Defenisi Pembangunan Berkelanjutan
Menurut Brundtland Report dalam sidang PBB tahun 1987,
pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat dan seb
againya)yang berprinsip
“memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhanenerasi masa
depan”.
 Sehingga pembangunan berkelanjutan dijadikan upaya sadar dan berencana untuk
mengelola sumber daya secara bijaksana dalam rangka meningkatkan mutuhidup. Terlaksananya
pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatansumber daya alam secara
bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.Istilah berkelanjutan mengacu
pada pemenuhan kebutuhan generasi sekarang tanpamerugikan generasi-generasi mendatang.
Secara implisit dalam pernyataan itu menerangkan bahwa pertumbuhan di masa mendatang
dan kualitas kehidupan manusia secara keseluruhansangat ditentukanoleh kualitas lingkungan
hidup yang ada saat ini.Konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan Berkelanjutan (World Summit
onSustainable Development) yang diselenggarakan di Bumi di Rio de Jeniro tahun
1992membahas masalah lingkungan dan menghasilkan konsep pembangunan berkelanjutan
yangtersusun dalam agenda 21, yaitu suatu rencana global untuk pembangunan berkelanjutan
yangdapat dijadikan pedoman bagi negara-negara untuk melaksanakan:
1). Pembangunan berkelanjutan dan pembangunan ekonomi
2). Pemerintahan yang demokratis
3). Pembangunan sosial dan pelestarian lingkungan

a. Pembangunan Berwawasan Lingkungan  di Indonesia


Implementasi pembangunan berwawasan lingkungan telah menjadi agendainternasional, setiap
negara mempunyai tanggung jawab untuk mengsukseskan
pembangunan berwawasan lingkungan, baik negara maju maupun negara berkembang. Sebagai n
egara berkembang, Indonesia telah berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan berwawasa
nlingkungan yang mengarah pada pembangunan berkelanjutan.Seminar lingkungan hidup dan
pembangunan nasional (1972) dengan tema
“hanyadalam lingkungan hidup yang optimal, manusia dapat berkembang dengan baik, dan
hanyadengan lingkungan akan berkemabang ke arah yang optimal”
 oleh Otto S. dinilai sebagaisuatu tonggak sejarah pembahasan mengenai permasalahan
lingkungan di Indonesia.Perbincangan tentang pembangunan berwawasan lingkungan sudah
dibahas selama lebih dariempat dasawarsa. Namun, pada kenyataanya pelaksanaan
pembangunan di Indonesia belum memenuhi kaidah-kaidah dalam pembangunan berkelanjutan.
Kaidah-kaidah
pembangunan berwawasan lingkungan cenderung dikibarkan sebagai slogan yang terdengar inda
h, namun kenyataan yang terjadi malah bertolah belakang.Oleh karena itu, kita harus berupaya
untuk menerapkan paradigma baru
dalam perencanaan pembangunan kota dan wilayah yang berorientasi ekonomi, dimensi sosial bu
daya, dan lingkungan sebagai prinsip keadilan saat ini dan masa depan. Hal ini sesuai dengan
laporan PBB, yang terakhir adalah laporan dari KTT Dunia 2005, yang
menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama (ekonomi, sosial, dan ling
kungan)yang menjadi pilar pendorong bagi pembangunan berkelanjutan.
 
b.Prinsip Dasar Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Budimata (2005) menyatakan, untuk suatu proses pembangunan berwawasanlingkungan, maka
perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1). Menggunakan pendekatan integratif, dengan menggunakan pendekatan
tersebut, makaketerkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat
dimungkinkan untukmasa kini dan masa mendatng.
2). Menggunakan pandangan jangka panjang, untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya yang mendukung pembangunan agar secara berkelanjutan dapatdimanfaatkan.
3). Menghargai keanekaragaman hayati, keanekaragaman hayati merupakan dasar bagitatanan
lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa SDAselalu tersedia
secara berlanjut.
4). Menjamin pemerataan dan keadilan sosial ekonomi, strategi pembangunan
yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh distribusi lahan dan faktor produksi, lebihmeratanya
kesempatan perempuan dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.

c.Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan


Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan yang bermutu adalah tercapainyastandar
kesejahteraan hidup manusia, dan beberapa hal berikut:
1). Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup
2). Terwujudnya manusia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakanyang
melindungi lingkungan hidup
3). Terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan dating
4). Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup
5). Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
6). Terlindunginya lingkungan akibat pengaruh negatif pembangunan, seperti pencemaran tanah,
air, dan udara.

E.Peran Masyarakat Dalam Pembangunan Berwawasan Lingkun gan


Proses pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga faktor, yaitu kondisi SDA,kualitas
kingkungan, dan faktor kependudukan. Masyarakat sebagai titik sentral
dalam pembangunan berkelanjutan dapat menjadi beban sekaligus dapat menimbulkan dinamika
dalam proses pembangunan, terutama mengenai jumlah penduduk. Jumlah penduduk
yang besar dengan pertumbuhan yang cepat, namun memuliki kualitas yang rendah akanmemper
lambat tercapainya kondisi yang ideal antara kualitas dan kuantitas penduduk dengandaya
dukung alam dan daya tampung lingkungan yang semakin terbatas. Maka dari itu, perluadanya
perubahan atau perbaikan pada lapisan masyarakat yang tadinya hanya menjadi penambah beban
berganti menjadi penambah modal.Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di suatu
negara, diperlukankomponen penduduk yang berkualitas (unsur modal). Karena dari penduduk
berkualitasitulah memungkinkan untuk bisa mengelola potensi sumber daya alam dengan baik,
tepat,efisien, dan maksimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga
terwujudnyakeseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk dengan kapasitas daya
dukung alamdan daya tampung lingkungan.
F.Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Pembangunan
Berwawasan Lingkungan
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi
dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkantang
gung jawab setiap insan di bumi. Setiap orang harus melakukan usaha untukmenyelamatkan
lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.Sekecil apa pun
usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumiyang layak huni bagi
anak cucu kita kelak.
1.Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memilikitanggung
jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarianlingkungan
hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
1). Mengelola sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak
dapatdiperbaharui melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dengan memperhatikan
dayadukung dan daya tampungnya.
2). Menegakkan hukum secara adil dan konsisten untuk menghindari kerusakan lingkungan
3), Mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab kepada pemerintah
daerah dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi peningkatan kesejahtera
anmasyarakat.
4). Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi problematika lingkungan.
5). Membentuk Badan Pengendalian Lingkungan (BPL), dengan tugas pokoknya:
Menanggulangi kasus pencemaran.
Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
Mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2.Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat


Sebenarnya harus timbul kesadaran masing-masing individu agar tidak lagimencemarkan
lingkungan terlebih dahulu, sehingga dapat melakukan upaya pelestarianlingkungan sebagai
berikut:
1). Tidak membuang sampah ke sembarang tempat
2). Pendaurulangan sampah organik maupun nonorganik  
3). Meminimalisir penggunaan plastik dalam aktivitas sehari-hari
4). Menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi)
5). Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
6). Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran
7). Menjaga terumbu karang, tidak menggunakan bom ikan dan pukat harimau
dalam penangkapan ikan
8). Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal
sekitar pantai.Melalui upaya pelestarian lingkungan diatas, diharapkan pencemaran akan
berkurang,dan kualitas hidup manusia bisa lebih ditingkatkan. Disamping itu, kita bisa
menikmatilingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Lingkungan adalah rumah kita, sudah sepatutnya kita jaga dan rawat supaya tidakambruk.
Karena besar kecil kegiatan manusia dianggap dapat mengancam kelestarian dankestabilan
lingkungan, salah satunya kegiatan pembangunan. Berbicara
tentang pembangunan, maka kita berbicara tentang dampak yang ditimbulkan, baik dampak posit
if yang menguntungkan pembangunan nasional maupun dampak negatif yang merusak struktur
lingkungan. Oleh sebab itu, kita membutuhkan suatu sistem pembangunan yang mengedepankan
kepentingan lingkungan, yang kita kenal dengan nama pembangunan berwawasan
lingkungan.Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan konsep yang sederhana
namunsangat kompleks dalam mengaplikasikannya. Konsep ini berhubungan erat dengan
masalahetika, mengingat bahwa konsep pembangunan berkelanjutan berorientasi pada masa
depan (future) dan juga memfokuskan diri pada masalah kependudukan. Konsep ini
sangatmemperhatikan kesejahteraan generasi yang akan datang, namun pada saat yang
bersamaanuga tidak mengurangi perhatian terhadap upaya-upaya untuk meningkatkan taraf
hidupgenerasi sekarang. Banyak negara yang telah menerapkan sistem pembangunan
tersebut gunamenanggapi persoalan pencemaran lingkungan akibat pembangunan yang
dilaksanakan dinegara yang bersangkutan. Oleh karena itu, konsep ini patut diterapkan di
Indonesia, berhubung pembangunan di Indonesia banyak tersendat oleh masalah lingkungan.
Indonesiahanya perlu mendayagunakan sumber daya alam yang sudah tersedia secara bijaksana
agarkebutuhan generasi sekarang dan yang akan datang bisa terpenuhi secara merata. Diharapkan
dengan diterapkanya konsep tersebut bisa membawa perubahan bagi kondisi lingkungan hidup
Indonesia.

B . S a r a n
Dari uraian diatas, saran yang penulis kemukakan terkait konsep pembangnan berwawasan
lingkungan yang dijalankan di Indonesia adalah sebagai beikut:
1. Pemerintah hendaknya mengoptimalkan sistem pembangunan berwawasan lingkunganagar
terjaminnya kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang.
2.Pemerintah hendaknya memperketat studi mengenai Analisis Mengenai
DampakLingkungan (AMDAL) pada setiap badan usaha untuk menekan jumlah kerusakan
lingkungan.
3.Pemerintah dan masyarakat bekerja sama dalam menanggulangi
pencemaran lingkungan,karena masalah lingkungan merupakan masalah bersama.

Anda mungkin juga menyukai