Anda di halaman 1dari 27

1

PROPOSAL USAHA KERIPIK KELADI

Kripik ML (Mbothe Legends)

OLEH : TIM 2

 M. syaifuddin
 Anasatus Sholikhah
 Luluk Ulwiyah

MA MA’ARIF 8 IHYAUL ULUM MANYAR


SEKARAN LAMONGAN
2

HALAMAN PENGESAHAN
USULAN BUSINES PLAN COMPETITION 2018

1. Judul : Keripik ML (Mbothe Legends)


2. Bidang Usaha : Bisnis Kuliner
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : M. Syaifuddin
b. NIS : 0006114965
c. Nama Sekolah : MA Ma’arif 8 Ihyaul Ulum
d. Alamat Rumah : RT. 05 RW. 02 Jugo Sekaran
Lamongan
e. No HP : 085733823070

4. Nama Anggota Penulis :


1) Anasatus Sholikhah
2) Luluk Ulwiyah

5. Guru Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Husnul Khotimah S.Pd
b. NIP :-
c. Alamat Rumah : RW.05 Manyar Sekaran Lamongan
d. No. Telp./ HP :081357250338

Lamongan, 04 Oktober 2018

Hormat Kami

Guru Pendamping Tim Ketua

( Husnul Khotimah, S.Pd) ( M.Syaifuddin )


NIP. - NIS. 0006114965
Menyetujui,

Kepala Sekolah

( Drs. Mustain Hasan )


NIP.-
3

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…...... ………………………………………………1


HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………...2
DAFTAR ISI………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN………………………………….........................5
1.1 Latar Belakang......………………………………………………5
1.2 Tujuan didirikan Usaha………………………………………… 8
1.3 Visi……………………………………………………………....9
1.4 Misi……………………...............................................................9
1.5 Keunggulan Produk….………………………………………….9
BAB II ANALISA PELUANG USAHA…………………………………... 10
2.1 Skema / Gambaran Umum……………………………………....10
2.2 Analisis 4P……………………………………………………....10
2.3 Analisa SWOT…………………………………………………. 11
BAB III PRODUK………………………………………………………… 14
3.1 Profil Usaha……………………………………………………..14
3.2 Gambaran Produksi…………………………………………….. 14
3.3 Manfaat keripik mbote / keladi………………………………….14
BAB IV MANAJEMEN PRODUKSI……………………………………. 17
4.1 Proses Produksi………………………………….........................17
4.2 Bahan Produk…………………………………………………... 17
4.3 Peralatan………………………………………………………... 18
4.4 Biaya Lain- Lain………………………………………………...19
4.5 CARA PEMBUATAN………………………………………… 19
BAB V RENCANA ANGGARAN………………………………………. 20
5.1 Modal / Pemasukan……………………………………………. 20
5.2 Penentuan Harga Jual…………………………………………. 20
5.3 Perhitungan Laba /Rugi…………………………………………21
BAB VI PENUTUP………………………………………………………... 22
KESIMPULAN…………………………………………………………….. 23
4

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 24
LAMPIRAN……………………………………………………………….. 25
1. Biodata Ketua Serta/Anggota Kelompok……………………….. 25
2. Biodata Guru Pendamping ...………………………………….....26
5

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bidang pangan terutama pangan lokal mempunyai peran strategis dan
potensi yang luar biasa. Indonesia sangat kaya akan ragam pangan lokal yang
sudah berakar dan membudaya di masyarakat. Namun saat ini justru terdapat
kecenderungan masyarakat mengabaikan sumber pangan lokal dan lebih memuja
pangan impor. Generasi muda bahkan mungkin sudah banyak yang tidak
mengenal lagi pangan lokal di daerahnya. Padahal apabila diteliti pangan lokal
tersebut banyak mengandung khasiat kesehatan yang tidak kalah dengan pangan
impor dan mempunyai peran strategis dalam membangun ketahanan, kemandirian
dan kedaulatan pangan. Pangan lokal ialah makanan yang berasal dan dibuat dari
produk setempat dan diproses dengan sumber daya dan kearifan lokal. Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia No.18 Tahun 2012 tentang Pangan, pangan
lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan
potensi dan kearifan lokal. Pangan lokal merupakan salah satu contoh
pengetahuan tradisional yang dapat memberikan kebanggaan suatu bangsa,
kelompok etnik, atau masyarakat di wilayah tertentu karena pengetahuan tersebut
memberi identitas daerah, untuk itulah kami berusaha untuk mengembangkan
salah satu jenis pangan lokal yaitu mbote (keladi) dengan cara memulainya
dengan usaha bisnis kuliner.

Talas atau mbote atau keladi termasuk salah satu di antara tumbuhan
penghasil pangan yaitu menghasilkan umbi yang kaya karbohidrat yang berguna
untuk tubuh kita. Talas atau mbote atau keladi ini mudah didapat di beragam
daerah. Talas atau mbote atau keladi ini ditanam mulai sejak zaman nenek
moyang kita yang pada jaman dulu digunakan sebagai bahan makanan pokok,
Bahkan tanaman ini termasuk tanaman yang sangat tua di banding dengan padi
yang pada saat ini yaitu satu diantara bahan yang jadikan sebagai bahan makanan
pokok kita sehari-harinya. Tetapi, informasi yang didapat pada kesempatan ini,
6

ternyata daerah Irian pada sekarang ini masih menjadikan talas atau mbote sebagai
makanan pokok pada daerahnya.

Tumbuhan ini umumnya dipakai untuk diambil umbinya yang digunakan


untuk dikonsumsi dengan bermacam jenis olahan kuliner. Dengan cara tradisional
umbi talas ini umumnya dikonsumsi dengan hanya dikukus atau direbus saja,
namun dengan bersamaan bergantinya waktu dan semakin pandainya seseorang
dalam berinovasi mengolah makanan, talas ini banyak disulap jadi masakan yang
memiliki nilai yang begitu tinggi, seperti pada negara-negara Columbia, Filipina
dan Brazil yang menjadikan talas ini sebagai bahan untuk membuat roti dan kue
yang lezat.
Di beberapa daerah di Jawa Timur, talas kadangkala disebut mbote.
Seperti halnya kimpul, mbote yang diambil anakan umbinya. Kulit luar umbi
mbote berambut dan umbinya beruas-ruas. Di pasar tradisional Malang juga
banyak dijual umbi mbote, biasanya dikonsumsi dengan cara dikukus. Di
Kecamataan Turen, Malang, mbote ini sudah diolah menjadi kripik mbote dengan
berbagai macam rasa, renyah dan enaknya tidak kalah dengan talas, bahkan ada
rasa khas mbote.

Kualitas Bahan yang Baik dari Mbote

 Panjang umbi 12-25 cm


 Diameter 12-15 cm
 Berat 300-1000 gr
 Masa tanam yang tepat adalah sebelum musim hujan. Tanaman ini dapat
tumbuh di berbagai jenis tanah dengan berbagai kondisi lahan, baik lahan
becek maupun lahan kering. Keadaan tanah yang cocok untuk budidaya
adalah tanah yang memiliki kandungan humus dan air yang cukup dengan
pH antara 5,5-5,6. Suhu optimal untuk pertumbuhan antara 210-270C
(Annonymousb,2010).
 Tanaman dipanen setelah berumur 6-9 bulan (Annonymousb,2010).
7

 Jika pemanenan tidak pada waktu yang tepat maka akan menurunkan
kualitas hasil. Panen yang terlalu cepat akan menghasilkan mbothe yang
tidak kenyal dan pulen, sebaliknya jika panen terlambat maka umbinya
akan keras dan liat (Annonymousc,2010).

Komposisi kimia umbi mbote bergantung pada varietas, iklim,


kesuburan tanah, dan umur panen. Umbi mbothe mengandung karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, dan mineral. Komponen terbesar umbi mbote
setelah air adalah karbohidrat. Komposisi kimia umbi mbote dapat dilihat
pada Tabel berikut:

Komposisi Kimia Mbothe


Air (%) 63,1
Protein (%) 1,2
Lemak (%) 0,4
Karbohidrat (%) 34,2
Serat (%) 1,5
Abu (%) 1,0
Vitamin C (mg) 2,0
Ca (mg) 26,0
Fe (mg) 1,4

Kandungan umbi mbote menurut (Annonymousd,2010) antara lain zat besi,


kalsium, garam fosfat, protein, dan vitamin A dan B.

Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis
yang semakin bersinar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya
adalah karena semakin bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun. Selain hal
tersebut diatas, penyebab lainnya adalah bahwa Indonesia sendiri sedang
mengalami kemajuan - kemajuan yang merambah diberbagai bidang seperti
kemajuan teknologi informasi yang secara langsung menjadikan promosi bisnis
8

rumahan dapat menyebar ke seluruh Indonesia bahkan ke dunia. Ada banyak jenis
makanan yang kemudian dipasarkan lewat internet melalui website atau jejaring
sosial.

Melihat kondisi demikian, maka akan sangat baik sekali jika menjalankan
bisnis kuliner yang membidik pasar kalangan bawah. Hal ini tentu berkaitan
dengan kondisi masyarakat yang masih banyak yang miskin. Seperti yang kita
tahu bersama bahwa masyarakat Indonesia hampir 60 % merupakan penduduk
miskin. Untuk itulah kami sengaja membuka usaha kuliner dengan harga yang
semurah mungkin agar dapat dijangkau oleh kalangan bawah yang dalam hal ini
jenis bisnis yang dijalankan adalah usaha keripik keladi.
Alasan mengapa kami memilih bisnis keladi adalah selaian harga bahan
bahannya murah, makanan jenis keripik juga termasuk jenis makanan yang sangat
disukai oleh masyarakat dan mudah untuk ditemukan serta harganya terjangkau
sehingga daya beli masyarakat akan semakin besar. Tidak hanya itu kripik mbote
juga mempunyai banyak sekali manfaat bagi kesehatan .
Dari berbagai penuturan diatas kiranya menjadi sebuah kesimpulan bahwa
bisnis keripik keladi menjadi salah satu jenis bisnis yang sangat tepat untuk
dijalankan.

1.2 Tujuan Didirikan Usaha :


Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu :
1. Mendapatkan keuntungan.
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat,
agar mencapai target penjualan.
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4. Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tidak hilang.
9

1.3 Visi
1. Memunculkan suatu produk camilan keladi dengan inovasi baru yang
berbeda dengan makanan keladi yang sudah ada.
2. Memberikan kepuasan konsumen yang tiada hentinya menginginkan
suatu produk camilan dengan sentuhan inovasi baru.

1.4 MISI
1. Menggunakan keladi sebagai bahan baku utama produk kami.
2. Mengutamakan kebersihan isi produk maupun kemasan produk.
3. Mengutamakan kualitas produk.
4. Harga terjangkau
1.5 Keunggulan Produk
· Produk murah berkualitas
· Dapat bertahan lama tanpa bahan pengawet
· Dikemas secara higenis
· Tidak meninggalkan bekas di tangan seperti halnya gorengan
. Tidak memakai bahan pengawet
. Camilan sehat yang bisa dinikmati oleh kalangan anak-anak , remaja,
hingga dewasa
10

BAB II
ANALISA PELUANG USAHA

2.1 SKEMA/GAMBARAN USAHA


Ini adalah usaha yang pertama kali kami praktekkan, untuk memudahkan
proses kerja kami menggambarkan skema proses dibawah ini :
PROSES KERJA
1. Siswa
Adalah peserta uji yang harus melaksanakan praktek sesuai dengan
perencanan yang di buat.
2. Observasi
Adalah pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi sasaran
kegiatan. Observasi dilakukan untuk mengetahui selera konsumen.
3. Interview
Adalah mengadakan wawancara kepada konsumen agar mengetahui
keinginan konsumen.
4. Proses produksi
Kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan produksi dari suatu usaha.
5. Administrasi
Anggaran dana dalam proses usaha agar dapat dihitung secara teliti dan
cermat.
6. Ditribusi
Proses penyampain barang yang cocok akan diantar ke konsumen sebagai
rasa tanggung jawab kepada konsumen.
7. Konsumen
Pengguna produk/pembeli.
11

2.2 Analisis 4P
Setiap kegiatan memulai usaha,maka hal yang harus dilakukan terlebih
dahulu mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan / pesaing yaitu:
Tabel 1:
N ANALISA KETERANAGAN
O
1 Product/harga Produk makanan yang dijual adalah keladi yang
merupakan makanan tradisional yang telah diubah
ke modern tapi tidak mengubah ke tradisionalannya.
2 Price/harga Harga untuk satu bungkus adalah
- Rp 4.000./ 50gram
- Rp 7.000./ 100gram
3 Promotion/promosi 1.Memanfaatkan peristiwa-peristiwa yang
mengundang keramaian.
2. Memanfaatkan sosial media.
3. Menebarkan brosur ketempat ramai.
4. Menempelkan brosur ke dinding.
5. Bekerja sama dengan pasar dan toko makanan di
berbagai tempat
6. Bekerja sama dengan UKM Desa.
4 Place/tempat Karena Madrasah Aliah kami terdapat didekat pasar
dan toko makanan, maka kami menempatkan produk
kami di tempat tersebut yang lokasinya sangat
strategis dan sangat mudah di jangkau.
12

2.3 Analisa SWOT


Tabel 2:
NO SWOT KETERANGAN

1 Strength/kekuatan Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima


dengan baik oleh masyarakat luas, karena produk
yang kami buat ini mempunyai kualitas yang cukup
tinggi karena bahan dasarnya menggunakan keladi
yang banyak mengandung nutrisi juga pembuatan
yang higienis.
2 Weakness/kelemahan· - Keladi masih dipandang sebelah mata dan tidak
banyak orang yang mengenal sehingga diperlukan
promosi promosi
-Bahan baku kripik Keladi yang mudah rusak.
· - Produk mudah di tiru.
· - Harga bahan baku tidak stabil.
Oportunity/peluang Produk ini memang sudah ada di kalangan
masyarakat akan tetapi usaha kripik keladi ini
berbeda dengan kripik keladi yang biasa, kripik
keladi ini produk hasil modifikasi yang sedemikian
sehingga menjadi produk baru serta menarik dan
dapat bersaing dengan makanan-makanan modern.
keladi di jaman sekarang sudah jarang sekali yang
memproduksi, sehingga kami mempunyai peluang
yang cukup baik, dalam pemasaran, apalagi kripik
ML (mbothe legends) ini terdapat berbagai varian
rasa yang dapat menarik minat konsumen untuk
merasakan sensasi baru dari kripik ML (mbothe
legends) ini.
Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif
sehingga mempermudah kami untuk memasarkan
13

produk.
Banyak diminati setiap orang mulai anak-anak,
remaja hingga dewasa.
4 Treath/ancaman · Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya
semakin terbatas.
Pesaing tidak sehat.
· Bahan baku yang tidak stabil.
· Adanya produk serupa dengan harga yang murah
14

BAB III
PRODUK

3.1 PROFIL USAHA

Nama Usaha : KRIPIK ML (Mbothe Legends)


Jenis Usaha : Makanan Khas Tradisional
Alamat Usaha : Jl. K.H.Hasyim asyari No 02 Manyar Sekaran Lamongan

3.2 Gambaran Produk

MBOTHE LEGENDS adalah brand dari kegiatan usaha kami, karena


bahan bakunya adalah keladi, keladi biasanya di kenal dengan makanan pedesaan
dengan sebutan mbote, kini kami ingin mengembangkan kembali dengan cara
mengolah keladi ini menjadi makanan yang menarik, sehingga keladi dapat di
kenal luas oleh masyarakat, cara kami memperkenalkan keladi ini secara luas
yaitu dengan cara membuat hasil olahan dari keladi yang semenarik mungkin
tanpa mengurangi isi nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Keladi banyak sekali mengandung nutrisi penting bagi kesehatan,
kandungan yang termasuk dalam keladi yaitu : banyak mengandung serat dan
karbohidrat, serta tinggi vitamin A, C, E, B6, dan folat, serta magnesium, besi,
zinc, fosfor, kalium, mangan, dan tembaga. Juga menyediakan protein, walaupun
tidak banyak .sehingga makanan ini dapat di konsumsi oleh semua kalangan,
mulai dari anak anak hingga orang lanjut usia.

3.3 Manfaat Kripik Mbote Bagi Kesehatan

Sebagai sumber energi

Karbohidrat kompleks yang terdapat di dalam ubi talas merupakan sumber


kalori, yang dapat diubah menjadi energi oleh tubuh kita. Jadi, dapat digunakan
sebagai makanan pokok selain nasi. Kalau makan ubi talas aja bisa kenyang,
15

makan keripik mbote pun demikian, Snackers. Kalau belinya sekarung pasti bikin
kenyang dan energi kamu makin up.

Baik untuk penglihatan

Di dalam keripik mbote, ada kandungan cryptoxanthin dan betakaroten,


dimana keduanya merupakan antioksidan kuat. Antioksidan ini mencegah radikal
bebas yang dapat memicu katarak atau degenerasi macula. Kandungan ini
sebenarnya memiliki kadar yang lebih tinggi di dalam ubi talas rebus, tapi kalau
dijadikan keripik bukan berarti nggak ada sama sekali manfaat ini. Ada, hanya
saja tingkatnya masih satu level di bawah ubi talas rebus.

Mengatasi penyakit biduran

Terkejut nggak kamu kalau keripik mbote bisa mengatasi penyakit


biduran? Yup, jadi kalau kamu ada alergi terhadap udang adan olahan seafood
kemudian menyebabkanmu biduran, keripik mbote ini bisa kamu andalkan. Kalau
susah banget nemu ubi talas rebus, kamu bisa sementara ngemil keripik mbote
buat mengatasi penyakit biduranmu, Snackers.

Mencegah penuaan dini

Vitamin E dan betakaroten yang dibawa oleh ubi talas nggak akan hilang
meskipun ubi ini sudah diolah menjadi keripik talas atau keripik mbote. Kedua zat
ini berperan dalam regenerasi sel-sel kulit dan menjaga kesehatan tubuh secara
menyeluruh.

Mengatasi mati gaya

Ngemil Keripik Mbote bisa seketika bikin kamu nggak mati gaya. Apalagi,
keripik ini punya rasa yang renyah banget. Ajaib kalau kamu berhenti di satu
gigitan. Beneran, rasanya tuh bikin pengin makan ini lagi dan lagi
16

1. Penilaian Terhadap Pasar


A. Pelanggan
Dalam hal ini konsumen terdiri dari berbagai tingkat kalangan ekonomi
baik dari tingkat bawah, menengah dan atas. Karena makanan ringan merupakan
makanan yang banyak diminati orang dan dalam hal harga dapat dijangkau semua
kalangan.

B. Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang
sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi
berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang
lebih enak, ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang paling
penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki
mampu bersaing dan laku dipasaran.

B. Rencana Pemasaran
Dilihat dari promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai
seperti pasar, sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis
untuk mempromosikan barang dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara
promosi makanan yang akan kami lakukan:

1. Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan
makanan yang kami jual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui
pesan antar atau sering disebut delivery.
2. Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung
bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang
di jual.
3. Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet
tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena
saat ini orang banyak membuka internet seperti facebook, twitter, yahoo,
google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.
17

BAB IV
MANAJEMEN PRODUKSI

4.1 Proses Produksi


Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :
1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan
konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
2. Melalui bagian produksi, kami mulai menentukan bahan baku penunjang
selain bahan baku utama dalam hal ini, kami melakukan survei kepasar guna
mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan asas higenis guna terciptanya kepercayaan terhapat konsumen
akan produk yang penulis pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya, jika penanganan
keuangan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan
lancar dan maksimal.
4.2 Bahan produk
Untuk memudahkan pembaca saya membuatkan tabel rincian sebagai berikut:

 Keladi (Mbote)
 Garam
 Bawang merah
 Terasi
 Gula pasir
 Merica
 Pewarna makanan (pewarna merah bisa dengan pewarna kue atau bisa
juga dengan cabe merah besar)
 Air
 Bumbu pelengkap
 Minyak goreng
18

Tabel 3:
NO BAHAN JUMLAH HARGA HARGA
SATUAN TOTAL
1 Keladi 1kg 10.000 10.000
2 Garam 1 biji 1000 1.000
3 Gula pasir 1000 gram 11.000 11.000
4 Penyedap rasa 1 2000 2.000
5 Pewarana 1(merah) 2000 2.000
makanan (cabe
merah besar)
6 Merica 500 gram 3000 3.000
7 Bawang merah ½ kg 6.000 6.000
8 Bawang putih 1 ons 3000 3000
8 Terasi 1 biji 2000 2.000
Jumlah 41.000

4.3 Peralatan

Dalam kegiatan ini. Kita membutuhkan peralatan sebagai berikut :


Tabel 4:
NO ALAT JUMLAH
1 PISAU 1
2 KOMPOR 1
3 GAS LPG 1
4 ALAT PEMOTONG 1
KERIPIK
5 WAJAN 2
6 SENDOK 4
19

4.4 Biaya lain lain

Biaya lain lain ini di gunakan sebagai berikut :


Tabel 5:
NO Biaya lain lain TOTAL
1 Plastik kemasan 25 x 1000 = 25.000
2 Gas LPG 20.000
3 Biaya transport 20.000
Total 65.000

4.5 Cara pembuatan

 Siapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan.


 Kupas kulit keladi hingga bersih dan cuci bersih.
 Keladi diiris tipis-tipis layaknya kripik, atau bisa juga menggunakan alat
khusus untuk membuat kripik supaya lebih cepat.
 Siapkan air dan bahan (garam, bawang putih dan air kapur sirih) untuk
merendam irisan keladi.
 Setelah semua keladi diiris, kemudian siapkan bawang merah sesuai selera
kemudian dihaluskan.
 Masukkan bawang merah yang telah dihaluskan kedalam air, ditambah
dengan garam secukupnya.
 Setelah air dicampur dengan bawang merah, dan garam. Kemudian
rendam talas 30 menit.
 Setelah masa perendaman cukup, kemudian goreng keladi sampai
kecoklatan.
 Kemudian tiriskan, dan rasakan hasilnya.
 Keripik keladi siap dikemas dan dipasarkan.
20

BAB V
RENCANA ANGGARAN

5.1 Modal / Pemasukkan


Modal yang kami keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar:
Tabel 6:
TOTAL BIAYA JUMLAH
Bahan baku Rp. 41.000
Bahan lain-lain Rp. 65.000
Dan lain lain Rp. 0
RP. 106.000

Total biaya
= bahan baku + bahan lain – lain
= Rp. 41.000 + Rp. 65.000
= Rp 106..000
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan
25 produk dengan modal pengeluaran Rp. 106.000.

5.2 Penentuan Harga Jual


Tabel 7:
NO TOTAL BIAYA HASIL PRODUKSI
1 Rp. 60.000 25
2 HARGA POKOK 4.240 /pcs
21

Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi


=Rp. 106.000 : 25
= Rp. 4.240,/pcs
Harga jual = harga pokok + laba yang di inginkan
=Rp.4.240 + Rp. 2.760
=Rp. 7000

Jadi harga jualnya yaitu (Rp.7000/pcs)

5.3 Perhitungan Laba/Rugi


Laba = ( hasil produksi x harga jual) - modal
= ( 25 x Rp. 7000) – Rp.106 .000
= Rp. 175.000 – Rp. 106.000
= Rp. 69.000

Persentase Laba = laba / modal x 100%


= 69.000 / 106.000 x 100%
= 65,09%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 65,09%
22

BAB VI
PENUTUP

A. ANTISIPASI MASA DEPAN


Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini
berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas
pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen puas atas keripik yang kami
buat. Karena apabila kualitas keripik kami tidak kami tingkatkan kemungkinan
besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut. Untuk itulah kita harus
bersikap inovatif dalam menghadapi pesaing pesaing bisnis lainnya.
23

KESIMPULAN

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai


keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus
berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam
menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung
berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini hingga usaha ini dapat berjalan sesuai apa yang kami
harapkan.
24

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2010. Buahku: Tanaman Buah dan Manfaatnya.


http://buahku.wordpress.com/2010/09/20/tanaman-pala/, 28 Oktober2012
http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2015/04/buku%20resep%20
2015%20web.pdf
http://bkp.jatimprov.go.id/program/5/kandungan-gizi
https://manfaat.co.id/manfaat-talas-rebus
http://www.academia.edu/35195777/PANGAN_LOKAL_BERBASIS_UMBI-UMBIAN
http://www.cookpad.com
https://www.vemale.com
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
25

LAMPIRAN

1. BIODATA KETUA PESERTA ANGGOTA KELOMPOK

KETUA

Nama : M. Syaifudin
Tempat Tanggal Lahir : Lamongan, 25 Juli 2001
Jenis Kelamin : Laki -laki
Agama : Islam
Alamat : RT.05 RW.02 Jugo Sekaran Lamongan
Telp/ HP : 085733823070

ANGGOTA KELOMPOK

1. Nama : Anasatus Sholikhah


Tempat Tanggal Lahir : Lamongan, 05 Desember 2001
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : RT. 03 RW. 01 Balan Sekaran Lamongan
Telp/HP : 081242247199

2. Nama : Luluk Ulwiyah


Tempat Tanggal Lahir : Lamongan, 19 Maret 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : RT. 02 RW.01 Trosono Sekaran Lamongan
Telp/HP : 085608712340
26

2. BIODATA GURU PENDAMPING

Nama : Husnul Khotimah S.Pd


Tempat Tanggal Lahir : Lamongan, 20 November 1981
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : RT.5 RW.01 Manyar Sekaran Lamongan
Telp/ HP : 081357250338
27

Anda mungkin juga menyukai