Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH WAWASAN LINGKUNGAN

“Mengenal Lingkungan Hidup, Kerusakan Lingkungan Hidup, dan Upaya


Melestarikannya”

DI SUSUN OLEH :

Komang Ayu Sintyawati (20420045)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

2021
DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................................................................i

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................ii

KATA PENGANTAR......................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1


B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...................................................................................2

BAB II ISI.........................................................................................................3

A. Pengertian Lingkungan Hidup................................................................3


B. Unsur - Unsur Lingkungan Hidup...........................................................5
C. Pentingnya Lingkungan Hidup Bagi Kehidupan Manusia......................6
D. Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Penyebabnya..........7
E. Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup.................................................9

BAB III PENUTUP..........................................................................................14

A. Kesimpulan..............................................................................................14
B. Saran........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................16

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
yang, berjudul “Mengenal Lingkungan Hidup, Kerusakan Lingkungan Hidup, dan
Upaya Melestarikannya” ini dengan baik dan lancar. Makalah iini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Wawasan Lingkungan yang
ditugaskan oleh Dosen Bidang Studi Wawasan Lingkungan yaang diampu oleh
Drh. Roeswandono W., M.Si

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan dan mengenalkan kepada
pembaca dan masyarakat mengenai lingkungan hidup, kerusakan lingkungan
hidup dan upaya melestarikannya. Penulis berharap agar makalah ini dapat
menambah refrensi dan wawasan bagi pembaca mengenai pengetahuan tentang
lingkungan hidup.

Terlepas dari semua hal tersebut, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam
makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat
maupun isi makalah yang dikarenakan oleh terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak
agar penulis dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada makalah.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan masyarakat.

Tolitoli, 13 Mei 2021

Penulis

Komang Ayu Sintyawati

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Lingkungan hidup sebagai karunia dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan ruang bagi kehidupan dalam
segala aspek dan matranya sesuai dengan wawasan nusantara. Saat ini
lingkungan hidup menjadi salah satu isu utama dalam wacana semua tingkat,
baik nasional maupu internasional. Hal ini tidak lepas dari timbulnya kesadaran
bahwa fenomena perubahan alam yang banyak menimbulkan bencana ini juga
disumbang oleh perilaku manusia. Kesadaran bahwa manusia adalah makhluk
ekologis yang juga masuk dalam jaringan ekosistem yang luas membuat
manusia harus selalu mempertimbangkan faktor lingkungan dalam setiap
kegiatan maupun pembangunan. [CITATION Set14 \t \l 1057 ]
Ruang lingkup hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang ber-Wawasan Nusantara dalam melaksanakan
kedaulatan, hak berdaulat, dan yuridiksinya. Hal ini berarti bahwa Pemerintah
berkewajiban untuk mengelola lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan
penataan, pemanfaatan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan
pengendalian lingkungan hidup di ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia.
Oleh karena itu, maka pemerintah mempunyai fungsi sebagai pemegang
kendali dalam kegiatan-kegiatan pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
Masalah pengelolaan lingkungan dapat dianggap sebagai salah satu penyebab
utama rusaknya lingkungan. Muara dari semua masalah lingkungan adalah
pembangunan yang dilakukan tanpa memperhatikan faktor keseimbangan
lingkungan yang pada gilirannya akan menimbulkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup. Masalah lingkungan hidup merupakan masalah
alami, yakni peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses
natural. Proses natural ini terjadi tanpa menimbulkan akibat yang berarti bagi
tata lingkungan itu sendiri dan dapat pulih kemudian secara alami
(homeostasi). Akan tetapi, sekarang masalah lingkungan tidak lagi dapat
dikatakan sebagai masalah yang semata-mata bersifat alami, karena manusia
memberikan faktor penyebab yang sangat signifikan secara variabel bagi

iv
peristiwa-peristiwa lingkungan. Tidak bisa disangkal bahwa masalah-masalah
lingkungan yang lahir dan berkembang karena faktor manusia jauh lebih besar
dan rumit (complicated) dibandingkan dengan faktor alam itu sendiri.
[ CITATION Her151 \l 1057 ]
Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya
dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani
disebabkan adanya sejumlah faktor yang mempengaruhinya, salah satunya
yaitu mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi
yang terjadi di berbagai daerah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dalam
makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian lingkungan hidup secara luas?
2. Apa saja unsur-unsur lingkungan hidup?
3. Mengapa lingkungan hidup sangat penting bagi kehidupan manusia?
4. Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan penyebabnya ?
5. Bagaimana upaya melestarikan lingkungan hidup?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pembahasan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami pengertian lingkungan hidup secara luas?
2. Mengetahui dan memahami unsur-unsur lingkungan hidup?
3. Mengetahui dan memahami pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan
manusia?
4. Mengetahui dan memahami bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan
penyebabnya ?
5. Mengetahui dan memahami upaya melestarikan lingkungan hidup?
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui dan memahami pengertian lingkungan hidup secara luas?
2. Dapat mengetahui dan memahami unsur-unsur lingkungan hidup?
3. Dapat mengetahui dan memahami pentingnya lingkungan hidup bagi
kehidupan manusia?

v
4. Dapat mengetahui dan memahami bentuk-bentuk kerusakan lingkungan
hidup dan penyebabnya ?
5. Dapat Mengetahui dan memahami upaya melestarikan lingkungan hidup?

BAB II

ISI

A. Pengertian Lingkungan Hidup


Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan
ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam
melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.[ CITATION pel17 \l
1057 ]
Menurut Munadjat Danusaputro, lingkungan atau lingkungan hidup adalah
semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan
tingkah-perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan
mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad-
jasad hidup lainnya.
Menurut Otto Soemarwoto, lingkungan hidup diartikan sebagai ruang yang
ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di
dalamnya.
RM. Gatot P. Soemartono mengutip pendapat para pakar sebagai berikut:
“secara umum lingkungan diartikan sebagai segala benda, kondisi, keadaan dan
pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati, dan mempengaruhi
hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Batas ruang lingkungan menurut
pengertian ini bisa sangat luas, namun praktisnya dibatasi ruang lingkungan
dengan faktor-faktor yang dapat dijangkau oleh manusia seperti faktor alam,
faktor politik, faktor ekonomi, faktor soasial dan lain-lain”.

vi
Menurut Sambah Wirakusumah adalah lingkungan hidup adalah semua aspek
kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkungan
menjadi studi aspek lingkungan organisme itu.
Menurut Emil Salim lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi,
keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan
mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Menurut Soedjono lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani
yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani.
[ CITATION Mar20 \l 1057 ]
Lingkungan hidup itu terdiri dari lingkungan hidup alami, lingkungan hidup
buatan dan lingkungan hidup sosial. Berikut adalah definisi dari ketiga
lingkungan hidup:
1. Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam yang
terdiri atas berbagai sumber alam dan ekosistem dengan komponen-
komponennya, baik fisik, biologis, maupun berbagai proses alamiah yang
menentukan kemampuan dan fungsi ekosistem dalam mendukung
kehidupan.
Lingkungan hidup alami bersifat dinamis karena memiliki tingkat
heterogenitas organisme yang sangat tinggi. Segala proses yang terjadi di
dalam lingkungan alami terjadi dengan sendirinya dan dalam keadaan
tetap seimbang. Contoh lingkungan hidup alami adalah hutan primer yang
segala kehidupan dan isi di dalamnya belum terkena campur tangan
manusia.
2. Lingkungan hidup buatan mencakup lingkungan buatan manusia yang
dibangun dengan bantuan atau masukan teknologi, baik teknologi
sederhana maupun teknologi modern. Lingkungan hidup alami diubah
sehingga dapat dimanfaatkan karena kebutuhan hidup manusia yang
cenderung selalu bertambah. Lingkungan hidup binaan bersifat kurang
beranekaragam karena keberadaanya selalu diselaraskan dengan
kebutuhan manusia. Lingkungan hidup buatan ini pada akhirnya dapat
merusak keseimbangan, keselarasan, dan kelestarian yang semuanya

vii
terdapat dalam lingkungan alam. Hukum yang terdapat di alam mulai
terganggu yang menghilangkan hakikat pokok kehidupan yang saling
tergantung dan terikat.
3. Lingkungan hidup sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam
masyarakat. Di dalam lingkungan hidup sosial ini terjadi interaksi dan
berbagai proses lainnya, baik antar individu, individu dengan masyarakat,
individu dengan budaya, maupun antarkelompok masyarakat. Lingkungan
hidup sosial ini dapat membentuk lingkungan hidup binaan tertentu yang
bercirikan perlakuan manusia sebagai makhluk sosial.[ CITATION wik20 \l
1057 ]
B. Unsur - Unsur Lingkungan Hidup
Istilah lingkungan hidup sering digunakan untuk menyebutkan segala sesuatu
yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di
bumi. Lingkungan hidup terbentuk karena adanya penggabungan antara benda
hidup dan benda mati. Adapun unsur-unsur lingkungan hidup terbagi menjadi
tiga, yaitu:
1. Unsur abiotik atau unsur fisika adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri
atas benda-benda mati dan sangat berpengaruh pada kehidupan makhluk
hidup, seperti air, angin, cahaya matahari, derajat keasaman, garam,
kelembapan udara, suhu, dan tanah.
2. Unsur biotik atau unsur hayati adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri
atas manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme kecil yang tidak terlihat.
Berdasarkan kemampuan mendapatkan makanan, unsur ini dibagi menjadi
tiga, yaitu:
a. Autotrof disebut juga sebagai produsen karena dapat membuat makanan,
baik untuk diri sendiri maupun untu korganisme lain. Ciri-cirinya adalah
memiliki klorofil dan dapat berfotosintesis.
b. Heterotrof disebut juga sebagai konsumen karena mendapatkan makanan
dari autrotof atau memakan sesama heterotrof dan tidak dapat membuat
makanan sendiri.Heterotrof dibedakan menjadi tiga, yaitu herbivora,
karnivora, dan omnivora.

viii
c. Dekomposer disebut juga sebagai pengurai karena bertugas menguraikan
sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati menjadi senyawa anorganik
sehingga dapat menyuburkan tanah.Contoh dekomposer adalah bakteri,
cacing, ganggang, dan jamur.
3. Unsur sosial budaya merupakan bentuk penggabungan antara cipta, rasa,
dan karsa manusia yang disesuaikan atau dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan alam setempat. Unsur sosial budaya meliputi :
a. Adat istiadat, berasal dari para leluhur dan harus dijaga kelestariannya
oleh masyarakat yang menganutnya.
b. Hukum, diterapkan agar kehidupan berjalan dengan baik dan lancar. Jika
hukum dilanggar, orang yang bersangkutan akan dikenakan sanksi.
c. Moral, aturan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat termasuk
kedalam moral yang harus dipatuhi. Berbeda dengan hukum, seseorang
yang melanggar moral tidak akan dikenakan sanksi.
d. Kepercayaan, hubungan yang dibangun antara orang yang satu dengan
orang yang lain harus dilandasi dengan kepercayaan. Agar kehidupan
selalu rukun dan damai, kepercayaan harus dipegang teguh.
e. Kesenian, menjadi simbol keindahan di suatu lingkungan yang dapat
dipelajari atau diciptakan oleh siapa saja dan dari mana saja. [CITATION
Mas20 \l 1057 ]
C. Pentingnya Lingkungan Hidup Bagi Kehidupan Manusia
Lingkungan sangatlah penting dan berarti bagi kehidupan, pentingnya
lingkungan dapat dimaknai sebagai berikut:
1. Lingkungan sebagai tempat tinggal, dimana setiap makhluk berada dan
hidup berkelompok dan berkesinambungan.Di dalam lingkungan terdapat
beberapa tingkatan makhluk hidup diantaranya : (1) Individu: makhluk
hidup tunggal; (2) Populasi; kumpulan individu yang sejenis yang hidup
pada suatu daerah tertentu; (3) Komunitas: kumpulan populasi yang hidup
pada suatu daerah tertentu; (4) Ekosistem: kumpulan komunitas yang
berinteraksi dengan lingkungannya dan membentuk suatu sistem.
2. Lingkungan sebagai tempat mencari makan. Dalam kehidupan terbentuk
semacam rantai makanan, jaring makanan dan piramida makanan yang

ix
mendorong terciptanya keseimbangan lingkungan atau ekosistem. Sebagai
contoh, rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.
3. Lingkungan sebagai tempat berlangsungnya aktivitas sosial, ekonomi,
budaya dan lain-lain. Di dalam lingkungan pun interaksi sosial terjadi satu
sama lain. Melalui interaksi inilah, manusia dapat mencapai kesejahteraan
hidupnya.
4. Lingkungan sebagai wahana bagi keberlanjutan. Kerusakan dan degradasi
pada lingkungan akan mempengaruhi kualitas lingkungan yang sekaligus
berdampak pada kehidupan manusia. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa
keberlangsungan hidup seluruh organisme di bumi ini sangat bergantung
pada kondisi lingkungannya.[ CITATION kli21 \l 1057 ]
D. Bentuk - Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Penyebabnya
Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi
tersebut secara langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat
kerusakan alam pun meningkatkan risiko bencana alam. Penyebab terjadinya
kerusakan alam dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam
dan akibat ulah manusia.[ CITATION Tah17 \l 1057 ]
Bentuk-bentuk kerusakan lingkungandisebabkan oleh 2 macam penyebab
yakni proses alam dan ulah manusia.
1. Proses alam, Ialah bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
peristiwa-peristiwa yang terjadi secara alami dari alam. Contoh kerusakan
lingkungan oleh alam antara lain adalah :
a. Gunung meletus, ini merupakan peristiwa alam dimana gunung tersebut
menyemburkan lava, lahar panas, pasir, batu, lumpur, dan debu ketika
meletus.Gunung meletus akan merusak alam dan memakan korban dan
kerugian materi yang tidak sedikit. Tetapi dampak dari letusan gunung
tersebut membawa keuntungan antara lain : menyuburkan tanah,
memperluas lahan pertanian, letak mineral dekat demngan permukaan
bumi, dan tempat wisata.
b. Tanah longsor, biasanya terjadi karena penebangan hutan yang
sembarangan. Untuk mencegah tanah longsor perlu digalakan reboisasi.

x
c. Gempa Bumi, ialah getaran yang terjadi akibat dari dalam bumi. Gempa
tersebut menurut terjadinya ada tiga macam yaitu : (1)Gempa Vulkanis,
karena letusan gunung berapi; (2)Gempa tektonik, karena adanya patahan
dan atau pergeseran lapisan batuan; (3)Gempa runtuhan , karena tanah
runtuh; dan (4)Erosi dan abrasi , proses pengikisan permukaan bumi oleh
air dan air laut.
2. Kegiatan manusia, Ialah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah
manusia itu sendiri. Manusia memanfaatkan lingkungantanpa disadari dapat
merugikan lingkungan hidup. Contoh kegiatan manusia yang menimbulkan
kerusakan lingkungan alam adalah sebagai berikut :
a. Sampah, masalah sampah ini dapat membawa akibat berantai bagi
pencemaran lingkungan berupa : (1)Bau busuk menggagu orang
disekitarnya; (2)Mempercepat terjangkitnya penyakit dan sumber
penularan penyakit; (3)Tersumbatnya got-got dan aliran air yang
berakibat banjir; (4)Dampak merusak kenyamanan dan keindahan kota
b. Terkurasnya Flora dan Fauna adalah suatu penciptaan kondisikeberadaan
flora dan fauna menjadi langka. Hal ini disebabkan oleh terputusnya
jaringan kehidupan . Kelangkaan flora dan fauna dapatdikawatirkan akan
terjadi kepunahan . Yang akhirnya manusia pada generasi berikutnyasulit
menemukan jenis flora dan fauna yang langkabahkan hanya tinggal
legenda.
c. Pencemaran, Percemaran atau polusi terjadi karena pertambahan
penduduk yang pesat dan tidak ditopangdengan daya dukung lingkungan
serta tidak memperhatikan kaidah pemanfaatan sumber daya alam yang
berwawasan lingkungan hidup. Pencemaran tersebut terdiri dari
pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran
suara.
d. Tanah kritis adalah merupakan kerusakan tanah karena produktivitas
tanah sebagai tempat tumbuhnya tanaman akan menurun bahkan tidak
berfungsi lagi. Akhirnya tanah menjadi tandus dan gersang serta tanaman
tidak dapat tumbuh lagidan menghasilkan sesuai dengan harapan
manusia.

xi
e. Penyimpangan iklim, merupakan masalah kerusakan lingkunganterjadi
kondisi dimana iklimtelah bergeser atau berubah. Hal ini menimbulkan
kecemasandan ketakutan penghuninya terutama petani, nelayan,
pelayaran dan penerbangan. Ramalan cuaca yang tidak akurat, timbulnya
angin topan, kekeringan dan curah hujan yang berlebihanmerupakan
dampak pergeseran iklim.
f. Hujan asam adalah hujan yang airnya tercemar oleh polutan (debu dan
asap) dan korosit. Apabila hijan ini menimpa benda-benda yang
mengadung besi atau metal maka akan mengalami keropos dan berkarat.
Apabila menimpa manusia dan hewan akan mengalami terserang
penyakit kulit dan pernapasan sertabila menimpa tanamanakan membuat
pertumbuhannya kerdil dan menurunkan produktivitas tanaman tersebut.
g. Menipisnya ozon, fungsi atmosfir antara lain sebagai pelindung bumi
dari panasnya sinar ultra violet dan infra merah dari matahari , terutama
lapisan ozon di atmosfir. Saat ini lapisan ozon di bumi telah menipis
bahkan telah berluban di kedua kutub bumi, sehingga sinar infra merah
dapat menembus atmosfir bumi dan tidak dapat dipantulkan kembali.
Yang akhirnya dapat menaikkan suhu bumi dan kondisi bumi semakin
panas. Penyebab menipisnya ozon karena pemakaian gas CFC (Carbon
Fluoro Oksida),Freon, Foem, Metanol sebagai imbas dari pemakaian AC,
barang-barang busa dan plastik. Kenaikan suhu bumi berakibat
mencairnya secara besar-besaran gletzer di kedua kutub bumi yang dapat
meninggikan permukaan air laut dari waktu-kewaktu. Hal ini dapat
menggelamkan kota-kota yang di daerah pantai atau didataran rendah
pada beberapa puluh tahun mendatang.[ CITATION kom15 \l 1057 ]
E. Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda
lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin
negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai
manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan
lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi

xii
terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Upaya
pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya
tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan
menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai
pembangunan berwawasan lingkungan.[ CITATION Sud08 \l 1057 ]
Adapun upaya pelestarian lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1. Oleh Pemerintah
Upaya pemerintah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup adalah sebagai
berikut:
a. Mencanangkan program pembangunan berkelanjutan
Pemerintah dalam upayanya untuk mewujudkan kehidupan negara yang
adil dan makmur mencanangkan program pembangunan berwawasan
lingkungan, atau juga dikenal sebagai pembangunan berkelanjutan.
Program ini merupakan upaya peningkatan kualitas hidup dengan tetap
memperhatikan faktor lingkungan. Gagasan penting dalam konsep
pembangunan berkelanjutan yaitu:
1) Gagasan kebutuhan – kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan
makhluk hidup.
2) Gagasan keterbatasan – keterbatasan lingkungan dalam memenuhi
kebutuhan dimasa sekarang dan masa depan.
b. Mengeluarkan UU tentang lingkungan hidup
Upaya pemerintah dalam pelestarian lingkungan dapat dilihat dengan
dikeluarkannya UU yang berkaitan dengan lingkungan hidup,
diantaranya:
1) UU No. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber alam hayati dan
ekosistemnya.
2) UU No. 5 tahun 1994 tentang Konvensi PBB mengenai
keanekaragaman hayati.
3) UU No. 6 tahun 1994 tentang Konvensi PBB mengenai perubahan
iklim
4) UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah

xiii
5) UU No. 19 tahun 2009 tentang pengesahan konvensi Stockholm
tentang bahan pencemar organik yang persistan
6) UU No 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
c. Membentuk Badan Pengendalian Lingkungan
Pada tahun 1991, pemerintah membentuk suatu badan khusus untuk
melakukan pengendalian dan pelestarian lingkungan hidup. Tugas pokok
dari Badan Pengendalian Lingkungan, adalah (1) Menanggulangi kasus
pencemaran, baik pencemaran udara, pencemaran tanah, maupun
pencemaran air, (2) mengawasi bahan berbahaya dan beracun, (3)
melakukan analisis mengenai dampak lingkungan.
2. Oleh Masyarakat dan Pemerintah
Upaya pelestarian lingkungan hidup harus dilakukan oleh seluruh
masyarakat bukan hanya pemerintah. Sebanyak apapun usaha pemerintah
dalam melestarikan lingkungan hidup akan percuma apabila tidak diimbangi
dengan usaha dari masyarakat. Masyarakat perlu menyadari bahaya tidak
melestarikan lingkungan bagi kehidupannya. Dengan demikian akan ada
tindakan jelas dalam pelestarian lingkungan hidup.
Upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat dengan dukungan pemerintah
antara lain:
a. Menjalankan progam penanaman seribu pohon.
Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan rob bukan terjadi begitu
saja. Bencana ini utamanya terjadi karena kurangnya daerah resapan air
hujan akibat penggundulan hutan. Alih fungsi hutan menjadi lahan
pertanian dan bangunan membuat tanah menjadi lemah dalam menyerap
air. Akibatnya lapisan tanah terkikis dan terjadilah erosi. Dengan adanya
erosi terus menerus dan tidak adanya penahan tanah, maka longsorpun
mudah terjadi. Begitu juga dengan terjadinya abrasi.
Karang dan hutan bakau diambil untuk keperluan pribadi tanpa
memperhatikan lingkungan, sehingga tidak ada penghalang ombak laut.
Bahaya semacam ini dapat dihindarkan dengan melakukan reboisasi
(penanaman hutan yang gundul) serta melakukan reklamasi hutan bakau.

xiv
Dengan adanya penahan tanah terhadap air hujan atau ombak, maka
kemungkinan terjadi bencana banjir, longsor, dan rob bisa berkurang. Di
wilayah padat penduduk bisa disiasati dengan melakukan penanaman
pohon-pohon buah atau tanaman hias disekitar rumah. Selain membantu
tanah untuk meresap air, lingkungan sekitar rumah terlihat lebih hidup
dengan adanya tanaman.
b. Tidak membuang limbah ke sungai atau laut
Selain penggundulan hutan, pembuangan sampah di aliran sungai juga
mempengaruhi terjadinya banjir. Sampah plastik misalnya, sulit untuk
didegradasi dan biasanya menumpuk di sepanjang aliran sungai. Saat
hujan datang, aliran terhalang sampah sehingga aliran air membelok
keluar dari aliran sungai yang seharusnya. Selain menjadi penyebab
banjir, dampak sampah plastik bagi kesehatan juga cukup beresiko.
Air-air yang tergenang di sampah plastik peran besar dalam daur hidup
nyamuk yang membawa penyakit malaria atau demam berdarah. Bukan
hanya limbah sampah, pabrik yang dekat aliran sungai juga sering
membuang limbahnya pada sungai. Pembuangan limbah seperti ini masih
perlu banyak dievaluasi karena pada kenyataannya limbah yang dibuang
banyak yang mengandung logam berat. Bahaya logam berat bagi
lingkungan sangat besar. Selain baunya yang menyengat, logam berat
dapat meracuni ikan dan bersifat karsiogenik bagi tubuh manusia.
c. Mengurangi pencemaran udara
Dampak pencemaran udara bukan hanya menimpa manusia tetapi juga
unsur biotik dan abiotik di lingkungan hidup. Pencemaran udara
utamanya berasal dari asap kendaraan bermotor dan limbah asap pabrik.
Wilayah dengan pencemaran udara yang tinggi terlihat banyak kabut
yang menutupi cahaya matahari. Akibat kekurangan cahaya pada
tumbuhan dan hewan dapat dilihat dari cara mereka beradaptasi. Cara
hewan beradaptasi dengan lingkungan berpolusi contohnya seperti warna
kupu kupu pada wilayah industri biasanya lebih gelap. Pencemaran udara
dapat dikurang dengan beberapa cara, diantaranya:

xv
1) Menanam pohon atau tanaman hias disepanjang jalan raya untuk
mengurangi polusi asap kendaraan.
2) Membangun taman kota di beberapa tempat di kota besar.
3) Mengolah kembali limbah pabrik agar setelah dilepaskan ke udara
tidak mengandung zat-zat yang dapat merusak lingkungan.
4) Mengurangi jumlah kendaraan bermotor.
5) Optimalisasi penggunaan kendaraan publik massal seperti kereta dan
bus sehingga pengguna kendaraan pribadi berkurang.
d. Tidak melakukan perburuan liar dan perusakan alam
Semua unsur dalam lingkungan hidup saling berinteraksi dan mengalami
hubungan timbal balik. Untuk itu perlu disadari bahwa dengan merusak
alam dengan melakukan penebangan ilegal, perburuan liar, hingga
perusakan hutan akan merusak rantai makanan dan pada akhirnya akan
berimbas kepada kehidupan manusia. Oleh karena itu, pelaku perusakan
lingkungan hidup harus diberi sanksi yang berat agar ada rasa jera untuk
mengulangi perbuatannya. Pada lingkungan laut contohnya, penggunaan
pukat harimau dan bom ikan sebaiknya dihentikan dan diberi sanksi yang
tegas karena mengancam ekosistem dan kehidupan biota laut
didalamnya.
e. Melakukan sosialisasi lingkungan hidup
Program program pemerintah harus selalu disosialisasikan kepada
masyarakat lewat penyuluhan lalu didukung kegiatan lain agar
masyarakat punya kesadaran untuk melestarikan lingkungan. Sebagai
contoh masyarakat diberikan sosialisasi mengenai ciri lingkungan sehat
dan tidak sehat. Setelah sosialisasi selesai, dibuat kegiatan atau lomba
rumah sehat.
Sehingga masyarakat antusias dan terbiasa berpartisipasi dalam
melestarikan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran
semacam ini juga perlu ditanamkan pada anak anak. Dalam lingkungan
sekolah dasar sebaiknya manfaat ekologi sudah diajarkan sejak dini.
Dengan demikian saat tumbuh, anak terbiasa mengambil keputusan

xvi
dengan mempertimbangkan dampaknya bagi lingkungan hidup.
[ CITATION Nen16 \l 1057 ]
f. Mencegah Pencemaran Air
Melindungi tata air dengan cara rehabilitasi hutan lindung, pencegahan
kerusakan hutan, perluasan hutan, mencegah erosi untuk daerah yang
hujannya tinggi, pengawetan tanah. Melindungi sungai dari pencemaran
limbah buangan rumah tangga, industri. Membuat peresapan air hujan
untuk daerah yang padat pemukiman.
Mengawasi sistem pembuangan limbah ke laut, sistem penangkapan ikan
dengan racun dan perlindungan karang laut. Contohnya di sepanjang
pantai utara Jawa, sekitar krakatau, selat malaka kepulauan mentawai.
[ CITATION set21 \l 1057 ]
Sementara itu, sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, ada beberapa hal
yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan
hidup, antara lain sebagai berikut:
1. Menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM
2. Menghemat penggunaan kertas dan pensil
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang
5. Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Lingkungan hidup sebagai karunia dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan ruang bagi kehidupan dalam
segala aspek dan matranya sesuai dengan wawasan nusantara. Saat ini
lingkungan hidup menjadi salah satu isu utama dalam wacana semua tingkat,
baik nasional maupu internasional.

xvii
Lingkungan hidup sebagai bagian yang mutlak dari kehidupan manusia
memiliki tiga unsur penting yaitu Unsur abiotik (fisika), Unsur biotik (hayati),
dan Unsur Fisik (abiotik). Pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan
manusia dapat sebagai tempat tinggal, tempat mencari makan, tempat
berlangsungnya aktivitas sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain serta sebagai
tempat wahana bagi keberlanjutan hidup. Tetapi semuanya itu tidak dapat di
lakukan jika lingkungan itu rusak, baik faktor dari alam maupun faktor dari
manusia sendiri. Untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya agar
lingkungan kita bersih dan layak di tempati.
B. Saran
Sekiranya kerusakan lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu
selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep
keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat
lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sehingga nantinya akan
tercipta lingkungan yang sehat.
Diharapkan peran serta berbagai pihak untuk melestarikan lingkungan sekitar,
agar kita dapat memiliki lingkungan yang bersih dan layak untuk di tempati.
Kerusakan lingkungan ini dapat di kurangi jika kita menanamkan rasa cinta
kepada Bumi ini. Kita harus dapat menjaga dan melestarikannya , demi
kelangsungan kehidupan di masa yang akan datang.

xviii
DAFTAR PUSTAKA

(2015, juni 25). Dipetik mei 17, 2021, dari kompasiana.com:


https://www.kompasiana.com/trisno.com/5510af53a333116837ba8a10/be
ntu-bentuk-kerusakan-lingkungan
(2021, januari 7). Dipetik mei 17, 2021, dari klikhijau.com:
https://klikhijau.com/read/pengertian-lingkungan-hidup-unsur-unsur-dan-
arti-pentingnya-bagi-kehidupan/
Herlina, N. (2015). PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN DI INDONESIA. Justisi
Galuh, 1-3. Dipetik 05 17, 2021, dari
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/galuhjustisi/article/view/93
Mardatila, A. (2020, desember 15). Retrieved mei 17, 2021, from Merdeka.com:
https://www.merdeka.com/sumut/pengertian-lingkungan-hidup-menurut-
para-ahli-dan-jenisnya-yang-perlu-diketahui-kln.html?page=3
Master, W. (2020, september 19). Dipetik Mei 17, 2021, dari Dinas Lingkungan
Hidup Kota Semarang: https://dlh.semarangkota.go.id/3-unsur-
lingkungan-hidup/
Nengoche. (2016, oktober 3). Dipetik mei 18, 2020, dari dosenbiologi.com:
https://dosenbiologi.com/lingkungan/upaya-pelestarian-lingkungan-hidup
pelaihari. (2017, agustus 18). Dipetik mei 17, 2021, dari dinas perumahan rakyat,
kawasan pemukiman dan lingkungan hidup:
https://dprkplh.tanahlautkab.go.id/?q=article/definisi-lingkungan-hidup-
indonesia
setiawan, h. (2021, maret 20). Dipetik mei 18, 2021, dari Gurupendidikan.com:
https://www.gurupendidikan.co.id/pelestarian-lingkungan-hidup/
Setyowati,Dewi Liesnoor dkk. (2014). pendidikan lingkungan hidup. semarang:
tim MKU MLH. Dipetik mei 16, 2021
Sudarmi, S., & Waluyo. (2008). galeri pengetahuan sosial terpadu. jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Dipetik mei 18, 2020, dari

xix
https://ebook.banyuwangikab.go.id/files/galeripengetahuansosial/files/basi
c-html/page57.html
Tahir. (2017, juli 29). Dipetik mei 17, 2021, dari Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Luwu Utara: https://dlh.luwuutarakab.go.id/berita/5/kerusakan-
lingkungan-hidup-dan-penyebabnya.html
wikipedia. (2020, desember 8). Dipetik mei 17, 2021, dari wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup#cite_note-:0-1

xx

Anda mungkin juga menyukai