Anda di halaman 1dari 10

RPP

(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)


Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
PKn SD Kelas VI / Semester I

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan SD


Semester V S1 PGSD FKIP UNS Surakarta
Tahun ajaran 2010/2011

Disusun oleh :
1. Harits Eka Mustofa (K7108043/VD)
2. Hasih Sri Lamdari (K7108044/VD)
3. Isbandari Risa Dewi (K7108164/VD)
4. Klara Delimasa (K7108169/VD)
5. Motiransa P. (K7108180/VD)
6. Nila Erviana (K7108191/VD)

STRATA 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

SD/MI : ...............................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : 6 (enam)/ 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi : 3. Memahami peran Indonesia dalam lingkungan Negara


negara di Asia Tenggara
B. Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan pengertian kerja sama negara Asia Tenggara
C. Indikator : 3.1.1 Menguraikan bentuk kerja sama negara-negara Asia

Tenggara.

3.1.2 Menjelaskan bentuk kerja sama antarnegara.


3.1.3 Menjelaskan pentingnya kerja sama antarnegara.
3.1.4 Menyebutkan tujuan dan dasar kerja sama ASEAN.
3.1.5 Menyebutkan contoh kerja sama ASEAN.
3.1.6 Menunjukkan macam-macam organisasi ASEAN.

D. Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui metode ceramah dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan bentuk kerja
sama negara-negara Asia Tenggara sesuai persamaan wilayah.
2. Melalui metode ceramah dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan 3 bentuk
kerja sama antarnegara
3. Melalui metode diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan pentingnya kerja sama
antarnegara.
4. Melalui metode diskusi kelompok, siswa dapat menganalisis latar belakang
berdirinya ASEAN.
5. Melalui metode ceramah dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan negara-negara
pemrakarsa berdirinya ASEAN.
6. Melalui metode diskusi kelompok dan penugasan, siswa dapat menguraikan yang
menjadi tujuan ASEAN.
7. Melalui metode unjuk kerja, siswa dapat menunjukkan yang menjadi dasar kerja
sama ASEAN.
8. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menguraikan berbagai contoh kerja sama
ASEAN.
9. Melalui metode ceramah dan Tanya jawab, siswa dapat menyebutkan bentuk-
bentuk organisasi ASEAN.

E. Dampak Pengiring :

Setelah selesai proses pembelajaran, siswa dapat:


Menerapkan prinsip hidup kerjasama, bentuk, dan pentingnya kerjasama dalam
kehidupan sehari-hari.

F. Materi Pembelajaran :

1. Terbentuknya ASEAN
Terbentuknya ASEAN didasari oleh adanya kepentingan-kepentingan bersama dan
masalah-masalah bersama di Asia Tenggara. Dengan terbentuknya ASEAN akan
memperkukuh ikatan solidaritas, terciptanya perdamaian, dan kerja sama yang saling
menguntungkan di antara negaranegara di Asia Tenggara. ASEAN singkatan dari
Association of South East Asian Nations atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai
Perbara (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). ASEAN didirikan pada
tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, ibu kota negara Thailand yang diprakarsai oleh
lima Menteri Luar Negeri berikut ini.
a. Indonesia : Adam Malik
b. Malaysia : Tun Abdul Razak
c. Thailand : Thanat Khoman
d. Filipina : Narcisco Ramos
e. Singapura : S. Rajaratnam
2. Tujuan dan Prinsip ASEAN
Tujuan dibentuknya ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok
antara lain:
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan
kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan
persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia
Tenggara yang sejahtera dan damai.
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati
keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara-negara serta mematuhi
prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah
yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi.
d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana pelatihan dan penelitian
dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi.
e. Bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan
industri, memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi
internasional, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi, serta
meningkatkan taraf hidup rakyat.
f. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara.
g. Memelihara kerja sama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi
internasional dan regional yang mempunyai tujuan serupa.
3. Bentuk-bentuk Kerja Sama ASEAN dan Kerja Sama Antarnegara-negara di Asia
Tenggara
a. Kerja Sama di Bidang Pemberantasan Kejahatan Lintas Negara
b. ASEAN Free Trade Area (AFTA)
c. SEATO (South East Asia Treaty Organization)
d. Maphilindo

Indonesia mempunyai peran penting bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.


Peran itu antara lain ikut memprakarsai berdirinya ASEAN, ikut menyelesaikan
masalah pertikaian negara Kamboja dan sebagainya.
Bentuk-Bentuk Kerja Sama ASEAN
Negara-negara anggota ASEAN saat ini menjalin kerja sama dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan latihan militer bersama.
a. Politik
Di bidang politik, ASEAN sepakat untuk menyelesaikan segala permasalahan
melalui meja perundingan. ASEAN sepakat untuk menjadikan kawasan
Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir.
b. Ekonomi
Di bidang ekonomi, ASEAN berupaya menciptakan kerja sama perdagangan
yang saling menguntungkan. Bentuk kerja sama ekonomi dapat direalisasikan,
antara lain sebagai berikut:
1) membuka pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata di
Tokyo;
2) menyediakan cadangan pangan (terutama beras);
3) membangun proyek-proyek industri ASEAN, seperti proyek pabrik pupuk urea
amonia di Indonesia dan Malaysia, proyek industri tembaga di Singapura, proyek
pabrik mesin diesel di Singapura, dan proyek pabrik superfosfor di Thailand;
4) menciptakan preference trading arrangement (PTA) yang bertugas menentukan tarif
rendah untuk beberapa jenis barang komoditas ASEAN.
c. Sosial
Di bidang sosial, ASEAN melakukannya kerja sama, antara lain sebagai berikut:
1) pencegahan narkoba dan penanggulangannya;
2) penanggulangan bencana alam;
3) perlindungan terhadap anak cacat;
4) pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat.
d. Budaya
Di bidang budaya, ASEAN melakukan kerja sama, seperti berikut:
1) tukar menukar pelajaran dan mahasiswa;
2) pemberantasan buta huruf;
3) program tukar menukar acara televisi ASEAN;
4) temu karya pemuda ASEAN;
5) festival lagu ASEAN.
e. Latihan Militer Bersama
Negara-negara anggota ASEAN tetap menghindari pembentukan pakta atau
persekutuan militer. Namun, untuk meningkatkan keamanan wilayah mereka sering
menggelar latihan militer bersama. Misalnya, latihan militer dengan sandi Elang
Malindo merupakan latihan militer Angkatan Udara Indonesia dan Malaysia

G. Model dan Metode Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi kelompok, unjuk
kerja, dan Penugasan.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan Awal 10 menit Ceramah

a. Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama


dan keyakinan masing-masing
b. Guru mengondisikan siswa kemudian melaksanakan
Presensi
c. Guru menginformasikan materi pelajaran yang akan
dipelajari dan cara belajar yang akan ditempuh hari ini.

B. Kegiatan Inti 50 menit

1.Eksplorasi 15 menit
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang kerjasama
Ceramah
antarnegara Asia Tenggara (guru menjelaskan secara garis
besar)
b. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai kerjasama
Tanya
antarnegara Asia Tenggara. Jawab dan
 Anak-anak, siapa yang tahu apa pengertian kerjasama? Pengamatan
Ayo, ada yang tahu pengertian kerjasama antarnegara di
Asia Tenggara?
 Berdasarkan materi dalam buku paket, sebutkan bentuk-
Tanya
bentuk kerjasama antarnegara di Asia Tenggara?
Jawab
25 menit
2.Elaborasi
a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok (setiap
kelompok terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan yang Ceramah
berbeda ) dan pembagian kelompok telah ditentukan oleh
guru
b. Meminta anggota tim bekerja sama mengatur meja dan
Unjuk kerja
kursi, serta memberikan siswa kesempatan sekitar 5 menit
untuk memilih nama tim mereka atau ditentukan menurut
kesesuaian.
c. Membagikan lembar kerja siswa (LKS) yang berisi
Diskusi
pertanyaan seputar ASEAN. Kelompok
 Sebutkan tokoh pemrakarsa ASEAN!
 Diskusikan dengan anggota kelompokmu, mengapa
perlu adanya kerjasama antarnegara?
d. Siswa diberikan waktu beberapa menit untuk memahami
materi diskusi kemudian membantu anggota kelompoknya Penugasan
yang belum memahami bahan diskusi.
e. Guru memberikan kuis dalam bentuk LKS kepada setiap
Penugasan
kelompok, namun dalam pengerjaan kuis tersebut, setiap
anggota kelompok bekerja secara individual, setelah
selesai pengerjaan kuis dikumpulkan.
f. Guru menugasi tiap-tiap kelompok / tim untuk berdiskusi Diskusi dan
Kerja
membuat pertanyaan lemparan kepada tim / kelompok Kelompok
lain.
g. Siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar akan
mendapat poin untuk timnya.
3. Konfirmasi 10 menit

 Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja


masing – masing tim.
 Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan
dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap tim/ kelompok yang berhasil mendapat skor
tertinggi.
 Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang
aktif atau belum berpartisipasi aktif dalam tim.

C. Kegiatan Akhir 10 menit

a. Bersama-sama dengan siswa dan /atau sendiri membuat


rangkuman/simpulan pelajaran.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa;
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

Mengajak semua siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran

I. Alat dan Sumber Belajar


a. Alat :
1. Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD/MI Penerbit Pusat Perbukuan
Depdiknas (Sunarso, dkk)
2. Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD/MI Penerbit Pusat Perbukuan
Depdiknas (Ressy Kartika Dewi, dkk)
3. Lembar bahan diskusi dan LKS
4. LCD dan Laptop
5. Whiteboard dan spidol serta spidol.
6. Lembar Penilaian
b. Sumber
1. Lingkungan
2. Guru
3. Buku Teks siswa (PKn)
4. Kurikulum mata pelajaran ( PKn)

J. Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan setelah akhir pertemuan

 Teknik : Tugas Individu dan kelompok


 Bentuk Instrumen :
a. Penilaian Lisan (dalam proses)
b. Penilaian Tingkah laku (Pengamatan)
c. Penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita)
d. Penilaian Tertulis Obyektif
e. Penilaian Tertulis Subyektif
 Contoh Instrumen :
Lengkapilah kalimat di bawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan kerja sama yang dilakukan kedua negara!
2. Sebutkkan 3 bentuk kerja sama antarnegara!
3. Jelaskkan tentang pentingnya kerja sama antar negara!
4. Berilah 3 contoh kerjasama ASEAN!

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas II

( ) ( )
Lampiran 1
Tabel 1. Ketentuan Skor Perkembangan pada Evaluasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD

No. Keterangan Skor

1. Skor terkini lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 0 poin

2. Skor terkini 10 poin sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin

3. Skor terkini sama dengan skor dasar sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin

4. Skor terkini lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin

5. Pekerjaan sempurna 30 poin

Tabel 2. Ketentuan penghargaan kelompok pada metode pembelajaran kooperatif tipe STAD

Skor rata-rata tim Penghargaan

Kurang dari 15 poin Tim Standar

15 poin – 19 poin Tim Baik

20 poin – 24 poin Tim Hebat

Lebih dari 25 poin Tim Super

Anda mungkin juga menyukai