Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF MIKA TRANSPARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR


SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH 11 RANDEGAN

OLEH
DWI ROMADHINI
NIM: 128620600106

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2015

LATAR
BELAKANG

PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
PECAHAN

RUMUSAN
MASALAH

TUJUAN DAN
KEGUNAAN
PENELITIAN

RUANG
LINGKUP

HIPOTESIS
PENELITIAN

SISTEMATIKA
PEMBAHASAN

METODE
PENELITI
AN
MEDIA
MANIPULATIF
MIKA
TRANSPARAN

MOTIVASI
BELAJAR

PENELITI
AN
RELEVAN

KERANGK
A
BERFIKIR

LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada tanggal 8 Oktober 2015 di kelas IV SD Muhammadiyah 11 Randegan
diperoleh permasalahan antara lain (1) Kurangnya konsentrasi perhatian siswa pada materi pembelajaran matematika, (2) Sikap kurang
antusias siswa selama mengikuti pembelajaran matematika, (3) Siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal matematika sehingga
siswa malas untuk mengerjakan, (4) Metode pembelajaran yang diterapkan berupa ceramah dan media yang digunakan hanya papan
tulis, (5) Siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar jika mendapatkan reward dari guru, (6) Siswa malas mengerjakan PR matematika, (7)
Siswa lebih asyik bermain coret-coretan di kertas pada saat pembelajaran matematika berlangsung. Dan ketika peneliti menanyakan
kepada siswa selesai pembelajaran matematika, siswa menjawab bahwa mereka merasa bosan, mengantuk, dan malas ketika mengikuti
pelajaran matematika dan mendengarkan materi pembelajaran.

Berdasarkan fakta tersebut maka perlu dilakukan peningkatan


kualitas proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika.
Akar penyebab masalah diatas adalah dikarenakan guru belum
menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik dalam penyampaian materi pembelajaran, sehingga
motivasi siswa kurang dalam pembelajaran matematika.

Terkait dengan akar penyebab masalah diatas, solusi


yang peneliti tawarkan untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan
media yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
Media yang digunakan adalah media manipulatif mika
transparan.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh penggunaan media manipulatif mika transparan
terhadap motivasi belajar siswa?
2. Seberapa besar pengaruh penggunaan media manipulatif mika
transparan terhadap motivasi belajar siswa?

TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah


diuraikan, maka tujuan penelitian sebagai
berikut
1. Menganalisis pengaruh penggunaan
media manipulatif mika transparan
terhadap motivasi belajar siswa.
2. Menganalisis seberapa besar
pengaruh penggunaan media
manipulatif mika transparan terhadap
motivasi belajar siswa.

Adapun kegunaan penelitian sebagai berikut:


1. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa
dengan menggunakan media manipulatif
mika transparan.
2. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
alternatif pilihan oleh guru dengan
menggunakan media manipultif mika
transparan agar dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa.

Standar Kompetensi: 6.
Menggunakan pecahan dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 6.3
Menjumlahkan pecahan

RUANG
LINGKUP
DAN
KETERBATASAN PENELITIAN

Media manipulatif mika


transparan
Sasaran penelitian ini
ditujukan kepada siswa kelas
IV SD Muhammadiyah 11
Randegan

HIPOTESIS PENELITIAN
Ho: Tidak ada pengaruh
penggunaan media
manipulatif mika transparan
terhadap motivasi belajar
siswa.

Ha: Ada pengaruh penggunaan


media manipulatif mika
transparan terhadap motivasi
belajar siswa.

SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Penelitian ini terdiri dari 3 bab yang terdiri dari pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian
sebagai berikut :
1.

Bab Pendahuluan, yaitu mengantarkan pembaca untuk menjawab pertanyaan apa yang diteliti,
untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini memuat
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup,
hipotesis, definisi operasional, dan sistematika pembahasan.

2.

Bab Kajian Pustaka, yaitu deskripsi teoritis tentang media manipulatif mika transparan, motivasi
dan pembelajaran matematika pecahan. Kajian ini merupakan dasar untuk menguji apakah ada
pengaruh penggunaan media manipulatif mika transparan terhadap motivasi belajar siswa.

3.

Bab Metode Penelitian, yaitu memuat rancangan penelitian, populasi dan teknik sampling,
sumber dan jenis data, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PECAHAN
Menurut Ahmad Susanto,
matematika merupakan salah satu
disiplin ilmu yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir
dan berargumentasi, memberikan
kontribusi dalam penyelesaian
masalah sehari-hari dan dalam
dunia kerja, serta memberikan
dukungan dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Heruman, menyatakan bahwa


kemampuan prasyarat yang harus
dikuasi siswa dalam operasi
penjumlahan pecahan adalah penguasaan
konsep nilai pecahan, pecahan senilai,
dan penjumlahan bilangan bulat.

MEDIA PEMBELAJARAN
Menurut Criticos, media adalah salah satu
komponen komunikasi, yaitu sebagai
pembawa pesan dari komunikator menuju
komunikan. Setiap media memiliki
kelebihanya masing-masing, seorang
pendidik harus memilih media yang tepat
dan tentunya harus disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran dan lingkungan di
mana pembelajaran itu berlangsung.

Menurut Kemp & Dayton,


Fungsi Media Pembelajaran:
1. Memotivasi minat atau
tindakan
2. Menyajikan informasi
3. Memberi instruksi

Tujuan Penggunaan Media


Pembelajaran:
1. Mempermudah proses pembelajaran
di kelas.
2. Meningkatkan efisiensi proses
pembelajaran.
3. Menjaga relevansi antara materi
pelajaran dengan tujuan belajar.
4. Membantu konsentrasi pembelajar
dalam proses pembelajaran.

Syarat penggunaan media, antara lain:


1. Sesuai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
2. Sesuai dengan perhatian dan kemampuan
anak dalam belajar
3. Media dapat diperoleh dengan mudah
dan tersedia bahan untuk memproduksi
media yang akan dipilih
4. Biaya pengadaan
5. Kualitas media

MEDIA MANIPULATIF MIKA


TRANSPARAN
Heddens dalam Sumarni juga
mengatakan bahwa media
manipulatif adalah benda (model
konkrit) yang dapat disentuh dan
digerak-gerakan oleh siswa dalam
mempelajari konsep bilangan
sehingga menimbulkan keinginan
untuk berfikir.

Media manipulatif merupakan


benda-benda atau alat-alat yang
dapat digunakan untuk membantu
dalam memahami selama proses
pemecahan masalah yang berkaitan
dengan suatu konsep atau topik
matematika.

Jenis-jenis Media Manipulatif:


1. Media manipulatif dari bahan
kertas
2. Media manipulatif dari stik/lidi
3. Media manipulatif persegi dan
strip dari kayu/tripleks
4. Media manipulatif kertas
bertitik/berpetak
5. Media manipulatif transparan

Media manipulatif yang digunakan dalam


penelitian ini adalah mika transparan. Mika
transparan adalah media pembelajaran yang
digunakan untuk menyatakan penjumlahan
pecahan yang ditentukan untuk
menunjukkan penjumlahan pecahan biasa.
Mika transparan termasuk dalam media
benda konkret yang dapat dipandang dari
segala arah dan diraba bentuknya, dimana
media ini dapat mewujudkan konsep-konsep
yang bersifat abstrak.

CONTOH MEDIA MANIPULATIF MIKA


TRANSPARAN

Gambar 2.1 Mika


transparan yang
menunjukkan pecahan

Gambar 2.2 Mika


transparan yang
menunjukkan pecahan

Mika transparan
menunjukkan
penjumlahan
gambar 2.1 dan
gambar 2.2

Menurut Darhim, fungsi media manipulatif:


Mengurangi atau menghindari terjadinya salah komunikasi
Meningkatkan hasil proses belajar mengajar
Membangkitkan minat belajar
Membantu daya tilik siswa dalam memahami sesuatu ide yang dijelaskan
Menghindari terjadinya verbalisme

MOTIVASI BELAJAR
Menurut Mc.Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Motivasi dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.

Motivasi intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada
dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya.

2.

Motivasi ekstrinsik timbul karena ada rangsangan dari luar individu, misalnya dalam bidang
pendidikan terdapat minat yang positif terhadap kegiatan pendidikan yang timbul karena melihat
manfaatnya.

Ciri-ciri Motivasi Belajar


Ciri-ciri Motivasi Menurut Sardiman:
Ciri-ciri Motivasi Menurut Sardiman:
1. Tekun dalam menghadapi tugas (dapat
bekerjayang
terus-menerus
dalam
waktu itu
yang
lama, tidak
pernah
berhenti
Motivasi
ada pada diri
seseorang
memiliki
ciri-ciri
sebagai
berikut:
sebelum selesai). 1. Tekun dalam menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan
dari luar
untuksebelum
berprestasi
sebaik
pernah
berhenti
selesai).
mungkin (tidak cepat
puas
dengan prestasi
yang
telahlekas
dicapainya).
2. Ulet
menghadapi
kesulitan
(tidak
putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk
3. Menunjukkan minat terhadap
bermacam-macam
masalah
untuk
orang
masalah
berprestasi
sebaik mungkin
(tidak
cepat
puasdewasa
dengan(misalnya
prestasi yang
telahpembangunan
dicapainya).
3. Menunjukkan
minat terhadap
bermacam-macam
untuk
orangtindak
dewasa
(misalnyaamoral,
masalahdan
agama, politik, ekonomi, keadilan,
pemberantasan
korupsi,
penentanganmasalah
terhadap
setiap
criminal,
pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak
sebagainya).
criminal, amoral, dan sebagainya).
4. Lebih senang bekerja mandiri.
4. Lebih senang bekerja mandiri.
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang
begitu saja, sehingga
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga
kurang kreatif).
kurang kreatif).
6. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah
yakin
akan sesuatu).pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).
6. Dapat
mempertahankan
7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Penelitian Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Sari Rahayu (2014) yang berjudul Peningkatan Motivasi Belajar Matematika
Melalui Pembelajaran Realistics Mathematics Education (RME) Dengan Media Bahan Manipulatif Pada
Materi Pecahan Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 03 Popongan Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014
menyimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Realistics Mathematics Education (RME) dengan
media bahan manipulatif dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas V SD Negeri 03 Popongan
Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014. Sesuai indikator motivasi belajar ditunjukkan secara klasikal,
persentase motivasi belajar siswa sudah meningkat, pada pra siklus sebesar 23,74%, siklus I sebesar 50,51%
dan pada siklus II menjadi 89,1%.
Penelitian yang dilakukan oleh Renny Anggorowati (2012) yang berjudul Penggunaan Media Manipulatif
Mika Transparan Dalam Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas IV SD Islam Al Furqon Bulak Surabaya menyimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan media manipulatif mika transparan pada mata pelajaran
matematika materi penjumlahan pecahan di SD Islam Al Furqon dinyatakan sangat baik. Hal itu dibuktikan
dengan adanya peningkatan ketuntasan keberhasilan sebesar 14.3% dari 73.5% pada siklus I menjadi 87.8%
pada siklus II. Serta pada hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 20,8% yaitu dari 62,5% pada
siklus I menjadi 83,3% pada siklus II. Dari hasil analisis deskriptif tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan media manipulatif mika transparan pada materi penjumlahan pecahan dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa.

Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Eksperimen. Karena penelitian
ini digunakan untuk mencari akibat dari suatu perlakuan tertentu. Penelitian ini merupakan Pre-Experimental
Design, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel yang digunakan tidak dipilih secara random.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Group Pretest-Postest Design.
O1 X O2
Keterangan:
O1= Tes awal (pre-test) dilakukan sebelum diberikan perlakuan
X= Perlakuan (treatment) diberikan kepada siswa dengan menggunakan media manipulatif mika transparan
O2= Tes akhir (posttest) dilakukan setelah diberikan perlakuan

Populasi dan Teknik Sampling


1. Populasi
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas
IV SD Muhammadiyah 11 Randegan yang berjumlah 13 siswa.

2. Teknik Sampling
Adapun teknik sampling yang digunakan yaitu sampling jenuh karena
populasi relatif kecil, semua anggota populasi dijadikan sampel yang
jumlahnya 13 siswa.

Sumber dan Jenis Data


Dalam penelitian ini, sumber yang digunakan adalah data sekunder dan data primer,
data yang diperoleh yaitu data sekunder yang berupa dokumentasi foto-foto dan
data primer berupa angket motivasi belajar siswa yang yang diberikan kepada
peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah 11 Randegan.
Adapun data dari penelitian ini diperoleh dari hasil angket.

Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
Perangkat pembelajaran (RPP, Silabus, LKS, BAS)
Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran
Angket, dengan menggunakan Skala Likert, skor jawaban angket=
1 = Sangat tidak setuju
2 = Tidak setuju
3 = Setuju
4 = Sangat setuju

Teknik Pengumpulan
Data
1. Angket
2. Dokumentasi
3. Observasi

Teknik Analisis Data

1. Uji hipotesis, dengan menggunakan


rumus t hitung.
2. Uji seberapa besar pengaruh, dengan
menggunakan rumus Eta Square.
3. Uji normalitas ini peneliti
menggunakan rumus chi square karena
dalam chi square ini merupakan data
kelompok dan sampelnya kurang atau
lebih dari 30.
4. Analisis hasil angket

Anda mungkin juga menyukai