Mengamati ciri – ciri makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) yang berada di sekitar
lingkungan
Membuktikan teori tentang ciri-ciri makhluk hidup
Menyimpulkan hasil praktikum
ALAT DAN BAHAN
ALAT
1. Alat tulis
2. Tabel Pengamatan
BAHAN
1. Hewan dan Tumbuhan yang diamati
LANDASAN TEORI
1 KUCING √ √ √ √ √
2 IKAN HIAS √ √ √ √ √
3 KURA – KURA √ √ √ √ √
4 AYAM √ √ √ √ √
5 KELINCI √ √ √ √ √
6 KAKTUS √ √ √ √ √
7 POHON KETELA √ √ √ √ √
8 POHON PISANG √ √ √ √ √
9 POHON ALPUKAT √ √ √ √ √
10 POHON JAGUNG √ √ √ √ √
PEMBAHASAN
Kucing memiliki ciri-ciri: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas dengan
menggunakan paru-paru, perlu makan (nutrisi), tumbuh, serta berkembang dengan cara
melahirkan.
Ikan Hias memiliki ciri-ciri: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas dengan
menggunakan insang, perlu makan (nutrisi), tumbuh, serta berkembang dengan cara
bertelur.
Kura-kura memiliki ciri-ciri: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas dengan
menggunakan paru-paru, perlu makan (nutrisi), tumbuh, serta berkembang dengan cara
bertelur.
Ayam memiliki ciri-ciri: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas dengan
menggunakan paru-paru, perlu makan (nutrisi), tumbuh, serta berkembang dengan cara
bertelur.
Kelinci memiliki ciri-ciri: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas dengan
menggunakan paru-paru, perlu makan (nutrisi), tumbuh, serta berkembang dengan cara
melahirkan.
PEMBAHASAN
Kaktus memiliki ciri-ciri: bereaksi terhadap rangsangan, kaktus memiliki stmata di
batang untuk bernafas, perlu makan (nutrisi), tumbuh dan berkembang
Pohon Alpukat memiliki ciri-ciri: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas,
perlu makan (nutrisi), tumbuh dan berkembang
Pohon Ketela memiliki ciri-ciri: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas,
perlu makan (nutrisi), tumbuh dan berkembang
Pohon Jagung memiliki ciri-ciri: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas,
perlu makan (nutrisi), tumbuh, serta berkembang dengan menggunakan biji.
Pohon Pisang memiliki ciri-ciri: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas,
perlu makan (nutrisi), tumbuh, serta berkembang dengan menggunakan tunas.
KESIMPULAN
Kesamaan Perbedaan
ciri-ciri
Hewan
makhluk hidup
1.
Reaksi terhadap rangsang cepat, aktif dan dapat berpindah tempat
1. Dapat Bernafas
Memiliki alat pernafasan khusus
Makan dari makhluk hidup lain
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Bukan hanya manusia dan hewan,
tumbuhan juga melakukan gerak sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang
diterimanya. Tapi, apakah kalian tahu gerap pada tumbuhan seperti apa?
Tumbuhan melakukan suatu gerakan karena adanya rangsangan, tetapi gerakan yang
dilakukan sangat terbatas tidak seperti manusia atau hewan. Gerak pada tumbuhan
hanya dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya akar, bagian ujung tunas, ataupun daun.
Berdasarkan datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga,
yaitu gerak endonom ( rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan, misalnya
pergerakan kloroplas); gerak higroskopis (rangsangan karena perubahan kadar air,
misalnya tumbuhan paku); dan gerak esionom (rangsangan berasal dari luar tanaman,
misalnya gerak tropisme, taksis, dan nasti).
GERAK ENDONOM
Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang berasal dari
dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan, contohnya dari
gerak endonom ini adalah gerak pertumbuhan dari bagian-bagian tumbuhan seperti akar,
batang, daun karena akibat pengaruh dari pertumbuhan.
GERAK HIGROSKOPIS
Gerak higroskopis adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya perubahan kadar air dalam
sel tumbuhan, sehingga menyebabkan penyusutan yang tidak merata pada bagian sel
tumbuhan. Contohnya, membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku, dan
pecahnya buah polong-polongan yang kering.
GERAK ESIONOM
Gerak esionom ini merupakan gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar tubuh atau faktor
eksternal. Adapun, gerak esionom dibedakan menjadi 3, yaitu gerak tropisme, gerak taksis,
dan gerak nasti.
GERAK TROPISME
Gerak Tropisme, merupakan gerakan pada sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi
oleh arah rangsangan dari luar. Jika tumbuhan mendekati rangsangan disebut tropi
positif, tetapi jika tumbuhan menjauhi rangsangan disebut tropi negative. Berdasarkan
jenis rangsangannya tropisme dibedakan menjadi 5 macam yaitu :
Fototropisme : gerak karena rangsangan cahaya. Fototropisme positif berarti tumbuhan
bergerak menuju cahaya, negative berarti menjauh dari cahaya.
Geotropisme : gerak karena rangsangan yang berupa gaya tarik bumi. Contoh
geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke dalam tanah dan
geotropism negative adalah batang tumbuh menjauhi pusat bumi.
Hidrotropisme : gerak rangsangan dari sumber air. Contohnya, pertumbuhan akar tanah
yang selalu menuju ke sumber air.
Tigmotropisme : gerak dengan rangsangan berupa persinggungan. Contohnya, sulur
markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
Kemotropisme : gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia.
GERAK TAKSIS
Gerak Taksis, merupakan gerak seluruh tumbuhan karena adanya rangsangan dari luar.
Berdasarkan rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Fototaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa cahaya.
Contohnya, gerak Euglena sp yang selalu mendekati cahaya.
Kemotaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia.
Contohnya, gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.
GERAK NASTI
Gerak Nasti, merupakan gerak dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung pada
arah datangnya rangsangan. Arah geraknya terjadi akibat perbedaan tekanan turgor, dimana
tekanan turgor menyebabkan tumbuhan mengembung. Terdapat beberapa jenis gerak nasti
antara lain:
Fotonasti : gerak sebagai reaksi terhadap rangsangan berupa cahaya. Contohnya, bunga
pukul empat (Mirabilis Jalapa) mekar setiap sore, bunga kembang sepatu yang mekar
pada siang hari.
Seismonasti : gerak dengan rangsangan berupa sentuhan. Contohnya, gerak
menutupnya daun putri malu.
Niktinasi : gerak tidur dari tumbuhan karena adanya rangsangan berupa gelap.
Contohnya, menutupnya daun petai cina pada malam hari.
Termonasti : gerak karena adanya rangsangan berupa suhu. Contohnya, bunga tulip
mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.
PROSEDUR PERCOBAAN
1) Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
(1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
(2) Pot putri malu, sebaiknya disiapkan bebehari hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar.
Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya ambil
tanaman tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya
sehingga tanaman tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot tanpa
mengganggu bagian akarnya.
(3) Letakkan pot putri malu yang telah disiapkan di atas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap
daun-daun putri malu tersebut dengan menggunakn penggaris.
(4) Catatlah hasil pengamatan pada Lembar Kerja (Tabel 1.2) di bagian
akhir modul ini.
a) Niktinasti
(1) Sediakan dua buah pot putri malu.
(2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
(3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
(4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
(5) Biarkan pot B terttup selama lebih kurang setengah jam.
(6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
(7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
(8) Catatlah hasil pengamatan dan tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja
(Tabel 1.3) di bagian akhir modul ini.
2. Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)
Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang merah
dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang dipotong dan diberi
lubang di bagian alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai.
a) Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka
sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.
b) Jika sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan
berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label b untuk pot
yang lainnya.
c) Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar),sedangkan pot a dibiarkan berdiri
(vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.
d) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
e) Tuangkan hasil pengamatan pada Lembar Kerja (Tabel 1.4) di bagian akhir modul ini
HASIL PENGAMATAN SEISMONASTI
NO Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri malu Keterangan
daun putri malu
1 Halus Dari pangkal daun ke ujung, hanya anak
Waktu cukup lama
daun di ujung saja yang mengatup/melipat
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
Arah gerak daun dengan sentuhan kasar pada
3 Kasar
ujung daun akan melipat dari ujung hingga Waktunya cepat
pangkal daun dengan cepat
HASIL PENGAMATAN NIKTINASTI
Reaksi daun putri mali
Jenis sentuhan pada
No.
daun putri malu Mula-mula ½ jam kemudian
Jenis pot
1 2 3 4 5 6 7