Oleh :
A. Kajian Teori
B. Kerangka berpikir
C. Hipotesis Tindakan
A. KAJIAN TEORI
Kajian teori sebagai dasar untuk mencari kebenaran berdasarkan teori/
buku referensi atau buku rujukan. Deskripsi teori dalam suatu penelitian
merupakan uraian sistematis tentang teori (bukan sekadar pendapat pakar
atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan fokus
yang diteliti. Berapa jumlah kelompok teori yang perlu dikemukakan atau
dideskripsikan, tergantung pada luasnya permasalahan dan secara teknis
tergantung pada jumlah sub-fokus yang diteliti. Oleh karena itu, makin
banyak sub-fokus yang diteliti, maka akan makin banyak teori yang perlu
dikemukakan. Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan sub-
fokus yang diteliti melalui definisi dan uraian lengkap mendalam aspek-
aspeknya yang diambil dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup,
kedudukan, dan prediksi terhadap hubungan antar sub fokus yang diteliti
(apa yang diperbaiki dan melalui/ dengan apa) menjadi lebih jelas dan
terarah.
KAJIAN TEORI (2)
2.Kemutakhiran
“PENERAPAN PENDEKATAN
PENDIDIKAN
MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PMRI UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN
BILANGAN PECAHAN DI KELAS V x kECAMATAN x kABUPATEN x
VARIABEL YANG DITELITI:
Y: PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
REALISTIK INDONESIA PMRI
X: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK PADA POKOK BAHASAN BILANGAN
PECAHAN
Sub judul pada kajian teori :
Melaksanakan Tindakan
Setelah persiapan selesai, saatnya guru melaksanakan tindakan dalam kelas
sebenarnya. Agar pelaksanaan tersebut dapat berlangsung secara terarah, guru
perlu memperhatikan kriteria PTK yang dilakukan oleh guru (Hopkins, 1993)
yaitu:
Pekerjaan utama guru adalah mengajar, oleh karena itu metodologi penelitian yang dilakukan tidak boleh
mengganggu komitmen guru dalam mengajar, guru tidak boleh mengorbankan siswa demi penelitian yang akan
dilaksanakan dan harus mengutamakan siswa, karena tujuannya memang memperbaiki proses dan hasil belajar
siswa.
Cara pengumpulan dan perekaman data jangan sampai terlalu menyita waktu guru, karena jika menyita waktu
terlalu banyak maka konsentrasi guru dalam mengajar akan terganggu.
Metodologi yang diterapkan harus fleksibel atau handal.
Masalah yang ditangani harus sesuai dengan kemampuan dan komitmen guru.
Guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika yang terkait tugas-tugasnya.
Harus mendapat dukungan dari seluruh personal di sekolah tempat guru tersebut mengajar yaitu mempunyai
persepsi yang benar tentang PTK dan apa yang ingin dicapai melalui PTK.
Selain
hal-hal di atas, guru harus mampu melakukan observasi dan interpretasi data secara tepat dengan
memegang komitmen sebagai pengajar.