Abstrak
Kurikulum merupakan komponen penting dalam Pendidikan. Fungsi yang terdapat dalam
kurikulum tentu mengantarkan kurikulum kepada suatu penyesuaian. Dalam penyesuaian
kurikulum ini tentunya disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pada saat ini Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia mencetuskan kurikulum baru yakni kurikulum merdeka.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebarapa efektif penerapan kurikulum merdeka di Sekolah
Dasar sebagai jenjang Pendidikan dasar. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi di SDN
244 Guruminda, SDN 235 Lengkong Kecil, dan SDN 094 Parakan Waas. Penerapan kurikulum
merdeka di sekolah-sekolah tersebut dilatarbelakangi karena ketiga sekolah tersebut merupakan
sekolah penggerak yang mana sudah diwajibkan untuk menerapkan kurikulum merdeka sebagai
sekolah penggerak pertama. Namun, dalam implementasinya belum dapat dikatakan efektif secara
menyeluruh, hal tersebut dilatarbelakangi karena implementasi kurikulum merdeka sendiri yang
terbilang baru berlangsung belum lama sehingga belum terlihat betul apakah tujuan penerapan
kurikulum merdeka ini membawa dampak yang cukup baik bagi pendidikan di sekolah-sekolah
tersebut.
Kata kunci: Efektivitas, Kurikukum merdeka, Sekolah Dasar
Abstract
Curriculum is an important component in education. The functions contained in the
curriculum certainly deliver the curriculum to an adjustment. In this curriculum adjustment, of
course, it’s adjusted to the times. At this time the Minister of Education and Culture of the Republic
of Indonesia initiated a new curriculum, namely the independent curriculum. The purpose of this
research is to find out how effective the implementation of the independent curriculum in
elementary schools is as a level of basic education. The research was conducted by observing at
SDN 244 Guruminda, SDN 235 Lengkong Kecil, and SDN 094 Parakan Waas. The application of
the independent curriculum in these schools is motivated by the fact that the three schools are
driving schools which are already required to implement the independent curriculum. However, in
its implementation it can’t be said to be comprehensively effective, this is motivated by the fact that
the implementation of the independent curriculum itself which has been relatively new has taken
place recently so it’s not clear whether the purpose of implementing the independent curriculum
has a good enough impact on education in these schools.
Keywords: Effectiveness , Independent Curriculum, Elementary Schools
penelitian dalam metode kualitatif adalah Lengkong Kecil, dan SDN 094 Parakan Waas
peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan data yang merupakan beberapa sekolah di daerah
yang digunakan yakni teknik wawancara yang Bandung yang sudah menerapkan kurikulum
dilakukan di SDN 244 Guruminda, SDN 235 merdeka.
kurikulum merdeka ini hendaklah diterapkan ada mata pelajaran yang hanya
secara merata di seluruh Indonesia agar menyediakan buku gurunya saja,
kualitas pendidikan di Indonesia dapat sehingga guru agak kesulitan untuk
berkembang secara merata pula serta tidak ada menyesuaikan pembelajaran tanpa buku
yang tertinggal.
Adapun kelebihan dari kurikulum siswa. sementara di dalam buku guru
merdeka yaitu isinya deskripsi yang lebih lengkap,
1. Karakter anak lebih terbentuk karena sehingga perlu dikerucutkan lagi.
adanya penguatan profil pelajar 6. Belum banyak sumber yang dapat
Pancasila mengarahkan guru untuk dapat
2. Mengarahkan peserta didik pada minat mengembangkan pembelajaran sesuai
dan potensinya
dengan kurmed, sehingga guru
3. Perkembangan siswa lebih dapat
diperhatikan, karena dalam kesulitan dalam menganalisis berbagai
implementasinya guru berfokus pada hal.
minat dan potensi yang dimiliki peserta
didik, sehingga guru perlu memahami Berdasarkan hasil penelitian
secara betul karakteristik peserta didik. dilapangan, penerapan kurikulum merdeka ini
4. Peserta didik jadi lebih aktif, dan masih dirasakan belum maksimal. Hal ini
merasa lebih senang dalam proses disebabkan karena satu dan lain hal. Di
pembelajarannya Indonesia penerapan kurikulum merdeka
5. Dari segi materi lebih padat. Contohnya belum diterapkan secara merata pada seluruh
IPA dan IPS jadi mata pelajaran ilmu sekolah, namun baru diterapkan pada
pengetahuan dan sosial beberapa sekolah pilihan yang
6. Adanya pendekatan pembelajaran yang direkomendasikan oleh kemendikbud.
lebih memudahkan anak untuk Tentunya sekolah yang menjadi pilihan ini
memahami suatu konsep merupakan sekolah penggerak yang secara
Sementara untuk kekurangannya spesifikasi sudah memenuhi ketentuan untuk
sendiri yakni: menerapkan kurikulum merdeka. Sehingga
1. Adanya assessment diagnostic yang sekolah-sekolah pilihan yang menjadi
penggerak pelaksanaan kurikulum merdeka
menyulitkan guru untuk menyesuaikan
ini memiliki tanggung jawab yang cukup
pembelajaran dengan minat dan potensi besar, karena mereka harus dapat
pada peserta didik yang kemampuannya menyalurkan keberhasilan penerapan
belum terlihat. kurikulum merdeka ini pada sekolah-sekolah
2. Masih terdapat beberapa guru yang yang lainnya. Sehingga untuk kedepannya,
belum dapat mengembangkan pelaksanaan kurikulum merdeka ini dapat
kompetensi dalam menggembangkan terlaksana secara merata diseluruh sekolah di
Indonesia. Selain itu, sarana dan prasarana
pembelajaran berbasis pada teknologi
untuk menunjang kebutuhan pembelajaran
3. Kurangnya SDM guru penggerak. belum tersedia sepenuhnya sehingga perlu
sehingga kurangnya kompetensi guru inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah
dalam merumuskan capaian maupun satuan pendidikan dalam
pembelajaran ATP ke modul mengembangkan kebutuhan-kebutuhan untuk
pembelajaran. menunjang pembelajaran dengan kurikulum
4. Masih sedikit guru yang memahami merdeka ini.
Dengan penerapan kurikulum merdeka
kurmed padahal kurmed ini
ini juga dituntut untuk bisa memerdekaan
menitikberatkan pencapaian belajar semua elemen pendidikan termasuk
peserta didik kepada guru didalamnya siswa dan guru. Kurikulum
5. Buku guru dan buku siswa per mata merdeka ini membidik pada pembentukan
pelajarannya belum lengkap. Terkadang serta pengembangan karakter peserta didik
(Ainia, D. K., 2020). Hal ini tentu cukup sulit kemudian pelaksanaannya lebih sukses.
dalam mengimplementasikannya karena kita Ketika Pembelajaran menggunakan kurikulum
sebagai penggerak harus menumbuhkan merdeka ini sudah mencapai kesuksesan ini
kesadaran terlebih dahulu pada masing- akan menjadi pembelajaran yang
masing orang, tentu ini akan menjadi memerdekakan sebagaimana konsep Ki Hajar
tantangan dalam pengimlementasiannya. Jika Dewantara menurut Istiq’faroh, N. (2020).
kita rasakan untuk melaksanakan perubahan dimana Ki Hajar Dewatara mengatakan
sistem ini tidak mudah. Karena dari setiap bahwa pendidikan menitikberatkan pada
perubahan yang dilaksanakan tentu akan keaktifan siswa daripada guru, dapat
memberikan dampak baik itu berdampak baik memberikan kesempatan kepada siswa untuk
ataupun buruk serta berdampak besar ataupun mengembangkan minat, bakat serta memenuhi
kecil. Sehingga dari setiap perubahan kebutuhannya. Dan kurikulum merdeka ini
kebijakan termasuk saat ini perubahan juga memberikan kesempatan luas kepada
kurikulum merdeka harus diimbangi guru untuk berinovasi dalam pengembangan
perubahan kebijakan yang lainnya agar dapat karakter peserta didiknya.
meminimalisir sekecil mungkin dampak dari Pengimplementasian kurikulum
penerapan kurikulum merdeka ini. merdeka ini masih dikategorikan belum
Dalam melaksanakan kurikulum terlaksana secara efektif, karena hanya
merdeka kita dapat menemukan kata kunci dilaksanakan pada sekolah penggerak saja.
kesuksesan, menurut Mustaghfiroh, S. (2020). Selain itu, fasilitas yang dapat menunjang
menjelaskan kata kunci kesuksesan dalam terlaksananya kurikulum merdeka juga masih
pelaksanaan kurikulum merdeka ini kurang, terutama dalam hal ini adalah guru.
membutuhkan kesadaran dari semua pihak, Dimana masih banyak guru yang belum
stakeholder baik itu dari pemerintahan pusat, menyadari perannya dalam perubahan
daerah ataupun provinsi. Terutama guru dan kurikulum tersebut. Guru juga belum bisa
kepala sekolah yang langsung melaksanakan untuk membuat desain pembelajaran, seperti
kurikulum merdeka ini di lapangan. Guru strategi, metode dan media belajar yang akan
merupakan ujung tombak dalam keberhasilan diterapkan ini guru belum bisa untuk
pelaksanaan kurikulum merdeka, sehingga merancangnya secara matang (Jayanta, I. N.
dalam hal ini dapat dibuat sebuah kebijakan L., & Agustika, G. N. S., 2020).
yang nantinya dapat mempermudah serta Melihat hal tersebut dalam hal ini
memotivasi guru dalam melaksanakan tugas diperlukan elemen yang dapat membantu
dan kewajibannya dalam sehari-hari (Daga, A. dalam penguatan peran guru dalam perubahan
T., 2021). Demikian pula dengan sarana dan kurikulum ini (Dhani, R. R., 2020). Pada
prasarana yang nantinya dapat menunjang dasarnya dalam perubahan kurikulum ini guru
keberhasilan pelaksanaan kurikulum, ini harus tidak hanya memainkan hanya satu peran,
diperhatikan secara serius. Karena sarana melainkan guru ini memainkan berbagai peran
prasarana juga merupakan salah satu elemen yang didalamnya termasuk dalam mendesain
penting keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran
pembelajaran. serta mengevaluasi pembelajaran. Salah satu
Kemudian, setelah pelaksanaan peran guru yang menonjol dalam kurikulum
kurikulum merdeka ini hendaklah dilakukan merdeka ini, guru berinovasi untuk
evaluasi keberhasilannya yang dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang
dilakukan secara rutin dan intens. Sehingga memerdekakan siswa. Sebagai inovator guru
dengan evaluasi tersebut kita bisa mengetahui harus mampu menciptakan pembelajaran yang
kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan membawa siswa untuk memiliki cara belajar
kurikulum merdeka tersebut. Sehingga untuk dan berperilaku baru serta berbeda agar dapat
kedepannya dari kekurangan yang ditemukan, menjawab tantangan zaman saat ini. Dalam
dapat mempermudah dan memperbaikinya hal tersebut tentu guru harus menguasai secara
untuk pelaksanaan pada periode berikutnya. lebih mendalam mengenai strategi, metode
Selain itu, dari kekurangan tersebut juga dapat dan media pembelajaran yang terbaru yang
dibuat kebijakan komprehensif yang disesuaikan dengan perubahan kurikulum
serta perkembangan zaman saat ini. Zaman didalamnya strategi pembelajaran, metode,
yang serba teknologi, menurut Susilo & media, sarana prasarana dan lain sebagainya
Sofiarini (2020) selain guru harus inovatif, agar pelaksanaan kurikulum merdeka ini
kreatif dan kritis, guru juga harus bisa dapat terlaksana efektif, sehingga kelak
menguasai perkembangan teknologi yang sekolah – sekolah yang sudah menjadi sekolah
nanti nya bisa dikolaborasikan dengan desain penggerak kurkulum merdeka ini dapat
pembelajaran serta dijadikan media menularkan keberhasilan pelaksanaan
pembelajaran yang akan diterapkan pada kurkulum merdeka pada sekolah yang lainnya.
siswa. Dan pelaksanaan kurikulum merdeka ini dapat
dilaksanakan secara merata diseluruh sekolah
di Indonesia.
SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Indonesia telah mengalami beberapa Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar Dalam
kali perubahan perancangan kurikulum, hal ini Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan
disebabkan karena adanya perkembangan Relevansinya Bagi Pengembangan
zaman yang semakin pesat. Dan hingga saat Pendidikan Karakter.
ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ansyar, M. (2017). Kurikulum: Hakikat,
Republik Indonesia mencetuskan kurikulum Fondasi, Desain dan Pengembangan.
baru yakni kurikulum merdeka. Kurikulum Prenada Media.
merdeka merupakan kurikulum yang Bahri, S. (2017). Pengembangan kurikulum
dirancang pemerintah dengan tujuan untuk dasar dan tujuannya. Jurnal Ilmiah
menciptakan kemandirian peserta didik. Islam Futura, 11(1), 15-34.
Dalam hal ini kemandirian yang dimaksud Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar
adalah siswa dapat mengeksplorasi ilmu dan Penguatan Peran Guru di Sekolah
pengetahuan secara mandiri dan bebas seluas- Dasar. Jurnal Educatio FKIP
luasnya. UNMA, 7(3), 1075-1090.
Namun berdasarkan hasil penelitian Dhani, R. R. (2020). Peran Guru Dalam
dilapangan, pelaksanaan kurikulum merdeka Pengembangan Kurikulum. Jurnal
ini belum dikategorikan efektif, hal tersebut Serunai Adminstrasi Pendidikan, 9(1),
disebabkan karena pelaksanaannya yang 45–50.
hanya pada sekolah pilihan yang menjadi Fadilah, R., Parinduri, S.A., Syaimi, K.U.,
sekolah penggerak saja. Selain itu, sarana Suharyanto, A. (2020). Islamic
prasarana yang masih terbatas, masih kurang Guidance and Counseling to Overcome
nya membangun kesadaran berbagi elemen the Study Difficulty of Junior High
pendidikan yang didalam nya termasuk guru. School Students in SMP IT Nurul Azizi
Dimana guru sebagai ujung tombak Medan (Case Study of Students
keberhasilan dalam pelaksanaan kurikulum Experiencing Anxiety). International
merdeka ini masih banyak guru yang belum Journal of Psychosocial Rehabilitation.
mampu mendesai pembelajaran sesuai dengan Istiq’faroh, N. (2020). RELEVANSI FILOSOFI
permintaan kurikulum merdeka ini. KI HAJAR DEWANTARA SEBAGAI
DASAR KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Melihat pada hal tersebut tentu sebagai NASIONAL MERDEKA BELAJAR
garda pendidikan kita harus mulai menyadari DI INDONESIA. Lintang Songo :
kepekaan terhadap problematika yang terjadi. Jurnal Pendidikan, 3(2), 1–10.
Kita harus membangun kesadaran berbagai Jayanta, I. N. L., & Agustika, G. N. S. (2020).
elemen yang terlibat pada pendidika. Makna Pemahaman Guru Sekolah Dasar
dari kurikulum merdeka ialah memerdekakan Terhadap Kebijakan Rencana
peserta didik sehingga dengan demikian guru Pelaksanaan Pembelajaran Merdeka
harus mampu mendesai sedemikian rupa Belajar. In Seminar Nasional Riset
pembelajaran agar dapat berjalan sesuai Inovatif.
dengan harapan. Dimana termasuk