Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EKONOMI

TENTANG PERBANKAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5

LASMI AYU ANGGELA


LOVITA SAVIRA
BIMA MAIRADA PUTRA
M. ALFARISI

KELAS X

GURU PEMBIMBING

SRI WAHYUNI,S.Pd

SMA N 1 PANCUNG SOAL


TAHUN AJARAN
2016/2017
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahNya
sehinggasaya telah dapat menyelesaikan Makalah tentangPerbankan Di Indonesia dengan
waktu yang telah ditetapkan.
Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi tercapainya perbaikan mutu
dimasa yang akan datang.
Harapan saya makalah ini dapat kiranya memberikan manfaat dan tambahan ilmu,
khususnya untuk saya sendiri dan rekan-rekan sesama mahasiswa-mahasiswi serta bagi yang
membaca makalah ini.

Inderapura, 08 Mei 2017


Wassalam

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... ....... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
2.1 Pengertian Bank................................................................................................. 3
2.2 Tujuan Perbankan............................................................................................... 4
2.3 Jenis-Jenis Bank................................................................................................. 5
A. Bank Sentral................................................................................................. 5
B. Bank Umum................................................................................................. 6
C. Bank Perkreditan Rakyat............................................................................. 7

BAB III PENUTUP.................................................................................................... 9


3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pada umumnya Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
menerima Simpanan, Giro, Tabungan dan Deposito. Kemudian Bank dikenal juga sebagai
tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Disamping
itu bank juga dikenal untuk menukar uang, atau menerima segala bentuk pembayaran seperti
pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan sebagainya.
Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masayarakat serta memberikan
jasanya dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa ada tiga fungsi utama Bank yaitu:
a. Bank sebagai lembaga yang mungumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan.
b. Bank sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit dan
bentuk lainnya
c. Bank sebagai lembaga yang memperlancar transaksi perdagangan dan dan peradara
uang.
d. Penyusun mengambil tema makalah uang, bank dan percetakan uang karena ini menarik
untuk dipelajari khususnya di bidang ekonomi yang tidak akan lepas dari istilah tersebut.

1.2 Batasan Masalah


Dalam makalah ini penyusun akan memberikan batasan atas masalah yang akan dibahas
antara lain:
a. Pengertian Bank
b. Tujuan Perbankan
c. Jenis-jenis Bank beserta fungsinya

1.3 Tujuan Penulisan


Makalah ini disusun dengan tujuan agar para pembaca tahu tentang Perbankan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bank


Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan,
dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun
dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya
hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan
balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi
masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada
masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran
kegiatan utama tersebut. bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Inilah beberapa
manfaat perbankan dalam kehidupan:
1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai
salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka
pendek (yield enhancement).
2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai
salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut
juga sebagai risk management.
3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana
mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari
(price discovery).
4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan
spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu
sendiri.
5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi
derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam
menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu
diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di
Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1998 yang menjelaskan, Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan
stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Meninjau lebih dalam
terhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanya
harus didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian.4
Hal ini, jelas tergambar, karena secara filosofis bank memiliki fungsi makro dan mikro
terhadap proses pembangunan bangsa.

2.2 Tujuan Perbankan


Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan
pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat
pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai,tabungan,
dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupanekonomi. Tanpa
adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat
diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.
Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang
membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk karena mereka tidak
memiliki dana pinjaman.

2.3 Jenis-Jenis Bank


A. Bank Sentral
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung
jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk
menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara
keseluruhan.
Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga
stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku dinegara tersebut, yang dalam hal ini
dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu
nilai uang. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai
yang serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero
inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang
yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas
yang dimilikinya.
Peran bank sentral
1.Memelihara rekening pemerintah
2.Memberikan pinjaman sementara
3. Memberikan pinjaman khusus
4.Melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing (valas)
5.Menerima pembayaran pajak
6.Membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah
7.Mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi

B. Bank Umum
Pengertian Bank Umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah
bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang
diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan
yang ada. Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank).
Peran Bank Umum
1. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme
pemindahbukuan (kliring).
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran
mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank
umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran.
Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran,
pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai atau kredit.
3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia
dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau
bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun
dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya.
4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi
internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal.
5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan
oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya
seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank
untuk disewa (safety box atau safe deposit box).
6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas.
Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim
uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.
Jasa-jasa ini amat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pihak yang
menggunakannya.

C. BPR (Bank Perkreditan Rakyat)


Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan Bank Umum.
Kegiatan BPR pada umumnya sama dengan kegiatan Bank Umum, hanya yang menjadi
perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan BPR jauh lebih sempit. BPR dibatasi oleh
berbagai persyaratan, sehingga tidak dapat berbuat seleluasa bank umum. Keterbatasan
kegiatan BPR juga dikaitkan dengan misi pendirian BPR itu sendiri. Dalam praktiknya
kegiatan BPR adalah sebagai berikut:
1. Menghimpun dana hanya dalam bentuk:
Simpanan Tabungan
Simpanan Deposito
2. Menyalurkan dana dalam bentuk:
Kredit Investasi
Kredit Modal Kerja
Kredit Perdagangan
Karena keterbatasan yang dimiliki oleh BPR, maka ada beberapa larangan yang tidak
boleh dilakukan BPR, adalah sebagai berikut:
Menerima Simpanan Giro
Melakukan Kegiatan Valuta Asing (Valas)
Melakukan Kegiatan Perasuransian
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan,
dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun
dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya
hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan
balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi
masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada
masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran
kegiatan utama tersebu
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan
kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes
atau yang dikenal sebagai banknote.
Dari uraian makalah diatas diharapkan bias menambah pengetahuan para pembaca
sekalian mengenai Uang, Bank serta Percetakan Uang di Indosia.
Besar harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan juga
bagii para pembaca

DAFTAR PUSTAKA

http://artikaamanda.blogspot.com/2012/03/fungsi-dan-peranan-bank-umum-bank.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank
http://kholiscollection.blogspot.com/2011/02/makalah-uang-bank-dan-percetakan-uang.html
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/09/contoh-kata-pengantar-makalah.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/definisi-fungsi-dan-peranan-bank-umum-dalam-
perekonomian/

Anda mungkin juga menyukai