Disusun oleh:
Muhammad Syarifath Tholkha (120020502)
Kelas: 2N Manajemen
Tugas penulisan makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata
kuliah “Ilmu Alamiah Dasar” Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
1 Ibu Ratnawati, Spd., Mpd sebagai Dosen pembimbing mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati.
2 Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil
3 Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa
disebutkan satu persatu
Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan makalah yang
sangat sederhana ini baik kata-kata maupun penulisan. karena dalam hal ini kami
masih dalam tahap pembelajaran, mungkin masih banyak hal-hal yang sangat
perlu untuk diperbaiki. Maka dari itu saran maupun kritik sangat kami harapkan
untuk membangun diri, dari para pembaca.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………...……………………...……...…………i
DAFTAR ISI…………………………………………………...…………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………...…………………1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………..….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………..…3
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………...…….3
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………...………...…3
1.4.1 Manfaat Teoritis…………………………...……………………3
1.4.2 Manfaat Praktis……………………………..…..………………4
BAB II LANDASAN TEORI…………………………..…………..……………5
2.1 Pencemaran Sungai……………………………………………………5
2.2 Indikator Pencemaran Air Sungai…………………………………..…6
2.3 Dampak Pemcemaran Sungai…………………………………………9
BAB III PEMBAHASAN…………………………..………………………..…12
3.1 Pencemaran Sungai di Desa Kalitengah……………………………..12
3.2 Pencegahan Pencemaran Sungai di Desa Kalitengah………………..13
3.3 Penanggulangan Pencemaran Sungai di Desa Kalitengah…………...13
BAB IV PENUTUP……………..………………………………………………16
4.1 Kesimpulan………………..…………………………………………16
4.2 Saran………………………………………………………...……..…16
DAFTAR PUSTAKA……………………..………………………………….…17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
merubah keadaan keseimbangan pada daur materi, baik keadaan struktur
maupun fungsinya sehingga mengganggu kesejahteraan manusia. Pencemaran
lingkungan ini perlu mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak,
karena pencemaran lingkungan dapat menimbulkan gangguan terhadap
kesejahteraan kesehatan bahkan dapat berakibat terhadap jiwa manusia.
Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia ini.
Hal ini tidak terlepas dari kegiatan industri yang melibatkan
penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya terutama limbah industri jika
terlepas ke lingkungan tanpa melalui proses pengolahan lebih lanjut sehingga
bahan-bahan tersebut dapat diurai oleh mikroorganisme di lingkungan
pembuangnya. Terlebih akhir-akhir ini, di saat zaman mulai modern, industri
dimana-mana dan mesin mesin canggih meraja lela. Pencemaran akrab di
telinga kita, terlebih kita tinggal di Indonesia. Pencemaran sendiri yang
diartikan sebagai masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan
atau komponen lain ke dalam air maupun ke dalam udara oleh kegiatan
manusia dan juga proses alam, sehingga
Seperti halnya pencemaran yang terjadi di Desa Kalitengah
Kabupaten Cirebon perlu kesadaran masyarakat dalam mengelola sungai
untuk menanggulangi terjadinya kerusakan sungai. Hal ini bertujuan untuk
mewujudkan fungsi sungai yang berkelanjutan, yang terbebas dari
pencemaran. Maka diperlukanlah wadah khusus bagi masyarakat untuk
memahami dan memberikan kesadaran bagi masyarakat supaya lebih
menyadari peran pentingnya kesehatan sungai. Untuk menanggulangi
permasalahan fungsi sungai yang mulai kritis, maka kami mencoba
melakukan penelitian. Penelitian ini sebagai bagian dari kebijakan
pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk merestorasi sungai sehingga
kembali kepada fungsinya guna mewujudkan sungai yang berkelanjutan.
Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
PENCEMARAN SUNGAI DI DESA KALITENGAH.
2
1.2 Rumusan Masalah
3
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi
2. Mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis,
sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam
menerapkan ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya. Demikian pula dengan lingkungan air yang terdapat di
sungai yang dapat tercemar karena masuknya atau dimasukannya mahluk
hidup atau zat yang membahayakan bagi kesehatan. Air sungai dikatakan
tercemar apabila kualitasnya turun sampai ke tingkat yang membahayakan
sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya.
Parameter Kimia
6
Derajat keasaman diduga sangat berpengaruh terhadap daya racun bahan
pencemaran dan kelarutan beberapa gas, serta menentukan bentuk zat
didalam air. Nilai pH air digunakan untuk mengekpresikan kondisi keasaman
(kosentrasi ion hidrogen) air limbah. Skala pH berkisar antara 1-14. Kisaran
nilai pH 1-7 termasuk kondisi asam, pH 7-14 termasuk kondisi basa, dan pH
7 adalah kondisi netral. Air limbah dan buangan industri akan mengubah pH
air yang akhirnya akan mengganggu kehidupan biota akuatik.
b. Biologycal Oxygen Demand (BOD), Kebutuhan oksigen Biokimia atau BOD
adalah banyaknya oksigen yangdibutuhkan oleh mikroorganisme untuk
menguraikan bahan organiknya yangmudah terurai. Bahan organik yang tidak
mudah terurai umumnya berasal darilimbah pertanian, pertambangan dan
industri. Parameter BOD ini merupakansalah satu parameter yang di lakukan
dalam pemantauan parameter air, khusunyapencemaran bahan organik yang
tidak mudah terurai. BOD menunjukkan jumlahoksigen yang dikosumsi oleh
respirasi mikro aerob yang terdapat dalam botolBOD yang diinkubasi pada
suhu sekitar 20 0C selama lima hari, dalam keadaantanpa cahaya. Kadar
maksimum BOD5 yang diperkenankan untuk kepentingan air minum dan
menopang kehidupan organisme akuatik adalah 3,0-6,0 mg/L berdasarkan
UNESCO/WHO/UNEP, 1992. Sedangkan berdasarkan
kep.51/MENKLH/10/1995 nilai BOD5 untuk baku mutu limbah cair bagi
kegiatan industri golongan I adalah 50 mg/L dan golongan II adalah 150
mg/L.
c. Chemical Oxygen Demand (COD),Kebutuhan oksigen kimiawi atau COD
menggambarkan jumlah totaloksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi
bahan organik secara kimiawi, baikyang dapat didegradasi secara biologis
maupun yang sukar didegradasi secara biologis menjadi CO2 dan H2O.
Keberadaan bahan organik dapat berasal dari alam ataupun dari aktivitas
rumah tangga dan industri. Perairan yang memiliki nilai COD tinggi tidak
diinginkan bagi kepentingan perikanan dan petanian. Nilai COD pada
perairan yang tidak tercemar biasanya kurang dari 29 mg/liter. Sedangkan
pada perairan yang tercemar dapat lebih dari 200 mg/liter pada limbah
industri dapat mencapai 60.000 mg/liter.
7
d. Dissolved Oxygen (DO), oksigen terlarut atau DO adalah jumlah oksigen
yang diperlukan untuk proses degradasi senyawa organik dalam air. Oksigen
dapat dihasilkan dari atmosfir atau dari hasil fotosintesis. Kelarutan oksigen
dalam air bergantung pada temperature dan tekanan atmosfir. Berdasarkan
data-data temperatur dan tekanan, maka kelarutan oksigen jenuh dalam air
pada 25oC dan tekanan 1 atm adalah 8,32 mg/L (Warlina, 1985).
e. Lemak dan Minyak, Merupakan zat pencemar yang sering dimasukkan
kedalam kelompokpadatan, yaitu padatan yang mengapung di atas permukaan
air. Menurut Sugiharto (1987), bahwa lemak tergolong benda organik yang
relatif tidak mudah teruraikan oleh bakteri. Terbentuknya emulsi air dalam
minyak akan membuat lapisan yang menutup permukaan air dan dapat
merugikan, karena penetrasi sinar matahari ke dalam air berkurang serta
lapisan minyak menghambat pegambilan oksigen dari udara sehingga oksigen
terlarut menurun. Untuk air sungai kadar maksimum lemak dan minyak 1
mg/l.
f. Nitrogen Amoniak(NH3-N), Merupakan salah satu parameter dalam
menentukan kualitas air, baik airminum maupun air sungai. Amoniak berupa
gas yang berbau tidak enak sehingga20 kadarnya harus rendah, pada air
minum kadarnya harus nol sedangkan air surgai kadarnya 0.5 mg/l.
Parameter Fisika
a. Suhu, Menurut Effendi (2003), suhu dari suatu badan air dipengaruhi
olehmusim, lintang (latitute),ketinggian dari permukaan laut, waktu dalam
hari,sirkulasi udara, penutupan awan, dan aliran serta kedalaman badan air,
adalahsalah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan organisme,
karena suhumempengaruhi baik aktivitas metabolisme maupun
pengembangbiakan dariorganisme-organisme tersebut.
b. Total Suspended Solid (TSS),Total Suspended Solid atau padatan tersuspensi
adalah padatan yangmenyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut, dan tidak
dapat mengendap. Padatantersuspensi terdiri dan partikel-partikel yang
ukuran maupun beratnya lebih kecildari pada sedimen, seperti bahan-bahan
Organik tertentu, tanah liat dan lainnya.Partikel menurunkan intensitas
8
cahaya yang tersuspensi dalam air umumnyaterdiri dari fitoplankton,
zooplankton, kotoran hewan, sisa tanaman dan hewan,kotoran manusia dan
limbah industri.
c. Total Dissolved Solid (TDS),Total Dissolved Solid atau padatan terlarut
adalah padatan-padatan yangmempunyai ukuran lebih kecil dari padatan
tersuspensi. Bahan-bahan terlarutpada perairan alami tidak bersifat toksik,
akan tetapi jika berlebihan dapatmeningkatkan nilai kekeruhan yang
selanjutnya akan menghambat penetrasi21cahaya matahari ke kolom air dan
akhirnya berpengaruh terhadap prosesfotosintesis diperairan.
9
➢ Kandungan lumpur yang meningkat di dalam air
mengurangi jumlah cahaya yang masuk yang diperlukan untuk
berfotosintesis. Unsur hara yang masuk berlebihan ke ekosistem
perairan dapat menyebabkan pertumbuhan yang sangat cepat dari algae
atau tanaman air, sehingga menyebabkan berkurangnya bentuk
kehidupan lainnya seperti ikan dan kerang-kerangan.
➢ Buangan air panas meskipun tidak langsung membunuh
biota air, dapat merubah kondisi dari lingkungan hidupnya. Akibatnya,
satu jenis akan tumbuh dan berkembang lebih cepat sedang yang lain
justru dapat terhambat. Kelakuan ikan yang selalu berpindah
(migration) dapat berubah disebabkan adanya perubahan suhu yang
relatif cepat pada jarak yang pendek.
➢ Lumpur erosi sebagai akibat pengelolaan tanah yang kurang
baik dapat diendapkan di pantai-pantai dan mematikan kehidupan
karang atau merusak tempat berpijak biota perairan.
➢ Senyawa organik di dalam proses penguraiannya dapat
mengambil zat asam dari air terlalu banyak, sehingga membahayakan
kehidupan di tempat itu.
➢ Air sungai yang mengalir berlebihan ke perairan pantai
dapat membentuk lapisan yang menghalangi pertukaran massa air
dengan lapisan air yang lebih subur dari bawah.
➢ Pencemaran limbah ke lingkungan perlu diperhatikan dan
diantisipasi dengan baik, lebih-lebih terhadap air sungai, karena air
sungai dipakai penduduk untuk berbagai keperluan. Pencemaran sungai
oleh air buangan ditinjau dari sudut mikrobiologi antara lain :
pencemaran bakteri patogen dan non patogen serta bahan organik.
Banyaknya bahan organik akan merangsang pertumbuhan
mikroorganisme menjadi pesat.
10
menjadi anaerobik, sehingga air sungai busuk, dan tidak sehat bagi
pertumbuhan mikroorganisme flora dan fauna air itu. Lingkungan hidup yang
demikian ini sudah rusak dan tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup kita
(Ardhana, 1994).
11
BAB III
PEMBAHASAN
12
Apabila hujan turun dengan lebat, maka sungai akan meluap dan bisa
menyebabkan bencana banjir sehingga dapat merugikan warga setempat.
Banyaknya pabrik yang berada di tepi sungai, seperti pabrik batik, pabrik
kayu, dan sebagainya juga mengakibatkan tercemarnya air sungai. Para
pegawai pabrik membuang hasil pekerjaan mereka yang tidak layak ke sungai,
padahal itu tidak sepantasnya mereka lakukan, mengingat penggunaan air
sungai yang biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti mandi,
mencuci, dan utamanya sebagai sumber air minum bagi masyarakat sekitar.
Untuk sumber air minum, biasanya warga mengambilnya langsung dari
air sungai, kemudian didiamkan beberapa saat atau beberapa hari, bisa juga
dengan menggunakan kaporit atau tawas agar kotoran mengendap didasar air.
Namun, zat-zat kimia lain tidak semua yang ikut mengendap. Sangat
merugikan apabila ada zat-zat kimia berbahaya akibat dari pencemaran tadi
yang tidak ikut mengendap dan kemudian masuk kedalam tubuh.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah
pencemaran sungai di desa Kalitengah:
13
Salah satu upaya serius yang telah dilakukan Pemerintah dalam pengendalian
pencemaran air adalah melalui Program Kali Bersih (PROKASIH). Program
ini merupakan upaya untuk menurunkan beban limbah cair khususnya yang
berasal dari kegiatan usaha skala menengah dan besar, serta dilakukan secara
bertahap untuk mengendalikan beban pencemaran dari sumber-sumber
lainnya. Program ini juga berusaha untuk menata pemukiman di bantaran
sungai dengan melibatkan masyarakat setempat.
14
turut menyumbangkan emisi asam atu hidrokarbon ke dalam atmosfir yang
akhirnya berdampak pada siklus air alam.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Air Kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada
kehidupan seandainya di bumi ini tidak ada air. Air memang mutlak
diperlukan dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.Tanpa air
kehidupan tidak dapat berlangsung. Demikian juga dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Pencemaran Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau
komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu. Kualitas air
terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna. padatan. Air
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh
pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Dan juga
pencemaran air disebabkan oleh aktifitas manusia sehari hari yang dapat
mengakibatkan adanya perubahan pada kualitas air tersebut.
4.2 Saran
1. Pemerintah Setempat diharapkan ikut serta dalam upaya penanggulangan
pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air. Karena air
merupakan untuk berbagai kegiatan di dalam rumah tangga, juga untuk
pertanian, transportasi serta rekreasi. Di dalam industri, air digunakan
antara lain sebagai bahan pengolah dan air ini manfaatnya sangat banyak
2. Diharapkan kepada pabrik – pabrik yang berada di tepi sungai jangan
membuang hasil pekerjan yang tidak layak ke sungai.
3. Diharapkan Setiap pabrik / Kegiatan industri sebaiknya memiliki Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL), untuk mengolah limbah yang
dihasilkannya sebelum dibuang ke lingkungan sekitar.
16
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Susanto. 2018 Pencemaran Air. Diambil di situs
http://repository.uib.ac.id/1615/4/s-1551102-chapter1.pdf Pada tanggal 13
Desember 2021
Kamil. 2017 Pencemaran Lingkungan. Diambil di situs
https://contohmakalah28.blogspot.com/2017/02/makalah-tentang-pencemaran-
air.html Pada tanggal 13 Desember 2021
Polban. 2015 Pencemaran Sungai. diambil di situs
https://kanalispolban.wordpress.com/chemlib/makalah/makalah-pencemaran-
sungai/ Pada tanggal 13 Desember 2021
17