LINGKUNGAN HIDUP
DOSEN PENGAMPU:
KELOMPOK 4
Puji dan rasa syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayahnya yang tiadatara sebagai kami sanggup merampungkan tugas makalah yang
berjudul "Dampak Permasalahan Lingkungan di Tingkat Lokal dan Global serta Adaptasi dan
Mitigasi Bencana" dengan penuh rasa bangga dan bersyukur. Makalah ini kiranya tidak akan
terselesaikan bila tidak diselesaikan secara bersama-sama untuk menyelesaikannya. Shalawat
beserta salam, kami junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tujuan dari penulisan makalan ini yaitu atas dasar melengkapi tugas mata kuliah Ilmu
Lingkungan. Selain itu, makalah ini juga memiliki tujuan agar menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca dalam umumnya. Besar rasa harapan kami dikemudian hari,
makalah ini sanggup menjadi patokan atau tolak ukur pada materi ini.
Kami mengucapkan terima kasih pada Ibu Dra. Titi Solfitri, M.Ed selaku Dosen
pengampu Mata Kuliah Ilmu Lingkungan karena sudah membimbing kami dalam proses
penyusunan makalah ini.
Kami sadar bahwasannya makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Bila
mana terdapat kesalahan yang masih ada pada makalah ini, mohon dimaafkan. Maka, kami
sangat mengharapkan kritikan ataupun saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Regulasi yang diatur dalam UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup khususnya pada Bab VII bahwa pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun serta limbah bahan berbahaya dan beracun wajib dilakukannya, guna meminimalisir
sistem pembuangan limbah dengan risiko yang amat kecil bagi lingkungan hidup,
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan menyadari hal tersebut,
bahan berbahaya dan beracun beserta limbahnya perlu dilindungi dan dikelola dengan baik
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami
perubahan sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu.
Ketidakseimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga
karena perbuatan manusia. Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia
untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan
pencemaran lingkungan. Dalam usaha merubah lingkungan
1
2
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini sesuai dengan isi dari rumusan masalah yang telah
dipaparkan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar memudahkan para pembaca untuk
mengetahui hal-hal yang harus dibahas dan dijabarkan pada makalah ini. Berikut tujuan
permasalah dari makalah ini.
1. Mengetahui pengertian dar lingkungan hidup
2. Dapat memaparkan cara mengelola lingkungan hidup
3. Menjelaskan peranan manusia dilingkungan hidup
4. Mengetahui batasan-batasan lingkungan hidup
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengelolaan Lingkungan Hidup
A. Lingkungan Hidup
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan fisik yang mencakup sumber daya
alam yang mendukung pemenuhan keperluan hidup manusia. Sedangkan menurut UU
No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan
kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
C. Sasaran
Sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah: (a) tercapainya keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup; (b) terwujudnya
manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak
3
4
harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai
dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat
besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita
kelak.
a. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
b. Setiap orang berkewajiban memelihara dan mencegah serta menanggulangi kerusakan
dan pencemaran lingkungan
c. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup. Peran serta tersebut di atur dengan perundang-undangan.
7
d. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena kelalainya melakukan perbuatan yang
menyebabkan rusaknya lingkungan hidup atau tercemarnya lingkungan hidup
diancam pidana penjara atau denda. Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang diatur
dalam undang-undang belumlah berarti tanpa didukung adanya kesadaran manusia
aka arti penting lingkungan serta kesadaran bahwa lingkungan yang ada saat ini
merupakan titipan dari generasi yang akan datang.
A. Konsep Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara
Indonesia. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab
negara. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaanya sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 4, Undang-Undang No.32 Tahun 2009 meliputi ruang lingkupsebagai
berikut : (a) perencanaan; (b) pemanfaatan; (c) pengendaliaan; (d) pemeliharaan; (e)
pengawasan; dan (f) penegakan hukum.
Berdasarkan aturan tersebut diatas, maka setiap kegiatan yang berdampak pada
lingkungan hidup harus didasarkan pada perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan yang jelas, serta harus adanya konsep pengawasan dan penegakan hukum yang
tegas.
Khusus terkait dengan pengendalian, Pasal 13 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No.32
Tahun 2009, menyatakan bahwa :
langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, sedangkan kerusakan lingkungan hidup adalah
perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik ,kimia, dan/atau hayati
lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
Berdasarkan aturan tersebut diatas, maka setiap kegiatan yang berdampak pada
lingkungan hidup harus didasarkan pada perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan yang jelas, serta harus adanya konsep pengawasan dan penegakan hukum yang
tegas.
Khusus terkait dengan pengendalian, Pasal 13 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No.32
Tahun 2009, menyatakan bahwa :
BAB III
3.1 Simpulan
Dari beberapa pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpilkan bahwa:
1. Pengelolaan lingkungan hidup menjadi hal yang sangat penting demi menjaga dan
memelihara fungsi lingkungan hidup kita dan juga mencegah terjadinya perusakan
dan pencemaran lingkungan. Dalam penerapannya, sangat dibutuhkan partisipasi atau
peran serta dari masyarakat kita dalam hal ini pelaku usaha restoran di kota
Yogyakarta untuk mendukung pelestarian fungsi lingkungan hidup kita yang lebih
baik lagi dan juga partisipasi dari pejabat yang berwenang melalui aturan atu
ketentuan yang berlaku.
2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan lingkungan hidup meliputi bahwa
peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan lingkungan hidup yang ada,
perlu lebih tegas lagi dan penerapan sanksi bagi siapa saja yang melanggar ketentuan
mengenai pengelolaan lingkungan hidup harus lebuh ditegakkan lagi. Begitupun
dengan kesadaran masyarakat, dalam hal ini pelaku usaha restoran untuk menjalankan
kewajiban menjaga pelestarian fungsi lingkungan hidup sehingga dapat mencegah
terjadinya perusakan dan pencemaran lingkungan.
3.2 saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentu nya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Zulfa, Vania., dkk. (2016). “Isu-Isu Kritis Lingkungan Dan Perspektif Global”. Jurnal
Green Growth dan Manajemen Lingkungan, 5(1), hlm. 29-40.
13