Anda di halaman 1dari 16

PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP

DOSEN PENGAMPU:

Dra. Titi Solfitri, M.Ed


ILMU LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA

KELOMPOK 4

Fitria Dwinta Sari (2105110484)

Messo Aulia (2105124290)

Nurul Raisya Sobania Qouli (2105113351)

Nurul Annisa (2105112589)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayahnya yang tiadatara sebagai kami sanggup merampungkan tugas makalah yang
berjudul "Dampak Permasalahan Lingkungan di Tingkat Lokal dan Global serta Adaptasi dan
Mitigasi Bencana" dengan penuh rasa bangga dan bersyukur. Makalah ini kiranya tidak akan
terselesaikan bila tidak diselesaikan secara bersama-sama untuk menyelesaikannya. Shalawat
beserta salam, kami junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Tujuan dari penulisan makalan ini yaitu atas dasar melengkapi tugas mata kuliah Ilmu
Lingkungan. Selain itu, makalah ini juga memiliki tujuan agar menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca dalam umumnya. Besar rasa harapan kami dikemudian hari,
makalah ini sanggup menjadi patokan atau tolak ukur pada materi ini.

Kami mengucapkan terima kasih pada Ibu Dra. Titi Solfitri, M.Ed selaku Dosen
pengampu Mata Kuliah Ilmu Lingkungan karena sudah membimbing kami dalam proses
penyusunan makalah ini.
Kami sadar bahwasannya makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Bila
mana terdapat kesalahan yang masih ada pada makalah ini, mohon dimaafkan. Maka, kami
sangat mengharapkan kritikan ataupun saran untuk menyempurnakan makalah ini.

Pekanbaru, 11 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pengelolaan Lingkungan Hidup .......................................................... 3
2.2 Unsur-Unsur Lingkungan Hidup ........................................................................... 4
2.3 Peran Manusia dalam Memelihara Lingkungan .................................................. 4
2.4 Batasan-Batasan Pengelolaan Lingkungan Hidup ............................................... 5
2.5 Pengaturan Pengelolaan Lingkungan Hidup ........................................................ 6
2.6 Konsep Pengelolaan Lingkungan Hidup ............................................................... 8
2.7 Hak, Kewajiban, dan Larangan Pengelolaan Lingkungan Hidup ...................... 9
2.8 Sistem Pengelolaan Lingkungan Hidup ............................................................... 10
2.9 Pemanfaatan dan Pengendalian Pengelolaan Lingkungan Hidup .................... 10
SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................................... 12
3.1Simpulan ................................................................................................................. 12
3.2saran ........................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan hidup sebagai karunia dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa kepada rakyat
dan bangsa Indonesia merupakan ruang bagi kehidupan dalam segala aspek dan matranya
sesuai dengan wawasan nusantara. Dalam rangka mendayagunakan sumber daya alam untuk
memajukan kesejahteraan umum seperti diamanatkan dalam UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 dan untuk mencapai kebahagiaan hidup pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup, berdasarkan kebijaksanaan nasional yang
terpadu dan menyeluruh dengan memperhitungkan kebutuhan generasi masa kini dan
generasi masa depan. Untuk itu perlu dipandang untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan
hidup yang serasi, selaras, dan seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.

Dalam penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka


pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup, harus memperhatikan tingkat
kesadaran masyarakat dan perkembangan lingkungan global serta perangkat hukum
Internasional yang berkaitan dengan lingkungan hidup.2 Kesadaran dan kehidupan
masyarakat dalam kaitannya dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup telah
berkembang demikian rupa, sehingga perlu disempurnakan untuk mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.

Regulasi yang diatur dalam UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup khususnya pada Bab VII bahwa pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun serta limbah bahan berbahaya dan beracun wajib dilakukannya, guna meminimalisir
sistem pembuangan limbah dengan risiko yang amat kecil bagi lingkungan hidup,
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan menyadari hal tersebut,
bahan berbahaya dan beracun beserta limbahnya perlu dilindungi dan dikelola dengan baik

Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami
perubahan sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu.
Ketidakseimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga
karena perbuatan manusia. Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia
untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan
pencemaran lingkungan. Dalam usaha merubah lingkungan

1.2 Rumusan Masalah


Untuk mempermudah pemahaman pada topik makalah ini, penulis menyediakan beberapa
rumusan masalah. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman
dalam menjawab permasalahan yang berkaitan dengan topik pembahasan tersebut.
Berikut rumusan masalah dari makalah ini:
1. Apakah pengertian lingkungan hidup?
2. Bagaimana cara mengelolala lingkungan hidup?
3. Bagaimana peran manusia dalam lingkungan?

1
2

4. Apa saja batasan-batasan pengelolaan lingkungan hidup?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini sesuai dengan isi dari rumusan masalah yang telah
dipaparkan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar memudahkan para pembaca untuk
mengetahui hal-hal yang harus dibahas dan dijabarkan pada makalah ini. Berikut tujuan
permasalah dari makalah ini.
1. Mengetahui pengertian dar lingkungan hidup
2. Dapat memaparkan cara mengelola lingkungan hidup
3. Menjelaskan peranan manusia dilingkungan hidup
4. Mengetahui batasan-batasan lingkungan hidup
3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengelolaan Lingkungan Hidup
A. Lingkungan Hidup
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan fisik yang mencakup sumber daya
alam yang mendukung pemenuhan keperluan hidup manusia. Sedangkan menurut UU
No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan
kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.

B. Pengelolaan Lingkungan Hidup


Menurut Syahrul Machmud dalam buku hukum lingkungan yang dimaksud
dengan pengelolaan lingkungan hidup adalah: upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan hidup diselenggarakan dengan asas tanggungjawab negara,
asas keberlanjutan, dan asas manfaat bertujuan untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengelolaan lingkungan hidup, menyatakan bahwa lingkungan hidup merupakan
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
lingkungan atau lingkungan hidup adalah segala sesuatu benda, keadaan, situasi yang
ada di sekeliling makhluk hidup dan berpengaruh terhadap kehidupan (sifat,
pertumbuhan, persebaran) makhluk hidup yang bersangkutan.
Lingkungan hidup baik faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan
dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia karena lingkungan memiliki daya
dukung. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta,
makhluk hidup lainnya.

C. Sasaran
Sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah: (a) tercapainya keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup; (b) terwujudnya
manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak

3
4

melindungi dan membina lingkungan hidup ; (c) terjaminnya kepentingan generasi


masa kini dan generasi masa depan; (d) tercapainya kelestarian fungsi lingkungan
hidup; (e) terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana; (f) terlindunya
NKRI terhadap dampak usaha dan atau kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan perusakan lingkungan hidup.

2.2 Unsur-Unsur Lingkungan Hidup


A. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk
hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Saat
berada di kebun, maka lingkungan hayati didominasi oleh tumbuhan. Tetapi
jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah
teman-teman atau sesama manusia.
B. Unsur Sosial Budaya (Kultur)
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia
yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai
makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat
adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota
masyarakat.
C. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-
benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan
lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap
kehidupan di bumi. Bayangkan, jika air tak ada lagi di muka bumi atau 3 udara
menjadi dipenuhi asap. Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan
berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan
dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai
penyakit, dan lain-lain.

2.3 Peran Manusia dalam Memelihara Lingkungan


Manusia sebagai khalifah di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian
lingkungan hidup. Namun, seringkali apa yang dilakukan manusia 7 tidak diimbangi
dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan
yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan
hidup. Oleh sebab itu manusia mempunyai tanggung jawab yang besar dalam pelestarian
lingkungan hidup demi kelangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi. Setiap orang
5

harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai
dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat
besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita
kelak.

2.4 Batasan-Batasan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia dikenal dengan sebutan Pembangunan
Nasional. Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka Pembangunan Nasional dapat
diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi
seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas
meuwujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945, yaitu terlindunginya segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia; tecapainya kesejahteraan umum dan kehidupan bangsa
yang cerdas; dan dapat berperannya bangsa Indonseia dalam melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.
Sumber daya alam yang terkandung dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia seluruhnya merupakan asset negara, sehingga dalam Undang-Undang Dasar
1945 Pasal 33, secara jelas dinyatakan bahwa pemanfaatannya adalah untuk kemakmuran
rakyat. Atas dasar hal tersebut, jelas pembangunan yang dilaksanakan harus dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan juga kebutuhan masyarakat dimasa yang
akan dating atau dengan kata lain disebut sebagai pembangunan berkelanjutan
pembangunan yang dilaksanakan harus berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup.
Setiap usaha dan/atau kegiatan tidak boleh melanggar baku mutu dan kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup. Ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energy, atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang di tenggang
keberadaanya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup,
dinamakan baku mutu lingkungan hidup, sedangkan kriteria baku kerusskan lingkungan
hidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik dan/atau hayati lingkungan hidup yang
dapat ditenggang.
Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan
dampak penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki Analsis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup(Amdal). Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012
tentang Izin Lingkungan Hidup, yang dimaksud Amdal adalah kajian mengenai dampak
penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
6

diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelnggaraan usaha dan/atau


kegiatan.

2.5 Pengaturan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dibuat sebagai upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum, Dengan keberadaan Undang-Undang
tersebut, maka dapat digunakan untuk mencegah kerusakan lingkungan, meningkatkan
kualitas lingkungan hidup dan menindak pelanggaranpelanggaran yang menyebabkan
rusaknya lingkungan.

Undang-Undang No.32 Tahun 2009, Pasal 3 juga menjelaskan bahwa perlindungan


dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan sebagai berikut :

a. melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau


kerusakan lingkungan hidup;
b. menjamin keselamatan, kesehatan dan kehidupan manusia;
c. menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem;
d. menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup;
e. mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup;
f. menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan;
g. menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian
dari hak asasi manusia;
h. mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
i. mewujudkan pembangunan berkelanjutan;dan
j. mengantisipasi isu lingkungan global”
Undang-Undang lingkungan hidup antara lain berisi hak , kewajiban, wewenang dan
ketentuan pidana yang meliputi berikut ini :

a. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
b. Setiap orang berkewajiban memelihara dan mencegah serta menanggulangi kerusakan
dan pencemaran lingkungan
c. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup. Peran serta tersebut di atur dengan perundang-undangan.
7

d. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena kelalainya melakukan perbuatan yang
menyebabkan rusaknya lingkungan hidup atau tercemarnya lingkungan hidup
diancam pidana penjara atau denda. Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang diatur
dalam undang-undang belumlah berarti tanpa didukung adanya kesadaran manusia
aka arti penting lingkungan serta kesadaran bahwa lingkungan yang ada saat ini
merupakan titipan dari generasi yang akan datang.
A. Konsep Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara
Indonesia. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab
negara. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaanya sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 4, Undang-Undang No.32 Tahun 2009 meliputi ruang lingkupsebagai
berikut : (a) perencanaan; (b) pemanfaatan; (c) pengendaliaan; (d) pemeliharaan; (e)
pengawasan; dan (f) penegakan hukum.

Berdasarkan aturan tersebut diatas, maka setiap kegiatan yang berdampak pada
lingkungan hidup harus didasarkan pada perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan yang jelas, serta harus adanya konsep pengawasan dan penegakan hukum yang
tegas.

Khusus terkait dengan pengendalian, Pasal 13 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No.32
Tahun 2009, menyatakan bahwa :

(1) Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan dilaksanakan dalam


rangka pelestaraian fungsi lingkungan hdup.
(2) Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Pencegahan
b. Penangulangan;dan
c. Pemulihan”
Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan
Lingkungan Hidup juga menjelaskan dengan tentang pencemaran, perusakan, dan kerusakan
lingkungan. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup,
zat, energy, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Adapun perusakan
lingkungan hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak
8

langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, sedangkan kerusakan lingkungan hidup adalah
perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik ,kimia, dan/atau hayati
lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.

Ketiga hal tersebut diatas menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan. Perubahan


tersebut berakibat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, Perubahan yang terjadi pada
lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena
sebgian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya. Perubahan lingkungan
dapat terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari
perubahaanya belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta,
mengawasinya.

2.6 Konsep Pengelolaan Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara
Indonesia. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab
negara. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaanya sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 4, Undang-Undang No.32 Tahun 2009 meliputi ruang lingkupsebagai
berikut : (a) perencanaan; (b) pemanfaatan; (c) pengendaliaan; (d) pemeliharaan; (e)
pengawasan; dan (f) penegakan hukum.

Berdasarkan aturan tersebut diatas, maka setiap kegiatan yang berdampak pada
lingkungan hidup harus didasarkan pada perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan yang jelas, serta harus adanya konsep pengawasan dan penegakan hukum yang
tegas.

Khusus terkait dengan pengendalian, Pasal 13 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No.32
Tahun 2009, menyatakan bahwa :

(3) Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan dilaksanakan dalam


rangka pelestaraian fungsi lingkungan hdup.
(4) Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
d. Pencegahan
e. Penangulangan;dan
f. Pemulihan”
9

Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan


Lingkungan Hidup juga menjelaskan dengan tentang pencemaran, perusakan, dan kerusakan
lingkungan. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup,
zat, energy, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Adapun perusakan
lingkungan hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak
langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, sedangkan kerusakan lingkungan hidup adalah
perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik ,kimia, dan/atau hayati
lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.

Ketiga hal tersebut diatas menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan. Perubahan


tersebut berakibat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, Perubahan yang terjadi pada
lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena
sebgian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya. Perubahan lingkungan
dapat terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari
perubahaanya belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta,
mengawasinya.

2.7 Hak, Kewajiban, dan Larangan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Telah diatur hak, kewajiban, dan larangan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam Pasal 65 ayat
dijelaskan :
Ayat (1) : Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian
dari hak asasi manusia.
Ayat (2) : Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses
informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi ha katas lingkungan
hidup yang baik dan sehat.
Ayat (3) : Setiap orang berhak mengajukan usul dan/atau keberatan terhadap rencana
usaha dan/atau kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan hidup.
a. Ayat (4) : Setiap orang beerhak untuk berperan dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
b. Ayat (5) : Setiap orang berhak melakukan pengaduan akibat dugaan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup.
c. Ayat (6) : ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengaduan sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) diatur dengan peraturan menteri.
10

d. Larangan-larangan di bidang limngkungan hidup diatur dalam Pasal 69 UUPPLH


yang menjelaskan Setiap orang dilarang:
a. Melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup
b. Memasukkan B3 yang dilarang menurut peraturan perundang-undangan ke
dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
c. Memasukkan limbah yang berasal dari luar wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia ke media lingkungan hidup Negara Kesatuan Republik
Indonesia
d. Memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
e. Membuang limbah ke media lingkungan hidup
f. Membuang B3 dan limbah B3 ke media lingkungan hidup
g. Melepaskan produk rekayasa genetik ke media lingkungan hidup yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan atau izin lingkungan
h. Melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar
i. Menyusun amdal tanpa memiliki sertifikat kompetensi penyusun amdal
j. Memberikan informasi palsu menyesatkan, menghilangkan informasi,
merusak informasi, atau memberikan keterangan yang tidak benar.

2.8 Sistem Pengelolaan Lingkungan Hidup


Sistem Pengelolaan Lingkungan memberikan mekanisme untuk mencapai
dan menunjukkan kinerja lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian
dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa. Agar dapat diimplementasikan
secara efektif, Sistem Pengelolaan Lingkungan harus mencakup beberapa elemen
utama sebagai berikut:
• Kebijakan lingkungan: pernyataan tentang maksud kegiatan pengelolaan
lingkungan dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk mencapainya.
• Perencanaan; mencakup identifikasi aspek lingkungan dan persyaratan
peraturan lingkungan hidup yang bersesuaian, penentuan tujuan pencapaian dan
program pengelolaan.
• lmplementasi; mencakup struktur organisasi, wewenang dan tanggung
jawab, pelatihan, komunikasi, dokumentasi, pengendalian dan tanggap darurat.
• Pemeriksaan reguler dan tindakan perbaikan: mencakup pemantauan,
pengukuran, dan audit.
• Kajian pengelolaan; kajian tentang kesesuaian dan efektifitas sistem untuk
mencapai tujuan dan perubahan yang terjadi di luar organisasi.

2.9 Pemanfaatan dan Pengendalian Pengelolaan Lingkungan Hidup


Pemanfaatan pengolaan lingkungan hidup dijelaskan dalam Pasal 12 Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengolaan Lingkungan Hidup:
11

Ayat 1 : Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan berdasarkan Rencana


Perlindungan dan Pengolaan Lingkungan Hidup.
Ayat 2 : Dalam hal RPPLH sebagimana dimaksud pada ayat (1) belum tersusun,
pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan berdasarkan daya dukung dan daya
tamping lingkungan hidup dengan memperhatikan: a. Keberlanjutan proses dan fungsi
lingkungan hidup; b. Keberlanjutan produktivitas lingkungan hidup; dan c. Keselamatan,
mutu hidup, dan kesejahteraan masyarakat.
Ayat 3 : Daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup sebagimana dimaksud
pada ayat (2) ditetapkan oleh; a. Menteri untuk daya dukung dan daya tamping
lingkungan hidup nasional dan pulau/kepulauan; b. Gubernur untuk daya dukung dan
daya tamping lingkungan hidup provinsi dan ekoregion lintas kabupaten/kota; c.
Bupati/walikota untuk daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup kabupaten/kota
dan ecoregion di wilayah kabupaten/kota.
Ayat 4 : Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam
peraturan pemerintah.
12

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan
Dari beberapa pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpilkan bahwa:

1. Pengelolaan lingkungan hidup menjadi hal yang sangat penting demi menjaga dan
memelihara fungsi lingkungan hidup kita dan juga mencegah terjadinya perusakan
dan pencemaran lingkungan. Dalam penerapannya, sangat dibutuhkan partisipasi atau
peran serta dari masyarakat kita dalam hal ini pelaku usaha restoran di kota
Yogyakarta untuk mendukung pelestarian fungsi lingkungan hidup kita yang lebih
baik lagi dan juga partisipasi dari pejabat yang berwenang melalui aturan atu
ketentuan yang berlaku.
2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan lingkungan hidup meliputi bahwa
peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan lingkungan hidup yang ada,
perlu lebih tegas lagi dan penerapan sanksi bagi siapa saja yang melanggar ketentuan
mengenai pengelolaan lingkungan hidup harus lebuh ditegakkan lagi. Begitupun
dengan kesadaran masyarakat, dalam hal ini pelaku usaha restoran untuk menjalankan
kewajiban menjaga pelestarian fungsi lingkungan hidup sehingga dapat mencegah
terjadinya perusakan dan pencemaran lingkungan.

3.2 saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentu nya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA

Rusdiyanto. (2015). “Masalah Lingkungan Hidup Indonesia Menghadapi Era


Globalisasi”. Jurnal Cakrawala Hukum, 6(2), hlm. 215-227

Sandi Prastiyo, A. (2016). Tanggung Jawab PT. Perkebunan Glenmore dalam


Pengelolaan Lingkungan Hidup (Doctoral dissertation).

Zulfa, Vania., dkk. (2016). “Isu-Isu Kritis Lingkungan Dan Perspektif Global”. Jurnal
Green Growth dan Manajemen Lingkungan, 5(1), hlm. 29-40.

13

Anda mungkin juga menyukai