Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Kesadaran Lingkungan Hidup


Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Lingkungan

Dosen Pengampuh :
Lelly Muridi Dzam-Dzam, M.H.

Nama Kelompok :

1. Bioamiko 217420100002
2. Ferdinandus Atok 217420100008
3. Ferdinandus Bria 217420100020
4. Khoirun Nisak 217420100019

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banyuwangi, 18 Mei 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Balakang........................................................................................................... 1
Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
Tujuan........................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
Lingkungan Hidup dan Kesadaran Lingkungan Hidup............................................. 2
Permasalahan Lingkungan Sebagai Pendorong Kesadaran Lingkungan Hidup........ 3
Kerugian Yang Ditimbulkan Akibat Kerusakan Lingkungan Hidup........................ 7
Faktor-faktor yang Mempengaruhi kesadaran lingkungan hidup.............................. 9
Mewujudkan Kesadaran Lingkungan Hidup............................................................. 12
BAB III PENUTUPAN
Kesimpulan................................................................................................................ 14
Saran.......................................................................................................................... 15
Daftar Pustaka............................................................................................................ 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebakaran hutan, perubahan iklim, pemanasan global, kenaikan permukaan air
laut, ikan mati akibat limbah yang tidak oleh secara baiik dan punahnya beberapa spesies
flora dan fauna adalah beberapa contoh dari masalah lingkungan hidup yang dihadapi
oleh Indonesia bahkan Internasional. Masalah lingkungan ini sangat merrugikan makhluk
hidup terutama manusia.
Akibat lingkungan yang rusak, alam tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Permasalahan pencemaran lingkungan dan perusakan lingkungan yang di sebabkan oleh
alam memang tidak bisa manusia cegah. Namun kerusakan alam yang disebabkan oleh
manusia bisa dicegah dengan beberapa langkah dan pencegahan ini memerlukan
kerjasama kita semua.
Perlunya pencegahan kerusakan lingkungan oleh manusia karena linngkngan
hidup sumber kebutuhan manusia seperti sandang, pangan, dan papan. Lingkungan hidup
bukan hanya milik manusia tapi juga milik hewan dan tumbuhan, ketika lingkungan
hidup rusak kemungkinan beberapa spesies akan punah.
Kelestarian dan kelangsungan lingkugan hidup adalah tanggung jawab kita
semua, dengan menempatkan kepentingan manusia sebagai pusat segala-galanya hingga
menyebabkan lingkungan hidup rusak merupakan tindakan yang egois. Demi lingkungan
hidup kita harus menumbuhkan rasa kesadaran lingkungan hidup agar alam tidak
tercemar atau rusak dan bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian lingkungan hidup dan kesadaran lingkungan hidup?
2. Apa Masalah lingkungan yang mendorong adanya kesadaran lingkungan hidup?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran lingkungan hidup?
4. Bagaimana cara mewujudkan kesadaran lingkungan hidup?
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian lingkungan hidup dan kesasadaran lingkungan.
2. Untuk mengetahui masalah lingkungan yang mendorong adanya kesadaran
lngkungan.

1
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup.
4. Untuk mengetahui cara mewujudkan kesadaran lingkungan hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkungan Hidup dan Kesadaran Lingkungan Hidup
Dalam UU No 32 Tahun 2009 Pasal 1Ayat 1 lingkungan hidup dapat diartikan
sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Lingkungan hidup
dalam pengertian tersebut meliputi lingkungan alami, lingkungan buatan, dan lingkungan
sosial. Semua komponen-komponen lingkungan hidup seperti benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup berhimpun dalam satu wadah yang menjadi tempat berkumpulnya
komponen itu disebut ruang.
Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup
dimana diantara lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang
harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan. Lingkungan hidup
memiliki manfaat yang penting untuk makhluk hidup terutama manusia, seperti
memenuhi kebutuhan manusia seperti sandang, pangan, papan. Tempat bersosialisasi atau
berinteraksi dengan makhluk hidup lain terutama sesama manusia dan masih banyak lagi
manfaatnya. Namun, Lingkungan hidup tidak bisa dimanfaatkan jika lingkungan hidup
rusak maka dari itu diperlukan kesadaran lingkungan agar pemanfaatan lingkungan hidup
tetap optimal.
Dalam KBBI dijelaskan kesadaran lingkungan adalah pengertian yang mendalam
pada orang seorang atau sekelompok orang yang terwujud dalam pemikiran, sikap, dan
tingkah laku yang mendukung pengembangan lingkungan. Kesadaran lingkungan hidup
bisa diartikan sebagi pemahaman tentang pentingnya melindungi lingkungan hidup yang
kemudian diwujudkan dengan tindakan perlindungan dan pengololaan lingkungan hidup
yang mengedepankan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Dalam pasal 3 UU No 32 Tahun 2009 dijelaskan tujuan melakukan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup, yaitu:

2
1. Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup
2. Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia
3. Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem
4. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup
5. Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup
6. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan
7. Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai
bagian dari hak asasi manusia
8. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
9. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan
10. Mengantisipasi isu lingkungan global.
Kesadaran lingkungan hidup harus ditingkatkan mengingat kondisi lingkungan
hidup yang semakin menurun.
B. Permasalahan Lingkungan Sebagai Pendorong Kesadaran Lingkungan Hidup
Dalam literatur masalah-masalah lingkungan bisa dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu
pencemaran lingkungan (pollution), pemanfaatan lahan secara salah (land misuse) dan
pengurasan atau habisnya sumber daya alam (natural resource depletion). Namun, jika
dilihat dari perspektif hukum yang berlaku di Indonesia, masalah-masalah lingkungan
dikelompokkan kedalam 2 bentuk, yakni pencemaran lingkungan dan perusakan
lingkungan hidup.
1. Pencemaran lingkungan Hidup
Dalam Undang-Undang No 32 tahun 2009 dijelakan bahwab pencemaran
lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Baku
mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat,
energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur
lingkungan hidup.

3
1) Jenis bahan dalam pencemaran:
 Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan atau yang dapat
diturunkan sifat bahanyanya melalaui proses alami. Contohnya
kotoran manusia atau hewan dan limbah tumbuhan.
 Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapat diuraikan oleh
proses alami. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-
lain.
2) Macam-macam bentuk pencemaran:
 Pecemaran udara
Pencemaran udara adalah masuknya polutan pada udaran yang
melampaui batas kadarnya. Pencemaran udara bisa menyebabkan
hujan asam, perubahan iklim, dan penipisan Ozon. Bentuk polutan
dalam pencemaran udara bisa dalam bentuk gas dan partikel,
contohnya:
a) Gas Kloro Fluoro Karbon (CFC)
b) Hidrokarbon (HC) dan Nitrogenoksida (NO)
c) Gas SO dan SO2
d) Gas Karbon Monoksida (CO) dan Karbon Dioksida (CO2)
e) Aerosol (partikel) yang terhambur dan melayang di udara
f) Fog (kabut) yang merupakan aerosol berupa butiran air di
udara
g) Dust (debu) atau aerosol yang berupa butiran padat yang
melayang di udara karena tiupan angin
h) Smoke (asap) yang merupakan aerosol campuran antara
butiran padat dan cair yang melayang di udara
i) Mist (mirip kabut), berupa butiran zat cair, terhambur, dan
melayang di udara
j) Plume, asap dari cerobong pabrik

4
k) Smog, campuran smoke dan fog
l) Fume, aerosol dari kondensasi uap logam

 Pencemaran air
Pencemaran air adalah masuknya polutan pada air yang
melampaui batas kadarnya. Pencemaran air dapat disebabkan oleh
Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan
sampah. Bila terjadi pencemaran maka bisa menjadikan air sebagai
media penyebaran penyakit, peningkatan alga dan eceng gondok,
Menurunkan kadar oksigen dalam air hingga mengganggu
organisme di perairan, Mengganggu pernapasan karena bau yang
menyengat. Contoh polutan dalam pencemaran air:
a) Bahan Anorganik: Timbal (Pb), arsenik (As), kadmium
(Cd), merkuri (Hg), kromium (Cr), nikel (Ni), kalsium
(Ca), magnesium (Mg), dan kobalt (Co)
b) Bahan Kimia: Pewarna tekstil, pestisida, dan lain – lain
c) Bahan Organik: Berbentuk limbah yang dapat diuraikan
oleh mikroba yang akan memicu meningkatkan populasi
mikroorganisme di dalam air
d) Cairan Berminyak
 Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya polutan pada tanah
yang melampaui batas kadarnya. Dampak pencemaran tanah bisa
dalam bentuk kesuburan tanah yang menurun, meningkatnya kadar
garam dalam tanah, tanah mudah erosi atau longsor. Contoh
polutan yang menibulkan pencemaran tanah:
a) Bahan logam: mangan (Mn), besi (Fe), aluminium (Al),
timbal (Pb), merkuri (Hg), seng (Zn). asenik (As), dan lain-
lain
b) Bahan kimia organik: pestisida (insektisida, herbisida, dan
fungisida), deterjen, dan sabun

5
c) Bahan pupuk anorganik: urea, TSP, ammonium sulfat, dan
KCL
d) Zat radioaktif
2. Perusakan lingkungan
Dalam pasal 32 tahun 2009 dijelaskan bahwa Perusakan lingkungan hidup
adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak
langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga
melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. Kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati
lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap
melestarikan fungsinya.
Perusakan lingkungan hidup dapat merugikan makhluk hidup. Perusakan
lingkungan bisa berupa kegiatan mencemari lingkungan, melakukan pembakaran
hutan untuk lahan pertanian, penggunaan bom saat menangkap ikan, atau yang
lebih sederhana adalah membuang sampah tidak pada tempatnya. Selain itu
contoh tersebut dalam pasal 69 ayat 1 UU No 32 Tahun 2009 juga diatur bentuk
larangan perusakan lingkungan lainnya seperti:
a. Melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup
b. Memasukkan B3 yang dilarang menurut peraturan perundang-undangan
ke dalam wilayah negara kesatuan republik indonesia
c. Memasukkan limbah yang berasal dari luar wilayah negara kesatuan
republik indonesia ke media lingkungan hidup negara kesatuan republik
indonesia
d. memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah negara kesatuan republik
indonesia
e. Membuang limbah ke media lingkungan hidup
f. Membuang B3 dan limbah B3 ke media lingkungan hidup
g. Melepaskan produk rekayasa genetik ke media lingkungan hidup yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan atau izin lingkungan
h. Melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar

6
i. Menyusun amdal tanpa memiliki sertifikat kompetensi penyusun amdal;
dan/atau
j. Memberikan informasi palsu, menyesatkan, menghilangkan informasi,
merusak informasi, atau memberikan keterangan yang tidak benar.
Jika terbukti melakukan perusakan lingkungan maka akan dikenai pidana.
Dalam Undang-Undang No 32 Tahun 2009 sudah diatur pada BAB XV
(KETENTUAN PIDANA) mulai pasal 97 hingga pasal 119.
C. Kerugian Yang Ditimbulkan Akibat Kerusakan Lingkungan Hidup
Kerugian dari turunnya kualitas lingkungan hidup akibat dari pencemaran
lingkungan, dan perusakan lingkungan dan tentunya hal tersebut akan mempengaruhi
kehidupan manusia. Berikut dampak kerusakan lingkungan:
1. Kesehatan
Lingkungan yang rusak bisa menimbulkan masalah kesehatan terutama
untuk manusia. Akan banyak penyakit yang akan menjangkiti manusia jika
lingkungan disekitarnya tidak sehat atau tercemar. Lingkungan yang tercemar
oleh polutan yang bersifat racun bisa menimbulkan penyakit berbagai penyakit.
Contoh polutan:
 Karbon monoksida (CO)
Berasal dari pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan
bermotor. Memiliki sifat tidak memiliki bau dan rasa. Jika terhirup oleh
manusia dengan jumlah tertentu, CO akan mengikat sel darah merah
(hemoglobin) yang mengangkut oksigen dalam tubuh, sehingga akan
terjadi penurunan kadar suplai oksigen.
 Natrium dioksida (NO2)
(NO2) dihasilkan oleh bembakaran bensin kendaraan bermotor.
(NO2) memiliki sifat bau yang tajam dan berwarna coklat kemerahan. Gas
ini merupakan zat karsinogenik atau zat yang menyebabkan timbulnya
kanker, selain itu jika menghirup gas ini secara berlebihan juga bisa
menyebabkan kematian.
 Hidrokarbon (HC)

7
Hidrokarbon berasal dari sisa pembakaran kendaraan bermotor
yang bercampur dengan gas pembuangan lainnya. HC berbahaya bagi
tubuh karena bisa menyebabkan gangguan pernapasan, kerusakan paru-
paru dan sumber karsinogenik.
Selain polutan, beberapa masalah lingkungan liannya bisa mengundang
bakteri, virus, maupun parasit. Bakteri, virus, parasit, bisa menyebabkan penyakit
seperti keracunan makanan, infeksi kulit, dan tetanus.
2. Estetika
Keindahan lingkungan juga akan terganggu. Lingkungan yang indah tidak
bisa dinikmati keindahannya, jika lingkungan rusak. Akan banyak orang yang
merasa terganggu jika ada gangguan berupa bau, lingkungan yang kotor, atau
kabut asap yang mencemari lingkungan sekitar.
3. Kerugian ekonomi
Kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh timbulnya masalah-masalah
lingkungan bisa mencapai berjuta-juta. Secara umum kerugian yang diakibatkan
oleh masalah lingkungan adalah kerugian biaya pemeliharaan atau pembersihan
lingkungan, biaya pengobatan atau dokter jika terkena penyaki, dan hilang atau
lenyapnya mata pencaharian karena kerusakan lingkungan.
Sebagai contoh adalah nelayan yang kehilangan mata pencahariannya
karena kerusakan lingkungan yang mengakibatkan ikan berkurang atau petani
yang mengalami kerugian karena sawahnya tercemar oleh zat berbahaya yang
mengakibatkan gagal panen.
4. Terganggunya Ekosistem
Kerusakan lingkungan juga mengakibatkan rusaknya hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dan lingkungan hidup. Terganggunya ekosistem bisa
menyebabkan kepunahan flora dan fauna. Sebagai contoh kegiatan yang merusak
ekosistem adalah pembukaan lahan dengan di bakar. Sadar atau tidak lingkungan
hutan yang rusak membuat hutan tidak lagi bisa menyediakan makanan untuk
hewan yang tinggal di dalamnya. Bukan hanya itu tumbuhan sebagai penghasil
oksigen juga tidak bisa menghasilkan oksigen, dan masih banyak lagi kerugian
jika ekosistem rusak.

8
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi kesadaran lingkungan hidup

Kesadaran adalah kesadaraan akan perbuatan. Sadar artinya merasa, tau atau ingat
(Kepada keadan yang sebenarnya). Keadaan ingat akan dirinya maupun hal-hal lain selain
dirinya seperti lingkungan, orang lain maupun benda-benda maupun mahluk hidup yang ada
di sekitarnya.

Kesadaran berarti hubungan diri yang mengamati, mengetahui dan berefleksi dan dunia
sosial di sekelilingnya. Kesadaran inilah yang menyebabkan manusia melakukan perubahan
atau transformasi diri

Sedangkan lingkungan hidup, menurut Danusaputro (1985) adalah semua benda dan daya
serta kondisi, termasuk didalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, terdapat dalam ruang
dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidupnya serta kesejahteraan
manusia. Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkungan adalah suatu kesatuan ruang yang
ditempati oleh makhluk hidup bersama benda hidup dan benda tak hidup.

Kesadaran lingkungan yang tertanam pada diri manusia berperan penting terhadap
pembentukan sikap yang positif terhadap lingkungan hidup. Seseorang yang memiliki
kesadaran lingkungan akan bersikap, dan bertindak ke arah pengolahaan lingkungan yang bai

Lalu apakah menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan itu pentign? Hal ini tentu
sangat penting. Interaksi antar manusia dan lingkungan tidak selalu berdampak positif, ada
kalanya interaksi tersebut menimbulkan dampak negatif, seperti menimbulkan bencana
maupun kerugian-kerugian lainnnya. Bencana yang bermunculan sebagai dampak dari
buruknya kondisi lingkungan, semakin menyadarkan kita akan pentingnya kesadaran
menjaga lingkungan.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesadaran lingkungan.

1. Faktor Kemanusiaan,

Manusia adalah mahluk yang berakal budi. Manusia mempunyai kemampuan atau
keterampilan untuk memciptakan sebuah dunia baru. Manusia dalam kehidupannya
mempunyai kebutuhan yang banyak sekali. Adanya kebutuhan inilah yang mendorong
manusia untuk melakukan berbagai tindakan guna memenuhi kebutuhan tersebut.

Kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar


lingkungannya. Manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Manusia mempengaruhi
lingkungan hidupnya, ia juga mengusahakan sumber daya alam lingkungannya untuk
mempertahankan keturunannya, dan sebaliknya manusia dipengaruhi oleh lingkungannya.

9
Manusia bersama dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu ekosistem. Didalam
suatu ekosistem, kedudukan manusia adalah sebagai bagian dari unsur lain yang mungkin
tidak terpisahkan. Karena itu seperti dengan organisme lain, kelangsungan hidup manusia
tergantung pula pada kelestarian ekosistemnya. Untuk menjaga ekosistem, faktor manusia
adalah sangat dominan.

Oleh karena itulah manusia dituntut untuk memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup
salah satunya adalah dengan menanamkan rasa tanggung jawab bersama terhadap
lingkungan.

Tak ada gunanya saling menyalahkan atas berbagai dampak buruk kerusakan lingkungan
yang kita alami saat ini. Memperbaiki dan mencoba untuk tidak mengulangi berbagai
kesalahan yang sama adalah langkah yang paling tepat untuk dilakukan. Kita bisa memulai
hal ini dengan cara meningkatkan kesadaran lingkungan di dalam keluarga, sebab semua
akan berawal dari sana.

2. Faktor Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup


minimum. Kemiskinan dianggap sebagai peristiwa sosio ekonomi dimana sumber daya yang
ada digunakan untuk memuaskan keinginan yang sedikit, sedangkan yang banyak tidak dapat
memenuhi kebuutuhan pokoknya sendiri.

Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang paling berpengaruh terhadap timbulnya
masalah sosial. Kemiskinan merupakan salah satu penyebab rendahnya kualitas penduduk di
suatu negara, disamping faktor lain seperti tingkat produktivitas, pendidikan, kesehatan dan
keadaan sosial ekonomi lainnya. Penyebab kemiskinan pertambahan penduduk dan tekanan
terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Oleh karnanya peningkatan ekonomi juga dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga
lingkungan. Dengan ekonomi yang tumbuh dengan baik dalam kehidupan
masyarakat/penduduk dalam suatu wilayah maka hal tersebut juga akan dapat menunjang
segala aspek salah satunya dalam hal fasilitas dan ketersediaan tempat-tempat dalam
pengolahan hasil limbah dalam menjaga lingkungan. Sehingga kesadaran terhadap
lingkungan hidup akan lebih besar.

3. Faktor Ketidak tahuan

Ke tidak tahuan adalah berlawanan dengan ke tahuan. Menurut Suriasumantri (1987)


pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, rasa ingin tahu merupakan
sarana untuk mengumpulkan pengetahuan sebanyak mungkin. Manusia tidak hanya memiliki

10
pengetahuan tetapi mampu menalar, artinya dapat berpikir secara logis dan analitis.
Kemampuan menalar manusia menyebabkan ia mampu mengembangkan pengetahuannya.

Banyak-banyak membaca artikel ataupun berita tentang bagaimana lingkungan kita


sekarang juga dapat menjadi salah satu upaya kita untuk menabhan pengetahuan kita
terhadap kondisi lingkungan kita saat ini. Mengetahui keadaan lingkungan kita yang sekian
lama semkain memburuk akan dapat membuat kita sadar akan pentingnya menjaga dan
melestarakan lingkungan.

4. Faktor Gaya Hidup

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi informasi serta Komunikasi yang sangat
cepat, sudah tentu berpengaruh pula terhadap gaya hidup manusia. Perubahan gaya hidup ini
adalah suatu hal yang wajar apabila Iptek yang diserapnya memberikan perubahan kearah
yang positif dan diterima oleh lingkungan dimana individu/manusia itu berada.

Namun, hendaknya sebagai manusia yang selalu dipengaruhi oleh Iptek dan Teknologi
Informasi serta komunikasi perlu memiliki kebijakan dan kearifan dalam menghadapi
kecanggihan Iptek dan teknologi informasi tersebut.

Pasang (2002) menyatakan bahwa krisis lingkungan saat ini sudah sedemikian besar
sehingga para ahli mengakui bahwa mereka sendiri tidak dapat menyelesaikan masalah itu.
Artinya bahwa untuk menyelamatkan lingkungan hidup atau bumi kita ini diperlukan
individu/manusia yang bermoral tinggi dan mencintai lingkungannya, memiliki nilai spiritual
yang tinggi/ mencintai agamanya.

Telah dikatakan bahwa gaya hidup dapat merusak lingkungan hidup. Ada beberapa gaya
hidup dimasyarakat yang dapat memperparah rusaknya lingkungan hidup yaitu :

a. Gaya hidup yang menekankan pada kenikmatan, foya-foya, berpesta pora.

b. Gaya hidup yang mementingkan materi

c. Gaya hidup yang konsumtif

d. Gaya hidup yang sekuler atau yang mengutamakan keduniaan

e. Gaya hidup yang mementingkan diri sendiri

Sehingga dapat disimpulkan bahwa menjaga gaya hidup menjadi salah satu bentuk
kesadaran dalam menjaga lingkungan. Limbah yang kita ciptakan dari hasil gaya hidup kita
juga merupakan suatu hal yang harus dipikirkan dengan serius agar tidak menjadi penyebab
kerusakan lingkungan.

11
Minimal kita dapat meminimalisir hal tersebut dengan tidak hanya mementingkan gaya
hidup namun juga pengolahan limba maupun sampah yang kita hasilkan dari gaya hidup
tersebut.

E. Mewujudkan Kesadaran Lingkungan Hidup


Kesadaran lingkungan hidup perlu diwujudkan, ini dilakukan untuk melindungi
keberlangsungan lingkungan hidup. Kesadaran lingkungan dapat diwujudkan dengan
melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup bisa dilakukan dengan tahapan berikut:
1. Perencanaan
Sebelum melakukan perencanaan harus dimulai dengan pengumpulan data
terkait potensi dan ketersediaan sumber daya, jenis sumber daya yang
dimanfaatkan, cara pengelolahan, dan informasi lainnya. Kemudian dilanjutkan
dengan penyusunan perencanaan perlindungan dan pengelolaan sumber daya.
2. Pemanfaatan
Dalam pemanfaatan sumber daya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
bersama, namun harus memperhatikan keberlanjutan dan fungsi lingkungan
hidup. Ini diperlukan agar sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara
maksimal namun tidak merusak lingkungan hidup.
3. Pengendalian
Untuk tetap menjaga fungsi lingkungan hidup maka pengendalian
pencemaran atau kerusakan lingkungan hiidup harus dilaksanakan. Pengendalian
pencemaran ini bisa dilakukan dengan cara pencegahan, penanggulangan, dan
pemulihan.
4. Pemeliharaan
Pemelihara lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara konserfasi atau
pemeliharaan secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan
cara-cara tertentu.
5. Pengawasan
Pengawasan dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan bisa
dilakukan oleh menteri, gubernur, bupati/walikota dan badan-badan lainnya yang
memeliki wewenang. Pengawasan ini untuk memastikan ketaatan dalam

12
melaksanakan usaha atau kegiatan perlindungan dan pengelolaan yang telah
diatur dalam undang-undang.
6. Penegakan hukum
Apabila perusakan lingkungan hidup atau melakukan pelanggaran lainnya
yang berkaitan dengan lingkungan hidup maka seseorang itu harus diberi sanksi
seperti yang telah diatur oleh undang-undang yag terkait masalah lingkungan
hidup.
Selain dengan cara diatas mewujudkan kesadaran lingkungan hidup bisa
dilakukan dalam aktivitas sehari-hari, seperti:
1. Tidak membuang sampah sembarangan
2. Mendaur ulang sampah
3. Menggunakan air secukupnya
4. Membawa botol minum sendiri
5. Hemat energi
6. Memberikan pemahaman sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan
hidup
7. Dan lain-lain

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Lingkungan hidup dalam pengertian tersebut meliputi lingkungan alami, lingkungan
buatan, dan lingkungan sosial. Lingkungan hidup memiliki peran dan manfaat yang besar
untuk makhluk hidup, maka dari itu diperlukan kesadaran lingkungan hidup.
Kesadaran lingkungan adalah pengertian yang mendalam pada orang seorang atau
sekelompok orang yang terwujud dalam pemikiran, sikap, dan tingkah laku yang
mendukung pengembangan lingkungan. Kesadaran lingkungan hidup juga bisa diartikan
sebagi pemahaman tentang pentingnya melindungi lingkungan hidup yang kemudian
diwujudkan dengan tindakan perlindungan dan pengololaan lingkungan hidup yang
mengedepankan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Dalam perspektif hukum masalah lingkungan dibagi menjadi dua yaitu
pencemaran lingkungan dan perusakan lingkungan. Masalah lingkungan ini memiliki
dampak yang negatif jika terus dibiarkan. Dampak yang akan timbul akibat dari masalah
lingkungan bisa mencakup bidang kesehan dan ekonomi, dampak lainnya adalah
keindahan lingkungan yang akan terganggu,dan ekosisteem alami yang akan rusak.
Agar tidak mengalami dampak yang mengerikan, kesadaran lingkungan hidup
harus diwujudkan. Mewujudkan kesadaran lingkungan adalah dengan cara melakukan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup bisa dilakukan dengan beberapa tahapan seperti melakukan
perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan
hukum.
Kesadaran lingkungan juga bisa wujudkan dalam kegiatan sehari-hari seperti
tidak membuang sampah sembarangan, mendaur ulang sampah, menggunakan air
secukupnya, membawa botol minum sendiri dan lain-lainnya.

14
B. Saran
Kesadaran lingkungan harus bisa diwujudkan, demi keberlangsungan lingkungan
hidup. Ini penting, mengingat lingkungan hidup memiliki peran penting dalam
kehidupan. Mejaga lingkungan sama saja dengan menjaga diri kita sendiri, keluarga,
orang-orang disekitar kita bahkan generasi mendatang. Jangan sampai meninggalkan
beban kerusakan lingkungan kepada generasi mendatang dikarenakan kesadaran kita
yang kurang terhadap lingkungan.
Tanamkan pada pemikiran kita sendiri bahwa menjaga lingkungan merupakan
tanggung jawab kita Bersama sehingga tidak perlu lagi saling menyalahkan satu sama
lain dan mulailah membuat suatu aksi nyata dalam rangka menjaga kelestarian
lingkungan kita.
Dimulai dari lingkungan keluarga, karena semua bermula dari sana dan akan
kembali pula kesana. Membuang sampah pada tempatnya, membedakan sampah
organickdan anorganik sehingga memudahkan proses daur ulang.
Tidak hanya terfokus pada kehidupan produktifitas yang menghasilkan sampah
maupun limbah namun juga menanggapi dengan serius tentang pengolahan limbah dan
sampah yang di hasilkan, sehingga hal tersebut tidak memberikan ancaman bagi kita
sendiri di kemudian hari.

15
DAFTAR PUSTAKA
Rahmadi, Takdir. 2021. Hukum Lingkungan di Indonesia. Depok: RajaGrafindo Persada
Atap. “Pencemaran Lingkungan: Pengertian, Contoh, Dampak dan Cara Mengatasi”
https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/#Pengertian_Pencemaran_Lingkung
an , diakses pada 18 Mei 2022.

Undang-undang No. 32 Tahun 2009, TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran lingkungan


https://environmentalsanitation.wordpress.com/2012/09/18

https://www.cermati.com/artikel/
Kesadaran lingkungan

16

Anda mungkin juga menyukai