Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“LINGKUNGAN HIDUP”

Disusun oleh:

Fatwa Meisyavana
Rianty Junita Yudistira

SMAN 1 BATUJAJAR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan
rahmat dan karunianya kepada kita semua. Karena berkat rahmat dan hidayat-Nya
jugalah kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah tugas Bahasa
Indonesia MIPA 1 yang berjudul “Lingkungan Hidup” sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada teman-teman sekalian karena sudah mendukung akan
pembuatan, masukan dan saran sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini.
Akhir kata kami meminta maaf bila terdapat banyak kekurangan. Kami
pun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi acuan untuk
dapat membuat makalah selanjutnya yang jauh lebih baik dari sekarang.

Wassalamualaikum wr.wb.

Batujajar, Maret 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................4
1.4 Manfaat......................................................................................................5
BAB II ISI................................................................................................................6
2.1 Definisi Lingkungan Hidup.......................................................................6
2.2 Unsur Lingkungan Hidup..........................................................................6
2.3 Macam Lingkungan Hidup........................................................................7
2.4 Pentingnya Lingkungan Hidup bagi Kehidupan.......................................7
2.5 Permasalahan Lingkungan Hidup.............................................................8
2.6 Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup.....................................................10
2.7 Pelestarian Lingkungan Hidup................................................................12
BAB III PENUTUP...............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup selalu menjadi
perhatian serius dari pemerintah. Usaha-usaha dalam pengelolaan sumber daya
alam dan ditunjukan untuk meningkatkan laju pembangunan dan sangat
diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa di masa yang akan
datang.
Penggunaan sumbr-sumber daya alam untuk kepentingan pembangunan
dapat menyebabkan rusaknya lingkungan hidup. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi bagaikan pisau bermata dua, di satu sisi kita dapat menikmati dampak
positinya, tetapi di sisi lain kita harus waspada dari dampak negatif. Karena
dampak negatif ini akan menimbulkan malapetaka yang menimpa lingkungan
hidup yang pada akhirnya akan mengancam kehidupan. Oleh karena itu dalam
makalah ini kami akan membahas tentang Lingkungan Hidup, sehingga kita dapat
mengetahui lebih dalam lagi tentang lingkungan hidup dan dapat berpartisipasi
dalam pelestraiannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Lingkungan Hidup
2. Apa arti penting Lingkungan Hidup bagi kehidupan?
3. Apa saja permasalahan dan faktor kerusakan yang ada di Lingkungan
Hidup?
4. Bagaimana melestarikan Lingkungan Hidup?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan definisi dari Lingkungan Hidup
2. Menjelaskan arti penting Lingkungan Hidup bagi kehidupan
3. Menjelaskan permasalahan dan faktor kerusakan Lingkungan Hidup
4. Menjelaskan bagaimana pelestarian Lingkungan Hidup

1.4 Manfaat
Menambah pengetahuan tentang Lingkungan Hidup, khususnya tetang apa
definisi Lingkungan Hidup, arti penting Lingkungan Hidup, permasalahan dan
faktor kerusakan dalam Lingkungan Hidup dan bagaimana pelestariannya.
BAB II
ISI

2.1 Definisi Lingkungan Hidup


Menurut UNdang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut, lingkungan hidupterutama dari berbagai
umat yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan
sosial budaya.

2.2 Unsur Lingkungan Hidup


2.2.1 Unsur Biotik
Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup atau benda yang dapat
menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas, memerlukan makanan,
tumbuh, dan berkembang bia. Secara umum, unsur biotik meliputi produsen,
konsumen, dan pengurai.
● Produsen, yaitu organisme yang ada dapat membuka makanan sendiri dari
bahan anorganik sederhana. Produsen pada umumnya adalah tumbuhan
hijau yang dapat membentuk bahan makanan (zat organik) melalui
fotosintesis.
● Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri.
Konsumen terdiri atas hewan dan manusia. Konsumen memperoleh
makanan dari organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan.
● Pengurai atau perombak (dekomposter), yaitu organisme yang mampu
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai
terdiri atas bakteri dan jamur.
2.2.2 Unsur Abiotik
Unsur abiotik adalah unsur-unsur alam berupa benda mati yang dapat
mendukung kehidupan makhluk hidup. Termasuk unsur abiottik adalah tanah, air,
cuaca, angin, sinar matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.
2.2.3 Unsur Sosial Budaya
Unsur Sosial Budaya merupakan bentuk penggabungan antara cipta, rasa,
dan karsa manusia yang disesuaikan atas dipengaruhioleh kondisi lingkungan
alam setempat. Termasuk unsur sosial budaya adalah adat istiadat serta berbagai
hasil penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.3 Macam Lingkungan Hidup


Lingkungan Hidup dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
2.3.1 Lingkungan Hidup Alamiah
Lingkungan hidup alamiah adalah suatu system yang amat dinamis yang
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan, makhluk hidup, dan
komponen-komponen abiotik lainnya, tanpa adanya dominasi campur tangan
manusia. Interaksi yang terjadi di dalam lingkungan hidup alamiah dan sekitarnya
membentuk suatu ekosistem. Salah satu contoh lingkungan hidup alamiah, yaitu
hutan primer.
2.3.2 Lingkungan Hidup Buatan dan Binaan
Lingkungan hidup binaan adalah lingkungan hidup alamiah yang sudah
didominasi oleh kehadiran manusia. Lingkungan hidup binaan ini dapat terbentuk
karena kebutuhan hidup manusia dengan jumlah penduduk yang makin meningkat
memaksa manusia mengubah lingkungan hidup alamiah. Dalam proses
membentuk lingkungan hidup binaan ini, manusia menghasilkan limbah. Oleh
karena itu, lingkungan hidup binaan selalu ditandai oleh timbulnya limbah yang
membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak fisik, hayati, sosial
maupun dampak yang terasa langsung oleh manusia itu sendiri.

2.4 Pentingnya Lingkungan Hidup bagi Kehidupan


Wahana bagi kehidupan lingkungan hidup merupakan tempat
berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk suatu jaringan kehidupan.
1. Tempat Tinggal (Habitat) Lingkungan merupakan tempat tinggal semua
makhluk hidup dari mulai tingkat rendah hinbgga tingkat tinggi. Masing-
masing spesies membentuk kelompok, contohnya adalah manusia beserta
sesamanya membentuk satu kelompok pada suatu daerah menjadi suatu
masyarakat tertentu.
2. Tempat Mencari Makan (Niche) Oleh karena lingkungan hidup merupakan
tempat tinggal makhluk hidup, maka selain nyaman dan aman mereka juga
memerlukan makan bagi kelangsungan hidupnya. Jadi selain untuk tempat
tinggal, lingkungan juga merupakan tempat untuk mencari makan bagi
makhluk hidup.
3. Lingkungan sebagai Tempat Berlangsungnya Aktivitas Sosial, Ekonomi,
Politik, Budaya, dan Lain-lain. Berkaitan dengan hal itulah terjalin interaksi
sosial yang menunjukkan ketergantungan antar manusia dengan sesamanya.
Melalui proses interaksi sosial manusia mampu mencapai kesejahteraan bagi
hidupnya.

2.5 Permasalahan Lingkungan Hidup


Permasalahan pokok di bidang pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup, antara lain meliputi:
1. Rehabilitas dan restorasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dari
kerusakan sebagai akibat tindakan di masa lampau dan pecegahan terhadap
kemungkinan kerusakan lebih lanjut di masa yang akan datang.
2. Penggunaan teknologi modern yang sebaik-baiknya dan selektif di berbagai
sektor pembangunan serta pengawasannya atas segala sebab dan akhirnya
yang tidak diinginkan terhadap lingkungan hidup.
3. Peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi
sekarang dan yang akan datang.
Permasalahan yang paling mendesak pada saat ini dan perlu mendapat
perhatian adalah masalah penduduk, pencemaran (air, udara, dan tanah) dan
energy.
2.5.1 Masalah Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang cepat disebabkan karena meningkatnya
kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan semakin berkembangnya sarana
kesehatan sehingga mengurangi angka kematian.
Hal ini memprihantinkan karena pertumbuhan penduduk akan berakibat
pada banyak aspek kehidupan, diantaranya pendidikan, ketenaga-kerjaan, dan
lingkungan hidup. Semakin banyak penghuni planet bumi, semakin banyak pula
bahan makanan, air, energi, dan papan yang dibutuhkan oleh manusia. Akibatnya
semakin meningkat pula pengeksploitasian terhadap sumber daya alam yang ada.

2.5.2 Masalah Pencemaran (air, udara, dan tanah)


a. Pencemaran Air
Air merupakan sumber kehidupan, namun pada saat ini masalah air
merupakan permasalahan yang rumit mulai peristiwa banjir sampai terjadi
kekeringan. Banyak daerah gersang dan separuh gersang sudah menderita
kekurangan air yang serius. Kelangkaan air merupakan masalah namun
konsumsi air oleh manusia yang cenderung meningkat mrupakan ancaman
yang perlu segera ditangani. Permasalahan air tidak terbatas pada
kelangkaan saja, melainkan juga limbah buangan yang dihasilkan.
Pembuangan limbah air oleh pabrik-pabrik secara langsung ke sungai tanpa
melalui pemprosesan yang sempurna telah menyebabkan tanaman-tanaman
produksi milik petani menjadi layu bahkan dapat mematikan. Pembuangan
limbah ke dalam tanah juga akan mencemari sumber air resapan.
b. Pencemaran Udara
Gas-gas rumah menyebabkan terperangkapnya panas dari bumi. Selain itu
kemajuan teknologi transportasi juga berdampak terhadap lingkungan
hidup. Kendaraan bermotor adalah sumber utama pencemaran karbon
monoksida, hidrokarbon, dan nitrogen oksida. Kabut oksidator yang
terbentuk dengan bantuan sinar surya , semakin mewarnai kehidupan kota-
kota bauk negara-negara maju maupun negara berkembang. Semua itu
mengganggu kesehatan manusia dan merusak tumbuhan, dan tanaman
pangan.
c. Pencemaran Tanah
Tanah sebagai unsur habitat manusia, juga tidak luput dari permasalahan
pencemaran. Sekarang sampah plastik dapat dijumpai dimana mana dan
menjadi masalah, karena dapat menyumbat selokan mengotori sungai,
mengganggu pemandangan karena menumpuk di tempat pembuangan
sampah. Bahkan sebagian ikut mengalir ke laut meracuni ikan atau
mengotori pantai. Alangkah tidak sebandingnya keuntungan dan kemudahan
menggunakan plastik dengan kerugian yang ditimbulkannya.
2.5.3 Energi
Dalam masarakat industri produksi menggunakan bahan bakar batubara atau
minyak dan gas bumi. Permasalahan muncul ketika terjadi kenaikan hargaa
minyak dan menyebabkan terjadinya krisis energi di negara-negara yang tidak
menghasilkan tetapi membutuhkan komoditi tersebut untuk kelangsungan
industrinya seperti Jepang, Jerman, Belanda.
Pemakaian energi akan berdampak negatif terhadap lingkungan, misalnya
dalam bentuk aliran asam, emisi etana dan limbah tambang, tumpahan minyak
dari instalasi pantai/ lepas pantai dan dari kapal, pencemaran udara oleh sulfur
dioksida, nitrogen oksida, dan karbon dioksida ketika batubara, minyak, atau gas
dibakar. Pemakaian batubara dan bahan bakar yang mengandung karbon
menimbulkan permasalahan, seperti gas hasil pembakaran batu bara, yaitu sulfa
dioksida (SO2) akan berdampak lokal maupun global.

2.6 Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup


Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
2.6.1 Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda
Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya
gelombang Isunami yang memporak- porandakan bumi serambi Mekah dan nias,
serta gempa 5 skala Richteryang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya,
Merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk
muka bumi. Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan
hidup antara lain:
a. Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas magma di perut bumi yang
menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya yang
ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
● Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernapasan
● Lava panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui
● Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui
● Gas yang mengandung racun
● Material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan, dan
lain.
b. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa
hal, diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), tyerjadinya tanah
turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat
mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat
memprediksi kan kapan terjadinya gempa.Oleh karena itu, bahaya yang
ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung
berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat
langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
● Beberapa bangunan roboh
● Tanah di permukaan bumi mereka, jalan menjadi putus Tanah longsor
akibat goncangan
● Gempa yang terjadi si di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pusat)
c. Angin Topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi
menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi
karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi
negara- negara di kawasan samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang
biasa. Serangan angin topan (putting beliung) dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan hidup dalam bentuk :
● Merobohkan bangunan
● Rusaknya areal pertanian dan perkebunan
● Membahayakan penerbangan
● Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal

2.6.2 Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia


Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai
dampak adanya kawasan industry
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan
d. Terjadinya tanah longsor, sebagian dampak langsung dari rusaknya
hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
● Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)
● Perburuan liar
● Merusak hutan bakau
● Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman
● Pembuangan sampah si sembarang tempat
● Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)
● Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas

2.7 Pelestarian Lingkungan Hidup


Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa
ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin
negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai
manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan
hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun
usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang
layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Upaya pemerintah untuk
mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus
menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan
berwawasan lingkungan. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk
menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk
memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan
datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
c. Menghargai keanekaragaman hayati.
d. Menggunakan pendekatan integratif.
e. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi
berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000,
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pengawasan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.

2.7.1 Upaya yang dilakukan Pemerintah


Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya
memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan
terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah
antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur
tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan
(AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
2.7.2 Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama
Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian
yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
Adapun pelestarian yang dapat dilakukan pada tanah, udara, hutan, laut
pantai, flora dan fauna sebagai berikut:
a. Pelestarian Tanah (Tanah, Datar, Lahan Miring/Perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang
berkaitan dengan masalah tanah. banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan
tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya
kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan taruh dari permukaan bumi. Tanah
longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah
pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan
terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi
pada tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi)
terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau
pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu di bangun tera sering atau
sengke dan, sehingga mampu menghambat laju aliran hujan.
b. Pelestarian Udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme
bernafas memerlukan udara terkandung beraneka ragam gas, salah satunya
Oksigen. Udara yang kotor karena debu ataupun asap sisa pembakaran
menyebabkan kadar oksigen berkurang, keadaan ini sangat membahayakan
bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu di upayakan kiat-kiat
untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan
sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan
sehat antara lain:
a. Menggalakan penanaman pohon ataupun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia.
Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui fotosintesis. Rusaknya
hutan.
c. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
baik pembakaran hutan ampun pembakaran mesin Asap yang keluar dari
knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar
kotornya udara diperkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya
pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan
industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada
cerobong asap pabrik.
d. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat
merusak lapisan ozon si atmosfer Gas freon yang digunakan untuk
pendingin pada AC maupun kulkas serta di pergunakan di berbagai produk
kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga
mengakibatkan lapisan ozom menyusut.
c. Pelestarian Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini
tanpa diimbangi dengan penanaman kembali. Upaya yang dapat dilakukan
untuk melestarikan hutan:
a) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
b) Melarang pembabatan hutang secara sewenang-wenang
c) Menerepkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
d) Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan
e) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan
mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian Laut dan Pantai
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman
bakau diarca sekitar pantai
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun
di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam
mencari ikan
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e. Pelestarian Flora dan Fauna


Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan
tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem
tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu,
kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna diantaranya adalah:
1. Mendirikan cagar alam dan suka margasatwa
2. Melarang kegiatan perburuan liar
3. Menggalakan kegiatan penghijauan.
BAB III
PENUTUP

Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia.


Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia.
Lingkungan hidup memiliki 3 unsur penting yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur
Sosial budaya, dan Unsur Fisik (abiotik). Kehidupan manusia sangat memerlukan
lingkungan yaitu sebagai tempat tinggal, sebagai tempat mencari makan, sebagai
tempat beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat
di lakukan jika lingkungan itu rusak, faktor yang membuat lingkungan itu menjadi
rusak adalah faktor dari alam bahkan faktor dari manusia sendiri. Untuk itu kita
harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita bersih dan layak untuk di
tempati.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Mujinem, Senen Anwar 2009 Pengembangan Pendidikan IPS SD 3 sks.


Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Dapartemen Pendidikan Nasional.

Pradicta. 2011. Pelestarian Lingkungan Hidup, http://pradicta


pelestarianlingkunganhidup.blogspot.co.id/2011/04/pengertian-lingkungan-
lingkungan- hidup.html. (Diakses tanggal 17 Oktober 2015)

Tim blog Ekosistem dan Ekologi. Pengertian Lingkungan Hidup. Kerusakan


Lingkungan, dan Pelestarian Lingkungan. http://ekosistem-
ekologi.blogspot.co.id/2013/10/pengertian- lingkungan-hidup-kerusakan.html.
(Diakses tanggal 17 Oktober 2015)

Astariyan, Ria. 2013. Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berwawasan


Lingkungan.

http://www.slideshare.net/riaastariyan/bab-iii-smp-kelas-viii-herlan200. (Diakses
tanggal 10 Oktober 2015)

Strada, Edy, 2013, Lingkungan Hidup dan Pelestariannya. http://rpp-


smp.blogspot.co.id/2013/09/lingkungan-hidup-dan-pelestariannya.html. (Diakses
tanggal 10 Oktober 2015)

Anda mungkin juga menyukai