Anda di halaman 1dari 14

PEMBANGUNAN DAN DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :

UNIVERISTAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pembangunan dan Dampak
Terhadap Lingkungan” dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu kami akan sangat menghargai kritik dan saran untuk membangun makalah ini menjadi
lebih baik lagi, dan semoga makalah ini dapat menjadi manfaat untuk kita semua.

Bandar Lampung, 24 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................5
C. Tujuan Masalah....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6
A. Pengertian Lingkungan.........................................................................................................6
B. Fungsi Lingkungan...............................................................................................................7
C. Lingkungan Hidup................................................................................................................8
D. Dampak Pembangunan.........................................................................................................9
E. Penurunan Kualitas Lingkungan.........................................................................................10
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan suatu sistem yang saling berkaitan satu sama lain yang
membentuk keseimbangan, pengendalian dan produktivitas lingkungan hidup yang
merupakan wujud dari kualitas lingkungan hidup tersebut menjadi sumber kehidupan dan
kesejahteraan manusia dan mahkluk hidup lainnya. Manusia merupakan bagian dari
lingkungan yang saling mempengaruhi, bergantung serta menjadi suatu komponen
penting satu sama lain.

Keberadaan Lingkungan hidup memiliki pengaruh besar terhadap manusia


sebagai penyedia sumber daya alam dan juga terhadap aktivitas manusia, begitu juga
keberadaan manusia memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan sebagai pelestarian,
pemeliharaan untuk menjaga kualitas lingkungan yang baik. Namun, saat ini keberadaan
manusia terhadap lingkungan tidak dapat dipungkiri karena perbuatan manusia terhadap
lingkungan dianggap tidak bernilai dan hanya sebuah objek yang menguntungkan bagi
manusia sehingga menimbulkan masalah terhadap lingkungan hidup.

Indonesia yang merupakan negara yang berkembang dalam bidang ekonomi bagi
pengusahapengusaha mendirikan suatu perusahaan agar usaha mereka berkembangan
dengan baik. Salah satu contoh permasalahan atau kerusakan lingkungan hidup yang
dilakukan atau faktor manusia adalah dalam usaha atau kegiatan manusia yaitu dalam
ruang lingkup besar seperti pembangunan pabrik tahu, pembangunan jalan tol dan dalam
ruang lingkup kecil usaha atau kegiatan seperti laundry rumahan yang dapat membantu
dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi mahasiswa dan kebakaran sampah halaman di
rumah.

Kesadaran manusia mengenai usaha dan kegiatan seperti pembanguan industri,


laundry rumahan dan pembakaran sampah dan hal lainnya yang menyebabkan dan
mencemari lingkungan hidup ini sangat berpengaruh pada proses pengaturan dan sering
di abaikan seperti dalam kelayakan suatu usaha atau kegiatan yang merupakan salah satu
fungsi eksistensi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan terhadap usaha atau kegiatan
dan hal-hal yang perlukan dalam aturan merupakan tanggung jawab pemerintah yang
mengambil peran penting terhadap lingkungan yang sehat yang mendasar pada suatu
kelayakan usaha dan kegiatan tersebut.

Tidak disadari bahwa akibat pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan


akan berdampak pada kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan. Pembangunan yang
berkelanjutan harus diarahkan agar seminimal mungkin berakibat rusaknya bentang alam
lingkungan, baik lingkungan hayati dan non hayati. Untuk itu perlu dilakukan upaya
sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke
dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta
keselamatan, kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi
masa depan. Ketidakseimbangan yang mungkin ada ketika itu dapat dipulihkan kembali
oleh sistem lingkungan hidup itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu lingkungan?

2. Apa fungsi dari lingkungan?

3. Apa dampak pembangunan terhadap lingkungan?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu lingkungan

2. Mengetahui fungsi dari lingkungan

3. Mengetahui dampak pembangunan terhadap lingkungan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkungan
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan
alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan
sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan
alam maupun lingkungan social. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan
sekitar. Segala kegiatan yang dilakukan sehari-hari, membutuhkan lingkungan.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan
bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik.

Lingkungan biotik meliputi teman-teman, ayah-ibu, semua orang, tumbuhan serta


hewan. Lingkungan abiotic berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung, dan berbagai
macam benda mati yang ada di sekitar. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesame
manusia disebut juga sebagai lingkungan social. Lingkungan social inilah yang
membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian
seseorang.

Di dalam kehidupan, makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya.


Hal ini berlaku untuk lingkungan alam atau lingkungan sosial. Contohnya seperti
manusia, ketika bernapas pasti akan memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Ketika
makhluk hidup minum atau makan, tentu berasal dari lingkungan. Hal itulah yang
membuat lingkungan menjadi salah satu hal yang sangat penting di dalam kehidupan
makhluk hidup.

Lingkungan adalah semua yang ada di sekitar makhluk hidup dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan. Pengaruh tersebut baik secara langsung atau tidak langsung.
Lingkungan adalah sebuah kombinasi di antara kondisi fisik. Kondisi tersebut mencakup
keadaan antara sumber daya alam. Seperti air, tanah, mineral, flora, fauna, atau energi
surya. Semua hal itu tumbuh dan hidup di dalam lingkungan. Melalui kelembagaan yang
meliputi ciptaan dari manusia, seperti keputusan bagaimana lingkungan fisik tersebut
digunakan.

Lingkungan adalah sebuah media tempat makhluk hidup tinggal. Selain itu, di
dalam lingkungan makhluk hidup juga akan mencari serta memiliki karakter. Tidak
hanya itu, makhluk hidup juga dapat memiliki fungsi khas yang terkait timbal balik
dengan keberadaan makhluk hidup yang bertempat tinggal di sana, terutama manusia
karena memiliki peranan yang kompleks dan riil.

B. Fungsi Lingkungan
Lingkungan adalah tempat yang sangat penting untuk makhluk hidup. Hal ini karena
adanya fungsi-fungsi penting di dalamnya. Berikut ini adalah fungsi lingkungan bagi
makhluk hidup:

1. Tempat Mencari Makan

Tempat utama makhluk hidup mencari makan adalah lingkungan. Di dalam


lingkungan, terdapat produsen. Produsen tersebut akan menyediakan sumber
makanan untuk konsumennya. Dalam hal ini, contohnya seperti manusia dan hewan.
Sedangkan yang termasuk produsen adalah tumbuhan saja. Hal itu karena tumbuhan
dapat membuat makanannya sendiri, melalui proses fotosintesis.

Berbeda dengan tumbuhan, hewan dan manusia tetap memerlukan lingkungan


untuk mencari makanan. Makanan yang hewan dan manusia makan juga berasal dari
lingkungan sekitarnya. Contohnya seperti manusia yang memakan hewan seperti
ayam, sapi dan bebek. Hewan yang memakan tumbuhan, seperti sapi dan kambing
memakan rumput.

2. Tempat Untuk Melakukan Aktivitas

Fungsi kedua lingkungan untuk makhluk hidup adalah sebagai tempat


beraktivitas. Di dalam lingkungan, terdapat beragam aktivitas. Aktivitas tersebut juga
dilakukan oleh semua makhluk hidup yang ada di dalamnya. Khusus untuk manusia,
lingkungan dijadikan sebagai tempat bersosialisasi. Hal itu karena manusia hidup
bersama manusia lain, sehingga harus menjaga hubungan satu sama lain. Di dalam
lingkungan, manusia akan berinteraksi seperti memenuhi kebutuhan hidup sampai
mengembangkan budaya atau hal lainnya.

Namun, tidak hanya manusia saja yang melakukan aktivitas di lingkungan.


Hewan dan tumbuhan juga dapat melakukan banyak aktivitas di dalam lingkungan.
Contohnya seperti tumbuhan yang bertumbuh di sebuah lingkungan. Contoh bagi
hewan adalah seperti dalam mencari makan dan berburu. Hewan juga mengandalkan
lingkungan untuk berkembang biak dan bermain disana. Tanpa adanya lingkungan,
maka makhluk hidup tidak dapat melakukan aktivitasnya. Hal itu karena tidak ada
lagi ruang atau tempat untuk melakukannya.

3. Tempat Untuk Hidup

Di dalam lingkungan, terdapat beragam makhluk hidup yang tinggal disana.


Lingkungan adalah tempat yang kondusif dan ideal untuk digunakan. Makhluk hidup
menjadikan lingkungan sebagai tempat interaksi. Di dalam lingkungan, makhluk
hidup dapat berinteraksi, beristirahat bahkan dapat melindungi diri mereka.

C. Lingkungan Hidup
UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Unsur Hayati (Biotik)

Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup,
seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan jasad renik.
2. Unsur Sosial Budaya

Unsur social budaya, yaitu lingkungan social dan budaya yang sibuat manusia
yang merupakan sistem nilai, gagasan dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk
social. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai
dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

3. Unsur Fisik (Abiotik)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklam dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik
sangat besar peranannya bagi keberlangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.

D. Dampak Pembangunan
Pembangunan merupakan proses perubahan yang terus menerus dilakukan, yang
merupakan kemajuan dan perbaikan mengarah pada suatu tujuan yang ingin dicapai.
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya dan
pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, yang tujuan jangka panjangnya dititik
beratkan pada pembangunan di bidang ekonomi dengan sasaran utama mencapai
keseimbangan antara bidang pertanian dan industry, serta terpenuhinya kebutuhan pokok
masyarakat. Dengan demikian sasaran pembangunan adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

Pembangunan di bidang industry adalah suatu pembangunan yang sangat banyak


memiliki dampak baik positif maupun negative, seperti yang dipaparkan berikut:

1. Dampak Positif

1) Menambah penghasilan penduduk sehingga meningkatkan kemakmuran

2) Perindustrian menghasilkan aneka barang yang dibutuhkan oleh masyarakat

3) Perindustrian memperbesar kegunaan bahan mentah

4) Usaha perindustrian dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk

5) Mengurangi ketergantungan negara pada luar negeri


6) Dapat merangsang masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang industry

2. Dampak Negatif

1) Limbah industry akan menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara

2) Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara

3) Akibat dari pencemaran, banyak menimbulkan kematian bagi binatang-binatang,


manusia dapat terkena penyakit, hilangnya keindahan alam dan lain-lain.

E. Penurunan Kualitas Lingkungan


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta
dorongan pertumbuhan ekonomi telah memacu kegiatan yang mengakibatkan
menurunnya kualitas lingkungan. Penurunan kualitas lingkungan telah dipelajari oleh
berbagai pakar ekonomi kependudukan, bahwa tekanan pertumbuhan penduduk hanyalah
salah satu kunci yang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan yang terjadi saat
ini.

Dampak dari kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup telah menimbulkan


berbagai masalah, sebagai berikut:

1. Dampak Rumah Kaca

2. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca
alami
3. yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi
akibat
4. aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua;
yang
5. pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan
pendapat.
6. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca
alami
7. yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi
akibat
8. aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua;
yang
9. pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan
pendapat.
10. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca
alami
11. yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi
akibat
12. aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua;
yang
13. pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan
pendapat.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda, efek rumah
kaca alami yang terjadi secara alami di bumi dan efek rumah kaca ditingkatkan yang
terjadi akibat manusia atau pemanasan global. Akibat yang dialami meningkatnya
suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat
ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem
lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di
atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah
kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga
akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan
terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan
mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata
bumi 1F°C. bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang
akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1F-4F°C sekitar tahun
2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin
banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer.
Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

2. Hujan Asam
Hujan asam adalah suatu masalah lingkungan yang serius yang benar-benar
difikirkan oleh manusia. Ini merupakan masalah umum yang secara berangsur-angsur
mempengaruhi kehidupan manusia. Istilah hujam asam kurang tepat, yang lebih tepat
adalah desposisi asam. Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang
ditimbulkan bersifat global dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Hujan
asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada
lingkungan abiotic.

3. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sendimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Kemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Akibat dari
pencemaran air adalah terjadinya banjir, erosi, kekurangan sumber air, dapar
membuat sumber penyakit, tanah longsor, dapat merusak ekosistem sungai.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Masalah pembangunan menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan seperti
tersedianya jaringan, listrik, air kesempatan kerja bagi masyarakat. Namun pembangunan
juga memiliki dampak negative seperti konflik kepentingan, pencemaran lingkungan,
kerusakan, pengurasan sumber daya alam, masyarakat konsumtif serta dampak social
lainnya yang merugikan masyarakat serta lingkungan.

B. Saran
Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya sangat membantu
manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai dengan tata aturan yang ada, dimana
manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi di masa mendatang maka
dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Prihantoro, L. 1979. Manusia dan Lingkungan Hidup. Bandung: FPMIPA-FKIP.

Salim, E. 1979. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Mutiara

Siahaan, N, H, T. 2004. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Ed 2 Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai