(“Fungsi Lingkungan”)
Oleh
SENAT
M1B115063
IL.C
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini berisi pendeskripsian tentang Pengertian,
Fungsi Lingkungan. Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….. .i
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang…………………………………………………………………… .1
B.Rumusan Masalah……………………………………………………………….. .2
C.Tujuan …………………………………………………………………………. .2
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan……………………………………………………………………. …10
B.Saran………………………………………………………………………….. …10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan hidup yang baik akan menjadi tempat untuk beraktivitas yang
menyenangkan. Sebagai makhluk sosial, manusia pasti berinteraksi dengan orang lain
sehingga membutuhkan tempat yang layak untuk melakukannya.
Lingkungan hidup dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi
makhluk hidup. Karena itu, kita harus selalu menjaga kelestariannya agar kehidupan
di dalamnya dapat berlangsung dengan baik.
Macam-Macam Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup terbagi menjadi dua macam, yaitu lingkungan hidup alami
dan lingkungan hidup buatan.
Lingkungan hidup alami adalah lingkungan yang terdiri atas unsur abiotik, unsur
biotik, organisme kecil, dan segala kondisi yang bekerja secara dinamis tanpa ada
campur tangan manusia. Lingkungan ini terbentuk karena proses alam. Di dalam
lingkungan hidup alami, akan terjadi interaksi yang membentuk satu kesatuan
sehingga disebut dengan ekosistem.
Lingkungan hidup alami ini dibagi menjadi dua macam. Pertama adalah
lingkungan hidup di air yang meliputi danau, laut, rawa, dan sungai. Kedua adalah
lingkungan hidup di darat yang meliputi bukit, gunung, hutan, lembah, dan padang
rumput.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakanag yang telah dipaparkan diatas, maka dapat di
rumuskan masalah sebagai berikut adalah nagaimana menjelaskan definisi dan fungsi
dari lingkungan ?
C. Tujuan Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu: untuk mengetahui tujuan dan funsi
komponen lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
Lingkungan hidup yang baik akan menjadi tempat untuk beraktivitas yang
menyenangkan. Sebagai makhluk sosial, manusia pasti berinteraksi dengan orang lain
sehingga membutuhkan tempat yang layak untuk melakukannya.
Lingkungan hidup dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi
makhluk hidup. Karena itu, kita harus selalu menjaga kelestariannya agar kehidupan
di dalamnya dapat berlangsung dengan baik.
2. Fungsi Tanah
Tanah adalah sumber daya alam yang berasal dari komponen bumi, berupa
hasil pelapukan batuan yang memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan semua
makhluk hidup. Tanpa tanah, makhluk hidup yang bergantung pada tanah tidak akan
bisa bertahan hidup. Selain itu, tanah juga merupakan media untuk menanam
berbagai tumbuhan.
Jenis tanah yang berbeda juga akan mempengaruhi kesuburan tanaman yang
dibudidayakan. Namun tetap saja, tanah tersebut masih merupakan media tanam yang
sangat baik. Tentu dengan mencampurkannya bersama beberapa bahan yang dapat
menyuburkan tanaman.
Beberapa bahan yang dapat membantu proses penyuburan tanaman pada tanah
ialah pupuk organik, pupuk kompos, dan lainnya.
Fungsi atau manfaat tanah untuk tanaman ialah sebagai tempat pertumbuhan
dan perkembangan akar. Dalam fungsi ini, tanah memainkan dua peran utama, yaitu
mendukung pertumbuhan pohon atau bagian atas tanaman, dan penyerapan zat yang
dibutuhkan tanaman.
Bahkan, senyawa atau enzim yang berada dalam tanah juga berguna dalam
menyediakan kebutuhan primer, atau mengubah racun eksternal, seperti pestisida dan
limbah berbahaya industri.
Fungsi tanah sebagai habitat tanaman hidup adalah positif karena terlibat
langsung atau tidak langsung dalam memasok kebutuhan primer, dan sekunder
tanaman, serta sifat negatif karena merupakan hama tanaman.
Tanpa tanah, akan sangat sulit bagi tanaman untuk hidup dan tumbuh. Baru-
baru ini di dunia pertanian atau peternakan dikembangkan mode penanaman, dan
budidaya baru dengan tidak menggunakan tanah atau elemen-elemennya.
Namun, tanaman akan lebih baik jika ditanam dalam tanah. Mengingat bahwa
tanah tidak hanya menjadi media untuk tumbuh dan berkembang, tapi tanah juga
dapat melindungi tanaman dari berbagai hama dan penyakit. Itulah beberapa fungsi
tanaman yang ternyata memiliki cukup banyak peran, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
3. Fungsi Sungai
"Sungai merupakan alur atau wadah air berupa jaringan pengaliran air beserta
air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara. Sesuai dengan amanat UUD 1945, air
dikuasai oleh negara dan untuk pengelolaannya diserahkan kepada Kementerian
PUPR melalui Ditjen SDA. Untuk itu, kita harus mengelola Sumber Daya Air
termasuk sungai secara terpadu agar dapat memberikan manfaat serta dapat
menghindari daya rusak yang mungkin akan ditimbulkan,"ujar Ruhban.
Hutan dan manusia saling memengaruhi baik secara positif maupun negatif.
Hutan menyediakan jasa ekosistem bagi manusia dan berfungsi sebagai tempat
wisata. Hutan juga dapat memengaruhi kesehatan masyarakat. Selain itu, masih
banyak manfaat hutan bagi keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan.
Hutan merupakan wilayah yang luas dan ditumbuhi banyak jenis tumbuhan.
Hal tersebut yang menjadikan hutan memiliki daya serap karbon dioksida yang
tinggi.
Tak hanya itu, hutan merupakan pemasok oksigen paling besar di permukaan
bumi. Tentunya oksigen yang dihasilkan oleh hutan akan sangat bermanfaat bagi
manusia dan hewan untuk bernapas. Tidak heran hutan mendapat julukan sebagai
paru-paru dunia.
Menjaga dan Mempertahankan Kesuburan Tanah
Fungsi hutan tak hanya untuk memasok oksigen, akan tetapi seluruh tumbuh-
tumbuhan yang ada di dalamnya juga turut berperan dalam menyuburkan tanah.
Lewat daun-daun yang berguguran kemudian membusuk dan terurai di atas
permukaan, akan menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah. Jika tanah subur,
kita dapat mengolahnya menjadi lahan penanaman pohon kembali.
Jutaan manusia dan hewan terdeteksi memilih hunian di dalam hutan. Maka itu,
apabila hutan rusak atau hilang, otomatis manusia dan hewan pun kehilangan
rumahnya. Hutan sebagai sarana tempat tinggal makhluk hidup merupakan satu di
antara fungsi yang terus dijaga kelestariannya.
Ketika hutan kita gundul, tidak ada akar yang menahan air dalam tanah.
Akibatnya bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir, bisa saja sewaktu-waktu
terjadi. Untuk menghindarinya, kita harus selalu melakukan reboisasi atau penanaman
kembali agar hutan tetap lebat dan subur serta tidak menimbulkan dampak buruk bagi
manusia atau lingkungan sekitar.
5. Fungsi Lautan dan Pesisir
Laut sebagai aset nasional, memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Seperti sebagai jalur transportasi, sumber bahan makanan, sumber energi dan
pertambangan, kawasan perdagangan, hingga wilayah pertahanan keamanan. Sumber
daya perikanan adalah potensi sumber daya laut yang paling besar di Indonesia
Pesisir suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan [1] yang merupakan
daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat meliputi bagian daratan, baik
kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang
surut, angin laut, dan perembesan air asin; sedangkan ke arah laut meliputi bagian
laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti
sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di
darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran.
Hutan mangrove memiliki dua fungsi yaitu fungsi ekologis dan fungsi
ekonomis. Adapun, fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu sebagai habitat atau
tempat hidup, berlindung, mencari makan, atau berkembang biak binatang laut.
Selain itu, hutan mangrove dapat berfungsi sebagai stabilisator garis pantai.
Fungsi ini dikenal bisa mencegah erosi, sebagai akibat pukulan ombak dan juga
berperan dalam penambahan lahan pantai.
Terakhir, hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu sebagai filter dari
pengaruh laut, maupun dari darat. Adanya hutan mangrove dapat mencegah
terjadinya intrusi air laut ke darat.
Sementara itu, fungsi ekonomis dari adanya hutan mangrove adalah nilai
ekonomi dari kayu dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Sebab, mangrove dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan hidup penduduk, misalnya untuk kayu kabar,
bangunan, arang, hingga untuk obat-obatan.
Bahkan, tumbuhan jenis Nypa Fruticans yang hidup di hutan mangrove
diketahui dapat dimanfaatkan sebagai sumber gula, alkohol, sampai dengan cuka.
Dengan begitu, hutan mangrove memiliki fungsi ekonomis terhadap kehidupan.
Nah, detikers sudah tahu kan hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu
stabilisator garis pantai hingga filter pengaruh laut, serta fungsi ekonomis yang bisa
dimanfaatkan kayu dan makhluk hidup di dalamnya
7. Fugsi Terumbu Karam
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan
sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae. Fungsi terumbu karang dalam
kehidupan manusia dan ekosistem laut sangatlah banyak.
Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang
memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu
Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara
asal-usul, yakni morfologi dan fisiologi.
Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat
menghasilkan CaCO3. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies
tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.
Berikut Serba-serbi Terumbu Karang
a. Fungsi Terumbu Karang
Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP), manfaat terumbu karang bagi ekologi maupun ekonomi
sangatlah besar dan beragam.
Jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat
diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak
langsung. Berikut ulasannya:
b. Karang ahermatipik
Karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu. Jenis ini
banyak tersebar luas dan mudah ditemukan di seluruh dunia.
2. Berdasarkan Bentuk dan Tempat Tumbuh
a. Terumbu (reef)
Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah punggungan laut
yang terbentuk oleh batuan kapur (termasuk karang yang masih
hidup)di laut dangkal.
b. Karang (koral)
Koral atau disebut juga karang batu (stony coral) adalah hewan
dari Ordo Scleractinia, yang mampu mensekresi CaCO3. Karang batu
termasuk ke dalam Kelas Anthozoa yaitu anggota Filum Coelenterata
yang hanya mempunyai stadium polip.
c. Karang Terumbu
Pembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga
sebagai karang hermatipik (hermatypic coral) atau karang yang
menghasilkan kapur. Karang terumbu berbeda dari karang lunak yang
tidak menghasilkan kapur, berbeda dengan batu karang (rock) yang
merupakan batu cadas atau batuan vulkanik.
d. Terumbu Karang
Ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh
biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis-jenis karang batu
dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar
lainnya seperti jenis-jenis moluska, Krustasea, Echinodermata,
Polychaeta, Porifera, dan Tunikata.
3. Berdasarkan Letak
a. Terumbu Karang Tepi
Terumbu karang tepi atau karang penerus atau fringing reefs
adalah jenis terumbu karang paling sederhana dan paling banyak
ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis, seperti di
Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).
b. Terumbu Karang Penghalang
Secara umum, terumbu karang penghalang atau barrier reefs
menyerupai terumbu karang tepi, hanya saja jenis ini hidup lebih jauh
dari pinggir pantai.
Terumbu karang ini terletak sekitar 0.52 km ke arah laut lepas
dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Contoh
jenis terumbu karang ini bisa ditemukan di Batuan Tengah (Bintan,
Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai
(Sulawesi Tengah).
c. Terumbu Karang Cincin
Terumbu karang cincin atau attols merupakan terumbu karang
yang berbentuk cincin dan berukuran sangat besar menyerupai pulau.
Atol banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudra Atlantik.
d.Terumbu Karang Datar
Terumbu karang datar atau gosong terumbu (patch reefs),
kadang-kadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu
ini tumbuh di Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) dan Kepulauan Ujung
Batu (Aceh).
4. Berdasarkan Zonasi
a. Terumbu yang menghadap angina
Terumbu yang menghadap angin (dalam bahasa Inggris:
Windward reef) Windward merupakan sisi yang menghadap arah
datangnya angin. Zona ini diawali oleh lereng terumbu yang
menghadap ke arah laut lepas.
b. Terumbu yang membelakangi angina
Terumbu yang membelakangi angin (Leeward reef) merupakan
sisi yang membelakangi arah datangnya angin. Zona ini umumnya
memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit yakni di
kedalaman goba kurang dari 50 meter.
Padang lamun adalah ekosistem khas di laut dangkal pada wilayah perairan
hangat dengan dasar pasir dan didominasi oleh tumbuhan lamun, sekelompok
tumbuhan anggota bangsa Alismatales yang beradaptasi di air asin.
Padang lamun biasanya hanya dapat terbentuk pada bagian perairan laut yang
dangkal (kurang dari tiga meter) namun dasarnya tidak pernah terbuka dari perairan
(selalu tergenang). Ia dapat dianggap sebagai bagian dari ekosistem mangrove,
walaupun padang lamun dapat berdiri sendiri. Padang lamun juga dapat dilihat
sebagai ekosistem antara ekosistem mangrove dan ekosistem terumbu karang. Lamun
adalah sumber pakan utama hewan duyung.
Pada sisi yang lain, banyak kawasan lahan basah yang merupakan lahan yang
subur, sehingga kerap dibuka, dikeringkan dan dikonversi menjadi lahan-lahan
pertanian. Baik sebagai lahan persawahan, lokasi pertambakan, maupun—di
Indonesia—sebagai wilayah transmigrasi.
Mengingat nilainya yang tinggi itu, di banyak negara lahan-lahan basah ini
diawasi dengan ketat penggunaannya serta dimasukkan ke dalam program-program
konservasi dan rancangan pelestarian keanekaragaman hayati semisal Biodiversity
Action Plan.
Lahan pertanian yang berupa lahan sawah biasanya dicirikan oleh adanya
pematang yang mengelilinginya dengan maksud untuk membatasi antara bidang
lahan sawah satu dan bidang sawah lainnya. Di samping itu, pematang lahan dibuat
juga untuk tujuan mencegah keluar masuknya air secara berlebihan sehingga kondisi
air dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Ciri lain lahan sawah ialah jenis tanaman
yang ditanam pada lahan sawah biasanya tanaman pokok padi pada musim hujan dan
tanaman palawija (kacang-kacangan, jagung, umbi-umbian), sayuran (kacang
panjang, sawi, lombok dan bawang merah), maupun buah-buahan (melon, pepaya
dan semangka) dan tanaman lainnya.
Keberadaan lahan sawah memiliki banyak fungsi, baik untuk kehidupan
manusia maupun lingkungan. Fungsi lahan sawah bagi kehidupan manusia selain
sebagai penghasil bahan pangan, juga merupakan salah satu sumber pendapatan,
tempat bekerja, tempat rekreasi, tempat mencari ilmu, dan lain sebagainya. Fungsi
lahan sawah bagi lingkungan dapat dilihat dari fungsi lahan sawah sebagai tempat
hidup berbagai tumbuhan, tempat berkembang biak berbagai organisme hidup seperti
cacing, berbagai serangga, burung, belut, ular, dan organisme lainnya, berperan
dalam mencegah terjadinya banjir, erosi, maupun tanah tanah longsor. Meskipun
demikian, jika tidak dikelola dengan baik, lahan sawah juga dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan
udara akibat penggunaan bahan kimia dan mekanisasi pertanian
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.
Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. [1] Kehadiran
udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara
termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi
bagi makhluk hidup.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah
dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan
berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer,
maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka
udara akan hampa sama sekali.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas maka kita dapat menyimpulkan hasil makala ini
yaitu kita dapat mengetahui berbagai fungsi atau macam-macam dari
lingkungkungan. Serta kita juga bias menjelaskan fungsi dari lingkungan
b. Saran
Dari hasil pembahasan dan penulisan makalah ini , penulis menyadari banyak
kesalahan baik dari penulisan maupun penggunaan kata yang ada dalam makalah ini.
Maka olehnya itu penulis mengharapkan kritikan untuk kesempurnaan penulisan
makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA