Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EKONOMI SDA DAN LINGKUNGAN (KELAS C)

“KONSEP LINGKUNGAN HIDUP”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

1. ANGGUN PARERUNG (B1A121007)


2. LA ODE MUHAMMAD ARLIN SAPUTRA (B1A121044)
3. ANDI NERZAL RAMADHAN (B1A121095)
4. YOSELIN MARGARETH (B1A121206)
5. MUHAMMAD RAFLI M (B1A121292)

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
2023
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan
hidup menyediakan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia. Persoalan lingkungan mulai
menjadi topik dunia ketika manusia mulai merasakan dampaknya yang semakin meluas yakni
terlihat pada banyaknya bencana yang terjadi di muka bumi ini. Permasalahan lingkungan
sudah menjadi bagian dari masalah masyarakat dunia.
Kemajuan teknologi membuat manusia mudah lupa bahwa kehidupan ini bergantung
kepada keadaan sumber daya alam. Manusia dan ekosistem merupakan satu kesatuan dan
membentuk suatu jaringan kehidupan yang saling berhubungan dan kompleks.
Secara garis besar ada beberapa faktor yang menyebabkan Kerusakan daya dukung alam,
diantaranya adalah kerusakan dalam (internal) dan kerusakan luar (eksternal). Kerusakan
dalam adalah kerusakan yang disebabkan oleh alam itu sendiri. Kerusakan luar adalah
kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas manusia dalam pengelolaan alam dalam usaha
peningkatan kualitas hidup. kerusakan luar ini pada umumnya disebabkan oleh aktivitas
pabrik yang mengeluarkan limbah, ataupun membuka sumber daya alam tanpa
memperhatikan lingkungan hidup serta tidak mempelajari segi efektivitasnya dan
dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya.
Beberapa contoh penyebab kerusakan daya dukung alam yang berasal dari luar adalah
pencemaran udara dari pabrik dan kendaraan bermotor, pembuangan limbah pabrik yang
belum diolah dulu menjadi pembuangan limbah yang bersahabat dengan alam,
penggundulan hutan dan pembakaran hutan. Rusaknya lingkungan tidak lain karena perilaku
dari manusia sebagai penghuni bumi yang kurang memperhatikan keseimbangan dalam
memanfaatkan kekayaan bumi. Maka dari itu manusia hendaknya lebih bertanggungjawab
terhadap adanya upaya untuk merusak lingkungan hidup.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah :
1. Konsep Lingkungan Hidup ?
2. Bagaimana Lingkungan Hidup yang Sehat ?

C. Tujuan pembahasan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Konsep Lingkungan Hidup
2. Untuk mengetahui Bagaimana Lingkungan Hidup yang Sehat

D. Manfaat

Dari hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk berbagai pihak. Serta untuk menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai Konsep Lingkungan hidup.
BAB 2

PEMBAHASAN

KONSEP LINGKUNGAN HIDUP


Di sekitar kita terdapat berbagai komponen lingkungan, baik benda-benda mati seperti
tanah,batuan,air maupun makhluk hidup dengan berbagai jenis dan karakteristiknya. Di
sekitar kita juga terdapat manusia lainnya dengan berbagai karakteristik dan perilakunya.
Selain itu, terdapat pula daya dan keadaan yang mempengaruhi persepsi, sikap dan perilaku
kita. Semua komponen tersebut merupakan lingkungan hidup manusia.
Dalam lingkungan terjadi interaksi antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Interaksi tersebut berbeda-beda karakteristiknya menurut ruang dan waktu. Hasil dari proses
interaksi dapat dilihat dari lingkungan yang dibentuk yang berbeda antara satu tempat
dengan tempat lainnya.

A. Pengertian Lingkungan Hidup


Menurut undang-undang No.23 Tahun 1997, Lingkungan hidup adalah sebagai kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia
sertamakhluk hidup lain.
Dari pengertian ini, dapat dipahami bahwa setiap komponen dalam lingkungan saling
berkaitan dan berpengaruh satu dengan yang lain. Dengan begitu, jika salah satu komponen
mengalami gangguan, tentu akan memberikan pengaruh pada komponen lain dalam
ekosistem. Misalnya saja rantai makanan. Berbagai aktivitas manusia diketahui telah
menyebabkan pemanasan global yang merusak lingkungan. Rusaknya lingkungan tentu
mengakibatkan rusaknya habitat hewan, lebih lanjut ini bisa mengancam kepunahan satwa
tertentu.

B. Komponen Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup dapat dibagi menjadi lingkungan hidupalami (abiotik dan biotik) dan
lingkungan hidup buatan.

1. Lingkungan Hidup Alami


Lingkungan hidup alami adalah lingkungan hidup yang telah ada di alam tanpa memperoleh
gangguan atau dimodifikasi oleh manusia.
Contohnya : gurun, sungai, danau, dan hutan. Lingkungan hidup alami terdiri atas komponen
biotik dan abiotik.
 Komponen biotik adalah suatu ekosistem yang terdiri atas segala makhluk hidup. mulai
miikroorganisme sampai dengan tumbuhan dan hewan
 Komponen abiotik adalah segala kondisi yang terdapat di sekitar makhluk hidup yang bukan
organisme hidup. seperti batuan, tanah, mineral, udara, angin, curah hujan, cahaya
matahari, dan lain-lain.

2. Lingkungan Hidup Buatan


Lingkungan hidup buatan adalah lingkungan yang terbentuk karena adanya campur tangan
manusia dengan memanfaatkan teknologi yg bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Contohnya : jalan, perkampungan kawasan industri, dan sekolah.
C. Norma-Norma Lingkungan Hidup
Norma lingkungan hidup adalah seluruh kaidah, aturan atau ukuran untuk menentukan
sesuatu terhadap lingkungan hidup dengan tujuan agar hubungan manusia dengan
lingkungan hidup berjalan dengan normal, tidak ada kelainan dan gangguan yang merugikan
manusia.
Macam-macam norma lingkungan hidup :
 Norma Sosial
Norma atau aturan tidak tertulis yang berlaku pada suatu masyarakat. Norma ini
tidak ada sanksi hukum, pelanggaran terhadap norma sosial sanksi sosial. Norma
sosial mencakup : cara (usage), kebiasaan (folkway), tingkah laku (mores), adat
istiadat (custom)
 Norma Hukum
Peraturan Hukum mengenai Lingkungan hidup di Indonesia :
 UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 5 dan
pasal Disebutkan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama atas
lingkungan hidup yang baik dan sehat.
 UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM pasal 3, menyebutkan bahwa
masyarakat berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
 Amandemen ke 2 UUD 1945 Pasal 28 H ayat 1 : Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempattinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
 Badan PBB pada protokol Kyoto mengenai lingkungan hidup

D. Manfaat Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup terbagi menjadi dua macam yaitu, lingkungan hidup alami dan lingkungan
hidup buatan. Berikut manfaatnya bagi kehidupan :

1. Manfaat Lingkungan Hidup Alami


 Sebagai Penyedia Air
Semua makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, membutuhkan air
untuk hidup. Karena itu, air menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan. Jika
kekurangan air, dapat dipastikan makhluk hidup menjadi lemas, sakit, bahkan mati.
 Sebagai Penyedia Mikroorganisme
Mikroorganisme sangat diperlukan untuk menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang
sudah mati. Melalui sebuah proses yang dilakukan oleh mikroorganisme, sisa-sisa
tersebut akan menjadi tanah yang subur.
 Sebagai Penyedia Oksigen
Setiap makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bernapas. Sama halnya seperti
air, jika kekurangan oksigen, makhluk hidup akan lemas, bahkan mati.
 Sebagai Penyedia Sumber Daya Alam
Salah satu contoh sumber daya alam yang ada di lingkungan hidup alami adalah gas
alam dan minyak bumi. Kedua sumber daya alam tersebut akan dimanfaatkan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, gas alam dan minyak
bumi akan diolah menjadi bahan bakar.
 Sebagai Penyedia Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berfungsi sebagai tempat hidup. Bagi manusia, tanah
berfungsi sebagai tempat untuk berkebun, berladang, bahkan mendirikan rumah.
 Sebagai Sumber Makanan
Di dalam lingkungan hidup alami terdapat berbagai unsur biotik dan unsur abiotik
yang saling menguntungkan, seperti tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk
berfotosintesis, hewan membutuhkan tumbuhan sebagai sumber makanan, serta
manusia membutuhkan hewan dan tumbuhan sebagai sumber makanan.
 Sebagai Tempat Hidup
Lingkungan menjadi tempat bagi makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun
tumbuhan untuk berpijak. Selain itu, lingkungan juga menjadi tempat untuk
beraktivitas dan berinteraksi.

2. Manfaat Lingkungan Hidup Buatan


 Sebagai Pembangkit Tenaga Listrik
Waduk sebagai salah salah satu contoh lingkungan hidup buatan sangat bermanfaat
untuk pembangkit tenaga listrik. Pembangkit ini akan mengalirkan listrik ke rumah-
rumah, gedung-gedung, dan fasilitas umum lainnya sehingga penerangan dapat
menyala, terutama pada malam hari.
 Sebagai Sarana Edukasi
Banyak contoh lingkungan hidup buatan yang bermanfaat sebagai sarana edukasi,
seperti sekolah, taman, kawasan industri, dan waduk. Di lingkungan tersebut, kita
dapat mempelajari banyak hal sehingga dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan.
 Sebagai Sarana Untuk Memenuhi Kebutuhan
Salah satu tujuan dibuatnya lingkungan hidup buatan adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Tidak hanya kebutuhan pokok, tetapi kebutuhan hidup lainnya,
seperti kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Dengan adanya lingkungan hidup
buatan ini, makhluk hidup, terutama manusia, dapat memenuhi semua
kebutuhannya.
 Sebagai Sumber Penghasilan
Salah satu manfaat lingkungan hidup buatan bagi kehidupan adalah sebagai sumber
penghasilan. Dengan begini, perekonomian masyarakat dapat berjalan dan
kesejahteraan hidup dapat meningkat.
 Sebagai Tempat Pengembangan Dan Penelitian
Ternyata, lingkungan hidup buatan juga dapat digunakan sebagai tempat untuk
melakukan pengembangan dan penelitian. Dengan dilakukannya kedua hal tersebut,
kehidupan makhluk hidup akan semakin berkembang.

E. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup


Berikut ini bentuk kerusakan lingkungan hidup :

 Akibat Perilaku Manusia Yang Tidak Bertanggung Jawab


Penyebab kerusakan lingkungan hidup yang pertama yaitu perilaku manusia yg tidak
bertanggung jawab. Sifat ego berlebihan yang memandang lingkungan ialah sumber daya
alam yang harus dieksploitasi sebanyak mungkin demi kepentingan dan keuntungan sendiri.
Hal tersebut apabila dilakukan terus menerus akan menyebabkan kerusakan lingkungan
hidup. Berikut Jenis-Jenis kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia yang tidak
Bertanggung jawab :
1. Pencemaran Udara, Air, dan Tanah
Penyebab pencemaran ini bermacam-macam, seperti sampah di sungai, limbah pabrik ke
lepas pantai, asap dari pembakaran pabrik dan kendaraan bermotor, dan masih banyak lagi.
2. Terumbu Karang Rusak
Peristiwa terumbu karang rusak terjadi akibat pembuangan limbah rumah tangga,
penggunaan peledak, hingga pembuangan bangkai kapal.
3. Banjir
Banjir kerap terjadi saat musim penghujan tiba. Ulah manusia tak bertanggung jawab yang
membuang sampah sembarangan serta menebang pohon secara liar menjadi salah satu
faktor penyebab banjir.
4.Pembakaran Hutan
Pembakaran hutan dan lahan adalah suatu peristiwa terbakarnya hutan atau lahan baik
secara alami maupun oleh perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan kerusakan
lingkungan yang menimbulkan kerugian ekologi, ekonomi, sosial budaya dan politik Selain
karena ulah manusia, banjir juga dapat terjadi karena faktor alam, seperti hujan yang terus
menerus sehingga membuat sungai meluap atau tanggul jebol.
5. Penebangan Hutan (Deforestasi)
Hutan yang gundul tidak dapat meresap dan menahan aliran air hujan sehingga dapat terjadi
banjir dan longsor. Akibatnya, kelestarian flora dan fauna terancam, terjadi bencana alam,
hingga penurunan kualitas udara bagi manusia.

 Akibat Peristiwa Alam


Kerusakan lingkungan hidup juga dapat diakibatkan oleh peristiwa alam.

1. Letusan Gunung Berapi


Misalnya, Aliran lava, semburan awan panas, debu vulkanis, hingga material padat dapat
merusak lingkungan hidup.
2. Gempa Bumi
Gempa bumi juga menjadi salah satu contoh peristiwa alam yang dapat merusak lingkungan
hidup. Gempa bumi dapat mengakibatkan terjadinya longsor, hingga banyak bangunan
roboh.
3. Tanah Longsor
Mengakibatkan kerusakan bangunan, kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, memutus
jalur transportasi, serta krisis air bersih hingga jatuhnya korban.
4. Tsunami
Tsunami meninggalkan kerusakan lingkungan di dalam laut maupun di sekitar pantai.
Kerusakan tersebut diantaranya adalah rusaknya terumbu karang, kerusakan fisik di sekitar
pantai, serta jatuhnya korban manusia.
5. Banjir
Banjir mengakibatkan kerusakan mulai dari kerusakan fisik, terkontaminasinya air bersih,
membunuh tumbuhan yang tidak tahan air dan hewan, pencemaran lingkungan, penyebaran
penyakit.
6. Badai dan Angin Topan
Bencana ini mengakibatkan kerusakan lingkungan diantaranya robohnya (rusaknya)
bangunan dan pepohonan, rusaknya area pertanian dan perkebunan, dan tingginya ombak di
laut.
F. Pelestarian Lingkungan Hidup
Untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan harus dimulai sejak dini.
Berikut ini beberapa cara melestarikan lingkungan yang bisa dilakukan :

1. Menerapkan Prinsip 4R
 Reduce yaitu mengurangi pemakaian barang yang tidak berguna.
 Reuse yaitu memakai ulang barang yang masih bisa digunakan.
 Recycle yaitu mendaur ulang barang ataupun sampah untuk menjadi barang
yang berguna.
 Replant yaitu menimbun sampah organik untuk dijadikan kompos.

Dengan menggunakan prinsip tersebut diharapkan sampah yang ada di berbagai daerah
dikurangi dengan kesadaran masing-masing masyarakat.

2. Reboisasi
Reboisasi adalah melakukan penghijauan kembali agar alam menjadi hijau dan biasanya
dilakukan di hutan yang sudah menjadi gundul agar bisa berfungsi sebagai mestinya.
Hutan di berbagai negara menjadi paru-paru dunia, Untuk itu jangan pernah merusak hutan
yang ada. Jika ingin menebang pohon, maka harus memiliki sikap tebang pilih dan menanam
benih untuk pohon yang baru.

3. Bioremidiasi
Adalah penggunaan mikroorganisme untuk membersihkan atau menetralkan bahan-bahan
kimia dan limbah secara aman dan salah satu alternatif dalam mengatasi masalah
lingkungan. Jadi limbah yang akan dibuang harus di bersihkan dahulu kontaminasinya.
Jadi dengan adanya bioremidiasi ini limbah yang akan dibuang tidak menimbulkan dampak
buruk bagi lingkungan.
Limbah yang sering menyebabkan efek yang terasa adalah limbah industri. Untuk itu suatu
industri haruslah mengetahui apa itu bioremidiasi. Terutama untuk industri yang
mengeluarkan banyak limbah berbahaya berupa zat-zat toksik. Dampaknya tidak hanya
mencari lingkungan saja, tapi bisa mengganggu kesehatan masyarakat di daerah sekitar.

4. Rehabilitasi Lahan
Adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan
lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem
penyangga kehidupan. Adanya rehabilitasi ini juga menjadi salah satu upaya untuk
mengembalikan lingkungan fisik untuk bisa di fungsikan lagi.
Tanggung jawab yang membuat rehabilitasi ini adalah pengusaha yang sudah melakukan
penambangan di lahan tersebut. Jika hal ini tidak dilakukan, maka tanah akan menjadi tandus
dan mati.

5. Reklamasi Pantai
Reklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk menyelamatkan lahan yang
kritis dan mati untuk menjadi lahan yang lebih produktif.
LINGKUNGAN HIDUP YANG SEHAT

Lingkungan yang bersih dan sehat sangat mempengaruhi kesehatan orang-orang di


sekitarnya. Apalagi saat ini banyak virus penyakit yang bisa tersebar dengan mudah jika kita
berada di lingkungan kotor dan tidak sehat.
Walaupun kita menyadari bahwa lingkungan sehat penting bagi kehidupan diri sendiri dan
orang lain, tapi nyatanya masih banyak yang belum memahami ciri lingkungan sehat dan cara
mewujudkannya. Berikut ciri dan cara mewujudkannya :

1. Udara Bersih dan Segar


Udara yang bersih dan segaradalah udarayang tidak berbau dan terasa segar ketika melewati
hidung hingga ke organ pernapasan lainnya.
Untuk membuat kualitas udara di sekitar jadi lebih baik, mulailah menanam pohon-pohon
untuk memproduksi oksigen secara alami dan menyerap karbon dioksida.
2. Tempat Pembuangan Sampah Dapat Ditemukan dengan Mudah
Ciri lain dari lingkungan sehat adalah ketersediaan tempat pembuangan sampah yang bisa
dengan mudah kita temukan.
3. Air Bersih dan Jernih
Penilaian sehat atau tidaknya sebuah lingkungan juga bisa dilihat dari kualitas airnya. Air
pasti digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari. Jika airnya bersih, tentu kita bisa
melakukan berbagai aktivitas tanpa khawatir terserang penyakit yang dibawa oleh bakteri
dari air tersebut.
4. Pengelompokan Sampah
Pengelompokan sampah dilakukan agar sampah sehari-hari bisa didaur ulang atau dikelola.
Pengelolaan sampah berguna untuk mencegah terjadinya polusi atau pencemaran akibat
sampah yang terbengkalai.
5. Terdapat Fasilitas Pengelolaan Sampah
Agar sampah tidak menumpuk di pembuangan akhir atau bermuara di laut, setiap
lingkungan wajib memiliki fasilitas pengelolaan sampah. Sampah organik bisa diolah kembali
menjadi pupuk tanaman. Sementara sampah anorganik dapat digunakan kembali menjadi
barang-barang yang bermanfaat atau diolah menjadi biji plastik yang nantinya bisa
dimanfaatkan untuk membuat wadah plastik baru.
6. Saluran Air Lancar
Saluran air yang lancar akan membantu kita mendapatkan suplai air yang cukup untuk
membersihkan diri dan lingkungan sekitar.
7. Banyak Tanaman Hijau di Lingkungan Sekitar
Tidak sulit untuk mewujudkan sebuah lingkungan bersih dan sehat. Anda hanya perlu
memperbanyak tanaman hijau di sekitar agar suasana lebih asri dan rindang. Tanaman hijau
dapat melepaskan oksigen dan menyerap karbon dioksida.
8. Pengelolaan Limbah Dilakukan dengan Baik
Pabrik-pabrik penghasil limbah harus turut memperhatikan pembuangan limbahnya. Jangan
sampai limbahnya mengotori udara, air, dan lingkungan di sekitarnya.
9. Lingkungan Terlihat Rapi dan Bersih
Untuk mewujudkan lingkungan sehat danbersih, Anda perlu memperhatikan tata letak benda
dan kebersihan lingkungan sekitar.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan hidup merupakan bagian
yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari
kehidupan manusia. Kehidupan manusia sangat memerlukan lingkungan yaitu sebagai
tempat tinggal, sebagai tempat mencari makan, sebagai tempat beraktivitas. Tetapi
semuanya itu tidak dapat di lakukan jika lingkungan itu rusak, faktor yang membuat
lingkungan itu menjadi rusak adalah faktor dari alam bahkan faktor dari manusia sendiri.
Untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita bersih dan layak untuk
ditempati

B. Saran
Diharapkan peran serta berbagai pihak untuk melestarikan lingkungan sekitar, agar kita dapat
memiliki lingkungan yang bersih dan layak untuk ditempati.
DAFTAR PUSTAKA

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-
BAGJA_WALUYA/Pengelolaan_Lingkungan_Hidup_untuk_Tk_SMA/
BAB_1_Konsep_lingkungan.pdf
https://www.studocu.com/id/document/universitas-tidar/ilmu-lingkungan/konsep-
lingkungan/45805420
https://id.scribd.com/document/89487480/norma-norma-lingkungan-hidup
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/30415/BAB%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
https://dlh.semarangkota.go.id/apa-saja-manfaat-lingkungan-hidup-alami-bagi-
kehidupan/#:~:text=Sebagai%20Tempat%20Hidup%2C%20Lingkungan%20menjadi,tempat
%20untuk%20beraktivitas%20dan%20berinteraksi.
https://www.merdeka.com/trending/penyebab-kerusakan-lingkungan-hidup-jenis-serta-
cara-menanggulanginya-kln.html
https://dlh.semarangkota.go.id/5-cara-menanggulangi-dampak-kerusakan-lingkungan/
https://www.rinso.com/id/sustainability/12-ciri-lingkungan-sehat-dan-cara-
mewujudkannya.html

Anda mungkin juga menyukai