Anda di halaman 1dari 34

MANUSIA &

LINGKUNGAN
Dosen Pengampu:

Dr. Sudarti, M.Kes.


Dr. Yushardi, S. Si., M.Si.
Nama Anggota Kelompok 1:

Septania Nur Farida (180210102010)


Haniyah Alivia (200210102030)
Indah
CREDITS: Wulandari
This presentation (200210102082)
template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon and
Novita
infographicsRisna
& images bySari
Freepik.(200210102092)
Pokok Bahasan
Peran dan Tanggungjawab
Lingkungan dan Ekosistem
Manusia

Jenis Lingkungan Hidup


dan Karakteristiknya
Alternatif Solusi

Kerusakan Lingkungan
Lingkungan dan
Ekosistem
Lingkungan adalah kesatuan
ruang dengan semua benda
dan keadaan makhluk hidup
termasuk didalamnya manusia
dan perilakunya yang
melangsungkan kehiduoan dan
kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya
Ekosistem
Menurut UU RI No. 32 th 2009 adalah suatu produk interaksi
tentang Perlindungan dan antara berbagai organisme dan
Pengelolaan Lingkungan antara organisme dan
Hidup lingkungannya.
Menurut L.L Bernard, Lingkungan terbagi atas :
1. Lingkungan fisik (anorganik), lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan
fisigeografis : tanah, udara, air, radiasi, ombak, dsb.
2. Lingkungan biologi (organik), yakni segala sesuatu yang bersifat biotis, seperti
hewan, tumbuhan, dan manusia.
3. Lingkungan sosial : terdiri dari:
Fisiososial, yang meliputi kebudayaan materiil seperti peralatan, senjata, mesin,
gedung, dsb.
Biososial manusia dan bukan manusia, yaitu interaksi terhadap sesamanya dan
hewan beserta tumbuhan domestik dan semua bahan yang digunakan manusia
yang berasal dari sumber organik.
Psikososial, yang berhubungan dengan tabiat batin manusia seperti sikap,
pandangan, keinginan, keyakinan, yang terlihat dari kebiasaan, agama, ideologi,
bahasa, dan lain-lain.
Lingkungan komposit, yaitu lingkungan yang diatur secara institusional, berupa
lembaga-lembaga masyarakat
Dilihat dari Proses Terbentuknya
Lingkungan Hidup Alami
Terdiri dari beberapa sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya, baik fisik,
biologis, maupun berbagai proses alamiah yang menentukan kemampuan dan fungsi ekosistem
dalam mendukung kehidupan. Lingkungan hidup alami bersifat dinamis. Contoh lingkungan
hidup alami, adalah hutan primer, di mana segala kehidupan dan isinya belum terkena campur
tangan manusia.
Lingkungan Hidup Buatan
Mencakup buatan manusia yang dibangun dengan bantuan teknologi baik sederhana maupun modern.
Lingkungan hidup buatan pada akhirnya dapat merusak keseimbangan, keselarasan, dan kelestarian
yang semuanya terdapat dalam lingkungan alam. Hukum yang terdapat di alam mulai terganggu yang
menghilangkan hakikat pokok kehidupan yang saling tergantung dan terikat.

Lingkungan Hidup Sosial


Terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat. Di dalam lingkungan ini terjadi
interaksi dan berbagai proses lainnya, baik antar individu, individu dengan masyarakat,
individu dengan budaya, maupun antar kelompok masyarakat.
Kerusakan Lingkungan
Perubahan Lingkungan
Kerusakan lingkungan ialah proses deteriorasi atau
penurunan mutu (kemunduran) lingkungan.
Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya
sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar,
dan kerusakan ekosistem.

Pinta Island Tortoise Polar Bear


Interaksi antara manusia dan lingkungan menyebabkan
ketidakseimbangan ekologi, seperti kerusakan tanah,
pencemaran lingkungan, hilangnya suatu populasi.
Keadaan ini diperparah dengan eksploitasi sumber daya
alam untuk menunjang kehidupan manusia.
Adanya rantai yang putus dalam daur biologi atau daur
materi dapat menyebabkan perubahan lingkungan.
Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan
Faktor Alam
Meliputi : gunung meletus, gempa bumi, angin topan, banjir,
kemarau panjang, kebakaran hutan
Faktor Manusia
Meliputi : penebangan hutan, pembangunan permungkinan,
intensifikasi pertanian. Penggunaan pupuk dan pestisida dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan, sitem monokultur dapat
mengurangi keanekaragaman, peledakan hama
1. Efek Rumah Kaca (ERK)
Yaitu : Fenomena peningkatan pada sejarah temperatur bumi yang
disebabkan gas-gas tertentu dalam atmosfer (uap air,
karbondioksida, nitrogen oksida, dan metana, misalnya
menjebak/mengikat energi dari matahari. Radiasi yang disimpan
oleh gas-gas tersebut akan menghangatkan bumi.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas
karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan
konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran
bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik
lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut
untuk mengabsorbsinya.
2. Penipisan Lapisan Ozon
Lapisan konsentrasi dari molekul ozon dibagian stratosfer
disebut sebagai lapisan ozon. Ozon ialah suatu senyawa
kimia yang terbagi tiga atom oksigen atau O3. Lapisan ozon
di bumi sekitar 90%.
Penyebab lapisan ozon yang berlubang yakni adanya
Chlorofluorocarbons (CFC), Hydrochlorofluorocarbons
(HCFC), Hydrofluorocarbons (HFC), Perfluorocarbons
(PFC). Umumnya gas tersebut digunakan dibeberapa benda
yakni lemari es dan AC, semen, dan kertas.
3. Hujan Asam

Hujan asam ialah campuran asam sulfit dan asam nitrit dari atmosfer
yang melebihi batas normal. Adapun penyebabnya yakni dari sumber
alam yakni aktivitas vulkanik maupun vegetasi terurai dan dapat
disebabkan oleh kegiatan – kegiatan manusia. Penyebab utamanya yakni
NOx (nitrogen oksida) dan SO2 (sulfur dioksida) dimana keduanya dari
pembakaran bahan bakar fosil.
Kerusakan Terumbu Karang
Terumbu karang ialah sekumpulan hewan dan tumbuhan yang ada di
perairan laut yang dangkal.
Beberapa fungsi dari terumbu karang diantaranya :
Sebagai tempat tinggal / rumah hewan ataupun persembunyian bagi
hewan laut yang kecil, menahan gelombang untuk memperkecil
erosi pantai, sebagai makanan dan juga sumber penghasilan
untuk masyarakat daerah pesisir.
Beberapa aktivitas manusia yang berdampak pada rusaknya
terumbu karang yakni penangkapan hewan laut (ikan atau udang)
dengan merusak karang – karang disekitarnya, pengambilan
secara terang – terangan terumbu karang sebagai bahan
bangunan, dan pembersihan maupun pengambilan karang di pantai
sebagai kebutuhan pariwisata.
Kerusakan Hutan Bakau
Hutan bakau (mangrove) ialah tumbuhan yang tumbuhnya disekitar
pantai / muara sungai yang disebabkan oleh pasang surut air laut.

Fungsi dari hutan bakau yakni :


Sumber daya dalam menyediakan tempat tinggal hewan air meliputi
ikan maupun udang, Sumber makanan bagi moluska, cacing,
ataupun kepiting ketika proses pembusukan berlangsung,
Stabilitator / pelindung garis pantai dari abrasi.

Hal utama kerusakan pada hutan mangrove (bakau) ialah fungsi dari
hutan bakau berganti menjadi tambak, pemukiman, bahkan dalam
kebutuhan rekreasi (perluasan lahan / objek wisata).
Kerusakan Hutan
Penyebab kerusakan hutan yakni penjarahan secara
terus – menerus sehingga menimbulkan kerusakan
hutan yang parah.
Selain itu, disebabkan oleh kebakaran dari faktor
manusia ataupun alam. Sehingga hewan – hewan
akan kehilangan rumahnya, bahkan mencari
makanan pada perkampungan warga sebagai
kelangsungan hidupnya.
Peran dan Tanggung Jawab
Manusia
Peran aktif manusia untuk menjaga lingkungannya
berhubungan dengan budaya yang dimiliki oleh
manusia itu sendiri. Perilaku manusia terhadap
lingkungannya dapat dipengaruhi oleh kesadaran
pentingnya lingkungan bagi kelangsungan hidup yang
dimiliki oleh setiap individu. Orang yang memahami
pentingnya lingkungan, baik itu lingkungan hidup
maupun lingkungan tak hidup bagi kelangsungan hidup
manusia itu sendiri akan secara sadar dan ikhlas
memelihara dan menjaga lingkungan agar hidupnya
tetap terjaga dan terpelihara dengan baik
Setiap manusia baik secara langsung maupun tidak langsung harus
bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan. Oleh karena itu,
peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan hidup yang diinginkan
harus diiringi dengan kewajiban menjaga lingkungan itu sendiri.
Kewajiban masyarakat untuk melestarikan lingkungan hidup sering di
singgung dalam Undang-Undang mengenai pengelolaan lingkungan
hidup. Salah satunya UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat menjadi
UUPPLH.
UUPPLH adalah menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi
manusia. Terdapat delapan hak yang diakui dalam UUPPLH

1) Hak atas lingkunganhidup yang baik dan sehat sebagai hak asai manusia
2) Hak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup
3) Hak akses informasi
4) Hak akses partisipasi
5) Hak mengajukan usul atau keberatan terhadap rencana usaha dan atau
kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan hidup
6) Hak untuk berperan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
7) Hak untuk melakukan pengaduan akibat dugaan pencemaran dan atau
perusakan lingkungan hidup
8) Hak untuk tidak dapat dituntut secra pidana danperdata dalam
memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
Dalam permasalahan lingkungan hidup, tidak
cukup peran masyarakat saja. Sehingga
diperlukan semua partisipasi, seperti pemerintah,
lembaga swadaya masyarakat, organisasi
kelompok yang peduli terhadap lingkungan dan
tokoh-tokoh masyarakat lainnya. hal ini
dimaksudkan agar terjadi kolaborasi yang
harmonis dalam pelaksanaan di lapangan.
Sehingga tujuan kelestarian lingkungan hidup
tercapai.
Alternativ
solusi
1. Memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup

Permasalahan lingkungan sering terjadi


akibat ulah manusia . ketidak tahuan
mengenai pentingnya menjaga dan
melestarikan alam menyebabkan
masyarakat seakan biasa dalam
melakukan kegiatan kegiatan yang
merusak alam
2. melakukan
Pengelolaan
lingkungan

Pengelolaan lingkungan hidup adalah suatu upaya yang bertujuan


melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi

kebijaksanaan penataan, pemanfaatan ,pengembangan ,pemeliharaan,


pemulihan, dan pengendalian lingkungan hidup
prinsip
Pengelolaan
lingkugan hidup  Mencapai kelestarian hubungan manusia
dengan lingkungan hidup sehingga dapat
membangun manusia seutuhnya.
.Mewujudkan manusia sebagai bagian
lingkungan hidup dan tidak dapat
dipisahkan
Mengendalikan pemanfaatan sumber
daya secara bijaksana dan diolah secara
optimal semata demi kesejahteraan
masyarakat
Melakukan pembangunan berwawasan
lingkungan
Upaya pelestarian
sumber daya alam
 Memanfaatkan sumber daya alam yang
dapat diperbarui dengan hati hati dan
evisien
 bMengembangkan metoode penambangan
dan pemrosesanyang lebih efisien serta
dapat didaur ulang
 Melaksanakan etika lingkungan dengan
menjaga kelestarian alam
 Melakukan strategi konservasi untuk
melestarikan sumber daya alam berupa
hewan dan tumbuhan membuat undang
undang mengenai perbuaruan
3. Melakukan upaya pelestarian alam

eksitu
Insitu Upaya pelestarian
yang dilakukan
Suatu pelestarian
dengan
alam yang memindahkan
dilakukan ditempat ketempat lainyang
aslinya lebih cocok dengan
kebutuhan hidupnya

Finished?
Upaya pelestarian lingkungan

insitu
Cagar alam exsitu
Taman hutan raya
Suaka marga satwa

Taman nasional

Finished?
Next
Alternatif solusi untuk beberapa jenis kerusakan lingkungan hidup adalah sebagai
berikut:

1. pemanasan global

1. Konservasi lingkungan seperti melakukan reboisasi, penenaman pohon


dan penghijauan lahan kritis.
2. Menggunakan energi yang bersumber dari energi alternatif (Energi air,
matahari, angin, bioenergy) guna mengurangi penggunaan energi bahan
bakar fosil (minyak bumi dan batu bara).
3. Daur ulang dan efisiensi energi.
4. Upaya pendidikan kepada masyarakat luas dengan memberikan
pemahaman dan penerapan untuk mencegah terjadinya pemanasan global.
2. hujan asam

. 1. Lebih banyak menggunakan bahan bakar yang rendah kandungan


belerang
2. Mengurangi emisi gas SO2 dan Nox
3. Menerapkan 3R
4. Mengurangi penggunaan sulfur sebelum melakukan pembakaran
5. Memakai bahan bakar dengan bijak
6. Lebih sering menggunakan kendaraan umum
7. Menggunakan berbagai peralatan yang ramah lingkungan
Keruskan lingkungan laut
● membuat aturan perundang undangan mengenai larangan membuang sampah sembarangan di sungai
maupun dilaut . Dengan membuang sampah ditempat sampah akan menciptakan lingkungan yang bersih
dan rapi dipandangnya. Tidak hanya itu, tapi juga dengan membuang sampah ditempatnya akan
menolong kota dari bahaya bencana banjir.
● Tidak membuang limbah pabrik di laut. Sebaiknya sebuah pabrik mengetahui bagaimana cara
pembuangan sampai pemanfaatan limbah pabrik mereka.
● Untuk mencegah abrasi dapat dilakukan Relokasi dan adaaptasi bangunan di sekitar pantai dan
melakukan penanaman hutan mangrove
●  

banjir
1.membuang sampah pada tempatnya
2. meemperbaiki saluran irigasi
3.melakukan perbaikan saluran irigasi
4.Mlakukan reboisasi
2. Memberikan edukasi tentang bagaimana menghadapi kerusakan
lingkungan akibat alam

Solusi alternative ini penting dilakukan


untuk memiimalisir kerugian akibat dar
kerusakan lingkungan hidup yang
dsebabkan oleh alam
Terima
kasih
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai