0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
90 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep interaksi manusia dan lingkungan, termasuk komponen-komponen lingkungan dan hubungan antar komponennya. Komponen lingkungan terdiri atas biotik, abiotik, dan sosial budaya. Terjalin hubungan antara lingkungan alami, binaan, dan sosial yang saling mempengaruhi. Semua komponen lingkungan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep interaksi manusia dan lingkungan, termasuk komponen-komponen lingkungan dan hubungan antar komponennya. Komponen lingkungan terdiri atas biotik, abiotik, dan sosial budaya. Terjalin hubungan antara lingkungan alami, binaan, dan sosial yang saling mempengaruhi. Semua komponen lingkungan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep interaksi manusia dan lingkungan, termasuk komponen-komponen lingkungan dan hubungan antar komponennya. Komponen lingkungan terdiri atas biotik, abiotik, dan sosial budaya. Terjalin hubungan antara lingkungan alami, binaan, dan sosial yang saling mempengaruhi. Semua komponen lingkungan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
1. Lingkungan dan Komponennya Lingkungan adalah tempat manusia mencari penghidupan dan tempat hidup manusia. Lingkungan merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Pemurah. Sebagai manusia, kita wajib bersyukur kepada Tuhan atas anugerah tersebut. Untuk menjaga lingkungan kita harus mengenal komponen lingkungan, sebagai berikut : a. Komponen Biotik Komponen biotik mencakup seluruh makhluk hidup yang ada di Bumi. Komponen biotik terdiri dari : 1) Produsen yaitu makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanan sendiri. Makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri disebut dengan istilah autotrof. Contoh Produsen : Tumbuhan hijau. 2) Konsumen yaitu makhluk hidup yang menjadikan organisme lain sebagai sumber makanan. Makhluk hidup yang tidak dapat mebuat makanansendiri disebut dengan istilah heterotrof. Contoh Konsumen : Manusia, binatang. Binatang dibedakan menjadi 4 bagian (dari jenis makanan) yaitu : Herbivora, Carnivora, Omnivora, Insektivora. Herbivora adalah sebutan binatang-binatang pemakan tumbuhan. Tumbuhan yang biasa dimakan yaitu tumbuhan yang berwarna hijau.
3) Pengurai atau perombak (decomposer), yaitu makhluk hidup yang berperan menguraikan bahan organic dari makhluk hidup yang telah mati. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamur.
b. Komponen Abiotik
Komponen abiotik terdiri atas benda mati yang berperan mendukung
kehidupan organisme. Komponen abiotic yang terdapat di lingkungan sekitar adalah Air, Tanah, Udara, dan Sinar Matahari. 1) Air menjadi sumber penghidupan bagi makhluk hidup. Tanpa air, tidak ada makhluk yang dapat hidup. Manfaat air bagi Makhluk hidup sebagai minum, mencuci baju, mandi, memasak. Air juga berdampak negative, misalnya Banjir. 2) Tanah sebagai media penting dalam mendukung kehidupan tumbuhan. Tanah berfungsi memberikan unsur hara dan sebagai media perakaran. Tanah menyediakan air dan tempat penampungan (reservoar) air serta menyediakan udara untuk respirasi akar. 3) Udara termasuk bagian atmosfer yang tersusun atas gas-gas seperti nitrogen, oksigen, argon, dan karbon-dioksida. Oksigen termasuk gas yang penting bagi makhluk hidup, namun karbon-dioksida jugua penting bagi tumbuhan hijau. Apabila siang hari tumbuhan membutuhkan karbondioksida, di malam hari tumbuhan membutuhkan oksigen. Maka dari itu kesimpulannya adalah tumubuhan membutuhkan karbon-dioksida dan juga oksigen. 4) Sinar Matahari merupakan sumber energy panas di Bumi. Sinar Matahari juga dapat dijadikan sumber cahaya di Bumi. Bagi tumbuhan, sinar Matahari diperlukan untuk melangsungkan fotosintesis. Sinar Matahari juga dapat membantu mengeringkan pakaian, mengeringkan gabah yang di jemur, krupuk yang dijemur, dsb. c. Komponen Sosial Budaya Komponen Sosial Budaya berkaitan dengan cipta, rasa, karsa. Komponen social budaya merupakan buatan manusia. Contoh unsur social budaya adalah Pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, dan adat istiadat. Ada juga tradisi yang dilaksanakan di lingkungan sekitar saya, misalnya kesenian tari Jaranan, Janger, Pagelaran Wayang. Tari Jaranan biasanya di gelarkan di acara khitanan, pernikahan, dan juga dalam memeringati hari-hari besar. Janger jugaa di gelarkan di acara khitanan, pernikahan, dan juga dalam memeringati hari-hari besar. Pagelaran wayang
pun di gelarkan di acara khitanan, pernikahan, dan juga dalam memeringati
hari-hari besar. B. Hubungan Antarkomponen Lingkungan 1. Jenis-Jenis Lingkungan Jenis lingkungan hidup utama, yaitu lingkungan alami, lingkungan hidup, lingkungan binaan atau buatan, dan lingkungan social. Lingkungan alami mencakup komponen lingkungan abiotic dan biotic. Lingkungan binaan atau buatan mencakup lingkungan fisik hasil karya manusia. Lingkungan social mencakup interaksi manusia terhadap lingkungan. a. Lingkungan Alami Lingkungan alami merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri atas sumber daya alam dan ekosistem dengan komponen fisik dan komponen biologis. Lingkungan hidup alami bersifat dinamis.Dalam lingkungan alami, komponen-komponen lingkungan, termasuk manusia, hidup selaras dengan alam. Lingkungan alami terdisi atas komponen Biotic dan abiotic. Komponen biotik adalah segala makhluk hidup, mulai mikroorganisme hingga jenis tumbuhan dan hewan. Lingkungan abiotic adalah segala benda dan kondisi di sekitar makhluk hiudp yang bukan organisme seperti batuan, tana, mineral, udara, angin, curah hujan, dan sinar Matahari. b. Lingkungan Binaan atau Buatan Lingkungan binaan atau buatan mencakup lingkungan buatan manusia yang dibentuk dengan bantuan teknologi, baik teknologi sederhana maupun modern. Komponen dalam lingkungan binaan atau buatan kurang beraneka ragam karena keberadaanya selalu diselaraskan dengan kebutuhan manusia. Lingkungan binaan dibentuk, dimodifikasi, dikelola, dan diatur kondisinya oleh manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup. Contoh lingkungan binaan atau buatan : sawah irigasi, sawah tadah hujan, bendungan, agroekosistem, perkebunan stroberi, dan permukiman (kota dan desa). c. Lingkungan Sosial
Lingkungan Sosial diartikan sebagai kumpulan sekelompok
manusia yang memilliki keteraturan social dan budaya. Lingkungan social terbentuk karena adanya interaksi social dalam masyarakat. Pada lingkungan social, hubungan antara individu dan masyarakat sangat erat, saling memengaruhi, dan saling bergantung (Hubungan asosiatif dan disosiatif). 1) Hubungan asosiatif, yaitu pola hubungan interaksi social yang bersifat positif. Pola hubungan ini tercipta karena adanya kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Hubungan asosiatif mendorong manusia untuk saling bekerja sama, menghargai, serta memberi dan menerima. Contoh bekerja sama yaitu Gotong royong, mendahulukan kelompok. Contoh menghargai yaitu berhati-hati apabila berbicara dengan teman agar temannya tidak sakit hati. 2) Hubungan disosiatif, yaitu pola hubungan interaksi yang menimbulkan dampak negative seperti persaingan, pertentangan, dan pertikaian. Pertentangan meliputi pertentangan individu, rasial, antarkelompok social, politik, dan pertentangan internasional. Pertentangan akan menyebabkan lingkungan tidak nyaman. d. Hubungan Lingkungan Biotik dan Abiotik Pada ekosistem terjadi hubungan saling ketergantungan antara lingkungan biotik dan lingkungan abiotic. Jika salah satu komponen lingkungan mengalami gangguan akan berpengaruh terhadap komponen lain. Sebagai contoh tumbuhan dapat hidup dengan baik jika lingkungan menyediakan unsur-unsur yang diperlukan tumbuhan seperti air, udara, cahaya, dan mineral. Selain hubungan diatas, dalam ekosistem terjalin hubungan antara lingkungan alami, lingkungan social, dan lingkungan buatan. Pada perkembangannya manusia membentuk lingkungan binaan atau buatan. Pada lingkungan binaan atau buatan, manusia menjadi subjek atau pelaku yang mengatur lingkungan alami sesuai kebutuhan. Di satu sisi, lingkungan binaan membentuk lingkungan hidup social. Di sisi lain, lingkungan social mempengaruhi kondisi lingkungan alami. Lingkungan alami menunjang dan membentuk lingkungan alami. 4
1) Lingkungan alami membentuk lingkungan social, misalnya lingkungan
pantai yang membentuk lingkungan social kehidupan nelayan. 2) Lingkungan social memengaruhi lingkungan alami, misalnya lingkungan masyarakat maju atau modern yang memerlukan banyak sumber daya alam. 3) Lingkungan social memengaruhi lingkungan buatan, misalnya lingkungan masyarakat yang melek pengetahuan membentuk beragam lingkungan buatan. 4) Lingkungan buatan bergantung pada lingkungan alami, misalnya pembangunan fasilitas perkotaan yang bergantung pada kondisi fisik lahan. 2. Manfaat Lingkungan bagi Kehidupan Semua komponen lingkungan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manusia dapat memanfaatkan tumbuhan dan hewan untuk di makan. Manusia juga memanfaatkan udara untuk bernafas. Adapun manfaat komponen lingkungan hidup bagi manusia sebagai berikut : a. Ruang permukaan Bumi sebagai tempat manusia beraktifitas sehari-hari. b. Tanah atau lahan pertanian dan peternakan dijadikan tempat kegiatan ekonomi. c. Udara dengan kandungan oksigen sangat dibutuhkan manusia untuk bernafas. d. Hewan dan tumbuhan dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi manusia. e. Sumber daya tambang minyak, gas, dan batu bara dimanfaatkan untuk bahan bakar. f. Mikroorganisme atau jasad renik mengurai sisa-sisa jasad hidup yang mati sehingga hancur dan menjadi tanah.