Anda di halaman 1dari 51

Ilmu Pengetahuan

Alam dan Sosial


(IPAS)
Guru Mapel : Sri Sumarni, S.Pd
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk hidup dan lingkungannya memiliki
hubungan yang sangat erat. Kehidupan makhluk
hidup sangat bergantung pada keadaan
lingkungannya. Lingkungan adalah satu kesatuan
hidup antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam. Di dalam lingkungan,
terdapat berbagai macam makhluk hidup. Setiap
makhluk hidup bergantung pada makhluk hidup
lain dan bergantung pada sumber daya alam
yang ada di sekitarnya. Bagaimana keterkaitan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya?
Mari lebih memahami tentang interaksi makhluk
hidup dengan menyimak materi berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


A. Keterkaitan Makhluk Hidup
dengan Lingkungan
Pada dasarnya, makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungan. Lingkungan adalah satu
kesatuan hidup antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam, seperti tanah, air,
energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang ada di atas tanah, di dalam tanah, maupun di
perairan. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik lingkungan yang berupa
makhluk hidup maupun tidak hidup membentuk suatu hubungan timbal balik yang rumit dan
kompleks. Di alam terdapat macam-macam ekosistem. Ekosistem adalah suatu sistem yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Berbagai
jenis makhluk hidup yang menempati daerah tertentu dengan lingkungan yang mengelilinginya
dan menopang kebutuhannya, seperti cahaya matahari, air, dan tanah akan membentuk sebuah
ekosistem.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


1. Komponen Pembentuk
Ekosistem
Komponen pembentuk ekosistem terdiri atas dua komponen
utama yaitu komponen biotik dan abiotik. Adapun keduanya
dijelaskan sebagai berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


a. Komponen biotik
Semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam komponen
biotik, baik manusia, hewan, tumbuhan, maupun makhluk mikroskopik
seperti bakteri atau dekomposer. Komponen biotik adalah komponen
dalam ekosistem yang mengacu pada makhluk hidup atau organisme.

Berdasarkan cara mendapatkan makanan, komponen biotik ini dibedakan


menjadi tiga, yaitu produsen (autotrof ), konsumen (heterotrof ), dan pengurai
(dekomposer). Adapun ketiganya dijelaskan sebagai berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


1. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang berperan sebagai autotrof. Autotrof adalah
makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Tumbuhan
merupakan makhluk hidup yang dapat menghadirkan makanannya sendiri
melalui proses fotosintesis. Hal ini karena tumbuhan memiliki klorofil serta
mampu mendapatkan karbon dioksida, air, dan matahari sebagai syarat
melakukan fotosintesis. Di dalam suatu ekosistem, produsen merupakan makhluk
hidup yang memiliki komposisi jumlah paling besar sehingga memiliki sumber
energi paling banyak untuk makhluk hidup lainnya.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


Terdapat dua macam kelompok makhluk hidup autotrof yaitu makhluk
hidup mensintesis makanannya dari molekul anorganik dengan bantuan
energi sinar matahari yang disebut fototrofik. Contohnya, semua
tumbuhan hijau, alga, dan bakteri belerang. Jenis makhluk hidup
autotrof yang kedua yaitu makhluk hidup yang menyintesis
makanannya dari molekul anorganik dengan energi kimia yang disebut
kemotrofik, contohnya bakteri pendaur nitrogen (Nitrosomonas)

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang berperan sebagai heterotrof. Heterotrof adalah makhluk hidup
yang tidak dapat meghasilkan makanannya sendiri atau bergantung pada makhluk hidup lain. Manusia
termasuk makhluk hidup heterotrof. Terdapat tiga jenis konsumen berdasarkan sumber makanan yang
dikonsumsi sebagai berikut.

a. Karnivora adalah organisme yang sumber makanannya berupa daging. Contohnya, singa, anjing,
harimau, serigala, dan buaya.

b. Herbivora adalah organisme yang sumber makanannya berupa daun atau tumbuhan. Contohnya kambing,
sapi, jerapah, zebra, kerbau, dan belalang.

c. Omnivora adalah organisme yang sumber makanannya berasal dari tumbuhan, daging, maupun
organisme lain. Contohnya, manusia, ayam, bebek, babi, tikus, dan burung.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


Pengurai (dekomposer) dan
detritivor
Setelah beberapa waktu, tumbuhan atau hewan yang mati akan hancur menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil dan akhirnya akan hilang. Hal itu dapat terjadi
karena adanya kegiatan organisme pengurai (dekomposer). Pengurai atau
dekomposer adalah organisme yang bertugas menguraikan sisa-sisa makhluk
hidup yang telah mati untuk dijadikan mineral dan unsur hara tanah. Organisme
pengurai mengeluarkan enzim selulosa. Tumbuhan atau hewan yang mati
menjadi lunak, kemudian dirombak dan terurai menjadi bagian-bagian kecil dan
diserapnya.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


Terdapat sisa-sisa bahan fragmen (remukan atau hancuran kecil-kecil
lembut) yang disebut detritus. Selanjutnya, ada organisme yang masuk
menembus ke dalam tubuh tumbuhan atau hewan tersebut dan
mencerna atau memakan detritus yang disebut dengan detritivor.
Detritus merupakan bahan organik dari partikulat atau organisme yang
mati. Adanya dekomposer membuat keseimbangan ekosistem ini tetap
terjaga.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


Jenis-jenis detritivor darat bertubuh besar, yaitu keluwing, kutu kayu,
dan cacing tanah, sedangkan jenis detritivor renik, seperti belatung,
rayap, dan nematoda. Jenis-jenis detritivor pantai, seperti siput pantai,
cacing pantai, dan tripang.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


b. Komponen abiotik
Adanya komponen abiotik sangat menentukan jenis makhluk
hidup yang mampu tinggal dan bertahan di sebuah lingkungan
ekosistem tertentu. Komponen abiotik adalah komponen tidak
hidup atau benda mati yang ada di permukaan bumi dan
memberikan manfaat atau memberi pengaruh bagi kehidupan
manusia dan makhluk hidup lain. Komponen abiotik tetap
memiliki peran penting yang diperlukan untuk kelangsungan
hidup organisme di dalam sebuah ekosistem. Fungsi utama
komponen abiotik yaitu sebagai faktor yang memiliki pengaruh
paling besar terhadap kemampuan reproduksi suatu spesies
organisme atau makhluk hidup yang ada di dalam sebuah
ekosistem. Adapun beberapa hal yang termasuk komponen
abiotik dijelaskan sebagai berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


1. Air
Air merupakan salah satu komponen yang paling penting
dan dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup. Fungsi air
dalam tubuh makhluk hidup yaitu sebagai pelindung dan
penghantar energi dalam tubuh makhluk hidup. Kebutuhan
air satu organisme dengan organisme lain tidak dapat
disamakan

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


2. Cahaya matahari
Cahaya matahari adalah salah satu komponen abiotik yang
berperan penting membantu berlangsungnya proses
fotosintesis pada tumbuhan. Selain itu, hampir semua
makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari karena
mengandung vitamin yang diperlukan oleh tubuh .

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


3. Udara dan suhu udara
Udara adalah benda gas yang tersusun atas beberapa unsur, seperti nitrogen, oksigen,
karbon dioksida, helium, dan ozon. Udara merupakan komponen abiotik yang menjadi
kebutuhan primer seluruh organisme yang fungsinya berhubungan dengan pernapasan.

Suhu udara adalah derajat panas suatu benda yang ditunjukkan menggunakan
besaran tertentu. Suhu udara dapat memengaruhi metabolisme dalam komponen
biotik. Seluruh makhluk hidup memiliki batasan suhu tertentu untuk mampu
bertahan hidup

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


4. Angin
Angin adalah aliran udara yang berasal dari terjadinya rotasi
bumi dan adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya.
Angin memiliki peran yang penting dalam memengaruhi
suhu lingkungan. Selain itu, angin juga membantu terjadinya
proses evaporasi atau penguapan bagi organisme.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


5. Kelembapan
Kelembapan adalah hasil konsentrasi uap air yang berada di
udara. Kelembapan secara langsung dapat memberikan
pengaruh kepada iklim dan secara tidak langsung memiliki
pengaruh pada pertumbuhan makhluk hidup, khususnya bagi
tumbuhan.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


6. Iklim
Iklim adalah keadaan suhu kelembapan, awan, hujan, dan sinar
matahari dalam jangka waktu yang lama di suatu daerah. Iklim
terbentuk sebagai akibat dari interaksi berbagai komponen abiotik
lain, seperti air, udara, suhu, curah hujan, cahaya matahari, dan
kelembapan. Iklim juga berkaitan dengan kesuburan tanah dan
kelangsungan hidup tumbuhan

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


7. Tanah dan bebatuan
Tanah dan batu memiliki peran penting dalam persebaran
organisme dengan struktur fisik, pH, dan kandungan mineral
yang beragam di dalamnya. Tanah dan bebatuan merupakan
dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tanah tanpa bebatuan
tidak dapat ditempati makhluk hidup, begitu juga
sebaliknya.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


2. Pola Interaksi dalam Ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistem dibagi menjadi dua bagian yaitu pola
interaksi antarkomponen biotik dan pola interaksi antara komponen
biotik dengan komponen abiotik.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


a. Interaksi antarkomponen biotik
Di alam ini tidak ada organisme yang dapat hidup sendiri. Setiap
organisme selalu membutuhkan organisme lain. Adanya sifat saling
membutuhkan antarorganisme satu dengan yang lain ini membentuk
sebuah interaksi. Bentuk interaksi yang sangat kuat antara dua jenis
organisme sehingga membentuk hubungan yang khas disebut dengan
simbiosis. Dalam kehidupan ada tiga jenis simbiosis, yaitu simbiosis
mutualisme, simbiosis komensalisme, dan symbiosis parasitisme.
Adapun jenis-jenis simbiosis tersebut sebagai berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah
interaksi antar makhluk hidup
yang saling menguntungkan.
Contohnya, lebah dengan bunga.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


Simbiosis komensalisme
imbiosis komensalisme adalah interaksi
antarmakhluk hidup ketika satu individu
diuntungkan, tetapi individu yang lain tidak
diuntungkan atau tidak dirugikan. Jadi, dalam
simbosis ini hanya menguntungkan satu pihak
saja, sedangkan pihak yang lain tidak
diuntungkan. Contohnya, ikan paus dengan
ikan remora serta bunga anggrek dengan
pohon mangga.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah
interaksi antarmakhluk hidup ketika
satu individu diuntungkan dan
individu yang lain dirugikan atau
hanya menguntungkan satu pihak
dan pihak yang lain dirugikan.
Contohnya, nyamuk dengan manusia
dan tali putri dengan tumbuhan
inangnya.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


Selain dalam bentuk simbiosis, terdapat juga interaksi
antarmakhluk hidup yang disebut netral, predasi, dan
kompetisi. Adapun ketiganya dijelaskan sebagai berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


Netral
Netral adalah hubungan tidak saling mengganggu
antarorganisme dalam habitat yang sama dan bersifat tidak
menguntungkan serta tidak merugikan kedua belah pihak.
Contohnya, hubungan antara capung dan sapi serta ayam
dan kucing.

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)


Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)

Anda mungkin juga menyukai