Anda di halaman 1dari 7

TUGAS IPA

KLIPING ABIOTIK DAN BIOTIK

Nama : Muhammad Farhan Rifaldi


Kelas : 7 – 3
ABIOTIK DAN BIOTIK
Ekosistem adalah suatu kesatuan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya. Dalam ekosistem, ada sejumlah komponen yang saling berhubungan
satu sama lain. Komponen itu adalah biotik dan abiotik.

PENGERTIAN ABIOTIK

Komponen abiotik merupakan semua bentuk benda mati yang terdapat di permukaan bumi.
Seperti air, cahaya matahari, pH, udara, dan lain sebagainya.

Secara tidak langsung, komponen abiotik ini juga mempunyai pengaruh terhadap penentuan
makhluk hidup dan juga seleksi alam kepada makhluk yang bisa beradaptasi. Misalnya saja,
dengan menentukan adanya ketersediaan salah satu atau beberapa komponen abiotik, maka
akan bisa terlihat organisme yang mampu untuk menyesuaikan dirinya dan tetap bertahan.
PERAN DAN FUNGSI KOMPONEN ABIOTIK
Fungsi utama komponen abiotik adalah sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap
kemampuan reproduksi suatu spesies organisme atau makhluk hidup di dalam sebuah
ekosistem. Hal ini dikarenakan kelangsungan hidup organisme tersebut tidak akan optimal
bila tidak ada faktor dari komponen abiotik yang menunjang.
Misalnya, komponen abiotik seperti air, udara, kelembaban, cahaya matahari, bebatuan dan
tanah tidak ada atau tidak berfungsi dengan baik, maka berpengaruh pada kelangsungan
hidup tumbuhan.
Terutama adalah cahaya matahari yang diperlukan untuk proses fotosintesis. Jika tidak cukup
cahaya matahari, maka tumbuhan akan mati karena tidak mampu bertahan hidup. Jika tidak
ada tanaman atau tumbuhan maka hewan pemakan tanaman juga terancam punah. Hal ini
karena makanan yang tersedia berkurang dan berujung pada ekosistem yang tidak seimbang.

BERBAGAI JENIS KOMPONEN ABIOTIK


1. Air
Fungsi air adalah sebagai pelindung dan penghantar energi dalam tubuh makhluk
hidup.Kebutuhan air suatu organisme tidak bisa disamakan dengan organisme lain.
Selain itu, kondisi atau tempat satu dengan yang lain juga memiliki ketersediaan air
yang berbeda. Sehingga hal ini juga mempengaruhi cara hidup organisme di suatu
tempat.
Misalnya di lingkungan gurun yang sedikit air, berbagai tumbuhan pun beradaptasi
dengan kondisi alam di sana.

2. Cahaya Matahari
Cahaya matahari mempengaruhi kelembaban dan peningkatan suhu atau temperatur
udara yang berujung pada kondisi tekanan udara. Secara tidak langsung, semua
komponen abiotik ini saling berkaitan satu sama salin. Cahaya matahari juga berperan
penting dalam dalam komponen biotik contohnya fotosintesis yang terjadi pada
tumbuhan.

3. Udara dan Suhu Udara


Karbondioksida sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk membantu proses
fotosintesis. Selain itu, bumi juga dilindungi oleh lapisan udara yang disebut atmosfer.

Sedangkan suhu udara yang dimaksud adalah derajat panas suatu benda yang
ditunjukkan dengan besaran tertentu. Suhu ini dapat mempengaruhi metabolisme
dalam tubuh makhluk hidup atau komponen biotik. Beberapa makhluk hidup tidak
dapat bertahan hidup pada suhu tertentu.
4. Angin
Angin adalah aliran udara yang berasal dari adanya rotasi bumi dan juga karena
adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin berperan penting dalam
mempengaruhi suhu lingkungan dan membantu proses evaporasi atau penguapan
bagi organisme.

5. Kelembaban
Kelembaban merupakan konsentrasi uap air yang ada di udara. Kelembaban secara
langsung mempengaruhi iklim dan secara tidak langsung berpengaruh pada
pertumbuhan makhluk hidup khususnya bagi tumbuhan.

6. Iklim
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca pada suatu waktu dan di suatu tempat di bumi
atau pun planet lainnya. Iklim terbentuk akibat interaksi dari berbagai komponen
abiotik, seperti suhu, air, udara, kelembaban, curah hujan, cahaya matahari dan lain-
lain.

7. Garam Mineral
Garam mineral merupakan senyawa yang terdapat di dalam tanah. Fungsinya untuk
membantu proses metabolisme dan juga pertumbuhan suatu organisme.

8. Derajat Keasaman atau pH


pH adalah ukuran tingkat asam atau basa suatu benda yang diukur dengan skala 0
sampai 4. Contohnya seperti nilai pH tanah yang sangat cocok untuk ditumbuhi
tanaman dengan pH berkisar antara 5,8 sampai 7,2. Kadra pH yang baik juga
dipengaruhi oleh pupuk, curah hujan, aktivitas akar tanaman dan juga penguraian
mineral dalam tanah.

9. Bebatuan dan Tanah


Komponen yang satu ini juga memiliki peran sangat penting, yaitu berperan dalam
persebaran organisme dengan struktur fisik, pH dan kandungan mineral yang beragam
di dalamnya.
Keduanya tidak bisa terpisahkan, bebatuan tanpa tanah tidak akan bisa ditempati
makhluk hidup, begitu pun sebaliknya. Selain itu, komposisi partikel tanah (tekstur),
jenis tanah, derajat keasaman (pH), dan kandungan garam mineral (unsur hara) juga
mempengaruhi kualitas tanah

10. Topografi
Topografi merupakan tata letak suatu tempat dilihat dari ketinggian tertentu di atas
permukaan air laut atau dilihat dari garis bujur dan garis lintang. Perbedaan pada
topografi juga dapat mempengaruhi jenis penerimaan tekanan udara, kelembaban,
cahaya matahari dan suhu udara di suatu tempat. Topografi juga dapat
menggambarkan distribusi suatu organisme atau makhluk hidup.
PENGERTIAN BIOTIK
Komponen biotik merupakan suatu komponen yang ada di dalam sebuah ekosistem dan
biasanya berupa suatu organisme makhluk hidup. Dimana komponen biotik ini bervariasi,
mulai dari hewan, manusia, tumbuhan, dan juga mikro-organisme.

Manusia sebagai salah satu komponen biotik utama memiliki pengaruh yang cukup besar
terhadap penyebaran, perkembangan, dan juga pemusnahan komponen biotik lainnya. Selain
itu, manusia juga berperan penting untuk keberlangsungan hidup hewan ataupun tumbuhan.
Komponen biotik atau makhluk hidup berada di dalam habitatnya masing-masing. Habitat
merupakan tempat atau lingkungan yang cocok untuk makhluk hidup tertentu untuk bisa
berkembang dan melangsungkan kehidupan mereka.
PERAN DAN FUNGSI KOMPONEN BIOTIK
1. Produsen

Produsen merupakan komponen biotik atau makhluk hidup yang berada di tingkatan
teratas. Hal ini dikarenakan produsen mampu memenuhi kebutuhan dengan
membuat makanannya sendiri. Produsen adalah organisme yang mampu menyusun
zat anorganik (tidak mengandung bahan kehidupan) menjadi organik (mengandung
bahan kehidupan) menjadi makanannya sendiri.

Produsen disebut sebagai organisme autotrof, yaitu dalam membuat makanan perlu
dibantu oleh cahaya matahari. Makhluk hidup di tingkatan teratas atau disebut
produsen ini biasanya ditempati oleh tumbuhan hijau yang memiliki klorofil.
Tumbuhan hijau dapat memenuhi kebutuhan dengan membuat makanannya sendiri
melalui proses fotosintesis.
Contoh selain tumbuhan hijau yang termasuk ke dalam komponen biotik produsen,
yaitu:

• Fitoplankton, yaitu tumbuhan yang mampu membuat makanannya sendiri dalam


jumlah yang banyak sehingga menjadi sumber makanan bagi hewan-hewan di
perairan air tawar maupun air laut.
• Anggota tumbuhan protista di dalam air yang bentuknya sangat kecil dan hidup
secara melayang-layang disebut juga produsen perairan.
• Alga, yaitu organisme autotrof yang dianggap tidak memiliki organ seperti
tumbuhan lainnya.
• Lumut
• Ganggang biru-hijau
• Beberapa jenis bakteri

2. Konsumen

Makhluk hidup dari komponen ini tidak mampu membuat makanannya sendiri dan
bergantung dengan makhluk hidup lain. Makhluk hidup ini disebut organisme
heterotrof dan biasanya merupakan golongan hewan. Selain itu, manusia, jamur dan
mikroba juga merupakan golongan konsumen karena masih bergantung pada
makhluk hidup lain dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan.

Konsumen terbagi menjadi tiga macam dilihat dari cara makannya, antara lain:

1) Herbivora, yaitu jenis makhluk hidup yang memakan tumbuhan. Contohnya


kelinci, sapi, kambing dan lain sebagainya. Makhluk hidup jenis ini biasanya
disebut konsumen primer.
2) Karnivora, yaitu jenis makhluk hidup yang memakan daging dari hewan lainnya.
Karnivora merupakan makhluk hidup pada tingkatan kedua, biasanya disebut
konsumen tingkat II. Contohnya adalah harimau, singa, buaya dan lain sebagainya.
3) Omnivora, yaitu jenis makhluk hidup yang memakan segala baik tumbuhan
maupun daging. Contohnya yaitu manusia, tikus, babi, ayam dan lain sebagainya.
Makhluk hidup jenis ini disebut konsumen puncak, khususnya manusia.

Berdasarkan tingkatannya, konsumen dibagi menjadi tiga macam sebagai berikut:


1) Konsumen Primer, yaitu konsumen yang memakan langsung produsen. Konsumen
primer ini adalah semua jenis herbivora dan juga omnivora. Contohnya adalah
kambing, sapi, ulat, tikus dan lain sebagainya.
2) Konsumen Sekunder, yaitu konsumen yang memakan konsumen primer.
Konsumen sekunder ini adalah sebagian jenis karnivora dan juga omnivora, seperti
harimau, cheetah, ayam, katak, ular, trenggiling dan lain sebagainya.
3) Konsumen Tersier, yaitu konsumen yang memakan konsumen sekunder.
Konsumen tersier terdiri dari jenis karnivora dan juga omnivora. Contohnya adalah
elang, hiu, gurita dan lain sebagainya.
3. Dekomposer

Dekomposer disebut juga sebagai pengurai, yaitu makhluk hidup yang mendapatkan
makanannya dari makhluk hidup lain yang sudah mati.
Dekomposer adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki fungsi tertentu
sehingga mampu menguraikan sampah atau sisa-sisa makanan dari makhluk hidup
yang sudah mati. Dekomposer juga disebut perombak, yang memungkinkan zat-zat
organik dapat terurai dan mengalami daur ulang kembali sehingga membentuk hara.

Organisme yang termasuk ke dalam dekomposer biasanya memiliki bentuk yang kecil
dan berada di dalam tanah, air atau udara. Contohnya seperti bakteri dan jamur atau
cendawan. Meski kecil, komponen jenis dekomposer ini juga berperan penting dalam
kehidupan di bumi dan juga mendukung terbentuknya lingkungan atau ekosistem
yang baik.

4. Detrivora

Detrivora juga disebut sebagai detritus adalah jenis organisme atau makhluk hidup
yang memakan partikel-partikel organik (mengandung bahan kehidupan). Komponen
biotik jenis detritus merupakan hancuran dari jaringan tumbuhan atau pun hewan
yang sudah lapuk.
Contoh makhluk hidup atau organisme yang termasuk detritus adalah:
• Siput, yaitu organisme bercangkang dan bergelung pada tahap dewasa.
• Cacing tanah, yaitu jenis hewan cacing berbentuk tabung dan memiliki tubuh
berupa segmen.
• Lipan atau disebut juga kelabang, yaitu hewan nokturnal yang memiliki
sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan berbisa.
• Keluwing yang disebut juga lelue atau tetinggi, yaitu hewan beruas yang
memiliki sekitar 30 ruas dengan sepasang kaki di setiap ruasnya. Hewan ini
termasuk juga ke dalam golongan kaki seribu.
• Teripang memiliki nama lain trepang atau timun laut, yaitu hewan invertebrata
yang dapat dimakan dan hidup hampir di semua perairan, khususnya di
samudera pasifik barat dan hindia.

Anda mungkin juga menyukai