Anda di halaman 1dari 6

TUGAS IPA

KLIPING BIOTIK DAN ABIOTIK

NAMA : RAFA AHMAD


KELAS : 7 – 3
KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK DALAM EKOSISTEM
Ekosistem merupakan kesatuan interaksi yang seimbang antara komponen abiotik dan biotik
dalam ekosistem.

Dalam sebuah lingkungan, ada beberapa komponen abiotik dan biotik dalam ekosistem yang
saling berinteraksi satu sama lain. Dimana setiap komponen mempunyai fungsi ataupun
peranannya masing-masing. Selama tidak terdapat fungsi yang terganggu, maka
keseimbangan akan tetap terjaga.
PENGERTIAN BIOTIK
Komponen biotik merupakan komponen yang ada di alam dan meliputi semua makhluk hidup,
seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia.

Manusia sebagai salah satu komponen biotik utama memiliki pengaruh yang cukup besar
terhadap penyebaran, perkembangan, dan juga pemusnahan komponen biotik lainnya.
Komponen biotik atau makhluk hidup berada di dalam habitatnya masing-masing. Habitat
merupakan tempat atau lingkungan yang cocok untuk makhluk hidup tertentu untuk bisa
berkembang dan melangsungkan kehidupan mereka.
KOMPONEN BIOTIK

Berdasarkan fungsinya, komponen biotik dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu


1. Produsen : Makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri (autrotrof).
Makhluk hidup dalam tingkatan teratas ini umumnya ditempati oleh tumbuhan hijau
yang memiliki klorofil.
Contoh: Tumbuh-tumbuhan, Ganggang, Bakteri, dan mikroorganisme lainnya.
2. Konsumen : Makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanannya sendiri melainkan
bergantung dengan makhluk hidup lainnya (heterotof).
Komponen konsumen ini antara lain manusia, jamur dan mikroba, serta hewan.
Konsumen dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1) Herbivora : adalah jenis makhluk hidup yang mengonsumsi tumbuh-
tumbuhan.
Contoh kambing, sapi, dan hewan lainnya yang hanya memakan tumbuhan.
2) Karnivora : adalah jenis makhluk hidup yang mengonsumsi daging dari
makhluk hidup lain. Jenis karnivora ini adalah makhluk hidup yang ada di
tingkatan kedua,
Contoh buaya, harimau, komodo, singa makhluk hidup lainnya yang pemakan
daging.
3) Omnivora : adalah makhluk hidup yang mengonsumsi segala bentuk makanan,
mulai dari tumbuhan hingga daging.
Contoh manusia, babi, tikus, dan lain sebagainya.
Jenis makhluk hidup ini disebut sebagai konsumen puncak, khususnya manusia
3. Dekomposer (Pengurai)
Dekomposer adalah makhluk hidup yang memperoleh makanannya dari makhluk
hidup lain yang sudah mati. Dekomposer merupakan organisme yang memiliki peran
untuk menguraikan sampah ataupun sisa-sisa makanan dari makhluk hidup lainnya
yang sudah mati. Contohnya bakteri dan jamur.
PENGERTIAN ABIOTIK
Komponen abiotik merupakan semua bentuk benda mati yang terdapat di permukaan bumi
dan memberikan banyak manfaat serta pengaruh untuk kehidupan manusia dan juga
makhluk hidup lainnya.
KOMPONEN ABIOTIK

Komponen abiotik ini juga memiliki peranan yang penting dalam memenuhi kebutuhan
komponen lain dalam sebuah ekosistem. Dimana komponen abiotik diantaranya yaitu air,
tanah, udara, matahari, bebatuan, iklim, dan lainnya.
1. Air
Air atau Hidrogen Hidroksida adalah salah satu komponen vital yang paling diperlukan
oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi. Fungsi air yaitu sebagai pelindung dan
penghantar energi yang ada di dalam tubuh makhluk hidup.

Selain itu, kondisi ataupun tempat tinggal antara organisme satu dengan lainnya juga
memiliki ketersediaan air yang berbeda-beda. Misalnya, di lingkungan gurun yang
mempunyai ketersediaan air sedikit, maka tumbuhan disana juga akan beradaptasi
dengan kondisi alam yang ada disana atau tumbuhan kaktus yang menumbuhkan
daun berbentuk duri dan mempunyai pori-pori yang sempit dan berfungsi untuk
mengurangi penguapan.

2. Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan salah satu komponen abiotik yang mempunyai peran
sangat penting untuk membantu berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan.
Cahaya matahari ini juga bisa mempengaruhi kelembaban serta temperatur udara
pada suatu daerah yang berujung pada kondisi tekanan udara. Secara tidak langsung,
semua komponen abiotik tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
3. Udara dan Suhu Udara
Udara merupakan komponen abiotik yang menjadi kebutuhan primer dari semua
organisme yang berfungsi untuk sistem pernapasan. Sementara karbondioksida
adalah hasil dari respirasi makhluk hidup dan dihasilkan oleh manusia dan hewan.
Karbon dioksida sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk membantu proses
fotosintesis.

Sedangkan untuk suhu udara yaitu derajat panas suatu benda yang ditunjukkan
dengan menggunakan besaran tertentu. Suhu udara sendiri bisa mempengaruhi
metabolisme dalam komponen abiotik. Semua makhluk hidup mempunyai batasan
suhu tertentu untuk bisa bertahan hidup.

4. Angin
Angin merupakan aliran udara yang berasal dari terjadinya rotasi bumi dan karena
adanya perbedaan tekanan udara yang ada disekitarnya. Angin mempunyai peran
yang penting dalam mempengaruhi suhu lingkungan dan membantu terjadinya proses
evaporasi ataupun penguapan untuk para organisme.

5. Kelembaban
Kelembaban merupakan hasil dari konsentrasi uap air yang ada di udara. Kelembaban
memberikan pengaruh kepada iklim dan secara tidak secara langsung berpengaruh
pada pertumbuhan makhluk hidup khususnya untuk tumbuhan.

6. Iklim
Iklim Adalah kondisi hawa pada wilayah tertentu dalam periode waktu yang cukup
lama. Iklim terbentuk akibat interaksi dari berbagai komponen abiotik lainnya, seperti
udara, air, suhu, curah hujan, cahaya matahari, kelembaban, dan lain sebagainya. Iklim
bisa berpengaruh pada sebaran organisme di seluruh muka bumi ini. Selain itu, iklim
juga mempunyai hubungan yang erat dengan kesuburan tanah dan kelangsungan
hidup tumbuhan

7. Garam Mineral
Garam mineral merupakan senyawa yang berada di dalam tanah. Adapun fungsi dari
garam mineral ini adalah untuk membantu proses metabolisme dan pertumbuhan
dari suatu organisme.

8. Derajatan atau pH
pH adalah ukuran tingkat keasaman atau basa pada suatu benda yang bisa diukur
dengan menggunakan skala 0-4. Misalnya saja, nilai pH tanah yang sangat cocok untuk
ditanami tumbuhan yakni memiliki nilai pH berkisar antara 5,8 sampai 7,2. Kadar pH
yang baik juga bisa dipengaruhi oleh penggunaan pupuk, aktivitas akar tanaman,
curah hujan, dan penguraian mineral yang berada di dalam tanah.
9. Bebatuan dan Tanah
Komponen abiotik berupa bebatuan dan tanah memiliki peran penting dalam
persebaran organisme dengan struktur fisik, pH, dan kandungan mineral yang
bervariasi di dalamnya. Selain itu, jenis tanah, tekstur atau komposisi partikel tanah,
derajat keasaman, dan kandungan garam mineral bisa mempengaruhi kualitas dari
tanah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai