EKOSI
STEM
Odum, 1996 (Rangkuti, 2017. hlm 6) mengatakan, “Ekosistem merupakan suatu sistem
ekologi yang terbentuk dari proses reaksi timbal balik antar makhluk hidup dengan lingkungannya”.
Sehingga ekosistem atau sistem ekologi merupakan pertukaran bahan – bahan antara bagian yang
hidup dan tak hidup di dalam sistem.
Menurut Tansley, 1935 (Mulyadi, 2010. hlm. l) mengatakan bahwa: “Ekosistem adalah
hubungan tiimbal balik antara komponen biotik (tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba) dengan
komponen abiotik (cahaya, udara, air, tanah) di alam, sebenarnya merupakan hubungan komponen
yang membentuk suatu sistem”.
A. SATUAN EKOSISTEM
1. Individu
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor
kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang
manusia.
2. Populasi
Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu
tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan
Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang. Ukuran populasi
berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut
dinamika ini disebut dinamika populasi.
3. Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu
waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu
sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks
bila dibandingkan dengan individu dan populasi.Dalam komunitas, semua
organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya
saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
B. KOMPONEN EKOSISTEM
1. Komponen Biotik
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen penyusun ekosistem yang berupa
mahluk mati. Komponen abiotik memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap kehidupan komponen biotik. Berikut ini adalah beberapa contoh
komponen abiotik beserta penjelasannya.
a. Udara
Contoh komponen abiotik yang pertama adalah udara.
Udara merupakan sekumpulan gas yang menyusun atmosfer
bumi. Sekumpulan gas tersebut tersusun atas oksigen (21,9%),
Nitrogen (78,1%), karbon dioksida (0,03%), dan gas lain dalam
jumlah yang sedikit. Udara memiliki pengaruh yang sangat
besar bagi kehidupan komponen biotik, contohnya kandungan
oksigen di udara yang menunjang respirasi manusia atau
kandungan karbondioksida yang menunjang fotosintesis bagi
organisme autotrof.
b. Air
Volume air di bumi mencapai jumlah 1,4 milyar km3.
Volume tersebut berasal dari air laut (97%), air tawar (0,75%),
dan gunung es (2%). Volume air di bumi akan bersifat tetap
karena adanya siklus hidrologi. Air merupakan contoh
komponen abiotik ekosistem yang perannya sangat vital bagi
kehidupan di bumi. Air digunakan untuk berbagai keperluan
mahluk hidup, mulai dari untuk fotosintesis, menunjang
metabolisme jaringan, dan lain sebagainya. Ketersediaan air
merupakan faktor yang sangat mempengaruhi keadaan
komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.
c. Cahaya Matahari
Cahaya matahari, baik dari intensitas maupun kualitasnya
dapat sangat mempengaruhi kehidupan suatu ekosistem.
Intensitas cahaya matahari yang begitu tinggi pada daerah
ekosistem gurun misalnya, telah memaksa organisme gurun
untuk beradaptasi secara morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
Selain itu, cahaya matahari juga membantu organisme autotrof
dalam melakukan fotosintesisnya.
d. Tanah
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang
berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Tanah
tersusun atas 4 komponen utama, yaitu bahan mineral, bahan
organik, air, dan udara. Tanah menjadi media tumbuh bagi
organisme autotrof. Tanah juga digunakan organisme
heterotrof sebagai tempat mencari makanan.
e. Suhu
C. JENIS EKOSISTEM
b. Ekosistem perairan
Ekosistem perairan ini dibedakan menjadi dua ekosistem, antara
lain, ekosistem tawar dan ekosistem air laut sebagai berikut:
1. Ekosistem air tawar, merupakan ekosistem yang mempunyai
variasi suhu yang tidak mencolok, penetrasi cahaya kurang, dan
dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Tumbuhan yang banyak
dijumpai pada ekosistem ini adalah tumbuhan jenis ganggang
dan tumbuhan biji, sedangkan hewan yang terdapat pada
ekosistem air tawar ini yaitu terdiri dari semua jenis filum pada
hewan, dan organisme yang hidup di air tawar pada umumnya
telah beradaptasi. Adaptasi pada organisme air tawar yaitu:
Adaptasi tumbuhan dan adaptasi hewan. Ekosistem air tawar
juga digolongkan menjadi dua, yaitu ekosistem air tawar
tenang dan ekosistem air tawar mengalir.
2. Ekosistem air laut, dibedakan menjadi beberapa ekosistem,
antara lain:
a) Ekosistem laut, merupakan ekosistem yang habitat nya
di laut (oseanik) dan berada pada kedalaman lebih dari
2000 m dari permukaan laut.
b) Ekosistem estuari (muara), merupakan ekosistem
tempat bersatunya air sungai dengan air laut, sehingga
menyebabkan ekosistem pada daerah estuari ini
bersalinitas lebih rendah dari pada lautan terbuka.
c) Terumbu karang, merupakan ekosistem yang dangkal,
dimana sinar matahari masih dapat masuk, sehingga
terumbu karang di dominasi oleh jenis karang (koral)
yang merupakan kelompok dari Cnidaria yang
mensekresikan kalsium karbonat, sedangkan hewan
yang hidup di terumbu karang ini memakan organisme
mikroskopis dan sisa – sisa dari organisme lain.
d) Ekosistem pantai, dikenal sebagai salah satu jenis
ekosistem yang unik, karena memilki beberapa unsur,
yaitu tanah di daratan, air di lautan dan juga udara, letak
ekosistem pantai berbatasan dengan ekosistem darat,
ekosistem laut, dan daerah pasang surut, sehingga
ekosistem pantai berada di tepi laut.
A. Individu
B. Populasi
C. Biosfer
D. Habitat
2. Di dalam ekosistem jamur, dan bakteri berkedudukan sebagai .…
A. Produsen
B. Konsumen
C. Karnivora
D. Pengurai
3. Beberapa komponen biotik yang ada di perairan!
(1) Hiu
(2) Ikan Gurame
(3) Ikan Tongkol
(4) Ikan Sarden
(5) Ikan Bandeng
(6) Ikan Teri
(7) Ikan Mas
(8) Ikan Pari
B. Individu
C. Populasi
D. Ekosistem
6. Pada suatu ekosistem rawa terdapat air, batu, ikan kecil, semanggi,
fitoplankton, katak, dan kutu air. Komponen yang berfungsi sebagai
produsen adalah ….