BAHAN AJAR
KD
3.7. Menganalisis polusi di lingkungan sekitar alam (C4)
Tujuan
Setelah membaca bahan ajar peserta didik dapat:
1. Mengetahui macam-macam polusi
2. Mengetahui polutan penyebab polusi
3. Mengetahui sumber polusi
4. Mengetahui solusi dari dampak polusi
EKOSISTEM
Perhatikan gambar 1. Petani mencangkul, cacing di sawah dan gambar kupu diatas bulir padi :
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan terdiri dari Biotik dan abiotik.
Perhatikan gambar 2. Ekosistem di bawah ini :
Jelaskan bagaimana
pengaruh komponen
abiotik (suhu) terhadap
komponen biotik (ikan)
dalam suatu
ekosistem?
A. Produsen(Autotrof)
Pengertian produsen atau organisme autotrof adalah komponen biotik atau makhlukhidup yang
mampu menghasilkan makanannya sendiri. Tumbuhan dapat membuatmakanannya sendiri lewat
proses fotosintesis karena tumbuhan memiliki klorofil dan bisa mendapatkan karbondioksida, air, dan
sinar matahari sebagai syarat melakukan fotosintesis.
B. Konsumen (Heterotrof)
Pengertian konsumen atau organisme heterotrof adalah komponen biotik atau makhluk hidup yang
tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain sebagai bahan
makanan. Hewan termasuk sebagai konsumen atau organisme heterotrof ini.
Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber makanan yang dikonsumsi antara lain
yaitu:
1). Karnivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daging organisme lain. Contoh
karnivora misalnya singa, harimau, buaya, serigala, dan hiu.
2). Herbivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daun atau tumbuhan. Contoh
herbivora misalnya sapi, kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan zebra.
3). Omnivora, yakni organisme yang sumber makanannya bisa berasal dari tumbuhan atau daging
organisme lain. Adapun contoh omnivora misalnya beruang, monyet, ayam, tikus, dan babi.
C. Pengurai ( dekomposer )
Pengertian penguraian ( dekomposer ) adalah organisme yang bertugas untuk mengurai sisa- sisa
makhluk hidup yang sudah mati untuk dijadikan unsur hara. Dengan adanya pengurai atau
dekomposer inilah yang menyebabkan terjadinya keseimbangan ekosistem terjaga dan akan
kembali ke alam. Contoh dekomposer antara lain : cacing tanah, bakteri, jamur dan sebagainya.
2. KOMPONEN ABIOTIK
Gambar 4. Lingkungan abiotik
Komponen abiotik adalah komponen yang bersifat tidak hidup ( non hayati) yang ada
pada sebuah ekosistem. Adanya komponen abiotik sangat menentukan apa saja jenis makhluk
hidup yang bisa tinggal dan bertahan di sebuah lingkungan ekosistem tertentu. Yang termasuk
dalam komponen abiotik atau tak hidup dalam ekosistem antara lain faktor-faktor iklim atau
klimatik (suhu, cahaya, tekanan udara, kelembaban, angin, curah hujan), dan faktor-faktor tanah
atau edafik (jenis tanah, struktur dan tekstur tanah, derajat keasaman atapun pH, kandungan
mineral dan air, serta dalamnya permukaan air tanah).Masing-masing faktor tersebut dapat diukur
dan diketahui pengaruhnya pada makhluk hidup. Faktor abiotik bersifat saling berkaitan dan tidak
satu pun bekerja sendiri-sendiri.
Suhu atau temperatur adalah derajat energi panas. Sumber utama energi panas adalah radiasi
matahari. Suhu merupakan komponen abiotik di udara, tanah, dan air. Suhu sangat diperlukan
oleh setiap makhluk hidup, berkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup. Reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup memerlukan enzim. Kerja suatu enzim
dipengaruhi oleh suhu tertentu. Suhu juga mempengaruhi perkembangbiakan makhluk hidup.
Contohnya, beberapa jenis burung akan melakukan migrasi menuju ke daerah yang suhunya
sesuai untuk berkembang biak.
Cahaya Sinar matahari menyediakan energi cahaya yang digunakan tumbuhan dalam fotosintesa,
tetapi juga menghangatkan lingkungan hidup dan menaikkan suhu air. Selanjutnya akan terjadi
penguapan, dan setelah terjadi proses kondensasi dapat turun ke bumi dalam bentuk hujan dan
salju. Cahaya matahari terdiri dari beberapa macam panjang gelombang. Panjang gelombang,
intensitas cahaya, dan lama penyinaran cahaya matahari berperan dalam kehidupan makhluk
hidup. Misalnya tumbuhan memerlukan cahaya matahari dengan panjang gelombang tertentu
untuk proses fotosintesis.
Air Air merupakan pelarut mineral-mineral tanah sangat penting bagi tumbuhan dan keperluan
dalam tubuh hewan, serta sebagai medium bagi makhluk hidup hidup. Air dapat berbentuk padat,
cair, dan gas. Di alam, air dapat berbentuk padat, misalnya es dan kristal es (salju), serta
berbentuk gas berupa uap air. Dalam kehidupan, air sangat diperlukan oleh makhluk hidup karena
sebagian besar tubuhnya mengandung air.
Kelembaban merupakan salah satu komponen abiotik di udara dan tanah. Kelembaban di udara
berarti kandungan uap air di udara, sedangkan kelembaban di tanah berarti kandungan air dalam
tanah. Kelembaban diperlukan oleh makhluk hidup agar tubuhnya tidak cepat kering karena
penguapan. Kelembaban yang diperlukan setiap maklhuk hidup berbeda-beda. Sebagai contoh,
cendawan dan cacing memerlukan habitat yang sangat lembab.
Udara terdiri dari berbagai macam gas, diantaranya nitrogen (78.09%), oksigen (20.93%),
karbon dioksida (0.03%), dan gas-gas lain. Nitrogen diperlukan makhluk hidup untuk membentuk
protein. Oksigen digunakan makhluk hidup untuk bernafas, sedangkan karbondioksida diperlukan
tumbuhan untuk fotosintesis.
Garam-Garam Mineral antara lain ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan natrium. Komposisi
garam-garam mineral tertentu menentukan sifat tanah dan air. Contohnya kandungan ion-ion
hidrogen menentukan tingkat keasaman, sedangkan kandungan ion natrium dan klorida di air
menentukan tingkat salinitas (kadar garam). Tumbuhan mengambil garam-garam mineral (unsur
hara) dari tanah dan air untuk proses fotosintesis.
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim atau lumut, dan
pembusukan bahan organik. Tanah memiliki sifat, tekstur, dan kandungan garam mineral tertentu.
Tanah yang subur sangat diperlukan oleh makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur.
SATUAN EKOSISTEM
Untuk mengetahui tentang jenis- jenis ekosistem, kalian dapat melakukan pengamatan terhadap
gambar berikut:
Gambar 5. gambar komponen biotik dan abiotik
(https://pixabay.com)
Perhatikan gambar tersebut, bagaimana semua itu saling berhubungan satu dengan yang lain,
berinteraksi satu sama lain dengan alam serta komponen apa saja yang ada di lingkungan
tersebut.
1. INDIVIDU
Satu satuan makhluk hidup disebut individu. Individu berasal dari bahasa latin individuum yang
artinya tidak dapat dibagi (satu makhluk hidup tunggal).Misalnya satu tumbuhan rumput,
seekor belalang, seekor burung atau seekor ular.
Gambar 6. individu makhluk hidup
5. EKOSISTEM
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi
atau membentuk hubungan timbal balik. Dalam suatu habitat atau tempat berjenis-jenis
makhluk hidup (komunitas) melangsungkan kehidupannya, komunitas ini tidak terlepas dari
pengaruh lingkungan abiotik di sekitarnya, seperti dengan air, tanah, udara, dan sinar
matahari.
Diantara anggota komunitas dengan lingkungan abiotik tersebut terjadiinteraksi atau hubungan
yang saling mempengaruhi, membentuk suatu sistem ekologi yang disebut ekosistem.
Contohnya ekosistem sungai, kebun, dan pantai.
Eksosistem adalah suatu kondisi hubungan interdependensi (saling ketergantungan) antara
faktor biotik (jenis-jenis makhluk hidup) dengan faktor abiotik (fisik dan kimiawi) pada suatu
tempat dan waktu tertentu. Misalnya ekosistem kolam, ekositem pantai, atau ekosistem hutan
rawa gambut.
(sumber: http//jagad.id/kesetimbanganalam )
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah komponen
hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Kedua komponen tersebut berada dalam suatu
tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur.
Secara alami ekosistem dalam keadaan seimbang. Keseimbangan ini akan terganggu bila ada
gangguan dari luar, seperti bencana alam atau campur tangan manusia. Komponen ekosistem
tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling bergantung. Suatu komponen biotik yang ada di dalam
ekosistem ditunjang oleh komponen biotik lainnya.
Dalam ekosistem sering terjadi perubahan jumlah populasi tumbuhan, herbivora, dan karnivora
(komponen biotik). Alam akan mengatur ekosistem sedemikian rupa sehingga perbandingan
antara jumlah produsen dan konsumen selalu seimbang.
Keseimbangan alam (ekosistem) akan terpelihara bila komposisi komponen-komponenya
(komponen biotik maupun komponen abiotik) dalam keadaan seimbang. Untuk menjaga
keseimbangan pada ekosistem, maka terjadi peristiwa makan dan dimakan.
Hal ini bertujuan untuk mengendalikan populasi suatu organisme. Peristiwa makan dan dimakan
antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem akan membentuk rantai makanan dan jaring-jaring
makanan.
1. Rantai makanan
Rantai makanan adalah serangkaian proses makan dan dimakan antara mahkluk hidup berdasar urutan
tertentu yang terdapat peran produsen, konsumen dan decomposer (pengurai) untuk kelangsungan hidup.
Secara sederhana rantai makanan bisa dilihat secara runtut dari produsen, konsumen dan pengurai.
Perhatikan gambar 13. rantai makanan di bawah ini!
( sumber: http;// guru sekolah.co.id/ rantai makanan )
2. Jaring-Jaring Makanan
Jaring-Jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan yang siklusnya saling
berhubungan. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa rantai makanan merupakan bagian dari
jaring-jaring makanan dalam cakupan yang lebih luas lagi. jaring-jaring makanan ini sedikit berbeda
dengan rantai makanan. Di alam ini produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen
pertama. Tetapi, bisa dimakan oleh lebih dari satu jenis konsumen pertama. Satu jenis konsumen
pertama bisa dimakan lebih dari satu jenis konsumen kedua dan seterusnya.
3. Piramida Makanan
Piramida makanan adalah suatu gambaran secara umum yang berhubungan antar komponen biotik
dalam sebuah ekosistem. Berbeda dengan rantai makanan, piramida makanan ini menggambarkan sebuah
interaksi antar komponen biotik lebih dari sekedar suatu peristiwa makan dan dimakan dalam sebuah rantai
makanan.
Perhatikan gambar 14. piramida makanan berikut :
Gb. A Gb.B
Pada gambar tersebut memperlihatkan ciri-ciri kedua hutan yang berbeda. Pada gambar A
terlihat tumbuhan yang hidup di areal hutan tersebut berbeda dengan yang ada pada
gambar B yang areal hutannya menghijau dan subur tanahnya. Nah, faktor apakah yang
mempengaruhi kedua hutan itu berbeda? Silahkan tulis jawaban kalian!
GLOSARIUM
Air : faktor abiotik yang sangat penting untuk menunjang suatu kehidupan.
Autotrof : makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri.
Biosfer : kumpulan seluruh ekosistem di permukaan bumi.
Carnivora : makhluk hidup yang memakan daging makhluk hidup yang lain.
Daerah litoral : daerah yang berbatasan dengan darat.
Daerah neritic : daerah laut dangkal dengan kedalaman sampai 200 meter.
Daerah batial : daerah dengan kedalaman 200 sampai dengan 2000 meter.
Daerah abisal : daerah dengan kedalaman lebih dari 2000 meter.
Daerah fotik : daerah yang masih memperoleh cahaya matahari.
Daerah afotik : daerah yang tidak terkena cahaya matahari sehingga tidak terjadi fotosintesis.
Daerah disfotik (twilight) : daerah yang masih dapat menerima cahaya matahari,
namun bersifat remang-remang dan tidak efektif sehingga fotosintesis lebih kecil atau sama dengan
respirasi.
Ekosistem : kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi atau
membentuk hubungan timbal balik.
Ekosistem air tawar : kadar garam rendah.
Ekosistem air laut : kadar garam tinggi.
Ekosistem estuarin : bercampurnya air laut dengan air tawar.
Fotosintesis : proses pembentukan zat makanan pada tumbuhan yang berklorofil.
Fotoautotrof : tumbuhan yang menggunakan sinar matahari untuk membantu proses fotosintesis
Habitat : lingkungan fisik dimana suatu organisme hidup.
Herbivora : hewan pemakan tumbuhan.
Individu : satu makhluk hidup tunggal.materi 7. Interkasi Makhluk Hidup dan Lingkungannya 47
Jaring-jaring makanan : sekumpulan dari jaring-jaring makan yang saling
berhubungan
Komunitas : kumpulan seluruh makhluk hidup dalam satu areal/daerah
Konsumen : makhluk hidup yang memperoleh makanan atau enegi langsung dari produsen.
Komponen abiotik : semua benda tak hidup
Kemoautotrof : organisme sel tunggal yang membuat makanannya tidak dengan bantuan sinar
matahari tetapi dengan menggunakan cadangan energi dala senyawa kimia.
Omnivora : makhluk hidup yang memakan tumbuhan dan daging makhluk hidup lain.
Pengurai atau dekomposer : organisme atau makhluk hidup yang berfungsi menguraikan sampah
atau sisa-sisa makhluk hidup yang mati.
Populasi : kumpulan makhluk hidup sejenis.
Produsen : makhluk hidup yang mampu menyediakan makanan sendiri
Sinar matahari : sumber energi utama.
Rantai makanan : peristiwa makan dan dimakan dalam suatu garis lurus.
Simbiosis mutualisme : hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis dan
saling menguntungkan.
Simbiosis komensalisme : hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yang satu untung
dan yang lain tidak dirugikan.
Simbiosis parasitisme : hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yan satu untung dan
yang lain dirugukan.
Tanah : faktor abiotik yang tersusun oleh kombinasi mineral, air,udara, dan bahan organik yang
berasal dari pengurai tumbuhan atau hewan.
Temperatur atau suhu : faktor abiotik yang ikut menentukan jenis organisme yang dapat hidup di
suatu tempat tertentu.
Udara : komponen abiotik yang sangat diperlukan makhluk hidup
DAFTAR PUSTAKA
Hastuti, T.,P. & Suratno. (2009). Pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan kontekstual.Jakarta:
Karya Mandiri Nusantara
Karem, S., Kaniawati, I., Fauziah, N, Y., & Sopandi, W. (2009). Belar IPA Membuka
CakrawalaAlam Sekitar. Jakarta: PT. Setia Purna Inves.
Rohima, L. & Puspita P. (2009) Alam Sekitar IPA Terpadu. Jakarta: PT. Leuser Cita Pustaka.
Widodo, W., Rachmadiarti, F., & Hidayati, N. S. (2017) Ilmu Pengetahuan Alam Edisi
Revisi.Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Winarsih, A., Nugroho, A., Sulistyoso., M. Zajuri., Supliyadi., & Slamet, S. (2008). IPA
Terpadu.Jakarta: Grasindo