Anda di halaman 1dari 9

Nama

NIM
Kelas
Kelompok

8 INTERAKSI KOMPONEN BIOTIK DALAM EKOSISTEM

PRE-LAB

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Komponen Biotik dan Abiotik!

Komponen Biotik
Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain
komponen abiotik (tidak bernyawa). Komponen biotik terdiri dari 3, yakni Produsen,
Konsumen, dan Pengurai. Produsen adalah mahluk hidup yang dapat menghasilkan
makanan sendiri melalui proses fotosintesis, dengan demikian kelompok produsen
ditempati tumbuhan yang berklorofil. Sedangkan Komponen heterotrof terdiri dari
organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme
lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro
(fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong
heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba. Dan Pengurai atau
dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari
organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan
yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil
penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat
digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur.
Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-
sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima
elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk
suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium,
ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai
komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai,
sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan
oksigen yang terlarut dalam air().

Komponen Abiotik
Komponen Abiotik meliputi berbagai komponen-komponen yang berperan dalam
keseimbangan lingkungan. Komponen-komponen abiotik seperti udara, air, cahaya
matahari, tanah, suhu, haram mineral, kelembaban, dan derajat keasaman. Udara
adalah sekumpulan gas yang membentuk atmosfer dan menyelimuti bumi. Fungsi
Udara adalah untuk menunjang kehidupan bagi seluruh penghuni ekosistem.
Contohnya gas O2 yang digunakan untuk respirasi makhluk hidup dan gas CO2 yang
digunakan untuk proses fotosintesis tumbuhan. Air mengandung berbagai jenis unsur
atau senyawa kimia dalam jumlah bervariasi, contohnya natrium, fosfat, kalsium,
nitrit, amonium. Jumlah unsur yang terkandung dalam air bergantung dengan kualitas
udara dan tanah yang dilalui air. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses
fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis
terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas
cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan
tertekan.
Tanah terbentuk karena proses destruktif (pelapukan batuan, pembusukan senyawa
organik) dan sintesis (pembentukan mineral). Komponen tanah yang utama, yaitu
bahan organik, air, bahan mineral, dan udara. Tumbuhan mengambil air dan garam-
garam mineral yang ada di dalam tanah. Sementara manusia memanfaatkan tanah
sebagai lahan pemukiman, peternakan, perkantoran, pertanian, pertambangan,
perindustrian, dan kegiatan transportasi. Suhu adalah derajat energi panas yang berasal
dari radiasi sinar, terutama yang bersumber dari matahari. Suhu udara berbeda-beda
disetiap ekosistem yang bergantung pada garis lintang (latitude) dan ketinggian tempat
(altitude). Makin dekat kutub, suhu udara pun makin dingin dan kering. Suhu
merupakan faktor pembatas bagi kehidupan dan memengaruhi keanekaragaman hayati
disuatu ekosistem. Umumnya, makhluk hidup dapat bertahan hidup dilingkungan yang
memiliki suhu 0°C-40°C. Pada suhu rendah,beberapa jenis makhluk hidup akan
melakukan hibernasi (tidak aktif), namun akan aktif jika suhu kembali normal.
Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui
osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan
kandungan garam tinggi.Kelembapan dipengaruhi oleh intensitas, angin, cura hujan,
dan sinar matahari. Kelembapan memengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Daerah yang
memiliki tingkat kelembapan berbeda akan menghasilkan sebuah ekosistem yang
memiliki komposisi yang berbeda.Keadaan pH tanah berpengaruhi terhadap
kehidupan tumbuhan. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik bila memiliki pH optimun,
yaitu berkisar 5,8-7,2. Nilai pH tanah dipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan
pupuk, aktivitas akar tanaman dan penguraian mineral tanah.

2. Jelaskan Satuan makhluk hidup dalam suatu ekosistem!

Ekosistem adalah kesatuan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.


Dengan demikian, sebuah ekosistem terdiri atas beberapa komponen. Komponen-
komponen dalam ekosistem terdiri atas beberapa komponen. Komponen-komponen
dalam ekosistem saling berhubungan atau berinteraksi sehingga membentuk suatu
satuan fungsional. Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup.
Satuan makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem adalah individu, populasi,
lingkungan hidup, dan lingkungan dunia (biosfer). Berikut ini akan kami jelaskan
Satuan Makhluk Hidup dalam Eksistem:
a. Individu
Kata individu berasal dari bahasa latin in berarti tidak dan dividus yang berarti dapat
dibagi. Dalam Ekologi individu adalah makhluk hidup tunggal (yang tidak dapat
dibagi-bagi). Seorang manusia, sebatang pohon kelapa, seekor kucing dan seekor
kupu-kupu merupakan individu. Demikian juga dengan seekor sapi dari sekumpulan
sapi, seekor ikan dalam kelompoknya, dan tiap-tiap pohon karet dalam suatu
perkebunan.
b. Populasi
Satu atau lebih individu suatu spesies yang hidup di suatu tempat disebut populasi.
Misalnya, di dalam ekosistem sawah terdapat populasi tumbuhan padi, populasi
rumput, populasi ular, populasi wereng dan populasi burung pipit. Populasi juga
mencakup macam- macam tidak hanya populasi sawah saja.
c. Komunitas
Seluruh komponen biotik suatu ekosistem danamakan komunitas. Suatu komunitas
tersusun atas semua populasi yang ada di dalam ekosistem yang bersangkutan.
Sebagai contoh, dalam suatu ekosistem hutan komunitas pohon beranggotakan semua
populasi berupa berbagai jenis pohon. Komunitas burung beranggotakan semua
populasi berbagai jenis burung. Dengan kata lain, interaksi antar populasi membentuk
suatu komunitas.
d. Lingkungan Hidup
Makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri. Satu makhluk hidup selalu berada di antara
makhluk hidup yang lain. Semua makhluk hidup yang hidup dilingkungan tertentu
disebut lingkungan hidup. Jadi lingkungan hidup terdiri dari makhluk hidup disebut
lingkungan hidup atau lingkungan biotik. Selain komponen-komponen hidup,
makhluk hidup juga membutuhkan komponen tak hidup. Komponen tak hidup
antaralain tanah, air, dan udara. Komponen-komponen tidak hidup yang menunjang
kelangsungan hidup makhluk hidup disebut lingkungan tidak hidup atau lingkungan
abiotik. Lingkungan abiotik dan biotik membentuk suatu kesatuan yang disebut
ekosistem.
e. Lingkungan Dunia
Kumpulan dari berbagai ekosistem di bumi membentuk satu kesatuan yang dinamakan
ekosistem dunia (biosfer). Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibagi menjadi
dua macam, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah
ekosistem yang terbentuk secara alamiah, misalnya danau, sungai, laut, hutan, padang
rumput, dan rawa. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh
manusia, misalnya kolam ikan, waduk, perkebunan, dan akuarium. Ekosistem alami
dapat dibedakan lagi menjadi beberapa jenis, yaitu ekosistem darat, ekosistem air
tawar, ekosistem laut, dan ekosistem pantai. Ekosistem darat dibedakan atas beberapa
daerah habitat (bioma), seperti gurun, padang rumput, hutan tropis, hutan gugur, taiga,
dan tundra

3. Jelaskan jenis-jenis interaksi komponen biotik dalam suatu ekosistem, dan berikan
contoh minimal 1 pada masing-masing interaksi tersebut!

Dalam suatu ekosistem, terdapat berbagai macam mahkluk hidup. Mahkluk


hidup satu dengan mahkluk hidup yang lain pasti akan melakukan interaksi.
Organisme secara individu melakukan berbagai bentuk interaksi dengan sesama
jenisnya maupun dengan jenis yang lain. Interaksi antar organisme dapat dibedakan
menjadi (Mukhzayadah dkk, 2019) :

Netral
Netral yaitu hubungan tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat
yang sama. Hal tersebut bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan
kedua belah pihak. Contoh interaksi yang netral adalah antara kambing dengan
kupu – kupu (Mukhzayadah dkk, 2019)

Predasi

Predisi merupakan hubungan dimana salah satu jenis akan memangsa jenis
yang lain. Yang dimaksud memangsa disini bisa memangsa seluruh bagian
tubuh ataupun hanya memangsa sebagian kecil dari tubuhnya. Predasi yaitu
hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Pemangsa tidak bisa hidup
tanpa hewan yang dimangsanya. Itulah sebabnya jika hewan yang dimangsanya
habis, maka pemangsa juga akan pergi atau punah. Pemangsa berperan
sebagai pengontrol jumlah dari suatu populasi. Jika jumlah pemangsa berkurang
maka jumlah hewan yang dimangsanya akan bertambah. Contohnya, jika ular
banyak yang dibunuh oleh manusia, maka populasi tikus akan bertambah
(Mukhzayadah dkk, 2019).

Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah hubungan antar organisme yang berbeda spesies.


Parasitisme bersifat merugikan pada salah satu spesies. Contohnya adalah
antara benalu dengan pohon inangnya, lintah dengan organisme yang diambil
darahnya, kutu, jamur, cacing pita dan lain – lain (Utomo dkk, 2011).

Simbiosis Komensalisme

Simbiosis komensalisme merupakan hubungan antara dua organisme yang


berbeda spesies yang salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak
dirugikan. Komensalisme tidak memunculkan kerugian pada pihak manapun.
Contoh komensalisme adalah ikan remora dan ikan hiu. Ikan remora
memperoleh sisa – sisa makanan dan perlindungan dari hiu, sedangkan hiu tidak
diuntungkan maupun dirugikan oleh adanya ikan remora yang menempel pada
tubuhnya. Contoh lainnya adalah tumbuhan epifit yang hidup menempel pada
batang atau cabang pohon. Tumbuhan epifit dapat memperoleh cahaya karena
menempel di pohon yang tinggi, sedangkan pohon yang ditumpanginya tidak
diuntungkan maupun dirugikan (Utomo dkk, 2011).

Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organismayang berbeda


spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contohnya adalah
antara bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan. Bakteri
tersebut hidup pada akar tanaman dan memfiksasi N2 (gas) dan mengubahnya
menjadi nitrat dan amonium sebagai nutrien untuk bakteri itu sendiri dan
tanaman kacang – kacangan. Contoh lainnya adalah pada kerbau dan burung
jalak. Kerbau memperoleh keuntungan karena kutu tubuhnya dimakan jalak,
sedangkan jalak sendiri memperoleh makanan yang sangat disukainya (Utomo
dkk, 2011).

Kompetisi

Kompetisi merupakan hubungan yang menyebabkan munculnya persaingan antara


dua jenis makhluk hidup. Kompetisi menyebabkan munculnya rasa saling memusuhi
karena kedua belah pihak merasa paling pantas untuk memperoleh apa yang
diinginkannya. Contoh kompetisi adalah harimau dengan macan tutul, keduanya
berkompetisi untuk mendapatkan babi hutan sebagai makanannya (Utomo dkk,
2011).
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 8 Interaksi Komponen Biotik dalam
1. Identifikasi Komponen Biotik
No Jenis komponen Jumlah Cara hidup Fungsi / Peran

10

11

12

2. Interaksi Komponen Biotik


Gejala Interaksi Nama komponen biotik yang Jenis interaksi
(termasuk interaksi antar terlibat
populasi/individu/komunitas)
Komponen biotik-biotik
atau biotik abiotik
Interaksi antar individu
Biotik-biotik
Biotik-biotik

Biotik-biotik
Biotik-biotik

Biotik-biotik

Biotik-biotik

Biotik-abiotik

Biotik-abiotik

Biotik-abiotik

Biotik-abiotik

3. Jelaskan mengenai interaksi komponen biotik yang terjadi dalam ekosistem yang
diamati!

4. Jelaskan peran interaksi komponen biotik dalam mewujudkan kesetimbangan


ekosistem!
5. Lampirkan gambar interaksi komponen biotik selama pengamatan!

Kesimpulan
Daftar Pustaka

Lampiran DHP

Anda mungkin juga menyukai